Anda di halaman 1dari 2

BALIK JAKARTA (Fenomena Sosial)

Menceritakan tentang kehidupan dinamis ibukota (head to head). Masalah polemic ditengah kota
(macet,lapangan pekerjaan,perkampungan kecil disekelilingnya,jalanan sempit)

JAKARTA

sisi kontradiktif antara satu dengan yang lain,gerbang utama,pusat pemerintahan/kegiatan. Kota
Megapolis( indefinite,.5.000.000 penduduk). Pertumbuhan ekonomi pesat bersanding dengan
kemacetan. Kepadatan penduduk yang selalu bertambah,penduduk yang sangat pesat dan
terlampaui di berbagai pemukiman. Etnis dan paratisem bagi public ketiadaannlahan yang cukup
untuk ruang public.

- Jumlah penduduk yang besar serta laju pertumbuhan penduduk yang cepat
- Persebaran penduudk yang tidak merata
- Tekanan pembangunan,Pendidikan dan tenaga kerja
- Tidak terpenuhi kesempatan kerja dan kepadatan penduduk

Jika pemerintah tidak segera menangani masalah tersebut maka tidak menutup kemungkinan
permasalahan akan semakin bertambah. peningkatan layanan aspek kesejahteraan secara umum
melalui indeks pembangunan pada tahun 2014 jakarta mengalami peningkatan kualitas. Namun,
belum dapat menunjukan perubahan kualitas hidup yang layak. Sebagaimana tingkat ukuran
pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional,kualitas penduduk masih jauh dari keberhasilan.
Penyebabnya adalah daya serap yang rendah serta program pembangunan sehingga kualitas
kesejahteraan tidak beranjak selain itu disebabkan juga oleh tingkat pendapatan yang rendah
sehingga meningkat pula angka kemiskinan di ibukota

Pendidikan: melek huruf & rata-rata lama Pendidikan

Kesehatan: angka harapan hidup,kematian dan kelahiran

Berdasarkan informasi DKI Jakarta tercatat sekitar 80.000-1.000.000 jiwa pertambahan


penduduk/tahun. Pada tahun 2016 jakarta tercatat mengalami kenaikan penduduk 0,98% dan
Sebagian besar penduduk berusia produktif 16-64 tahun.

Capaian peningkatan layanan aspek kesejahteraan secara umum melalui indeks pembangunan pada
tahun 2014 jakarta mengalami peningkatan kualitas. Namun, belum dapat menunjukan perubahan
kualitas hidup yang layak. Sebagaimana tingkat ukuran pertumbuhan ekonomi nasional dan
internasional,kualitas penduduk masih jauh dari keberhasilan.

Penyebabnya adalah daya serap yang rendah serta program pembangunan sehingga kualitas
kesejahteraan tidak beranjak selain itu disebabkan juga oleh tingkat pendapatan yang rendah
sehingga meningkat pula angka kemiskinan di ibukota

Karena terjadinya pertumbuhan penduduk yang padat maka penggunaan kendaraan pribadi semakin
meningkat oleh sebab itu pemerintah harus memberikan edukasi pada masyarakat agar mau mau
beralih penggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum yang disediakan pemerintah agar
mengurangi kemacetan.

Lingkungan Kumuh,padat,jalan sempit,sehingga pemerintah harus membuat rencana untuk


mengatasi hal tersebut,berupa Rumah susun atau perumahan sehat sewa.
15,7 km

Film ini menceritakan perjuangan seorang pelajar SD yang harus menempuh jarak 15,7 km untuk
dapat sampai ke sekolah. Rute yang dilalui juga sangat memprihatinkan sebab dapat kita lihat dari
akses jalan yang sulit, menyeberangi sungai hingga jalan kaki menempuh tanah lapang yang luas.

Kendala pendidikan di pedalaman yaitu:

- sulitnya akses jalan menuju sekolah

- kurangnya tenaga pengajar yang memadai

- minimnya sarana dan prasarana pendidikan

Kesenjangan pendidikan diantara orang pedalaman dan kota sangat terasa sekali, hal ini dikarenakan
perhatian pemerintah daerah kepada desa2 dipedalaman masih sangat rendah. Minimnya perhatian
ini menyebabkan masyarakat dipedalaman berpikir dua kali dalam urusan menyekolahkan anak2nya
sebab pendidikan masih mahal yang tidak sebanding dengan pendapatan orang pedalaman atau
karena akses jalan yang sulit dan jauh menyebabkan anak2 tidak dapat menyelesaikan tingkat
pendidikan yang lebih tinggi.

Tingkat pendidikan sangat berpengaruh pada pengurangan kemiskinan. Dengan meningkatkan


pendidikan maka akan tersedianya SDM yang berkualitas, memdorong SDM yang produktif sehingga
pendapatan yang diperoleh juga akan mrningkatkan kesrjahteraannya sehingga kemiskinan dapat
berkurang.

Anak pedalaman juga merupakan generasi penerus bangsa yang sama berharga nya dengan anak2
lain, sehingga dalam pemerataan pendidikan diseluruh penjuru negeri merupakan faktor utama
dalam pembangunan dimasa depan

Anda mungkin juga menyukai