Kelas 12-IPS-3
A. KOMPETENSI DASAR
Pengetahuan
3.3 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
Keterampilan
4.1 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan
IndikatorPencapaianKompetensi.
1. Menyusun kerangka teks cerita sejarah pribadi
2. Menulis teks cerita sejarah pribadi menjadi novel dengan mengembangkan kerangka teks cerita
sejarah.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran sintaksis (discovery learning dan proyek based learning) dan metode
diskusi, Tanya jawab, penugasan, dan ceramah, peserta didik dapat menafsirkan sebagaimana yang
dinyatakan dalam kurikulum yaitu Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
dan Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan dengan proses
pembelajaran (kritis, kreatif, kolaborasi,dan komunikatif) serta mengembangkan sikap berkarakter
(jujur, santun, dan kerja sama).
C. MATERI PEMBELAJARAN
Kajian Materi
Unsur intrinsik
adalah unsur pembangun novel yang berasal dari dalam novel itu sendiri. Jika diibaratkan
sebuah bangunan, maka unsur intrinsik adalah komponen-komponen bangunan tersebut.
1. TEMA
Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema. Dalam sebuah novel tema merupakan
ruh atau nyawa dari setiap karya novel. Dengan kata lain tema merupakan ide atau
gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dari novel
3. ALUR (PLOT)
Unsur intrinsik yang ketiga adalah alur. Alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen
yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan cerita, ada tahapan-tahapan alur
yang disampaikan oleh sang penulis. Diantaranya:
Tahap perkenalan
Tahap penanjakan
Tahap klimaks
Anti klimaks
Tahap penyelesaian
Ada 2 macam alur yang kerapkali digunakan oleh para penulis, yakni:
Alur maju. Alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan
tokoh, situasi lalu menimbulkan konflik hingga puncak konflik dan terakhir
penyelesaian konflik. Intinya adalah, pada alur maju ditemukan jalan cerita yang
runtut sesuai dengan tahapan-tahapannya.
Alur mundur. Di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita secara tidak urut.
Bisa saja penulis menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah itu menengok
kembali peristiwa yang menjadi sebab konflik itu terjadi.
4. SETTING (LATAR)
Setting atau latar mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita tersebut.
Latar akan memberikan persepsi konkret pada sebuah cerita pendek. Ada 3 jenis latar
dalam sebuah cerpen yakni latar tempat, waktu dan suasana.
5. SUDUT PANDANG
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang novel untuk
menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua, ketiga. Bahkan
acapkali para penulis menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
6. GAYA BAHASA
Gaya bahasa merupakan ciri khas sang penulis dalam menyampaikan tulisannya kepada
publik. Baik itu penggunaan majasnya, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat.
7. AMANAT
Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik dari cerita
pendek tersebut. Di dalam suatu novel, moral biasanya tidak ditulis secara langsung,
melainkan tersirat dan akan bergantung sesuai pemahaman pembaca akan cerita
tersebut.
3. Kata kerja material (tindakan), kata kerja mental (dirasakan atau dipikirkan)
Di depan Ratu Biksuni Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh.
Melihat itu, tak seorang pun yang menolak karena semua berpikir Patih Gajamada
memang mampu dan layak berada di tempat yang sekarang ia pegang.
6. Kata atau frasa bermakna kias yaitu makna yang bukan sebenarnya.
Contoh
Di antara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya Ibu Ratu Jayapatni Biksuni Gayatri
yang bisa berpikir sangat tenang.
7. Peribahasa
Contoh
Hidup rakyat Majapahitboleh dikata gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja, hukum
ditegakkan, keamanan Negara dijaga menjadikan siapa pun merasa tenang dan tentram
hidup di bawah panji gula kelapa.
Membandingkan Novel Sejarah dengan Teks Sejarah:
d. Peta konsep :
1. Menggali informasi mengenai isi teks
cerita sejarah lisan atau tulis
Mengidentifikasi informasi 2. Mengidentifikasi struktur teks cerita
dalam teks cerita sejarah sejarah lisan atau tulis
1. Kajian materi dalam UKBM ini meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan
2. Baca hingga memahami isi kajian materi mengidentifikasi isi dan struktur teks
cerita sejarah yang dibaca;
3. Berlatihlah dengan dibarengi berpikir tingkat tinggi untuk mengerjakan tugas yang
terdapat dalam UKBM tersebut.
