Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A + p P → A a P p…………………………………………………..…(2.1)
“a” adalah koefisien reaksi setara dari reaktan analit (A), “p” adalah koefisien
reaksi setara dari reaktan pengendap (P) dan AaPp adalah rumus molekul dari zat
kimia hasil reaksi yang tergolong sulit larut (mengendap) yang dapat ditentukan
beratnya dengan tepat setelah proses pencucian dan pengeringan. Penambahan
reaktan pengandap P umumnya dilakukan secara berlebih agar dicapai
pengendapan yang sempurna (Ibnu, 2004).
Hasil AaPp biasanya merupakan zat dengan kelarutan yang kecil yang
dapat ditimbang dalm bentuk yang itu setelah dikeringkan atau yang dapat dibakar
menjadi senyawa lainnya dengan susunan yang diektahui dan kemudian
ditimbang. Misalnya kalsium dapat ditentukan secara gravimetri dengan
pengendapan dari kalsium oksalat dan pembakaran oksalat menjadi kalsium
oksida : (Underwood, 1986).
2. Kopresitipasi
Proses yang membawa serta ke bawah suatu zat yang biasanya terlarut, sewaktu
pengendapan dari endapan yang dikehendaki, disebut kopresitipasi. Apabila asam
sulfat ditambahkan kepada larutan barium klorida yang mengandung barium
nitrat. Dikatakan bahwa nitratnya telah mengalami kopresitipasi dengan sulfat.
3. Endapan Kristalin
Seperti barium sulfat, kadang-kadang menyerap zat pengotor kalau
partikelnya kecil. Jika partikel tumbuh ukurannya, zat pengotor mungkin menjadi
terkurung di dalam kristal. Jenis kontaminasi ini disebut oklusi untuk
membedakannya dari kejadian bila padatan tidak tumbuh mengelilingi zat
pengotor. Zat pengotor yang mengalami oklusi tidak dapat dihilangkan dengan
mencuci endapan.
4. Endapan Gumpalan
Zat pengotor pada permukaan partikel kecil biasanya dapat dicuci lepas,
karena partikel-partikel tidak erat terikat satu dengan lainnya, dan cairan pencuci
dapat menembus ke semua bagian dari gumpalan.
kelima.Jakarta:Erlangga
massa BaSO 4
% BaSO4¿ ×100 %
massa sampel
0,4126
¿ ×100 %
5
¿ 8,52 %
2. Persentase BaSO4
Ar Ba2+ 137 gram/mol
Mr BaSO4 233 grm/mol
Ar Ba
Massa Ba2+ ¿ ×massa BaSO 4
Mr BaSO 4
137
¿ × 0,4126
233
= 0,24 gram
¿
Persentase Ba2+ ¿ massa Ba 2+ massa BaSO 4 ×100 % ¿
0,24
¿ ×100 %
0,4126
= 58,16%
3. Persentase BaCl2
massa BaSO 4 × faktor gravimetri
%¿ ×100 %
massa sampel
0,4126 ×0,8181
= × 100 %
5
= 6,75%
LAMPIRAN B
PERTANYAAN