Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Teknik, Vol. 3 No.

2 Desember 2014

ANALISIS BIAYA OPERASI KENDARAAN DI WILAYAH TANGERANG


DENGAN METODE PACIFIC CONSULTANT INTERNATIONAL

Sri Nuryati, Saiful Haq


Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Tangerang
E-mail: nur_unis@yahoo.com

ABSTRAK

Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah perkotaan di Jabodetabek


yang padat lalu lintasnya dimana jumlah kendaraan terus mengalami peningkatan
setiap tahunnya, hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan tingkat
pelayanan jalan yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas terutama pada jam-
jam sibuk. Penurunan tingkat pelayanan jalan berpengaruh terhadap besarnya
biaya operasional kendaraan (BOK), terutama dalam hal pemborosan bahan bakar
dan waktu perjalanan menjadi lebih lama. Pengembangan beberapa metode telah
dilakukan untuk menghitung besarnya BOK, analisis model HDM-4 RUE mempunyai
parameter yang lebih banyak di bandingkan metode lainnya, tetapi kecepatan
kendaraan lebih signifikan dalam perhitumgan BOK.
Pada penelitian ini analisis BOK dihitung menggunakan metode PCI ((Pacific
Consultant International, Inc). Hasil analisis BOK di wilayah Kota Tangerang pada
kecepatan rata-rata kendaraan 25 km/jam untuk jenis kendaraan mobil
penumpang (Car) sebesar Rp. 1.973.585,-/1000km, kendaraan Utility sebesar Rp.
1.359.127,-/1000km, Smaal Bus sebesar Rp. 4.07.054, Large Bus sebesar Rp.
5.076.54,-/1000km, Light Truck sebesar Rp. 3.815.392,-/1000km dan Heavy Truck
adalah sebesar Rp. 6.464.542,-/1000 km.

Kata Kunci: Biaya Operasional Kendaraan (BOK).

PENDAHULUAN Tangerang dengan menggunakan beberapa


Wilayah Tangerang termasuk wilayah metode yang telah dikembangkan.
yang padat lalu lintasnya terutama pada
jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Ken- ROAD USER COST (RUC)
daraan pribadi memberikan konstribusi Biaya pengguna jalan (road user cost,
besar terhadap penurunan tingkat pela- RUC) adalah biaya yang dikeluarkan oleh
yanan jalan dibandingkan dengan ken- pemakai jalan dalam bertransportasi baik
daraan umum. Rendahnya tingkat pela- berkendaraan umum maupun kendaraan
yanan jalan (Level of Service, LOS) pribadi. Komponen utama RUC adalah
berdampak terhadap besarnya biaya bagi biaya operasi kendaraan (Vehicle operating
pengguna jalan (Road User Cost, RUC) cost, VOC) dan nilai waktu (Value of Time,
terutama dalam hal pemborosan bahan VOT) (Bennett R., 2003 dan Bertha M.,
bakar dan waktu terbuang sia-sia (Tamin 2011). Komponen-komponen yang mempe-
O.Z., 2000). Semakin tinggi kecepatan ngaruhi besarnya RUC adalah kecepatan
kendaraan pada suatu ruas jalan maka kendaraan, kondisi jalan (road condition),
biaya yang ditimbulkannya akan semakin kekasaran permukaan jalan (Roughness),
rendah demikian juga sebaliknya (Bennett, jenis kendaraan, geometrik jalan, lengkung
R., 2003). Hasil survei kecepatan kendara- jalan (curvature), lingkungan, iklim, dan
an rata-rata di wilayah Jabodetabek adalah gaya pengemudi (Bennett R., 2003). Nilai
berkisar antara 10-70 km/jam (Data survei waktu (Value Of Time, VOT) untuk masing-
IRMS 2012). masing wilayah adalah berbeda-beda,
Berdasarkan hal tersebut diatas maka tergantung dari tingkat pendapatan
perlu dilakukan perhitungan terhadap biaya seseorang, semakin besar pendapatan se-
operasi kendaraan (BOK) di wilayah seorang maka nilai waktu yang di timbul-