4. Kerjakan UKBM tersebut dengan cara mengisi jawaban pada kolom yang telah
ditetapkan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUA
N
Pada bagian ini, kalian dipersilakan untuk membaca hingga memahami isi kajian materi
mengidentifikasi isi dan struktur teks cerita sejarah. Selanjutnya kalian kalian diminta mengerjakan
tugas-tugas ringan sebagai awal kegiatan. Itulah yang akan menjadi kajian dasar pada materi ini
Ayooo……semangat !!
Langkah-Langkah Kegiatan
A. Stimulus
Pernahkah kamu membaca novel yang berlatar belakang sejarah ? misalnya novel Arus Balik
dan Mangir karya Pramoedya Ananta Toer atau novel yang berlatar belakang sejarah
kerajaan Majapahit berjudul Kemelut Majapahit karya SH. Mintaja, novel Kuantar ke
Gerbang karya Ramadhan K.H. tahun 1081 novel ini sangat dekat dengan sejarah dari data-
data factual seperti tempat kejadian dan tokohnya benar adanya. Oleh karena itu, novel
sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang (rekon).
Untuk memperkuat pemahaman kalian terhadap teks cerita sejarah ini, kerjakan tugas berikut.
TUGAS 1
2. Tuliskan ciri-ciri teks cerita sejarah yang membedakan dengan teks cerita novel biasa?
Novel sejarah terisi dengan tokoh yang tidak nyata atau fiksi sedangkan
pada teks sejarah tokohnya telah berdasar kepada fakta dan juga data.
Novel sejarah memiliki sifat hierarki sedangkan pada teks sejarah
memiliki sifat gradual.
Novel sejarah tidak terisi dengan fakta yang sesungguhnya namun
terdapat pada imajinasi penulisnya sendiri sedangkan pada teks sejarah
telah berisi dengan info atau kisah nyata dan juga telah benar benar
terjadi.
Novel sejarah telah termasuk kedalam karya sastra sedangkan teks
sejarah telah termasuk kedalam jenis karya ilmiah.
Novel sejarah telah bersumber kepada kisah atau wawancara yang
telah terdapat sebelumnya sedangkan teks sejarah yaitu telah
bersumber kepada data hasil riset yang valid dan juga nyata.
2. KEGIATAN INTI
KEGIATAN BELAJAR 1
B. Identifikasi
Identifikasi dimaknai menentukan, menetapkan. mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan,
mencatat data dan informasi. Kajian pada kesempatan ini terfokus pada mengumpulkan
informasi isi, struktur, milai-nilai, dan kebahasaan teks cerita sejarah.
Kalian bacalah contoh teks cerita sejarah berjudul Kemelut di Majapahit karya S.H.
Mintardja, dengan cermat apa yang membedakan antara teks cerita sejarah dengan
teks novel. Perhatikan juga penggunaan bahasa dan penulisannya. Jika sudah paham
maka kalian jawablah tugas berikut dengan tepat.
TUGAS 2
1. Setelah membaca kutipan novel berjudul Kemelut di Majapahit karya S.H. Mintardja,
tulislah informasi yang terdapat dalam novel tersebut.
Tema Pemberontakan
Tokoh
Utama : Ronggo Lawe dan Raden Wijaya
Sampingan : Dara Petak, Dewi Mertorogo, Dewi Tirtowati, Dyah
Tribunan,
Dyah Nara Indraduhita, Dyah Jaya Inderadewi, Dyah Gayatri,
Kebo Anabrang, Senopati Nambi, Lembu Sora, Gagak Sarkoro,
Mayang Mekar
struktur ungkapan
peristiwa pada
paragraf 2-5
struktur menuju
konflik pada paragraf
6
4
struktur puncak
konflik pad paragraf 7-
10
KEGIATAN BELAJAR 2
C. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan aktivitas mencari data yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Data dalam hal ini bahan baku informasi atau bahan keterangan berupa himpunan
fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek, kondisi, situasi. Setiap karangan sudah barang
tentu diperoleh, dibangun, dan dikembangkan bersumber data dan fakta, selain opini. Begitu juga
dalam teks cerita sejarah, data dan fakta sangat penting
Dalam kajian bagian pengumpulan data kali ini, kalian buat kelompok kecil yang terdiri dari lima
siswa, kemudian kalian diskusikan tentang struktur, nilai-nilai, dan kebahasaan dalam teks cerita
sejarah. Setelah itu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Teks cerita
sejarah yang kalian diskusikan silakan pilih salah satu judul yaitu
1. Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer
2. Pangeran Diponegoro karya Renny Sylado
3. Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer
4. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Buya Hamka
5. Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari
6. Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye
Masing-masing kelompok memilih salah satu judul dan tidak boleh sama. Setelah memilih salah
satu judul novel sejarah, kalian bacalah dan kerjakan tugas berikut secara berkelompok dan
masing-masing siswa mengerjakannya dalam UKBM ini.
