II.

PEMBAHASAN
. Meskipun diluar diagnosis dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders DSM IV maupun DSM- 5, istilah “anxious depression” sudah digunakan sebagai
karakter yang mempresentasikan tampilan depresi maupun sindrom kecemasan. Seringkali
gangguan depresi major disertai dengan gangguan kecemasan atau dengan komorbiditas
generalisasi dari gangguan kecemasan. Konsep dari depresi kecemasan sudah sejak lama
menjadi perhatian pada klinisi seperti ia mewakili perbedaan sindrom dengan dengan
impilkasi dari terapi. Sering juga dianggap berhubungan dengan keparahan kecemasan dan
depresi. Dengan demikian, pendekatan dimensi pada komorbiditas depresi dan kecemasan
bisa memberikan dampak pada pengendalian dan pilihan pengobatan. Ditandai dengan
keprihatinan, gejala seringkali kronis dengan periode eksaserbasi. Sebaliknya, gangguan
ketakutan, dicontohkan dengan gangguan panic yang karateristiknya adalah keadaan akut
hiperarousal intens sebelum dan sesudah kecemasan. Perbedaan ini penting dikarenakan
neuroimaging dan bukti genetic menunjukan bahwa kedua karakteristiknya berbeda. Lebih
lagi, disamping kronisitas dari kedua gangguan ini, terdapat beberapa bukti bahwa semuanya
itu buruk.