CBR Statistika Ashari
CBR Statistika Ashari
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
Adapun manfaat dari penulisan Critical book review adalah :
1. Untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Statistika Pendidikan Matematika
2. Dimana dengan adanya makalah ini dapat membantu semua kalangan dalam
mempelajari Statistika.
1
D. Identitas Buku yang Direview
Judul : Statistika Terapan Untuk Quasi dan Pure
Experiment Pengarang : Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd
Penerbit : UNIMED PRESS
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2016
ISBN : 978-602-0888-82-8
BAB 2
RINGKASAN ISI BUKU
A. BAB I Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang metode pengumpulan,
pengolahan, panafsiran, serta penarikan kesimpulan dari data yang dikumpulkan/
diperoleh. Statistika dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu Statistika Matematika
dan Statistika Terapan. Dalam statistika matematik penekanannya lebih pada
statistika secara teoritis, sedangkan statistika terapan lebih menekankan pada
penggunaan statistika dalam berbeagai bidang ilmu.
Data dalam statistika adalah suatu himpunan keterangan/ informasi dari
serangkaian pengamatan atau catatan atau observasi atau informasi yang diperoleh
dari hasil percobaan.
Terdapat dua macam bentuk data, yakni data kuantitatif dan data kualitatif, ada juga
yang mengklasifikasikan data sebagai berikut :
a. Data nominal : Data berbentuk kategori dan bersifat kuantitatif,
tidak dapat dibandingkan yang satu dengan yang lain.
b. Data Ordinal : bebentuk kategori dan bersifat kualitatif, sudah
dapat dibandingkan yang satu dengan yang
lain.
c. Data Interval : yaitu data kuantitatif berbentuk angka-angka
misalnya 300.
d. Data Rasio : Data Kuantitatif, pada data rasio dapat
diberlakukan operasi matematika, misalnya 300 + 700 ≠
1000 sedangkan 5 + 7 = 12
Chart Title
BAnyakntya
350
150
-50
17-2021-24 25-2829-32 33-36
Umur
Chart Title
25
27 22
24
21 17
18 13
12
15
12
6
9 3 4
6
3
20092010201120122013201420152016
3. Diagram Lingkaran
Diagram linkaran terdiri dari sebuah lingkaran ang di bagi atas sekor-
sekor. Tiap sekor menunjuka banyak data. Luas stiap ekor data tergantung
dari besarnya proposi suatu data terhadap keseluruhan data yang ada.
4. Diagram Pastel
Diagram pastel adalah versi bentuk dari diagram lingkaran. Sebenarnya
tidak ada perbedaan yang mendasar antara diagram lingkaran dengan
diagram pastel. Perbedaanya hanya dlam bentuk dimensi. Diagram
lingkaran berdimensi dua sedangkan diagam pastel berdimensi tiga
x
x i
1.1 Rata-rata hitung data
tunggal n
kelompok f i
Mo Bb dsb
dsb dbr
i
Berdistribusi normal.
2. Varians populasi tidak diketahui ( pada umumnya kejadian ini adalah realita)
2 2
2 𝑠2
Untuk populasi besar , kita estimasi 𝜎 dengan 𝑠 dimana : 𝑠 =
𝑥 𝑥 𝑥 selanjutnya kita
𝑛
𝑥̅−𝜇0 𝑥̅−𝜇
gunakan distribusi t , yaitu : 𝑡 = = dengan derajat kebebasan (n-1) .
𝑠
𝑆
𝑥̅ √𝑛
𝑥̅−𝜇𝑜
Karena Ho : μ = μ0, maka 𝑡 = 𝑠
√𝑛
Pengujian perbedaan dua rata-rata populasi
1. Untuk sampel-sampel yang tidak berkolerasi Pengujian hipotesis untuk sampel-
n ∑(D)2−(∑ D)2
sampel yang berkolerasi (data-data berpasangan) SD = =√ ,
∑(D−D̅ ) n(n−1)
√ 2
n−1
∑𝐷
maka rumus diatas dapat ditulis sebagai berikut: 𝑡 =
√(∑ 𝐷2−(∑ 𝐷)2)/(𝑛−1)
∑𝑛 1 1 1 1
rata-rata keseluruhan adalah ∑𝑖=𝑗 (𝑥𝑖𝑗 − 𝑋̅)2 . Untuk kelompok 𝑛𝑗 pengamatan, jumlah
𝑖=
kuadrat deviasi terhadap 𝑋̅ adalah
1 ∑𝑘
𝑛𝑖 (𝑥𝑖𝑗 − 𝑋̅) .
2
∑
𝑗=1 𝑖=1
Jumlah kuadrat total terdiri dari jumlah dua bagian yang saling bebas yaitu
jumlah kuadrat dalam kelompok dan jumlah kuadrat antar kelompok. Deviasi dari
suatu data tertentu terhadap rata-rata keseluruhan terdiri dari dua bagian yang
independen yaitu deviasi terhadap rata-rata kelompok dimana data itu terdapat dan
deviasi rata-rata kelompok terhadap rata-rata keseluruhan.
𝑛𝑖 (𝑥𝑖𝑗 − 𝑋̅) = ∑𝑘𝑗= ∑𝑖=
𝑛𝑖 (𝑥𝑖𝑗 − 𝑋̅𝑖 )2 + ∑𝑘𝑗= 𝑛𝑗(𝑋̅𝑗 − 𝑋̅)2
𝑘 2
∑𝑗= 𝑖=
1∑ 1 1 1 1
Ket: Suku pertama ruas kiri adalah jumlah kuadrat total. Suku pertama ruas kanan
adalah jumlah kuadrat kelompok. Suku kedua ruas kanan adalah jumlah
kuadrat antar kelompok.
