Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 7 Leksikografi

- Mega Zakhirul Umumah (A91219097)


- Siti Ismu Wahyul Karimah (A01219033)

Penerjemahan Entri dalam Kamus Arab-Indonesia Al-


Munawwir

A. Al-Taraduf

Secara etimologi, taraduf berasal dari kata radifa-yardafu-


radfan (mengikuti di belakang, membonceng) yang terdiri dari rangkaian
huruf ra-dal-fa yang berarti tabi‘ahu (akibat) atau yadullu ‘ala itba‘ al-
syai’ (menunjuk atas ikutan terhadap sesuatu).
Sedang taraduf sewazan dengan tafā‘ul yang bermakna al-
tatābu‘ (berurutan) atau tatabu‘ syai’ khalfa syai’ atau rakiba al-wāhid
minh khalfa al-ākhar atau tabi‘a ba‘duhū ba‘dan. Sedang taradafat li al-
kalimat bermakna tasyabihat fi al-ma‘na (kata-kata yang serupa
maknanya).
Kami menemukan beberapa sinonim dari lafadz ‫ الجمل‬dalam
kamus al munawwir arab-indo (hal. 210) yang artinya unta namun
memiliki makna yang berbeda. Berikut sinonim dari ‫ الجمل‬yang kami
temukan dalam kamus al munawwir arab-indo beserta arti dan
karakternya.

Kata Sinonim Arti (dalam Karakter Hal.


kamus Al
Munawwir)
‫الجمل‬ ‫االبل‬ Unta Unta jantan yang kuat 3
‫البعي‬ Unta Unta jantan atau betina yang 95
telah tumbuh gigi taringnya
‫االسج‬ Unta Unta jantan atau betina yang 23
cepat jalannya

Kata ‫ الفرس‬dalam kamus al Munawwir memiliki arti Kuda (hal. 800)


namun untuk karakternya memiliki makna Kuda betina. Berikut kami
menemukan beberapa taraduf dari ‫ الفرس‬beserta arti dan karakternya.
Kata Sinonim Arti (dalam Karakter Hal
kamus Al
Munawwir)
‫الفرس‬ ‫المئل‬ Kuda Kuda yang cepat larinya 36
‫المنشي‬ Kuda Kuda yang tangkas 26

B. Kata Serapan

Kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang berasal


dari bahasa Arab cukup banyak, diperkirakan sekitar 2.000 - 3.000.
Namun frekuensinya lumayan besar. Secara relatif jumlah ini antara 40 %
- 60 %. Dalam kamus al munawwir kami menemukan beberapa kata
serapan sebagai berikut :

Lafal Arti (dalam kamus Al Halaman


Munawwir)
‫االبدي‬ Abadi 2
‫بخل‬ Bakhil 62
‫الوقت‬ Waktu 38
‫علم‬ ilmu 287
‫الحكمة‬ Hikmah 287
‫الزمان‬ Zaman 478
‫الخيانة‬ Khianat 34
‫الكرس‬ Kursi 1201

C. Akronim

Sebelum membahas akronim dalam Bahasa Arab, ada baiknya


diungkapkan terlebih dahulu pengertiannya menurut Bahasa Indonesia.
Akronim menurut KBBI adalah “kependekan yang berupa gabungan
huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai
kata yang wajar (misalnya mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali,
dan sidak inspeksi mendadak)”.
Akronim versi linguistik Arab dikenal dengan istilah an-
َّ
naht (‫)النحت‬. Musthafa Al-Ghalayini (w. 1944 M/1364 H) dalam Jami’ ad-
Durus al-Arabiyyah mendefinisikan bahwa an-naht adalah
memendekkan dua kata atau lebih ke dalam satu kata. Dalam an-
naht tidak disyaratkan adanya keterwakilan huruf dari setiap kata yang
dipendekkan, tidak pula kesesuaian harakat. Namun disyaratkan
menyesuaikan urutan huruf.
َ
Di antara ََ ‫ ب ْس َم‬yang
contoh an-naht adalah ‫ل‬ artinya ia
َ َ ْ َ
mengucapkan “bismillahirrahmanirrahim”, ‫ل‬ َ ‫ حوق‬yang artinya “ia
mengucapkan la haula wala quwwata illa billah”, ‫ل‬ ََ ‫ َح ْس َب‬yang artinya “ia
ََ ‫ َس ْب َح‬yang
mengucapkan hasbiyallah”, ‫ل‬ artinya “ia
mengucapkan subhanallah”. Dalam kamus al munawwir kami
menemukan beberapa akronim sebagai berikut :

