Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN WILAYAH
PEDESAAN “IDENTIFIKASI
POTENSI WILAYAH”

DOSEN:

DRS. ISMAIL TANDI, M.Pd

PROF. DR. IR. CHRISTIANTO


LOPULISA M.Sc DR.
RISMANESWATY, S.P.,M.P
PLP:
ACHMAD RAMLI, S.ST
MUHAMMAD HAIRUL, S.ST

OLEH :
BRITNEY VIOLIN
2B PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

05.01.19.1764

KEMENTRIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN SDM


PERTANIAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN GOWA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “Identifikasi Potensi Wilayah” dengan
tepat waktu. Laporan “Identifikasi Potensi Wilayah”disusun guna memenuhi tugas
pada mata kuliah Perencanaan Wilayah Pedesaan. Selain itu, penulis juga berharap
agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang “Identifikasi Potensi Wilayah”. Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Muhammad Hairul,
S.St selaku dosen PLP mata kuliah Perencanaan Wilayah Pedesaan yang telah
memberikan tugas praktikum ini. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait “Identifikasi Potensi Wilayah”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan laporan ini. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
demi kesempurnaan laporan ini.

Makassar, 6 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .................................................................................................................. 1


KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
C.Tujuan............................................................................................................................ 4
D. Manfaat ......................................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 5
A. Pengertian Identifikasi Wilayah ..................................................................................... 5
B. Tujuan Identifikasi potensi wilayah ................................................................................ 5
C.Manfaat Identifikasi Potensi Wilayah .............................................................................. 5
BAB III................................................................................................................................... 6
METODE PELAKSANAAN.................................................................................................... 6
A. Lokasi dan Waktu ....................................................................................................... 6
B. Penentuan Sasaran .................................................................................................... 6
C. Metode Pelaksanaan .................................................................................................. 6
BAB IV .................................................................................................................................. 7
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................. 7
BAB V ................................................................................................................................. 10
PENUTUP........................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 11
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Identifikasi Potensi Wilayah merupakan penggalian data data potensi wilayah
terkait dengan data data sumberdaya didesa dan data data pendukung yang ikut
memberikan andil dalam pengelolaan usaha tani. Data-data sumberdaya yang ada
didesa terdiri dari sumberdaya alam dan sumberdaya manusia sebagai pelaku
utama dalam mengelola usaha tani. Sedangkan data data pendukung pengelolaan
usaha tani terdiri dari data data monografi desa, penerapan teknologi budidaya yang
biasa dilakukan petani, komoditi pertanian yang dikelola petani. Seiring dengan
perubahan jaman yang beralih pada pemberdayaan masyarakat idealnya dalam
melakukan penggalian data potensi IPW dapat menggunakan metoda PRA (
Partisipatif Rural Appraisal ) sebagaimana tuntutan permentan no 25 tahun 2009
tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Penggalian data
IPW dengan metoda PRA harus dilakukan oleh petani dan difasilitasi Penyuluh
Pertanian yang bertanggung jawab diwilayah desa/kelurahan. Data data IPW harus
dilakukan pembahuruan data setiap tahunnya seiring dengan perubahan waktu dan
perkembangan data yang berlaku. Untuk dapat menggali data data IPW dengan
metoda PRA idealnya dilakukan terlebih dahulu kajian desa yaitu melakukan
pengamatan desa dengan melibatkan masyarakat desa sebagai pelaku pengkajian
dan difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian penanggung jawab desa/kelurahan.
Pengkajian desa akan memotivasi petani untuk tahu dan sadar betul dengan kondisi
keadaan nyata yang ada didesa. Selain petani tahu dan sadar akan kondisi keadaan
nyata desanya juga diharapkan petani mampu melakukan analisa potensi dan
masalah masalah yang selama ini menjadi kendala dalam pengelolaan usaha tani.
Dengan petani melakukan IPW yang difasilitasi Penyuluh Pertanian diharapkan
petani mampu mengambil keputusan dan merencanakan kegiatan/program yang
sesuai dengan potensi yang didesanya sebagaimana yang diharapkan, maka dari itu
saya tertarik mengidentifikasi potensi wilayah yang ada di desa saya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan mengidentifikasi potensi wilayah pedesaan?
2. Bagaimana cara mengetahui potensi pada wilayah pedesaan?
3. Bagaimana potensi wilayah yang terdapat di kelurahan Paccerakang?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa tujuan mengidentifikasi potensi wilayah pedesaan
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui potensi pada wilayah
pedesaan
3. Untuk mengetahui potensi wilayah yang terdapat di kelurahan Paccerakang
D. Manfaat
Sebagai sumber informasi bagi para pembaca dan menambah wawasan bagi
penulis

