POLITIK DAN
EKONOMI
INDONESIA
PKD PK PMII UMAHA SIDOARJO - MUH ZAKARIA DIMAS PRATAMA
ASAL-USUL
masyarakat.
POLITIC
untuk mempengaruhi kepercayaan
manusia pada tingkat individu atau negara,
atau ketika ada dua orang atau lebih.
DINAMIKA
1959 – 1966 : Ekonomi terpimpin, di tandai dengan kebijakan
03 negara yangt lebih berorientasi pd target-target politik jangka
pendek dari pada orientasi pembangunan ekonomi. Politik
INDONESIA
1966 – 1973 : Ekonomi Demokrasi , ditandai dengan
04 perubahan orientasi kebijakan negara yang lebih menekankan
pada pembangunan ekonomi, ekonomi menjadi panglima
07
DINAMIKA
pentingnya membangun unit-unit UKM & sektor informal,
besarnya hutang luar negeri
INDONESIA
perdagangan, komersialisasi sektor-sektor publik dan privatisasi
BUMN
SISTEM EKONOMI
b. Perjuangan meletakkan landasan ekonomi
kekeluargaan & koperasi
INDONESIA
c. Penguasaan oleh negara yang tidak mengarah pada
etatisme artinya peran negara untuk menguasai
cabang-cabang produksi yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
d. Pengembangan sektor swasta secara terkendali
( Menurut Prof. Mubagyo)
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia 20
POLITIK PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional diperlukan
rumusan-rumusan kebijkan antara lain :
1 2 3
Peningkatan produktifitas dan Implementasi tata ruang Program diversifikasi pangan
efesiensi ekonomi secara wilayah secara konsisten nasional melalui pengembangan
berkelanjutan melalui penggunaan pangan non beras untuk
terutama pada sektor
teknologi tepat guna & ramah meningkatkan alternatif pangan
pertanian dan perkebunan rakyat menuju swasembada
lingkungan untuk menghasilkan
produk yg kopentitif. pangan
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia 21
Pengembangan industri manufaktur yang
mengandung nilai tambah seperti dapat
penyerapan tenaga kerja
INDONESIA’S OUTLOOK
Ekonomi dunia mengalami perlambatan baik di Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Perekonomian Indonesia
negara maju maupun berkembang
European Union USA
2.23
3.54
Pemangkasan Proyeksi Ekonomi Global 1.26
1.84
Pertumbuhan ekonomi
2019
masih pada kisaran 5%
3.5
Sumber Q1 Q2
2018
Q3 Q4 Q1
2019
Q2
Q1 Q2
2018
Q3 Q4 Q1 Q2
2019
Q3
JALUR
KEUANGAN
3.3
Ketidakpastian 3.2
Singapura India Tingkat kemiskinan,
Perang dagang China-AS
3 4.60 8.13 pengangguran, dan gini
5.01
rasio membaik
0.50
Ketegangan geopolitik RISIKO
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
Jan'19 Apr'19 Jul'19 Oct'19
2018 2019 2018 2019 EKONOMI
Pelemahan aktivitas DOMESTIK
manufaktur Pertumbuhan Volume Perdagangan Thailand China
4.98 Inflasi rendah dan stabil
6.80
Fluktuasi harga komoditas 2.35
6.00
5.5
3.6
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 JALUR
2018 2019 2018 2019
PERDAGANGAN
1.1
Current Account Defisit
Meningkat; Volatilitas
Respon: 2017 2018 2019f nilai tukar dan saham
Pelonggaran Kebijakan
-0.95 -0.26
-1.52
-2.36 -2.08
-3.04
-2.81
Moneter
-6.08 -5.83
INDIKATOR SOSIAL Ditengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh
di kisaran 5 persen dengan kualitas yang semakin membaik sebagaimana tercermin dari
11.22 inflasi yang rendah dan stabil serta menurunnya tingkat kemiskinan, tingkat
Tingkat Kemiskinan pengangguran dan rasio gini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
9.41
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Q2-2019 telah berada di peringkat kedua
dibawah China diantara negara-negara G20
5.56
Indone
0.382
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Q1-2019Q2-2019Q3-2019 5,07 5,05 5,02
Mar-13 Sep-13 Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18 Mar-19
sia
INFLASI
Tingkat 8.36
India 5,83 5,01 4,55
Pengangguran
Inflasi Desember 2019
5.28
3.35 3.61 0,34% mtm
3.02 3.13 2.72
2,72% YoY
Melihat tantangan dan peluang yang dihadapi, Perekonomian Indonesia tahun 2020 diprediksi mampu tumbuh , 5,3%
sejalan dengan stabilisasi perekonomian global dan implementasi kebijakan untuk penguatan perekonomian Indonesia.