Kategori Bentuk Asal Halaman


َّ
‫فعل‬ ‫َب ْس َم َل‬ َّ ‫َٱلر ْح َم ََّّٰٰن‬
َ ِ ‫َٱلر ِح‬
‫يم‬ ِ
َّ ‫َٱلل َّٰ َِّٰه‬‫ِب ْس ِم‬ 85
(verba) َّ َ
َ‫َس ْب َح َل‬ ‫ُس ْب َحانَٱلل َّٰ ََِّٰه‬ 603
َ َّ َ َّ ُ َ َ َ ْ َ َ
َ‫َح ْوق َل‬ َ‫ل‬ِّ ‫َالع‬
‫ِي‬
َ ‫اهلل‬
ِ ‫َب‬
ِ ‫َلَحولَوَلَق َوة َِإ‬
‫َل‬ 309
َ ِ ‫الع ِظ ْي‬
‫م‬
َ
‫حرف‬ ‫لك ْن‬ ‫ ان‬+ ‫ ك‬+ ‫ال‬ 1285
(huruf) (tetapi)
َ
‫ل َّما‬ ‫ ما‬+ ‫ال‬ 1289
(belum/ketika)
َ
‫ل ْن‬ ‫ أن‬+ ‫ال‬ 1290
(tidak akan/ tidak pernah)
َ ‫َل ْي‬
‫س‬ ‫ أيس‬+ ‫ال‬ 1301
(bukan)
D. Memberikan Arti Baru

Ketika suatu kata mempunyai makna yang berbeda dari makna


sebelumnya kemudian antara makna baru dengan makna yang lama itu
ada hubungan kesamaan, maka fenomena ini disebut dengan
pembentukan makna baru dengan asosiasi. Yang dimaksud dengan
asosiasi sendiri adalah adanya hubungan antara makna asli dengan
makna baru dari suatu kata. Dalam linguistik sendiri, pergeseran makna
terjadi karena disebabkan oleh asosiasi makna.
Dari data yang kami temui, kami menemukan satu kata yang
mengalami perubahan makna yang disebabkan oleh asosiasi, yaitu ‘‫’ثقة‬
/tsiqah. Kata ‘‫ ’ثقة‬merupakan kata derivatif dari verba ‘‫ ’وثق‬yang
mempunyai arti ‘kuat’ ( berhubungan dengan hubungan atau ikatan ),
seperti tali yang diikat dengan kuat.
Dalam kamus al-Munawwir kata ‘‫ ’ثقة‬memiliki arti ‘kepercayaan’.
Kata ‘‫ ’ثقة‬mengalami pergeseran makna karena digunakan untuk ilmu
tertentu, yakni ilmu Hadits. Istilah ‘‫ ’ثقة‬dalam ilmu Hadits berkaitan
dengan seorang rawi atau periwayat hadits. Seorang rawi dianggap ‘‫’ثقة‬
apabila dapat dipercaya dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh para ahli ilmu Hadits.
Dan jika dalam konteks percakapan bahasa Arab di kalangan para
santri, kata ‘‫ ’ثقة‬ini mengalami pergeseran makna dari ‘kepercayaan’
menjadi ‘bagus atau baik’. Pergeseran makna ini terjadi karena adanya
asosiasi antara makna baru dengan makna yang asli. Seseorang yang
dapat dipercaya berarti memiliki kepribadian yang baik karena dalam
ilmu Hadits, kata ‘‫ ’ثقة‬mengandung makna baik dalam segi kejujurannya,
sikapnya, maupun ketaqwaannya terhadap Allah SWT. Dengan
penjelasan tersebut akhirnya dapat dimaklumi jika antara makna baru
dan makna asli dari kata ‘‫ ’ثقة‬memiliki hubungan yang cukup dekat.
E. Perubahan Makna