61
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 2 Desember 2014

kannya akan semakin besar, demikian juga c. Biaya asuransi


sebaliknya. d. Biaya overhead
Beberapa metode telah di kembangkan 2. Biaya tidak tetap (variable cost or
untuk menganalisis besarnya biaya peng- running cost)
guna jalan (Road User Cost, RUC), yaitu adalah biaya yang harus dikeluarkan se-
antara lain model HDM-4 RUE (Highway suai dengan jarak tempuh dan tergan-
Development and Management Road User tung pada pemakaian kendaraan se-
Cost Effect) yang di prakarsai oleh Bank hingga dapat dirasakan secara lang-
Dunia (Work Bank) yang telah dikembang- sung, yaitu terdiri dari:
kan di Portugis dengan model Portuguese a. Biaya konsumsi bahan bakar
Roud User Cost Model (VOC PTRUC), di b. Biaya konsumsi oil
Selandia baru dengan New Zealand Vehicle c. Biaya konsumsi ban
Operating Cost Model (NZVOC), di Inggris d. Biaya pemeliharaan
bagian Utara dan Irlandia Utara dengan e. Biaya awak kendaraan
Cost Benefit Analysis Model (COBA).
Sedangkan di Indonesi analisis BOK di ANALISI BOK METODE PCI
kembangkan oleh Bina Marga dengan Pada penelitian ini analisis BOK meng-
model Indonesian Highway Capacity Manual gunakan metode perhitungan model PCI
(IHCM, 1995) dan model PCI (Pacific (Pacific Consultants International) untuk
Consultans International Inc. Tokyo Je- jalan non-tol, yaitu merupakan penjum-
pang) yang bekerja sama dengan Lem- lahan dari biaya tidak tetap (variable cost)
baga Afiliansi Penentilitian dan Industri dan biaya tetap (Standing Cost), yang
Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB, dipengaruhi oleh kecepatan kendaraan dan
1996) dan PT Jasa Marga Indonesia untuk jenis kendaraan yang di gunakan.
jalan tol dan jalan non tol. Model HDM-4 Persamaan-persamaan model PCI adalah
mempunyai parameter lebih banyak di sebagai berikut:
bandingkan dengan model lainnya, tetapi
dari masing-masing model tersebut kece- Konsumsi Bahan Bakar Minyak
patan kendaraan yang lebih signifikan Persamaan konsumsi bahan bakar
dalam menghitung BOK. metode PCI adalah sebagai berikut:
Sedan (PC) : Y = 0,03719S*S-4,19966S + 175,9911
Bus Kecil/Sedang : Y = 0,06846S*S-8,02987S +
340,6040
BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) Bus Besar : Y =0,12922S*S-13,68742S + 541,0279
Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Truk Kecil : Y = 0,06427S*S-7,06130S + 318,3326
adalah biaya ekonomis yang terjadi de- Truk Besar : Y = 0,11462S*S-12,85594S + 503,71
Dimana:
ngan dioperasikannya suatu kendaraan
Y=Konsumsi bahan bakar (ltr/1000 km)
pada kondisi normal untuk suatu tujuan S = Running Speed (Km/Jam)
tertentu. Pengertian biaya ekonomi yang
dimaksud disini adalah biaya yang sebenar- Konsumsi Oil:
nya terjadi (Hudoyo R., 2006). Biaya Persamaan konsumsi oil metode PCI
operasional kendaraan di pengaruhi oleh adalah sebagai berikut:
kecepatan kendaraan, jenis kendaraan, Sedan (PC) : Y = 0,00025S*S-0,02664S + 1,441710
geomtrik jalan, kekasaran permukaan jalan, Bus Kecil/Sedang : Y = 0,00057S*S-0,06130S +
3,317530
dan gaya pengemudi.
Bus Besar : Y = 0,00030S*S-0,12968S+7,062390
Menurut Bina Marga, 1995 dan Sistem Truk Kecil : Y = 0,00048S*S-0,05608S + 3,073830
Perencanaan Angkutan Umum ITB, 1997, Truk Besar : Y = 0.00100S*S-0.11715S + 6.409620
biaya operasi kendaraan (BOK) terdiri dari:
1. Biaya tetap (Standing cost atau fixed Konsumsi Ban
cost) adalah biaya tetap yang harus Perbandingan konsumsi ban di jalan
dikeluarkan secara rutin untuk jangka tol dan jalan arteri
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑡𝑒𝑟𝑖
waktu tertentu dan tidak terpengaruh 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 =
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑙
oleh operasional kendaraan tersebut, Kendaraan penumpang :1,94
yaitu meliputi : Bus : 1,10
a. Biaya depresiasi Truck : 1,10
b. Biaya bunga modal (interest cost) Persamaan untuk Pemakaian Ban:
Sedan (PC) : Y = (0,0008848S–0,0045333)