1. Setelah kalian membaca dan mencermati isi salah satu novel sejarah,
identikasikanlah struktur teks cerita sejarah tersebut dengan bukti kutipannya.
No Struktur teks Jawaban Kutipan
1 Abstarak Awal cerita dalam
novel ini didahului oleh
sebuah keluarga yang
memiliki seorang anak
bernama Delisa.
Delisa adalah anak
kecil berumur 6 tahun
yang sedang berusaha
menghafal bacaan
shalatnya. Delisa
selalu susah untuk
menghafal bacaan
shalatnya.
Setiap shalat Kak
Aisyah membaca
keras - keras bacaan
shalatnya agar Delisa
lebih mudah untuk
menghafal bacaan
shalatnya. Kak Aisyah
selalu menjahili Delisa.
Abi Delisa bekerja di
pertambangan minyak
sehingga Abi Delisa
pulang satu bulan
sekali
2 Latar Tempat • Lhok Nga “menggetarkan langit-langit Lhok
Nga yang masih gelap (Hafalan
Shalat Delisa, hal.1)”
5 • Delisa
Penokohan (Pantang
Menyerah,
Penyayang)
• Ummi Salamah
(Rendah Hati,
Sabar,
Perhatian)
• Kak Fatimah
(Tegas, Sabar)
• Kak Aisyah
(Keras Kepala,
Egois, Iri)
• Kak Zahra
(Sabar)
• Ustadz
Rahman
(Pengetian)
• Abi Usman
(Pengertian,
Perhatian)
• Teuku Umam
(Jahil)
• Ummi Tiur
(Penyanyang)
• Prajurit Salam
(Jahil)
• Suster Shopi
(Dermawan,
Suka
menolong)
• Ibu Guru Nur
(Penyayang,
Rela
berkorban)
• Koh Acan
(Dermawan)
“Shopi
melangkah
keluar
kamar,
entah
mengambil
apa
(Hafalan
Shalat
Delisa,
hal.132)”
“Delisa
menatap
tenda-tenda
yang
berjejer
rapi
tersebut
(Hafalan
Shalat
Delisa,
hal.156)”
“Sinar terik
Sore matahari
mengembalikan
panca-indranya
(Hafalan Shalat
Delisa, hal.92)”
Dini hari
“Matahari bergerak
menghujam bumi
semakin rendah.
Jingga memenuhi
langit (Hafalan
Shalat Delisa,
hal.46)”
“Malam ketiga
ketika Delisa
terbaring tak
berdaya. Pukul
02.45 (Hafalan
Shalat Delisa,
hal.112)”
“Sungguh semua
hancur. Sungguh
semuanya musnah.
Ya Allah, kami
belum pernah
melihat kehancuran
seperti ini. Kota ini
tak bersisa, kota ini
luluh lantak hanya
meninggalkan
berbilang kubah
masjid, kota itu
menjadi cokelat,
kota ini tak
berpenghuni lagi.
Kota ini! Kota itu!
(Hafalan Shalat
Delisa, hal.81)”
5 Tokoh 1. Delisa
• Pantang Menyerah
Kutipan : ( Badannya terus terseret. “Ya Allah, Delisa
ditengah sadar dan tidaknya ingin sujud… Ya Allah, Delisa
ingin sujud dengan sempurna. Delisa sekarang hafal
bacaannya… Delisa tidak lupa seperti tadi shubuh” (Hafalan
Shalat Delisa, hal. 71))
• Penyayang (“Delisa…. D-e-l-i-s-a cinta Ummi…
Delisa c-i-n-t-a Ummi karena Allah (Hafalan Shalat
Delisa, hal. 53))
2. Abi Usman
• Pengertian
kutipan: (“Tentu saja Delisa bisa menghafalnya kembali.
