Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SATELIT
Disusun oleh:
1. Dennisa septyarini
2. Maulifina
3. Ina Nafisah
4. Cahya Kamilah F
LATARBELAKANG
Teknologisecaraumumdewasainiberkembangsangatpesat.Pesatnyaperkembangandida
sarikebutuhanmanusiayangterusmeningkat.salahsatubentukkebutuhanmanusiaadalahdalamber
komunikasi.Permasalahankomunikasiterkadangterkendala oleh jarak, karena pada dasarnya
manusia berbicara normal tidak akan
terdengarsuaranyahinggaratusankilometer.Sistemtelekomunikasiyangadadandikembangkanma
mpu mengatasi berbagai masalah seseuai dengan kebutuhannya. Salah satu produk
dalamsistemtelekomunikasiadalahdenganmenggunakansistemtelekomunikasisatelityangdidala
mnya melibatkan peralatan satelit sebagai pemantul dan repeater sinyal sehingga ketikadi
bumibisa melakukan komunikasidenganjarakyangcukupjauh.
Dalam mekanisme kerja satelit, untuk dapat digunakan digunakan perangkat di
bumiberupaantenaterminalyanglangsungmengarahkesatelit.DiIndonesia,penggunaaninfrastruk
turjaringantelekomunikasisatelitVSATmerupakanteknologiyangumumdigunakan,mengingatIn
donesiaterdiridaribanyakpulauyangtersebarsehinggasulitdijangkauolehteknologikomunikasi
microwave maupunjaringankabel.Pemakaianteknologi VSAT sudah berkembang pesat
dikalangan perusahaan-perusahaan atau industri-industri khususnya pada industri kelautan
untuk komunikasi telepon (voice), data, gambar(video).
Untuk dapat digunakan, VSAT terlebih dahulu dikonfigurasi agar dapat
melakukanpointing menuju satelit tujuan dan mampu melakukan transmisi. Dalam makalah
ini dibahasmengenai carakerjaVSATdan
salahsatupengembanganVSATterutamadalampointing.
I. DASARTEORI
A. PrinsipKerjaSistemKomunikasiSatelit
Pada dasarnya satelit memiliki fungsi sebagai repeater (penguat) yang
merupakanstasiunpengulang.Satelitkomunikasiadalahsebuahpesawatruangangkasayangdit
empatkan pada orbit di sekeliling bumi dan di dalamnya terdapat peralatan-
peralatanpenerimadanpemancargelombangmikroyangmampumerelay
(menerimadanmemancarkankembali)sinyaldari satutitikke titiklain dibumi.
Gambar.1ArsitekturKomunikasiSatelit
B. Perangkat StasiunBumi
Perangkat stasiun bumi terdiri atas antena, High Power Amplifier (HPA), Low
NoiseAmplifier(LNA),modulator/demodulator,encoder/decoder,danup/downconverter.Be
ntukdiagramdariperangkatstasiunbumidapat dilihatpadagambarberikut.
Gambar.2BlokDiagramStasiunBumi
Berikutiniadalah beberapaperangkat yangterdapatpadastasiunbumi:
1. Antena, yang digunakan pada jaringan VSAT pada umumnya adalah antena
parabolayang mudah dipasang dan dipindahkan sesuai dengan keinginan pemakai.
Antenamerupakan suatu komponen utama dari stasiun bumi, mengingat pengaruhnya
akankemampuanuntukmemancarkandanmenerima,danjuga gainyangberpengaruhpada
perhitungan interferensi. Perangkat Pemancar, terdiri atas Encoder,
Modulator,UpConverter, High PowerAmplifier (HPA),Decoder
C. OrbitSatelit
Gambar.3OrbitSatelit
1. LEO(LowEarth Orbit)
Satelit jenis LEO merupakan satelit yang mempunyai ketinggian 320 –
800km di atas permukaan bumi. Karena orbit mereka yang sangat dekat dengan
bumi,satelit LEO harus mempunyai kecepatan yang sangat tinggi supaya tidak
terlemparke atmosfer. Kecepatan edar satelit LEO mencapai 27.359 Km/h untuk
mengitaribumi dalam waktu 90menit. Delay Time LEO sebesar 10 ms (Waktu
perambatangelombangdari stasiunbumikesatelitdankembali lagi kestasiunbumi).