62
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 2 Desember 2014

Bus Kecil/Sedang : Y = (0,0012356S–0,0064667) 120


Bus : Y=
Bus Besar : Y = (0,0012356S–0,0064667) 2500 S
120
Truk Kecil : Y = (0,0011553S–0,0005933) Truk : Y=
Truk Besar : Y = (0,0011553S–0,0005933) 1750 S
Dimana:
Y = Suku bunga per 1000 km, dikalikan dengan ½
Dimana:
dari nilai kendaraan.
Y’=Y*jml ban*harga ban/1000km
Suku bunga = 12% per tahun
S = Running Speed (Km/Jam)
Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan
Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya Biaya Asuransi
untuk pembelian onderdil (spare part) dan Persamaan biaya asuransi metode PCI
upah tenaga kerja: adalah sebagai berikut:
a. Biaya suku cadang Sedan (PC) : Y=
35,0 x 0,5

Perbandingan antara konsumsi suku 500 S


40,0 x 0,5
cadang di jalan tol dan jalan arteri: Bus : Y=
2500 S
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑡𝑒𝑟𝑖 60,0 x 0,5
𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 = Truk : Y=
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑙 1750 S
Kendaraan penumpang : 1,73 Dimana:
Bus : 1,27 Y = Biaya asuransi per 1000 km, dikalikan
Truck : 1,26
Persamaan Suku cadang:
dengan nilai kendaraan
Sedan (PC) : Y = (0,0000064S + 0,0005567) S = Running Speed (Km/Jam)
Bus Kecil/Sedang :Y = (0,0000320S + 0,0020891)
Bus Besar : Y = (0,0000320S + 0,0020891) Biaya Awak Kendaraan
Truk Kecil : Y = (0,0000191S + 0,0015400)
Truk Besar : Y = (0,0000191S + 0,0015400)
Persamaan biaya awak kendaraan
Dimana: metode PCI adalah sebagai berikut:
1000
Y’ =Y* nilai kendaraan (/1000km) Bus : Y=
S = Running Speed (Km/Jam) S
1000
Truk : Y=
S
b. Biaya Pemeliharaan Dimana:
Persamaan biaya tenaga kerja Y = Waktu perjalanan per 1000km
pemeliharaan metode PCI adalah sebagai (dikalikan dengan faktor pengali crew
berikut: kendaraan)
Sedan (PC) : Y = (0,00362S + 0,36267) S = Running Speed (Km/Jam)
Bus Kecil/Sedang : Y = (0,02311S + 1,97733)
Bus Besar : Y = (0,02311S + 1,97733)
Truk Kecil : Y = (0,01511S + 1,21200) Tabel 1.1.: Rata-rata faktor pengali untuk
Truk Besar : Y = (0,01511S + 1,21200) awak kendaraan per kendaraan:
Dimana:
Y’=Y* ongkos mekanik perjam (/1000 km)
Jenis Kendaraan Faktor Pengali Crew per Kendaraan
Supir Kondektur
Deprisiasi (penyusutan)
Persamaan biaya penyusutan Bus Kecil 1 1,7
kendaraan metode PCI adalah sebagai Bus Besar 1 2
berikut: Truk Kecil 1 1
1
Sedan (PC) : Y= Truk Besar 1 2
2,5 S+125
1
Bus : Y= Sumber: metode PCI
8,756 S+350
1
Truk : Y= Biaya Overhead (Overhead Cost)
6,129 S+245
Dimana: Biaya overhead menurut metode PCI
Y = Penyusutan kendaraan per 1000 km, dihitung sebesar 10 % dari jumlah biaya
dikalikan dengan harga kendaraan langsung dan biaya tidak langsung atau
S = Running Speed (Km/Jam) dapat ditulis:
Bus : 10 % dari sub total biaya operasi
Biaya Suku Bunga Modal kendaraan di atas
Persamaan untuk suku bunga modal Truk: 10 % dari sub total biaya operasi
(Interest Cost) model PCI adalah sebagai kendaraan di atas.
berikut:
120
Sedan (PC) : Y=
500 S