Jika hanya dua kelompok data, maka signifikansi dari perbedaan antara rata-
rata dapat diuji menggunakan uji t atau dengan analisis varians.
→Bila k=2 bisa ditunjukkan bahwa √𝐹 = 𝑡
pendugaan varians dalam kelompok 𝑆𝜔 adalah pendugaan tak bias dari 𝑆2,
2
Banyaknya derajat bebas yang berpadan dengan baris adalah R-1. Banyak derajat
2
∑𝑘𝑗=1 𝑛𝑗 (𝑋̅𝑗 − 𝑋̅)2
𝑆𝜔 =
𝑁−𝐾
Jumlah kuadrat dalam kelompok dibagi dengan derajat bebasnya disebut
∑𝑘 𝑛𝑗 (𝑋̅𝐽 −𝑋̅)2
2 𝑗=1
sebagai penduga varians antarkelompok, yaitu: 𝑆𝑏 =
𝑘−1
Jika hanya dua kelompok data, maka signifikansi dari perbedaan antara rata-
rata dapat diuji menggunakan uji t atau dengan analisis varians.
pendugaan varians dalam kelompok 𝑆𝜔2 adalah pendugaan tak bias dari 𝑆2,
(𝑋1 −𝑋2 ) (𝑋1 −𝑋2 )
selanjutnya 𝐹 = ̅ ̅ 2 dan √𝐹 = ̅ ̅ 2 = 𝑡. Jadi √𝐹 = 𝑡 atau 𝐹 = 𝑡2.
2
2𝑆 ( )
𝑛 𝑆√ 1 + 1
𝑛 𝑛
𝐹= 𝜂
2 𝑦𝑘
/(𝑘 − 1)
(1 − 𝜂2𝑦𝑘)/(𝑁 − 𝐾)
total nRC-1 𝑅 𝐶 𝑛
∑ ∑ ∑(𝑋𝑟𝑐𝑖 − 𝑋̅. . . )2
𝑟=1 𝑐=1 𝑖=1
Total nRCL-1 𝑅 𝐶 𝐿 𝑛
∑ ∑ ∑ ∑(𝑋𝑟𝑐𝑙𝑖 − 𝑋̅… )2
𝑟=1 𝑐=1 𝑙=1 𝑖=1
kelompok f i
5. Median (Me)
Median dari sekumpulan bilangan ialah bilangan yang posisinya berada
ditengah-tengah setelah bilangan itu diurutkan. Untuk data dalam tabel
distribusi frekuensi dapat dilakukan dengan menggunkan rumus berikut :
1
Nf
sb
Me Bb i
2 fme
6. Modus (Mo)
Modus dari sekumpulan bilangan adalah bilangan yang paling sering muncul
atau yang memiliki frekuensi terbanyak. Untuk data dalam tabel distribusi
frekuensi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :
Mo Bb d sb
d sb dbr
i
lebih dari satu data (ukuran) pada masing-masing percobaan, maka Jumlah Kuadrat total
JKtot dipartisi menjadi empat komponen yaitu: jumlah kuadrat antar baris, jumlah kuadrat
antar kolom, jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom, dan jumlah kuadrat dalam
sel. Masing-masing jumlah kuadrat perpadanan dengan derajat bebasnya (db). Apabila
jumlah kuadrat masing-masing di atas dibagi oleh derajat bebasnya maka akan diperoleh
empat penduga varians. Penduga-penduga varians ini digunakan untuk menguji
signifikansi dari perbedaan antara rata-rata baris, perbedaan antara rata-rata kolom, dan
pengaruh interaksi antara baris dan kolom.
Jika hanya satu data (pengukuran) dalam kombinasi baris (R) dan kolom (C)
perlakuan percobaan, maka jumlah kuadrat total JKtot dapat dipartisi menjadi tiga
komponen yaitu: JK antar baris, JK antar kolom, dan JK interaksi antara baris dan kolom.
Sementara menurut dua buku pembanding tidak ada pembahasan tentang
materi tersebut.
A. Kesimpulan
Buku Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment yang ditulis oleh
Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd terdapat pembahasan mengenai estimasi,
analisis varians klasifikasi dua arah, analisis varians klasifikasi tiga arah,
analisis covarian, dan analisis faktor konfirmatori yang dalam hal ini tidak
terdapat satupun dalam pembahasan yang ada di ketiga buku pembanding
yang diajukan.
Selanjutnya dalam buku Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment
yang ditulis oleh Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd juga terdapat satu bab yang
berisikan tentang soal-soal dan pembahasan mengenai disiplin dari ilmu
statistika itu sendiri yang dapat membantu para pembacanya dalam
memahami isi materi dan disiplin ilmu statistika itu sendiri yang dalam hal ini
juga tidak terdapat di pembahasan yang ada di ketiga buku pembanding yang
diajukan.
Selanjutnya dalam buku Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment
yang ditulis oleh Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd juga terdapat pengaplikasian
langsung dengan menggunakan program SPSS yang tidak banyak dijelaskan
pada ketiga buku pembanding yang diajukan.
Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Buku Statistika
Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment yang ditulis oleh Prof. Dr. Edi
Syahputra, M.Pd secara keseluruhan lebih baik dibandingkan dengan ketiga
buku pembanding lainnya.
B. Rekomendasi
Sebagai bahan referensi tambahan bagi pembaca Buku Statistika Terapan untuk
Quasi dan Pure Experiment yang ditulis oleh Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd dapat
menjadi salah satu pengantar statistika yang bagus bagi para pembaca yang
ingin melakukan penelitian eksperimen pada bidang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA