Anda di halaman 1dari 6

MODUL I

UJI PERFORMANSI MOTOR LISTRIK

1.1 Tujuan Praktikum

Dalam pengujian ini mempunyai beberapa tujuan antara lain :

a. Dapat mengoperasikan alat pengujian motor listrik sesuai dengan

prosedur yang ada.

b. Dapat mencari nilai daya listrik input, daya listrik output, effisiensi motor

listrik dan torsi motor

1.2 Notasi

𝑃 = Daya Listrik (𝑊𝑎𝑡𝑡) 𝜂 = Effisiensi (%)

𝑉 = Tegangan (𝑉𝑜𝑙𝑡) 𝑇 = Torsi (𝑁𝑚)

𝐼 = Arus (𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒) 𝑁 = Putaran Motor (𝑅𝑃𝑀 )

Listrik

1.3 Dasar Teori

Rangkaian tiga fasa semata-mata hanya gabungan dari tiga rangkaian

satu fasa. Oleh sebab itu maka hubungan arus tegangan dan daya dari

rangkaian tiga fasa seimbang dapat dipelajari dengan menggunakan aturan

satu fasa terhadap bagian-bagian komponen tiga fasa. Analisa rangkaian tiga

fasa akan sedikit lebih sukar dari rangkaian satu fasa. Rangkaian listrik tiga

fasa diberi energi oleh tiga GGL bolak-balik dengan frekwensi yang sama dan

berbeda fase 1200 ketiga GGL ini dibangkitkan dalam tiga pasang kumparan

jangkar yang terpisah dalam generator AC. Tiga pasang kumparan dipasang

terpisah 1200 listrik pada jangkar generator. Ujung-ujung kumparan

semuanya dikeluarkan dari generator untuk membentuk tiga rangkaian fasa


tunggal yang terpisah. Ada dua cara hubungan kumparan tiga fasa, dan secara

umum ada dua cara menghubungkan alat kerangkaian tiga fasa, yaitu

hubungan Y dan hubungan delta. Kebanyakan generator dihubungkan secara

Y, tetapi beban dapat dihungkan baik secara Y maupun delta.

Ada dua type motor induksi tiga fasa yaitu motor sangkar tupai dan

motor rotor lilitan. Kedua motor tersebut bekerja pada prinsip dasar yang

sama dan mempunyai konstruksi stator yang sama tetapi berbeda pada

kontruksi rotor. Motor sangkar tupai inti statornya terbuat dari besi tuang atau

plat baja yang di pabrikasi. Lilitan-lilitanya sama halnya dengan lilitan stator

dari generator singkron, diletakkan dalam alur stator yang terpisah 120 0

listrik. Lilitan fasa ini bisa tersambung delta ataupun Y. Rotor dari motor

sangkar tupai adalah kontruksi dari inti berlapis dengan konduktor dipasang

pararel, atau kira-kira pararel, dengan poros dan mengelilingi permukaan inti.

Konduktornya tidak terisolasi dari inti, karena arus rotor secara alamiah akan

mengalir melalui tahanan yang lebih kecil yaitu konduktor rotor. Pada tiap

rotor, konduktor rotor semuanya dihubung singkat dengan cincin ujung.

Konduktor rotor dan cincin ujung serupa dengan sangkar tupai yang berputar

sehingga dinamakan sangkar tupai.

Rangkaian tiga fase Y dan delta digambarkan seperti di bawah ini:


Gambar 1.1 Rangkaian Y dan Rangkaian delta

Rangkaian Y memiliki karakteristik sebagai berikut :

- Putaranya rendah

- Performanya lebih stabil terhadap perubahan beban

Sedangkan rangkaian delta memiliki karakteristik :

- Putaranya tinggi

- Performanya tidak stabil terhadap perubahan beban

Daya listrik input dapat dihitug dengan menggunakan persamaan :

𝑃𝑖𝑛 = 𝑉𝑖𝑛 𝑥 𝐼𝑖𝑛 ............................................................................. (3.1)

Harga V dan I diperoleh dari alat ukur pada panel motor listrik.

Sedangkan daya listrik beban/output diperoleh dengan persamaan :

𝑃𝑜𝑢𝑡 = 𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑥 𝐼𝑜𝑢𝑡 ..................................................................... (3.2)

Harga V dan I diperoleh dari pembacaan alat ukur pada panel beban.

Effisiensi motor listrik dihitung dengan persamaan :

𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂= ......................................................................................... (3.3)
𝑃𝑖𝑛

Sedangkan torsi motor listrik dapat dihitung dengan persamaan :

𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑥 60
𝑇= ................................................................................. (3.4)
2𝜋 𝑥 𝑁
1.4 Alat – Alat yang Diguanakan

Gambar 1.2 Generator dan motor induksi

Gambar 1.3 Lampu


Motor Induksi Generator Listrik

Motor : Motor Listrik Generator : Generator Listrik


yang penggerak 3 phase yang diuji sinkron AC, 1
diuji phase

Merek : Wipro Merek : SHODA

Type : Y90L-2 Type : ST-3

Daya : 3 HP Daya : 3 KW

Pole : 4 Tegangan : 220 Volt

Tegangan : 380 Volt Arus : 13.6 A

Arus : 4.8 A Frekuensi : 50 Hz

Frekuensi : 50 Hz Putaran : 1500 RPM

Putaran : 2840 RPM

Pelaksanaan Pengujian

1. Susun Rangkaian Star (Y) / Delta

2. Hubungkan kabel terminal pada pembangkit listrik 3 fasa

3. Hidupkan motor listrik

4. Catat putaran motor listrik, voltmeter, ampermeter dan daya pembeban

5. Hidupkan lampu pembeban pada saklar 1

6. Ulangi prosedur no.4

7. Hidupkan lampu pembeban pada saklar 2 dan seterusnya kemudian

ulangi prosedur no.4 sampai semua lampu beban hidup


PENGUJIAN PRESTASI MOTOR LISTRIK

Nama : ……………………………

NPM : …………………………...

No. Putaran Motor Listrik Tegangan (V) Arus (A)

(RPM) in out in out

Anda mungkin juga menyukai