63
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 2 Desember 2014

NILAI WAKTU (Value of Time, VOT) Tabel 1.2.: Kendaraan representatif GVW
Nilai waktu adalah sejumlah uang yang
disediakan seseorang untuk dikeluarkan
(atau dihemat) untuk menghemat satu unit
waktu perjalanan. Nilai Waktu bertambah
secara proporsional dengan pendapatan se-
seorang, semakin besar tingkat pendapatan
per kapitanya maka semakin besar pula
nilai waktunya (Eko D., 2002). Nilai Waktu
(Value of Time, VOT) untuk masing-masing
wilayah adalah berbeda-beda tergantung Sumber: VOCM–HDM-III, LAPI ITB
dari tingkat pendapatan perkapita sese- Bandung, 1996
orang, moda transportasi yang digunakan,
kecepatan kendaraan dan tujuan perjalanan Unit Biaya
(Bertha M., 2011 dan Eko D., 2002). Unit biaya adalah unit-unit biaya yang
berhubungan dengan data yang di gunakan
METODOLOGI PENELITIAN dalam analisis penelitian berupa harga-har-
Metode penelitian merupakan kerang- ga. Unit biaya dan jenis Kendaraan yang
ka penulisan penelitian dan pengumpulan digunakan pada penelitian ini seperti ter-
data-data yang digunakan dalam analisis dapat pada tabel 1.3. berikut:
penelitian, biasanya di gambarkan dalam
bentuk flow chart atau alur penelitian. Tabel 1.3. Unit Biaya Komponen BOK dan
VOT di Wilayah Tangerang
Data Sekunder
Data sekunder di sebut juga data yang
tersedia yaitu merupakan data yang diper-
oleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber
yang telah ada. Data sekunder pada pene-
litian ini berupa data:
1. Kecepatan kendaraan (km/jam)
2. Pendapatan rata-rata per bulan un-
tuk kendaraan pribadi

Data Primer
Data primer atau disebut juga data asli
yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan penelitian de-
ngan cara pengamatan melalui survei Sumber: http//blogspot.com , hasil survei
langsung atau browsing melalui internet. dan wawancara
Data primer pada penelitian ini berupa:
1. Kendaraan representatif Biaya Awak Kendaraan
2. Komponen BOK Biaya awak adalah biaya yang dike-
luarkan perusahaan kendaraan oleh pemilik
Unit Biaya dan Kendaraan kendaraan bermotor (jenis komersial), un-
Representatif tuk membayar upah operator (penge-mudi
Kendaraan reprensentatif adalah dan pembantu/kernet). Data yang diguna-
kendaraan yang mewakili dari beberapa je- kan berasal dari hasil wawancara dengan
nis kendaraan yang hampir sama karak- para awak kendaraan. Hasil wawancara gaji
teristiknya dan dikelompokkan menjadi be- awak kendaraan seperti pada tabel berikut:
berapa kelompok atau golongan yaitu
dikelompokkan berdasarkan berat kosong
kendaraan ditambah dengan berat muatan
atau GVW (Gross Vehicle Weight ).