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Identifikasi Wilayah


Identifikasi wilayah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
topografi, jenis tanah, vegetasi, tata guna lahan dan informasi mengenai gambaran
umum kondisi desa(kehidupan, kebiasaan, kecenderungan, kebutuhan aspirasi,
potensi dan masalah yang ada dimasyarakat) yang dilakukan secara partisipatif.
Tujuan dari identifikasi potensi wilayah ini adalah untuk mengetahui permasalahan
dan potensi-potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut sehingga akan diperoleh data
primer dan data sekunder yang akurat sebagai acuan untuk penyusunan progama
penyuluhan tingkat desa.
a. Data Primer merupakan data yang diperoleh dengan cara melakukan
pendekatan secara partisipatif dan wawancara semi terstruktur yang
menggunakan teknik PRA.
b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan
seluruh data potensi wilayah dan agroekosistem yang berasal dari data
monografi desa, kacamatan dan lain-lain. (www.swadayaonline.com)
B. Tujuan Identifikasi potensi wilayah
Identifikasi potensi wilayah itu sendiri bertujuan agar mengetahui
permasalahan dan potensi-potensi yang dimilki oleh suatu wilayah tersebut
sehingga akan diperoleh data primer dan data sekunder yang akurat sebagai acuan
untuk penyusunan programa penyuluhan. (www.bbpp-lembang.info)
C. Manfaat Identifikasi Potensi Wilayah
Tersedianya data dan informasi yang memberikan gambaran yang akurat
mengenai potensi wilayah dan Tersedianya data dan informasi yang akan pergunakan
dalam pengambilan keputusan baik bagi perencanaan usahatani maupun
pelaksanaan penyuluhan pertanian. (www.bbpp-lembang.info)

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A.Lokasi dan Waktu


Waktu pelaksanaan praktikum dimulai pada tanggal 03 November 2020
sampai dengan tanggal 05 November 2020, tempat pelaksanaan di Kelurahan
Paccerakang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
B. Penentuan Sasaran
Data sekunder berasal dari Kantor Lurah Paccerakang dan data primer
berasal dari kepala desa dan masyarakat setempat
C. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu pengambilan data dari kantor
kelurahan dan wawancara serta pengamatan langsung. Metode ini ditujukan agar
data yang diperoleh bersifat partisipatif dan aspiratif yaitu dari masyarakat setempat.

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi Potensi wilayah dilakukan untuk memperoleh data keadaan


wilayah dan agroekosistem dengan menggunakan data primer maupun data
sekunder. Data primer diperoleh di lapangan baik dari petani maupun masyarakat
yang terkait, sedangkan data sekunder diperoleh dari monografi desa, kecamatan
dan atau dari sumber-sumber lain yang relevan. Identifikasi data primer bisa
dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan wawancara semi tersetruktur
menggunakan teknik PRA, sedangkan identifikasi data sekunder dilakukan dengan
cara mengumpulkan seluruh data potensi wilayah dan agroekosistem dari data
monografi desa,kecamatan dan sumber lain yang mendukung.(
http://dameydrajaya.blogspot.com)
A. Data Sekunder
1. Letak Geofrafis
Kelurahan Paccerakang, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar terletak di 5 ° 7'
31. 6236" LS dan 119° 31' 33.0636" BT, memiliki luas area kurang lebih 4,74 km²
dan memiliki 46 RT dan 7 RW. Adapun batas-batasnya yaitu:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sudiang Raya
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Katimbang
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Berua

2. Karakteristik Tanah dan Iklim


1. Karakteristik Tanah
Jenis tanah yang ada dibagian permukaan Kelurahan Paccerakang
yaitu jenis
tanah
Aluvial. Jenis tanah yang ada di Kelurahan Paccerakang merupakan jenis
tanah yang sangat padat dan sangat susah untuk menyerap air sampai
kelapisan yang ada dibawahnya. Hal ini menyebabkan air yang mengalir
atau genangan air yang ada
dipermukaan tanah hanya sedikit yang mampu diserap. Kepadatan tanah
tersebut turut mempengaruhi tingkat genangan.