2. MEO(MediumEarth Orbit)
Satelit pada orbit ini merupakan satelit yang mempunyai ketinggian di
atas10000kmdenganaplikasidanjenisyangsamasepertiorbitLEO.Satelitjenis
MEO ini mempunyai delay sebesar 60 – 80 ms. MEO, Medium Earth Orbit
Satelitdengan ketinggian orbit menengah dengan ketinggian 9656 km hingga
19312 kmdaripermukaan bumi.
3. GEO(GeostationeryEarthOrbit)
Satelit GEO merupakan sebuah satelit yang ditempatkan dalam orbit
yangposisinya tetap dengan posisi suatu titik di bumi. Posisi orbit satelit GEO
sejajardengan garis khatulistiwa atau mempunyai titik lintang nol derajat. Sebuah
orbitgeostasioner, atau Geostationary Earth Orbit (GEO), adalah orbit lingkaran
yangberada 35.786 km (22.236 mil) di atas ekuator bumi dan mengikuti arah
rotasibumi.
D. VSAT(VerySmallApertureTerminal)
1. PengertianVSAT
Very Small Aperature Terminal (VSAT) adalah suatu istilah yang
digunakanuntukmenggambarkanterminal-
terminalstasiunbumisatelitkecilyangmenggunakan antena berbentuk lingkaran
atau parabola, dengan diameter0,9hingga 3,8 meter, yang digunakan untuk
melakukan pengiriman data, gambarmaupunsuara viasatelit.
2. KonsepKomunikasiVSAT
Prinsip komunikasiVSAT yaitu satelit
mengirimkandanmenerimasinyaldaricomputeryangterdapatpadastasiunbumiyangb
erfungsisebagai hubsystem. Hub mengendalikan semua operasi pada jaringan.
Semua transmisi untukkomunikasiantarpenggunaharusmelewatisebuah stasiun
penghubung(Hub Station), kemudian hub akan meneruskannya ke satelit untuk
selanjutnyasatelit meneruskan ke pengguna VSAT yanglain.
3. JenisVSAT
Berdasarkan teknologi komunikasi yang digunakan, VSAT dibagi
menjaditigajenis, yaitu:
– VSATNet
PadaVSATNetmenggunakanantenaparabolayangmemilikidiametersekitar1,8m
eter.StasiunindukmengendalikanVSATNetsepenuhnya.VSAT
Netmempunyaiduajenis sistemlayanan.
– VSATLink
VSAT Link memberikan bandwidth pribadiyangmemerlukankomunikasidalam
jumlah besar dan terus menerus dengan lokasi yang tidak tercakup
olehkabel.Layananinidapatdigunakanuntukkomunikasidata,suaramaupunvideo.
– VSATIP
VSAT IP merupakan layanan komunikasi data dengan menggunakan
mediaakses satelit dengan teknologi Time Division Multiplex (TDM)/Time
DivisionMultipleAccess(TDMA)yangberbasispadastandarInternet Protocol(IP).
2. PerangkatVSAT
a) OutdoorUnit(ODU)
– Antena
Antena yang digunakan dalam jaringan VSAT adalahantena
solid disc antenayangberbentukparabolaberjenis offset.Fungsiantenapada
komunikasi VSATadalah sebagai berikut:
Memancarkan gelombang radio RF dari stasiun bumi ke satelit
yangmanabesarfrekuensinyaantara 5,925GHzhingga6,425 GHz.
Menerima gelombang radio RF dari satelit ke stasiun bumi yang
manabesarfrekuensinya 3,7 GHzsampaidengan4,2 GHz.
Gambar.4AntenaparabolaVSAT
– LNA(LowNoiseAmplifier)
LowNoiseAmplifier (LNA)berfungsimemberikanpenguatankepadasinyal
yang dikirimkan dari satelit melalui antena dengan noise yang
cukuprendahdenganlebarpita(bandwidth)yangsangatbesar.SebuahLNAbeke
rjapadabandfrekuensiantara3,7GHzsampai4,2GHz(Bandwidth500 MHz).