• Sektor eksternal masih akan dipengaruhi oleh sentimen ketidakpastian ekonomi global
• Fluktuasi harga komoditas, isu geopolitik, trade war, brexit masih menjadi tantangan
---------------
TIDAK ADA
NEGARA HIDUP
DALAM
VAKUM TOTAL
Kondisi International
Keberadaan Indonesia tidak lepas dari Konsolidasi politik negara-negara Eropa dan Amerika Posisi Indonesia yang merupakan bagian dari
dunia, tidak akan mungkin lagi terhindar dari
pergerakan diluar apalagi dalam trend dunia yang banyak menganut demokrasi liberal pasca perang proses internasionalisasi politik tersebut, apalagi
yang mengglobal. Globalisasi merupakan dunia ke-2, untuk menciptakan format baru penjajahan dengan kondisi geografisiIndonesia yang
sebuah fenomena yang tidak bisa dihindari, dari kolonialisme dan imperialisme lama. Konsolidasi sanagat strategis. Indonesia akan kehilangan
tersebut menghasilkan adanya pertukaran politik global banyak peran dan hanya menjadi bagian kecil
globalisasi akan menciptakan pasar dalam pentas dunia. Pemerintah Indonesia dan
perekoneomian dunia menjadi menyatu sehingga memunculkan imperium global yang diikuti negara-negara ketiga lainnyaakan semakin
(borderless market) tak hanya pada sector dengan perkembangan diplomasi multilateral, dan kehilangan kontrol atas atas arus informasi,
ekonomi, social budaya pun mengalami hal regulasi internasional dan pembentukan-pembentukan teknologi penyakit, migrasi, senjata, dan
institusi politik global, seperti PBB, EEC (Economic tarnsaksi finansial baik legal maupun maupun
yang serupa (borderless society). ilegal yang melintasi batas-batas
Europe Comunity), Uni Eropa, NAFTA etc
GLOBALISASI
KRISIS EKONOMI
DEPRESI EKONOMI
MENINGKATNYA
KEJAHATAN/KONFLIK
HANCURNYA TATANAN
KOMPETISI GLOBAL MASYARAKAT
Global Nutrion Report 2005-2006 © KoNUN
Copyright
UNICEF Leadership Center & Associates, Inc.
2021
Sejak 1998 Indonesia mengalami satu perubahan besar. Perubahan ini
Dalam situasi yang akumulatif seperti ini kita menemukan ironisme. Demokrasi memang berkembang
secara prosedural, tapi nilai-nilai dan kearifan lokal masyarakat justeru merosot. Pemilu digelar secara
rutin dan agen-agen politisi baru menempati lembaga-lembaga penentu kebijakan. Tapi justru di
situlah agen-agen mediokratik ini menikmati hak-hak demokrasi tanpa memproduksi nilai-nilai
kepublikan. Elit politik dengan mudah mengisi ruang demokrasi itu dengan persengkongkolan
bisnis-politik untuk kepetingan menjarah negara baik sumber-sumber ekonominya maupun nilai-
nilai dasar kepublikan politiknya.
Sejak 1998 Indonesia mengalami satu perubahan besar.
Perubahan ini menyangkut sejumlah hal: reformasi kelembagaan,
reformasi ekonomi, dan transformasi masyarakat secara luas.