Insya Allah jauh lebih cepat sekarang… Kan, Delisa pernah
menghafal sebelumnya (Hafalan Shalat Delisa, hal.151))
• Perhatian
kutipan: (“Bagaimana sayang, apakah Delisa sudah merasa
baikan?” (Hafalan Shalat Delisa, hal. 226))
3. Ummi Salamah
• Rendah Hati
kutipan: (“ah nggak usah. Biar saya bayar penuh Koh
Acan!” (Hafalan Shalat Delisa, hal. 19))
• Sabar
kutipan: (“Bukan, sayang… Kan kita udah janji, kamu
nggak akan pegang kalungnya sebelum kamu hafala seluruh
bacaan shalat! sebelum lulus dari ujian Ibu Guru Nur
(Hafalan Shalat Delisa, hal. 22))
4. Kak Fatimah
• Tegas
Kutipan: (”Ais, kamu memangnya nggak bisa bangunin
delisa nggak pakai teriak-teriak apa?” (Hafalan Shalat
Delisa, hal.2))
• Sabar
kutipan: (” Delisa bangun, sayang… Shubuh!” (Hafalan
Shalat Delisa, hal 2))
5. Kak Aisyah
• Egois
kutipan: “Makanya kamu cepetan menghafal bacaannya….
bikin repot saja!” (Hafalan Shalat Delisa, hal. 8)
• Iri
kutipan: “Kenapa Delisa dapat kalung yang lebih bagus!
kenapa kalung Delisa lebih bagus dibandingkan dengan
kalung Aisyah… lebih bagus dari kalung Zahra… kalung
Kak Fatimah.” (Hafalan Shalat Delisa, hal.32)
6. Kak Zahra
• Sabar
kutipan: (“Iya! Tapi kamu nyarinyakan bisa lebih pelan
sedikit? Nggak mesti merusak lipatan pakaian yang
lainkan?” (Hafalan Shalat Delisa, hal.49))
7. Ustadz Rahman
• Pengertian
kutipan: “Biar nggak kebolak-balik kamu mesti
menghafalnya berkali-kali… Baca berkali-kali… nanti
nggak lagi! Nanti pasti terbiasa.” (Hafalan Shalat Delisa,
hal.38))
8. Teuku Umam
• Jahil
kutipan: Kalau urusan lain, Delisa tidak akan pernah mau
satu kelompok dengan Teuku Umam (raja jahil). (Hafalan
Shalat Delisa hal.44)
9. Ummi Tiur
• Penyanyang
Kutipan: Ummi Tiur beranjak duduk. Lembut mengelap air
mata Delisa. Mencium kening Delisa penuh makna. Berbisik
lemah. (Hafalan Shalat Delisa hal.88)
6 Alur Cerita dalam novel ini berurutan dari satu waktu ke waktu ● Kutipan:
berikutnya sehingga alur dalam novel Hafalan Shalat Delisa Delisa
adalah maju. Meskipun ada beberapa bagian pada cerita telah
yang menceritakan kehidupan masa lalu namun lebih banyak merelakan
cerita yang mengarah ke masa dan waktu yang akan datang. kepergian
seluruh
anggota
keluargany
a kecuali
Abi. Delisa
tidak akan
pernah
membahas
Ummi
didepan
Abi. Delisa
tidak ingin
membuat
Abi sedih.
Dan
semenjak
kejadian itu
Delisa lupa
akan semua
hafalan
shalat yang
pernah ia
hafal.
Delisa
berusaha
untuk
menghafal
nya lagi
namun hal
terserbut
malah
semakin
sulit untuk
dihafal.
(hal 165)
3. Setelah kalian membaca dan mencermati isi salah satu novel sejarah,
tentukanlah nilai-nilai teks cerita sejarah tersebut dengan bukti kutipannya
4 Menghargai prestasi Prestasi adalah suatu hal Bukan, Sayang…. Kan kita sudah
yg berharga, maka itu janji, kamu ngak akan pegang
harus di apresiasi kalungnya sebelum kamu hafal
seluruh bacaan shalat! Sebelum
lulus dri ujian Bu Guru Nur.”