2. Iklim
Kelurahan Paccerakang memiliki kondisi iklim sedang hingga tropis
memiliki
suhu udara rata-rata berkisar antara 26°C sampai dengan 35°C.
7
3. Data Sarana dan Prasarana
Kelurahan Paccerakang sebagian besar terdiri dari pemukiman masyarakat,
sisanya ada beberapa sarana dan prasarana lain yaitu:
No. Jenis Sarana dan Prasana Jumla
h
1. Pemukiman 543
2. Perkebunan 103
3. Pekarangan 11
4. Kuburan 08
5. Taman 05
6. Perkantoran 14
7. Prasarana lain 113

4. Data Sumber Daya Manusia


Kelurahan Paccerakang memiliki jumlah penduduk sebesar 33.806 jiwa, terdiri
dari
18.574 laki-laki dan 15.232 perempuan. Berikut uraian umur
berdasarkan jenis kelamin
No. Umur Laki- Perempua
Laki n
1. 0-5 904 782
2. 6-12 2835 2585
3. 13- 1864 1828
15
4. 16- 1480 1306
18
5. 19- 3499 3248
25
6. 26- 3309 3059
35
7. 36- 4623 4124
45

5. Data Sumber Daya Alam


Terkait data potensi wilayah sumber daya alam Kelurahan Paccerakang
tidak memiliki datanya tapi pihak pemerintah Kelurahan Paccerakang
mengatakan ada beberapa lahan yang di olah masyarakat seperti sawah.

6. Data Mata Pencaharian


Sebagian besar penduduk Kelurahan Paccerakang memiliki profesi sebagai
PNS, da nada beberapa profesi lain yaitu:
No. Jenis Mata Laki- Perempua
Pencaharian Laki n
1. Buruh 431 214
2. PNS 711 529
8
3. Pedagang 77 92
4. Penjahit 12 59
Ada juga profesi lain seperti pengrajin, tukang batu, peternak, dokter, dll, tapi
tidak terdata oleh pihak pemerintah Kelurahan Paccerakang.

9
B. Data Primer

Dapat dilihat pada peta tersebut Kelurahan Paccerakang sebagian besar


terdiri dari pemukiman penduduk maka dari itu sumber daya alam yang terdapat di
Kelurahan Paccerakang terbilang sedikit, hanya ada beberapaa yaitu lahan yang di
garap menjadi sawah dan beberapa penduduk yang memanfaatkan pekarangan
untuk menanam tanaman sayuran untuk kebutuhan sehari-hari seperti kangkug,
sawi, cabai, jeruk nipis, dll. Ada juga yang memanfaatkan pekarangannya dengan
berkebun menanam jagung, singkong, ubi jalar dll. Berdasarkan pengamatan saya
Kelurahan Paccerakang lahan yang di gunakan untuk sumber daya alam hanya
30% sisanya terdiri dari sumber daya lainnya berupa pemukiman, jalan,
perkantoran, masjid, dan sarana pendidikan, dll. Ditinjau dari potensi lahan yang
ada di Kelurahan Paccerakang maka pengembangan tanaman pangan, perkebunan
dan peternakan tergolong sulit di kembangkan, contohnya para penduduk yang
beternak Sapi tidak memiliki lahan untuk beternak, sehingga ternak mereka
berkeliaran di jalan bahkan sampai ke depan rumah penduduk. Di bidang tanaman
pangan pegawai di kantor Lurah mengatakan penduduk hanya menanam padi jika
musim penghujan. Pada umumnya penduduk bertani sesuai dengan keinginan
sehigga hasil yang di peroleh belum maksimal jika ingin di jadikan sebagai usaha
utama penduduk dan sebagai sumber pendapatan penduduk sekitar.

10
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Lahan pertanian di Kelurahan Paccerakang sangat kurang berdasarkan
hal tersebut maka potensi wilayah Kelurahan Paccerakang di bidang
pertanian dan peternakan sangat sedikit karena faktor lahan yang kurang
dan kurangnya minat penduduk setempat

B. Saran
Bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kelengkapan data terkait
potensi wilayahnya

11
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.swadayaonline.com/artikel/1096/Identifikasi-Potensi-Wilayah-Bahan-
Penyusunan-
Program/#:~:text=Identifikasi%20potensi%20wilayah%20itu%20sendiri,acuan%20unt
uk%20 penyusunan%20programa%20penyuluhan.
 http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-manajemen/1446-
pentingnya-identifikasi-potensi-wilayah-dan-agroekosistem-di-wilayah-kerja-bagi-
penyuluh- pertanian
 http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/82184/PENTINGYA-IDENTIFIKASI-
POTENSI- WILAYAH/
 http://dameydrajaya.blogspot.com/2013/11/modul-identifikasi-potensi-wilayah-
i.html#:~:text=Identifikasi%20Potensi%20wilayah%20dilakukan%20untuk,data%20pri
mer%2 0maupun%20data%20sekunder
 Data Tabel Potensi Wilayah Kelurahan Paccerakang

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai