Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PEMBUATAN

BROWNIES

Disusun oleh :
1. Amanda septialin putri
2. Afiet Thariq Athaillah
Kelas :
Xll APHP A

SMK NEGERI 6 KENDAL

Jalan raya sukorejo-parakan km 3 pagersari Kec.Patean Kendal


Kendal 51364 Telp / fax : (0294) 425360
e-mail : smkn6kendal@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah swt yang karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya Kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Marketing Plan Usaha Kue Brownies ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga Kami berterima kasih pada Ibu. Tutik selaku
Wali Kelas Xll APHP B yang telah memberikan tugas ini kepada Kami.

Kami merasa tugas yang Kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan laporan ini, sehingga
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
Kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kendal,08 Oktober 2021

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan
secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan
hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli makanan dari
pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga
walaupun memang sedikit mahal.
Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue,
baik kue kering maupun kue basah. Salah satu jenis kue yang banyak
diminati oleh konsumen secara luas adalah kue brownies, baik kukus
maupun panggang. Banyak hal yang menjadikan panganan ini sebagai
salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk
cemilan juga pengganjal perut, sebab brownies mengandung banyak
karbohidrat untuk menambah energi dalam beraktivitas. Bahkan untuk
mengisi perut kosong sebelum makan siang pun juga bisa dengan makanan
satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh orang dewasa, makanan satu ini
juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Sehingga dari
berbagai lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies ini.
Atas dasar pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuat usaha
produksi makanan kue brownies panggang yang pembuatannya pun
terbilang cukup mudah.
II. TUJUAN USAHA
Tujuan usaha ini selain memenuhi salah satu praktik tugas
kewirausahaan juga bertujuan sebagai penambah pengetahuan sekaligus
pengalaman dalam berwirausaha. Dan bisa mendapat live skill dan
mengaplikasikan ilmu kewirausahaan yang telah diterapkan di kelas ke
dalam praktik yang sesungguhnya. Karena melalui penjualan dan
pemasaran ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak,
bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli
untuk membeli produk yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan
yang terbaik agar konsumen merasa puas.

III. VISI & MISI USAHA


 VISI
Menjadikan usaha kecil ini sebagai usaha yang berkembang dan Lebih
maju sehingga dapat sukses di masyarakat serta ikut berperan dalam
aktifitas ekonomi dengan mengutamakan kualitas rasa dan penampilan
yang menarik.

 MISI

1. membuka suatu usaha sendiri


2. mencari keuntungan
3. mencapai target penjualan
4. menarik minat konsumen sebanyak-sebanyaknya untuk membeli
5. melakukan riset sehingga dapat mengetahui perkembangan yang diinginkan
konsumen dan melakukan inovasi
BAB II

ANALISIS PELUANG USAHA

Peluang usaha ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT.


Adapun analisis SWOT tersebut sebagai berikut:

2.1 Strength (kekuatan yang mendukung usaha)

1. Bahan-bahan yang cukup murah dan mudah didapatkan,


2. Proses pengolahan yang cukup mudah,
3. Kualitas rasa yang terjamin,
4. Harga yang lumayan terjangkau sehingga semua kalangan dapat membelinya.

2.2 Weakness (kelemahan yang menghambat usaha)

1. Tidak dapat tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet,


2. Kurangnya tempat untuk memasarkan produk dikarenakan kurang pengalaman,

2.3 Opportunity (peluang dapat ditemukan)

1. Daya beli masyarakat terhadap makanan relative tinggi


2. Dapat pesanan yang banyak karena dipromosikan lewat berbagai media sosial dan
dari mulut ke mulut,
3. Omset penjualan dapat meningkat,

2.4 Threat (ancaman usaha)

1. Harga bahan- bahan yang bisa meningkat sewaktu - waktu,


2. Banyak pengusaha brownies yang lebih dulu dikenal dan sudah punya nama
3. Competitor yang menjual dengan harga yang lebih murah.

BAB III

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

3.1 Penetapan Pemasaran

3.1.1 Product (produk)

Produk ini merupakan pengembangan dari kue brownies yang telah ada dan
memiliki beberapa pilihan topping, yaitu:

1. brownies coklat keju


2. brownies full coklat
3. brownies coklat wijen, dll.
3.1.2 Price (harga)

Brownies ini dijual dengan harga Rp 10.000,00 per bungkus kecil


ukuran(15cmx8cmx 4cm ) dan Rp 20.000,00 per mika sedang ukuran
(15cmx10cmx5cm) dan Rp. 40.000,00 per bungkus ukuran(30cmx10cmx5cm).
Sasaran dari produk ini yaitu para karyawan, mahasiswa dan masyarakat
menengah.