Ummi berkata tegas. (hal 22)
KEGIATAN BELAJAR 3
D. Pembuktian
Bukti dimaknai suatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa, keterangan nyata. Sedangkan
pembuktian pada hakikatnya (1) proses, cara, perbuatan membuktikan. (2) usaha menunjukan
benaratau salahnya suatu peristiwa. Seperti yang dikemukakan terdahulu bahwa data memegang
peranan penting dalam menulis surat lamaran pekerjaan, dengan data akurat tulisan terhindar dari
subjektivitas tetapi justru sebaliknya yaitu objektivitas. Data yang objektf dan benar dapat dijadikan
alat bukti untuk mempengaruhi dan bahkan mengajakorang lain.
Kajian pada bagian ini kalian diminta untuk membuktikan kebenaran atau sebaliknya dengan cara
mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang teks cerita sejarah pada salah satu novel.
TUGAS 4
1. Setelah kalian berdiskusi tentang salah satu novel sejarah (teks cerita sejarah), salah satu
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur, unsure intrinsic, nilai-
nilai, dan kebahasaan yang terdapat dalam novel tersebut berserta bukti kutipannya dalam bentuk
powerpoint. (powerpoint dan nama kelompok lampirkan)
2. Setelah kalian mendengarkan dan mengamati presentasi kelompok lain, berilah tanggapan atau
komentar tentang struktur, unsure intrinsic, nilai-nilai, dan kebahasaan yang dibuat kelompok
tersebut.
No Aspek Tanggapan/komentar
1 Struktur
2 Unsur intrinsik
3 nilai-nilai
4 Kebahasaan
Sesaat setelah kalian memahami isi, struktur, nilai-nilai, dan kebahasaan teks cerita
sejarah, maka tugas berikutnya buatlah simpulan. Untuk membantu kalian dalam
menyimpulkan ikutilah format pengerjaan berikut ini!
TUGAS 5
No Aspek Kesimpulan
1 Pengertian teks cerita sejarah
KETERAMPILAN
1. Menyusun kembali nilai-nilai dari teks cerita sejarah ke dalam sebuah teks eksplanasi.
2. Menyusun kerangka teks cerita sejarah pribadi
3. Menulis teks cerita sejarah pribadi menjadi novel dengan mengembangkan kerangka teks
cerita sejarah.
Pada bagian ini setelah kalian memahami isi, struktur, nilai-nilai, dan kebahasaan
dalam teks cerita sejarah maka kalian diminta menyelesaikan tugas berikut
PRAKTIK
1. Buatlah kerangka teks cerita sejarah pribadi dengan menentukan topik-topik atau gagasan terlebih
dahulu dan menentukan unsur intrinsiknya yang akan dikembangkan menjadi sebuah novel sejarah.
Contoh :
1. Kampung kelahiranku
1.1 ayah dan ibuku
1.2 kelahiranku
2. Masa anak-anak
2.1 ayah dan ibu merantau
2.2 aku tinggal bersama nenek dan kakek
3. Masa remaja
3.1 sahabat dan saudaraku
3.2 berlibur ke Jakarta
4. Masa indah SMA
4.1 menjadi anak kos
4.2 cinta pertamaku
PENUTUP
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Dapatkah kalian menjelaskan pengertian teks cerita sejarah?
2 Dapatkah kalian menganalisis isi, struktur, unsur intrinsik, dan
kaidah kebahasaan teks cerita sejarah?
3 Dapatkah kalian menjelaskan nilai-nilai teks cerita sejarah dan
mengaitkan dalam kehidupan saat ini ?
4 Dapatkah kalian menyusun kesimpulan tentang teks cerita sejarah ?
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali kajian
materi yang tertera di atas dan selanjutnya ualng Kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 yang sekiranya
perlu kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Apabila kalian menjawab “Ya”
pada semua pertanyaan, maka lanjutkan materi berikut.
Dimana posisimu ??
Ukurlah diri kalian dalam penguasaan mengidentifikasi isi, strutur, nilai-nilai, dan
kebahasaan dalam teks cerita sejarah yang dibaca dan menyajikan simpulannya dalam bentuk
visual dalam rentang 0 – 100 selanjutnya tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
…………….
Posisi aku adalah
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi, lanjutkanlah Kegiatan berikut untuk
mengevaluasi penguasaan kalian!
E. PENILAIAN
1. Pengetahuan :
Nilai =a+b+c+d+e=
2. Keterampilan :
Nilai = a+b+c=