– SSPA(SolidStatePowerAmplifier)
SSPAmempunyaifungsisebagaipenguatdayasinyalsehinggasinyaldapat
dipancarkan pada jarak yang jauh. SSPA merupakan penguat akhirpada
rangkaian sisi pemancar (transmit side) yang merupakan penguat
dayaberfrekuensi sangattinggi.
-Up/DownConverter
Up Converter berfungsi sebagai
pengkonversisinyal
Intermediatefrequency(IF)atausebuahsinyalyangmemiliki
frekuensi menengah menjadi sebuah sinyal RF Up link (5,925 GHz –
6,425GHz).Sedangkan DownConverter
berfungsiuntukmengkonversisinyalRF Down link (3,7 Mhz –
4,2 MHz) menjadisinyal Intermediate frequency (IF)denganfrekuensi
center sebesar70MHz).
b) IndoorUnit(IDU)
Indoorunit merupakan interface keterminalpelanggan. Indoorunit
initerdiridarimodem(modulator–
demodulator)danterminalpelanggan.Perangkat indoorunit
iniberfungsimenerimadatadaripelanggan,memodulasi serta mengirimkan ke
outdoor RF unit untuk ditransmisikan danmenerimadatatermodulasidari
outdoor RF unit,mendemodulasikanlalumengirimkankembalidatatersebutke
pelanggan.
c) TransponderSatelit
Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang menerima, memproses
danmemancarkankembalisinyalkomunikasiradio.Padasetiapsatelitterdapat
transponder
yangberfungsisebagaipembawasinyalinformasiberupasuara,gambardanvideo.
Setiap transponder satelitmempunyailebar bandwidth yangberbeda-beda.
3. KeuntunganTeknologi VSAT
Sistemkomunikasi tidakmelihatjarakataulokasi tempatpengirimandata.
Perkembangan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang sangat
luas,jikadibandingkan dengan daerah terestrialnya.
Komunikasidapat dilakukanbaik titik ketitik maupundari satu titik
kebanyaktitik.
Memiliki kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidthlebar, selain
ituVSATbisadipasangdimanasajaselamamasihmasukdalam jangkauansatelit.
4. KelemahanTeknologiVSAT
Semakintinggifrekuensisinyalyangdipakaimakaakansemakintinggiredamanka
renacurah hujan.
Sun Outage,adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi, satelit dan
matahariberadadalamsatugarislurus.Satelityangmengorbitbumisecarageostasi
onerpadagaristetapdanmengalamiduakali sunoutagesetiaptahunnya.
UntukmelewatkansinyalTCP/IP,besarnya throughputakanterbatasikarena
delaypropagasisatelitgeostasioner.
II. PEMBAHASANDANANALISA
A. MembangunJaringanVSAT
Untuk membangunsebuah
jaringanVSAT(VerySmallApertureTerminal)sehinggabisamelakukankomunikasijarakjau
hadaduacarayangharusdilakukanadalahsebagai berikut:
– Pointing
Pointing Antena VSAT merupakan suatu proses untuk mengarahkan atau mencari
posisisatelit yang akan kita tuju. Sebelum melakukan pointing antena, ada beberapa hal
yangperlu kita ketahui yaitu letak/ posisi satelit yang fungsinya untuk menentukan
kemanaantenaakan diarahkan. IstilahDalamPointing adalahsebagai berikut:
o Elevasi
Sudut elevasi adalah arah sudut dari permukaan satelit terhadap permukaan bumi,
ataudisebutjuga pengarahan sudutantena secaravertical.
o Azimuth
Azimuth adalahpengarahanposisiantennasecara
horizontal,agarsatelittepatpadaarahreflectorantena.
o Polarisasi
Polarisasi adalah sinkronisasi antara posisi feedhorn dengan posisi transponder di
satelit.Posisi transponder yang dimaksud adalah kondisi transponder yang
dijadikantujuan feedhorn.Terdapatduapilihanpolarisasi, yaituvertical danhorizontal.
B. GPS
GPS(GlobalPositioning System)adalahsistem
satelitnavigasidanpenentuanposisiyangdimilikidandikelolaolehAmerikaSerikatdandiaturd
enganformatNMEA(National Marine Electronics Association). Sistem ini didesain untuk
memberikan posisidan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara
kontinyu di seluruhdunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara
simultan. Sistem GPSdibagi tiga bagian yaitusatelit, pengontrol, dan pemakai.
Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak,
dimanapengukuran jarak dilakukansecarasimultan kebeberapasatelit yang
telahdiketahuikoordinatnya. Pada pengukuran GPS, memiliki empat parameter yang harus
ditentukan :yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan
waktu
akibatketidaksinkronanjamosilatordisatelitdenganjamdireceiverGPS.Olehkarenadiperluka
nminimalpengukuranjarakkeempatsatelit
Prinsipkerjadigitalcompassdipresentasikansebagaibahanferromagneticpermaalloy(20%Fe
dan80%Ni),diasumsikanketikatidakadapengaruhmedanmagnetdariluar
(H) maka magnetisasi dari permaalloy akan sejajar dengan arus sehingga
resistansinyaakantergantungsepenuhnyadenganbesararus,namunketikaadapengaruhmedan
magnetdariluarmakapermaalloyakanmembentuksuduta.sehinggaresistansinyaberubahmen
jadi:
R= Ro +Ro cos2a
Dimana Ro dan Ro adalah parameter permaalloy yang diatur saat pembuatan
bahan.Sistem navigasi yang cukup baik, efektif, mudah digunakan dan murah meriah
adalahdengankompasdigital.Banyakjeniskompasdigitalyangdiproduksikhususuntukkeperl
uan robotika, salah satu yang sangat populer adalah CMPS03 Magnetic Compassbuatan
Devantech Ltd. CMPS03 yang berukuran 4 x 4 cm ini menggunakan sensor
medanmagnetPhilipsKMZ51yangcukupsensitifuntukmendeteksimedanmagnetbumidenga
ntingkatakurasi3-4 derajatdanresolusi1derajat.
C. Satelitefinder
Satfinder merupakan suatu transducer yang mengubah radio frequency menjadi
tegangandc. Sinyal dari antena penerima diterima pada transistor BFG65, lalu sinyal
dikonversimenjadi energi listrik DC untuk dialirkan ke IC LM 358. Energi listrik DC
yang diterimaolehICLM 358dibalik(inverting)untukkemudiandilanjutkanke Level Meter.
D. MotorServo
Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa
(PulseWide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol
yangdiberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo.
Sebagaicontoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros
motorservo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan
berputarke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam),
sedangkan
bilapulsayangdiberikanlebihlamadari1,5msmakaporosmotorservoakanberputar ke
arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih
jelasnyaperhatikangambar dibawah ini.
Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan
bergerakatau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi
tersebutdan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal
yangmencobamemutarataumengubahposisitersebut,makamotorservoakanmencoba
menahanataumelawandenganbesarnyakekuatantorsiyangdimilikinya (rating torsi
servo). Namun motor servo tidak akan mempertahankanposisinya untuk
selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms(mili detik) untuk
menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahanpadaposisinya.
E. CaraPointingpadaSatelitPalapa-D
CaramudahuntuklocksatelitPalapaDyaitukitaharusmengetahuifrekuensi
terkuatnyadan arah posisiparabola danlnbnya.
1. pastikanposisilnbnya sudahbenar
2. aturkedalamanlnbnyakeangka40
3. jikaposisilnbdankedalamanlnbnyasudahbenar,kitalanjutkelangkahselanjutnya
yaitu sebelum tracking masukin dulu frekuensi terkuatnya ke
receiveryaitu4040V30000( Frekuensiterkuatdariskynindo)
4. jika sudah di masukkan maka geserlah arah parabolanya sedikit ke arah
baratsecaraperlahan sampaisinyalnya ketemu
5. kalausinyalnyasudahdapatpalingtidak70%makascanotomatislahreceivernya
6. setelah itu jika channel dari satelit palapa d seperti Mnc TV, TV One, RCTI,
dllsudahsapatmaka anda sudah suksestrackingsatelitPalapa D.