Ullmann dalam Pateda menyebutkan beberapa hal sebagai


penyebab perubahan makna, yaitu faktor kebahasaan (linguistic causes),
faktor kesejarahan (historical causes), faktor sosial (social causes), faktor
psikologis (phsychological causes), pengaruh bahasa asing, dan
kebutuhan kata yang baru.
Perubahan makna yang terjadi dalam kosakata bahasa Arab yang
diserap ke dalam bahasa Indonesia, dapat dikelompokkan kedalam tiga
jenis perubahan makna, yakni:

1. Perubahan Makna Meluas

Perubahan makna meluas adalah gejala yang terjadi pada sebuah


kata atau leksem yang pada mulanya hanya memiliki sebuah ‘makna’
tetapi kemudian karena berbagai faktor menjadi memiliki makna-makna
lain.
Contoh perubahan makna kosakata Arab yang diserap ke dalam
Bahasa Indonesia dan mengalami perluasan makna yang terdapat di
dalam kamus al-Munawwir dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia


Kata Makna Halaman Kata Makna
Digunakan untuk
Kesenangan, mengungkapkan
‫النعمة‬ kebahagiaan, 1439 Nikmat kelezatan makanan
anugrah bermakna ‘Enak
sekali’
Bukti, Ijazah, Surat
ّ
‫الشهادة‬ Bukti 747 Syahadah bukti, Kalimat
Syahadat
Nyawa, makhluk hidup
Ruh, jiwa,
‫الروح‬ 545 Roh yang tidak bernyawa,
sukma
semangat
2. Perubahan Makna Menyempit

Perubahan makna menyempit adalah gejala yang terjadi pada sebuah


kata yang pada mulanya mempunyai makna yang cukup luas, kemudian
berubahan menjadi terbatas hanya pada sebuah makna saja.
Contoh perubahan makna kosakata Arab yang diserap ke dalam
bahasa Indonesia dan mengalami penyempitan makna di dala Kamus al-
Munawwir dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Bahasa Arab Bahasa Indonesia


Kata Makna Halaman Kata Makna
Biaya, belanja, Biaya hidup
ّ
‫النفقة‬ pengeluaran 1449 Nafkah sehari-hari
uang
Bukti, dalil,
ّ 418 Dalil Bukti
‫الدليل‬ tanda, petunjuk
Alamat, tanda, Bagian dari
ayat kitab suci atau
‫آية‬ Al-quran, 50 Ayat pasal dalam
sesuatu yang UUD
Ajaib, teladan
Saksi, yang
gugur sebagai
syahid Orang yang
‫شهيد‬ (dijalan Allah), 747 Syahid gugur karena
yang jujur, membela agama
terpercaya
kesaksiannya
3. Perubahan Makna Total

Perubahan makna total adalah berubahnya keseluruhan makna


sebuah kata dari makna aslinya. Makna yang berubah total merupakan
makna yang jauh dan tidak ada kemiripan dari makna aslinya.
Contoh perubahan makna kosakata Arab yang diserap ke dalam
Bahasa Indonesia dan mengalami perubahan makna total di dalam
kamus al-Munawwir dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Bahasa Arab Bahasa Indonesia


Kata Makna Halaman Kata Makna
Jahitan buku,
‫جلد‬ penggalan buku
kulit 201 Jilid

Bertuah, memberi
‫كرامة‬ Mulia 1203 Keramat efek magis

Peristiwa pada
masa lampau
‫شجرة‬ Pohon 694 Sejarah
yangbenar-benar
terjadi

Anda mungkin juga menyukai