(SAP)
Materi :
(Space Truss)
Jenis struktur ini serupa dengan rangka batang bidang, kecuali bahwa batang-batangnya berarah
sembarang dalam ruang. Gaya yang bekeja pada rangka batang ruang juga boleh berarah
sembarang, tetapi vektor momen suatu kopel yang bekerja pada suatu batang harus tegak lurus
terhadap sumbu batang tersebut. Syarat ini disebabkan batang pada rangka batang tidak mampu
menahan momen puntir.
141
Gambar 10.1. Struktur Truss Menara Eiffel, Paris
Penjelasan Materi
Model Struktur : Reservoir
Suatu reservoir air kapasitas 25 m3, didukung oleh 4 buah struktur rangka dari baja.
Konfigurasi dan pembebanan pada struktur seperti gambar di bawah ini:
142
V=7.5 ton V=7.5 ton
Reservoir
2m
H=0.75 ton H=0.75 ton
4m
4m
4m
4m
Pile cap
3m
Pemodelan Struktur dan
Pembebanan
Pondasi
tiang
2m 3m
Struktur Reservoir Air
143
(10% dari total W). Beban gempa ditinjau hanya bekerja pada satu arah saja (arah sumbu global
X).
Kombinasi pembebanan yang perlu ditinjau pada analisis rangka reservoir ini adalah :
Tentukan :
Analisis dan desain struktur secara 3 dimensi dengan menggunakan program SAP2000.
Penyelesaian :
144
Gambar 10.4. Data Masukan untuk Material Baja (Steel)
Untuk mendefenisikan dimensi dari profil siku L.50.50.5, dilakukan cara sbb :
- Pada kotak Define Frame Section, klik Add Angle.
- Pada kotak Angle Section, masukkan data-data sbb:
Section Nama : FSEC3
Material : STEEL
Dimension : - Outside vertikal leg =5
: - Outside horisontal leg = 5
145
: - Horisontal leg thickness = 0.5
: - Vertical leg thickness = 0.5
Klik OK.
146
Load : LOAD3
Type : QUAKE
Self Weight Multiplier :0
147
Mendefenisikan Kombinasi Pembebanan (Load Combination)
Setelah semua kasus beban dan pembebanan yang bekerja pada struktur dimasukkan
datanya, kemudian perlu didefenisikan kombinasi pembebanan yang akan ditinjau pada analisis
dan desain. Untuk mendefenisikan 2 kombinasi pembebanan yang bekerja pada struktur dilakukan
sbb :
Kombinasi Pembebanan 1 : (Beban Mati + Beban Hidup)
- Dari menu Define, pilih Load Combination kemudian klik Add New Combo. Pada kotak
dialog Load Combination Data masukkan data-data :
Load Combination Name : COMB 1
Title : TETAP
Case Name : DL Load Case
Scale Factor :1
Klik Add Load Case
Case Name : LL Load Case
Scale Factor :1
Klik Add Load Case
Klik OK
Klik Add New Combo
Load Combination Name : COMB 2
Title : SEMENTARA
Case Name : DL Load Case
Scale Factor :1
Klik Add Load Case
Case Name : LL Load Case
Scale Factor :1
Klik Add Load Case
Case Name : EQ Load Case
Scale Factor :1
Klik Add Load Case
Klik OK
148
Melakukan Analisis Struktur
Setelah semua data yang diperlukan untuk perhitungan struktur dimasukkan di dalam
program, selanjutnya dapat dilakukan analisis struktur. Sebelum melakukan analisis struktur
reservoir, perlu diperhatikan bahwa batang-batang diagonal dan horisontal merupakan elemen
truss, sehingga secara teoritis pada batang-batang ini tidak timbul momen (kecuali momen akibat
berat sendiri elemen).
Untuk menghilangkan pengaruh dari momen lentur pada batang diagonal dan horisontal,
dilakukan hal sbb :
- Klik semua batang diagonal dan horisontal dari struktur
- Pilih menu Assign, kemudian Frame dan Release
- Pada kotak dialog Frame Release, klik kotak Start dan End yang ada pada Momen 33
(Major) dan Momen 22 (Minor)
Setelah semua elemen pada struktur di-release momen-momen ujungnya dilakukan
analisis struktur. Pilih Menu Analyze, kemudian Run. Sebelum melakukan analisis, SAP2000 akan
terlebih dahulu menyimpan data masukan pada suatu file pada kotak Save Model File As.