Diketahui
θi=LatitudeStasiunBumi
θL=LongitudeStasiunBumi
θs=LongitudeSatelitTarget (113o)
Posisi 1
θi =-6,655o
θL= 112,571o
Posisi 2
θi =-6,175o
θL= 113,0323o
Posisi 3
θi =-5.366o
θL= 113,537o
Posisi 4
θi =-4,622o
θL= 113,845o
Posisi 5
θi =-3,899o
θL= 114,1973o
Azimuth
A = tan- (tan(𝜃s−𝜃L))
Sin𝜃i
1
Elevasi
-1 (C𝑜𝑠 𝜃i.Cos(Δ𝜃s;𝜃L)
E=tan ( √1−(C𝑜𝑠𝜃i.Cos(Δ𝜃s;𝜃L))
2 )
Posisi1
-1 (C𝑜𝑠(−6,655).Cos (Δ(113−112,571 )
E=tan (
√1−(C𝑜𝑠(−6,655).Cos(Δ(113−112,571
)=80,34o
2
)
Posisi2
A=tan-1 tan(113−113,0323) o
( )=0,3
Sin −6,175
-1 (C𝑜𝑠(−6,175).Cos(Δ(113−113,0323 )
E=tan (
√1−(C𝑜𝑠(−6,`175).Cos(Δ(113−113,0323
)=80,44o
2
)
Posisi3
Posisi4
-1 (C𝑜𝑠(−4,622).Cos (Δ(113−113,845 )
E=tan (
√1−(C𝑜𝑠(−4,622).Cos(Δ(113−113,845
)=84,59o
2
)
Posisi5
-1 (C𝑜𝑠(−3,899).Cos(Δ(113−114,1937)
E=tan (
√1−(C𝑜𝑠(−3,899).Cos(Δ(113−1`14,1937
)=85,27o
2
)
III. KESIMPULAN
Kesimpulan:
Teknologi sistem telekomunikasi satelit dengan menggunakan VSAT merupakan salah
satubentuk solusi dalam mengatasi kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi jarak
jauh.Sistem telekomuniasi denganmelibatkansatelitmemilikikelebihan
salahsatunyaadalahjangkauanyangcukupjauhdansistemyangmudahdigunakan.Kesulitandalams
istemtelekomunikasi satelit yaitu pada proses pointing dapat diselesaikan lebih mudah
denganbantuanteknologiautotrackingagarsistemtelekomunikasisatelitlebihmudahdalampenggu
naannya. Auto tracking digunakan pada satelit dengan menggabungkan antena,
data,kontroller, satelite finder, kompas digita serta GPS. Dengan perpaduan komponen-
komponentersebut terciptalah sebuah sistem telekomunikasi satelit dengan menggunakan auto
trackingyangbaru.
Teknologi VSAT membutuhkan waktu yang cukup cermat untuk dilakukan konfigurasi,
salahsatu permasalahannya adalah saat pointing antena. Sehingga denganmenggunakan
sistemauto tracking pada VSAT akan memperbaiki serta mempermudah kinerja engineer
dalammelakukanpointing.
IV. DAFTARPUSTAKA
1. Setyadi, Rizky. “Analisis Kinerja Komunikasi Terminal Penerima TV Satelit
DenganPendekatanLinkBudgetPadaPenggunaSatelitTelkom-
1”.ProgramStudiTeknikElektro.Universitas Pakuan.
2. Ranggakusuma,Rama.“AnalisisKinerjaJaringanVSATPadaStasiunKlimatologiBadan
Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Semarang”. Fakultas Teknik
Informatika.UniversitasDian Nuswantoro. 2014.
3. La Gapo.; M.E.I. Najoan.; R. Sengkey.; J.R. Robot. “Analisa Koneksi Jaringan
KomputerDiPTI
(PusatTeknologiInformasi)UNSRATDenganVSAT(VerySmallApertureTerminal)”.Teknik
Elektro. UNSRATManado. 2012.
4. Fachrul H,Ifaz.“AutotrackingPada PointingVSAT”.17Januari 2017.
5. Megasakti muhammad cakra, “Rancang Bangun Auto Tracking Dengan
MenggunakanMicrocontroller,Gps,SatFinderDanDigitalCompassUntukSinkronisasiAzim
uthAntenaTerhadapSatelitCakrawarta-2”.Skripsiuniversitasindonesia.2010