64
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 2 Desember 2014

Tabel 1.4. Perhitungan gaji awak KESIMPULAN


kendaraan wilayah Jabodetabek tahun 2013 1. Biaya operasi kendaraan di pengaruhi
oleh kecepatan kendaraan, semakin
tinggi kecepatan kendaraan maka biaya
yang di timbulkan akan semakin rendah
dan semakin rendah kecepatannya
maka biaya yang di timbulkannya akan
semakin besar.
2. Biaya operasi kendaraan pada masing-
Sumber: Hasil analisis dan hasil wawancara masing wilayah adalah berbeda-beda
tergantung dari tingkat pelayanan jalan
UJI KENORMALAN DATA raya dan Nilai waktu perjalanan.
Pengujian kenormalan data pada pe- 3. Hasil analisis BOK di wilayah Tangerang
nelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada kecepatan rata-rata 25 km/jam
apakah data yang digunakan berdistribusi pada jenis kendaraan Heavy Truck yaitu
normal atau tidak yaitu dengan uji statistik sebesar Rp. 6.464.542,- /1000 km,
cara Lilliefors, yaitu berupa data kecepatan Large bus sebesar Rp. 5.431.784,-
kendaraan di wilayah Tangerang. Berdasar- /1000 km, Small bus sebesar Rp.
kan hasil pengujian cara lilliefors data yang 4.076.054,- /1000 km, Light Truck
digunakan adalah berdistribusi normal atau sebesar Rp. 3.815.392,-/1000 km, Car
data dapat diterima, dimana Lhitung (Lo) < sebesar Rp. 1.973.585,- /1000km dan
Ltabel, atau Ho dapat diterima. Data ke- Utility sebesar Rp. 1.359.127,- /1000
cepatan kendaraan seperti pada tabel 1.5 km.
dan hasil pengujian kenormalan data seper-
ti pada tabel 1.5 berikut ini: SARAN
1. Penelitian ini diharapkan dapat digu-
nakan sebagai bahan masukan untuk
penelitian berikutnya.
2. Perlu dilakukan pegembangan penggu-
naan beberapa metode perhitungan
BOK untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik dari metode sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
HASIL ANALISIS BOK
Pada penelitian ini analisis Biaya Ope- Bennett R. Christopher, 2003, Modelling
rasi Kendaraan di wilayah Tangerang di Road User and Environmental Effect in
hitung dengan menggunakan metode PCI HDM-4 RUE. Volume 7, The University
(Pacific Consultan International). Hasil of Birmingham Edgbaston, United
analisis biaya operasi kendaraan di wilayah Kingdom.
Tangerang dengan kecepatan rata-rata 25
km/jam (Data IRMS, 2013) seperti terdapat Bertha Maria dos Santos, 2011, Journal
pada tabel berikut: Vehicle Operating, Accident and User
Time Costs in Pavement Management
Systems: Approach for Portuguese
Conditions , Volume 5, No. 8 (Serial
No. 45), pp. 723-731

Bina Marga Dep. PU, 1995, Perhitungan


Biaya operasi kendaraan (BOK) untuk
jalan perkotaan di Indonesia, Indo-
Sumber: Hasil perhitungan BOK model PCI nesian Highway Capacity Manual
(IHCM) Pd T-15-2005-B Jakarta.

65
Jurnal Teknik, Vol. 3 No. 2 Desember 2014

Bina Marga Dep PU, 1997, Manual Kapasi-


tas Jalan Indonesia, Jakarta.

Hamidi, G.W., Ariany, F., Kwintaryana, W.,


2013, Jurnal Analisis Biaya Perjalanan
Akibat Tundaan Lalu Lintas (Studi
kasus: Ruas Jalan dari Persimpangan
Jl. I Gusti Ngurah Rai-Jl. Perum Griya
sampai Persimpangan Jl. I Gusti
Ngurah Rai–Jl. Siligita), Universitas
Udayana Bali.

Lembaga Afiliansi Penelitian dan Industri


(LAPI) ITB, 1996, Laporan Akhir Studi
Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan–
PT. Jasa Marga, ITB Bandung.

Rosid, H., 2006, Tesis Effisiensi Rencana


Fly Over Kalibanteng Kota semarang
dalam Mengatasi Kemacetan Dari Sisi
Pengguna, Universitas Diponegoro
Semarang.

Silvia, S., 1999, Perencanaan Geometrik Ja-


lan Raya, Bandung

Supardi, 2013, Aplikasi Statika Dalam Pe-


nelitian Konsep Statistika yang lebih
Komprehensif, Jakarta

Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Pemo-


delan Transportasi, ITB, Bandung.

66

Anda mungkin juga menyukai