3.1.3 Place (tempat/lokasi)

Tempat produksi kue ini di rumah saya yang dekat dengan pasar dan minimarket
sehingga memudahkan untuk membeli bahan-bahan dengan harga lebih
terjangkau. Di samping itu, tempat penjualan produk ini di lokasi kantor, kampus,
dan daerah sekitar rumah .

3.1.4 Promotion (promosi)

Di awal usaha kami membuat promosi dengan membeli 2 buah kue harganya lebih
murah dibanding dengan satu kue. Selain itu, promosi nanti akan dilakukan
dengan cara mengiklankannya lewat berbagai media sosial seperti instagram,
facebook, twitter, bbm, whatsapp, path, dll.

3.1.5 People (orang)

Produk ini dibuat oleh 2 orang dan dipasarkan oleh 1 orang. Pembeli sebagai
konsumen berinteraksi dengan pembuat dan pemasar kue brownies ini sehingga
tercipta kondisi jual beli.

3.2 Proses Produksi Bahan-bahan:

– Telur 10 butir
– Coklat bubuk 100 gr

– Tepung Terigu 500gr


– gula 750 gram

– Minyak 600ml

– keju cheddar 180 gr Cara membuat :

#brownies Panggang

1. masukan telur dan gula ke dalam wadah lalu kocok menggunakan mixer hingga
mengembang,
2. masukan tepung terigu yang sudah tercampur dengan coklat bubuk, kocok dengan
mixer
3. masukan minyak goreng dan kocok lagi dengan mixer hingga semua bahan
tercampur rata.
4. masukan ke loyang yang sudah dilapisi mentega dan terigu, dan taburkan topping
yang diinginkan lalu masukan ke dalam oven hingga kue matang
5. setelah kue brownies matang, dinginkan selama 15 menit hingga kue siap dikemas
& disajikan.

BAB IV

ANGGARAN BIAYA
 Anggaran Biaya untuk 4 Loyang Kue ukuran 30cmx10cm

1. Peralatan penunjang
2. Bahan-bahan Rp. 82.500,00
3. Pengemasan Rp. 14.800,00

 Rincian Biaya

1. Peralatan Penunjang

• mixer 1 buah
• oven 1 buah
• loyang 4 buah peralatan milik sendiri
• spatula 1 buah
• kuas 1 buah
• Pisau 1 buah

2. Bahan-bahan kue

• Telur 20 butir@1.600 Rp. 16.000,00


• Tepung Terigu 1 kg Rp. 5.500,00
• Minyak 1200ml Rp. 8.000,00
• Coklat bubuk 200gr Rp. 20.000,00
• Keju Cheddar 360gr Rp. 19.000,00
• Gula 1,5kg Rp 14.000,00 +

TOTAL Rp. 82.500,00

3. bahan untuk membungkus produk


 plastik kue kecil: 10 bks@1.000 Rp. 10.000,00
Mika ukuran sedang: 4 bh@1.200 Rp. 4.800,00 +

TOTAL Rp. 14.800,00


TOTAL BIAYA Rp 97.300,00
 Analisis keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari senin s/d sabtu. Berikut rinciannya :
- Pendapatan Harian = Rp 8.000 x 10 bks = Rp. 80.000,00
Rp 20.000 x 4 buah = Rp. 80.000,00 +
Rp.160.000,00
- Pendapatan bulanan (asumsi 25 hari) =Rp.160.000,00 x 25hari = Rp.
4.000.000,00
Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
- Pendapatan yang akan dicapai = Rp 4.000.000,00 x 12 = Rp
48.000.000
- Dan dengan biaya variabel = Rp 97.300,00 x 12 = Rp
1.167.600
Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun
Rp 48.000.000 – Rp 1.167.600 = Rp. 46.832.400
BAB V

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, yang pertama kali


harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menarik minat para
konsumen. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam
bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua
adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing
kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik
dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan
mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan psikologis,
rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan.
Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,dimana reasiko bisnis adalah
untung atau rugi.

Anda mungkin juga menyukai