Pertama, reformasi kelembagaan di tingkat Negara yang berhasil
menggusur pemerintahan yang otoritarian dan sentralistik ke
bentuk pemerintahan yang mencerminkan hubungan pusat dan
daerah yang bersifat desentralistik dan memberi ruang bagi
otonomi daerah yang lebih luas. Bersamaan dengan itu pula
tumbuh lembaga-lembaga baru yang berfungsi melakukan
pengawasan kekuasaan, seperti Komnas HAM, Komisi Yudisial,
Komisi Kejaksaan, Komisi Kepolisian Negara, Komisi
Pemberantasan Korupsi, Komisi Penyiaran Indonesia, dan lain-
INDONESIA
lainnya.
Kedua, reformasi ekonomi. Krisis moneter 1997-1998 yang
menyebabkan kebangkrutan ekonomi yang luar biasa, membuat
pemerintah RI terjerat utang yang menumpuk dan terpaksa patuh
pada lembaga-lembaga donor dan lembaga keuangan
internasional untuk melakukan reformasi kebijakan ekonomi.
Akibatnya, sejumlah perundang-undangan yang direkayasa dan
disusun dibawah tekanan lembaga-lembaga donor itu mendorong
pemerintah untuk meliberalisasi perdagangan dan privatisasi
pengelolaan sumberdaya ekonomi di sector-sektor strategis
seperti Migas, Minerba, dan lainnya. Dalam hal ini kita kalah
dalam "strategi": lewat aturan perundang2an, dan SDM kalah
Berbeda dg strategi Cina yg menyekolahkan dulu SDM INDONESIA
dipersiapkan untuk mengelola SDA sendiri.
Dalam situasi yang akumulatif seperti ini kita menemukan
ironisme. Demokrasi memang berkembang secara prosedural,
tapi nilai-nilai dan kearifan lokal masyarakat justru merosot.
Pemilu digelar secara rutin dan agen-agen politisi baru
menempati lembaga-lembaga penentu kebijakan. Tapi justru di
situlah agen-agen mediokratik ini menikmati hak-hak demokrasi
tanpa memproduksi nilai-nilai kepublikan. Elit politik dengan
mudah mengisi ruang demokrasi itu dengan
persengkongkolan bisnis-politik untuk kepetingan menjarah
negara baik sumber-sumber ekonominya maupun nilai-nilai dasar
kepublikan politiknya. INDONESIA
INDONESIA BERDAULAT ???
Bangun Tidur anda minum apa ?
Aqua ( 74 % sahamnya milik Danone
Perancis )
Sindiran ini sangat menyesakan kita semua ,SUDAH SEPARAH INIKAH NEGRI INI ?
FENOMENA NEGARA
FENOMENA NEGARA
KASUS KORUPSI SAPI.SKK MIGAS ,
HAMBALANG
KASUS CENTURI BELUM TERKUAK
HARGA BAHAN POKO NAIK
KASUS KEDELAI LANGKA
KENAIKAN GAJI PEJABAT TINGGI
PEMBELIAN MOBIL DINAS PEJABAT
PEMBELIAN PESAWAT KEPRESIDENAN
Grafik berikut merupakan pemeringkatan negara hasil pengolaha
n oleh Political and Economy Risk Consultancy (PERC)—sebua
h lembaga independen yang berbasis di Hong Kong , menunjukk
an peringkat korupsi negara-negara di Asia berdasarkan perhitun
gan skor, sebagai berikut:
Grafik 2.1
Peringkat Korupsi Beberapa Negara Asia
25,14 Juta
JIWA ANAK
KELAPARAN
RUMAH TIDAK
JALANAN LAYAK HUNI
Menurut konsep BPS,
penduduk hampir miskin adalah mereka yang memiliki kuantitatif menunjukkan
bahwa pengeluaran mereka berbeda tipis dengan penduduk miskin dan tidak
signifikan dalam membedakan tingkat kesejahteraan mereka dengan penduduk
miskin. Sehari-hari, kondisi kesejahteraan mereka dibanding penduduk miskin
mungkin tidak jauh berbeda, bahkan sama. Di luar konsep BPS, orang akan
mengatakan mereka “miskin”.
KEMISKINAN
Penduduk Miskin di Indonesia Per
Maret 2019
Data : BPS
25,14 Juta
JIWA ANAK
KELAPARAN
RUMAH TIDAK
JALANAN LAYAK HUNI
THANK YOU
ANY QUESTIONS?