Pada kotak Save Model File As ini, ketikkan nama File (misal : Truss3D), kemudian klik Save.
Dengan cara ini data-data struktur akan disimpan pada file Truss3D.SDB.
149
ASD (Allowable Stress Design) dari American Institute of Steel Construction (AISC). Prosedur
desain dilakukan sbb :
- Klik semua elemen / batang dari struktur
- Pilih menu Option, klik Preference, kemudian klik Steel
- Pada Steel Design Code, pilih AISC-ASD89, kemudian klik OK
- Pada menu Design, kemudian klik Select Design Combos
- Pada Design Load Combinations Selection, pilih kombinasi pembebanan yang akan
ditinjau, yaitu : TETAP dan SEMENTARA, kemudian klik OK.
- Jika pada kotak Design Combos.
- Pilih menu Design, kemudian klik Start Design/ Check of Structure
- Setelah dilakukan analisis struktur, untuk selanjutnya dapat dilakukan desain dari elemen-
elemen struktur untuk menentukan apakah profil baja yang digunakan cukup kuat memikul
beban yang bekerja. Jika ternyata profil yang digunakan tidak kuat untuk menahan beban
yang bekerja, lakukan re-desain.
Rangkuman
Jenis struktur rangka batang ruang ini serupa dengan rangka batang bidang,
kecuali bahwa batang-batangnya berarah sembarang dalam ruang. Gaya yang bekeja
pada rangka batang ruang juga boleh berarah sembarang, tetapi vektor momen suatu
kopel yang bekerja pada suatu batang harus tegak lurus terhadap sumbu batang tersebut.
Syarat ini disebabkan batang pada rangka batang tidak mampu menahan momen puntir.
Dalam melakukan desain, perlu diperhatikan nilai rasio tegangan yang terjadi
pada struktur. Jika nilai rasio tegangan lebih besar dari yang diizinkan, perlu dilakukan
desain ulang (re-desain).
Daftar Pustaka
14. ------------, 1998, SAP2000 Integrated Finite Element Analysis and
Design of Structure – BASIC ANALYSIS REFERENCE, Computer and
Structures, Inc., Berkeley, California, USA.
15. ------------, 1998, SAP2000 Integrated Finite Element Analysis and
Design of Structure – GRAPHIC USER INTERFACE MANUAL,
Computer and Structures, Inc., Berkeley, California, USA.
16. ------------, 1998, SAP2000 Integrated Finite Element Analysis and
Design of Structure – TUTORIAL MANUAL, Computer and Structures,
Inc., Berkeley, California, USA.
17. ------------, 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
1983, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung Indonesia.
18. ------------, 1987, Pedoman dan Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Rumah dan Gedung – SKBI-1.3.53 1987, Departemen Pekerjaan
Umum, Bandung Indonesia.
150
19. ------------, 1991, Tatacara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung – SKSNI-T-15-1991-03, LPMB, Departemen Pekerjaan
Umum, Bandung Indonesia.
20. ------------, 2000, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung – SNI 03 - 1729 – 2000, LPMB, Departemen
Pekerjaan Umum, Bandung Indonesia.
21. Gunawan, R, 1987, Tabel Profil Konstruksi Baja, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta, Indonesia.
22. Hariandja, Binsar, 1997, Analisis Struktur Berbentuk Rangka dalam
Formulasi Matriks, Penerbit Aksara Hutasada, Bandung, Indonesia.
23. Dewobroto, Wiryanto, 2004, Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan
SAP2000, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia.
24. Nasution, Amrinsyah, 2002, Analisis Struktur dengan Metode Matrik
Kekakuan, Penerbit ITB, Bandung, Indonesia.
25. Putri, Prima Yane, 2007, Analisis dan Desain Struktur Rangka dengan
SAP2000 versi Student, Penerbit UNP Press, Padang, Indonesia
26. Weaver Jr., W., dan Gere., J.M., 1989, Analisis Matriks Untuk Struktur
Rangka, edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, Indonesia.
27. Wigroho, H.Y, 2004, Analisis dan Perancangan Struktur Frame
Menggunakan SAP2000, Penerbit Andi, Yogyakarta, Indonesia.
151