Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 8 TASIKMALAYA


Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XII IPA/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : POLA PEWARISAN SIFAT (Hukum Mendel I)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (1 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan istilah-istilah dalam pola pewarisan sifat di Hukum Mendel I
melalui studi literatur.
2. Mendemonstrasikan persilangan monohibrid dengan melakukan praktikum
menggunakan kancing genetika.
3. Menjelaskan diagram persilangan monohibrid hasil praktikum yang telah
dilakukan melalui kegiatan praktikum.
4. Menjelaskan penerapan persilangan monohibrid dari hasil praktikum
kancing genetika kedalam bidang pertanian misalnya pada tanaman Pisum
sativum (kacang ercis) melalui studi literatur.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi


3.5 Memahami pola-pola pewarisan sifat 3.5.1 Menjelaskan istilah-istilah dalam
makhluk hidup menurut Hukum pola pewarisan sifat
Mendel 3.5.2 Mendemonstrasikan percobaan
persilangan monohibrid
4.5 Menyajikan hasil perhitungan 4.5.1 Menyajikan data hasil persilangan
peluang dari peristiwa persilangan monohibrid dalam bidang
menurut Hukum Mendel dalam pertanian. Misalnya persilangan
bidang pertanian dan peternakan antara kacang ercis.
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Persilanagan monohibrid antara kacang ercis berbiji bulat dengan
kacang ercis berbiji kisut.

2. Materi Konsep
a. Hukum Mendel I
Berdasarkan persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis
yang memiliki satu sifat beda, Mendel menyatakan suatu hukum yang
berbunyi “pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alternatif
gen atau variasi gen yang disebut juga alel secara bebas”. Hukum ini
dikenal dengan Hukum I Mendel atau Hukum Pemisahan Bebas
(Segregasi) Mendel.
b. Istilah Dalam Pola Pewarisan Sifat
1) Parental (P) adalah induk yang disilangkan, misalnya P1
merupakan induk dalam penyilangan pertama dan P2 merupakan
induk dalam penyilangan kedua.
2) Gamet (G) adalah sel kelamin jantan atau betina.
3) Filial (F) adalah hasil keturunan atau anak, misalnya F1 merupakan
keturunan pertama dan F2 merupakan keturunan kedua.
4) Gen adalah faktor pembawa sifat, Gen dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu gen dominan dan gen resesif . Gen dominan
(kuat) dituliskan dengan huruf besar misalnya M membawa sifat
manis. Gen resesif (lemah) dituliskan dengan huruf kecil misalnya
m membawa sifat asam, sifat dari gen dominan akan menutup sifat
gen resesif jika kedua gen tersebut berada bersama-sama, misalnya
Mm membawa sifat rasa manis, bukan rasa asam.
5) Alel merupakan pasangan gen yang terdapat pada kromosom
sehomolog (dari kedua induknya) yang menunjukan sifat
alternative sesamanya. Cara penulisan pasangan gen satu alel
menggunakan huruf yang sejenis berupa huruf besar atau huruf
kecil misalnya, Aa, AA, aa, Bb, Cc, dan seterusnya. Alel dominan
tidak berarti lebih banyak ditemukan dalam suatu populasi
daripada alel resesif.
6) Genotipe (tipe gen) adalah keadaan genetik dari suatu individu atau
populasi. Genotipe merupakan faktor pembawa sifat dari kedua
induknya. Genotipe dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu
genotipe dominan homozigot (contohnya MM membawa sifat
manis), Genotipe heterezigot (contohnya Mm membawa sifat
manis ), Genetipe resesif (contohnya mm membawa sofat asam).
Jika genotipe terdiri atas 1 gen dominan dan 1 gen resesif, gen
dominan ditulis didepan gen resesif, contohnya: Aa.
7) Fenotipe adalah sifat yang muncul atau dapat diamati dari suatu
organisme (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, atau perilaku),
misalnya warna bunga ungu, bentuk biji bulat. Penampakan sifat
pada fenotipe tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor dalam (gen)
dan faktor lingkunya, contohnya orang yang mempunyai genotipe
bakat menyanyi tidak akan bisa menjadi penyanyi yang baik jika
tidak pernah berlatih.
3. Materi Prinsif
 Pemahaman tentang persilangan monohibrid pada hukum mendel I
4. Materi Prosedur
 Cara menyilangkan kancing genetika
 Cara membuat diagram persilangan

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific approach
Motode : tanya jawab, study literature, diskusi, dan penugasan.
Model : discovery learning

E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
b. Buku paket biologi
c. Internet
2. Alat/bahan
a. Alat tulis
b. Papan tulis
c. Laptop
d. Proyektor
e. Slide powerpoint
f. Kancing genetika
3. Sumber Pembelajaran
a. Irnaningtyas. (2013). BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta :
Erlangga.
b. Sumber belajar lain yang relevan.

F. Kegiatan Pembelajaran

Langkah- Alokasi
Kegiatan Langkah Diskripsi kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahulua  Guru memberi salam dan menyapa peserta 15 menit
n didik.
 Peserta didik bersama guru berdoa untuk
memulai pelajaran.
 Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu
wajib nasional (Indonesia Raya)
 Guru melakukan presensi kehadiran peserta
didik
Menciptakan  Guru melakukan apersepsi melalui interaksi
situasi dengan peserta didik. Mengaitkan antara
( stimulasi ) pembelajaran dengan kehidupan siswa.
 Apa yang dimaksud dengan
Gametogenesis?
 Apa yang dimaksud dengan Gamet?
 Gamet berfungsi/bermanfaat untuk apa?
Pembahasan  Peserta didik diberi motivasi dengan disajikan
tugas dan gambar dan berkaitan dengan materi
identifikasi monohibrid. Kemudian guru memberikan
masalah pertanyaan:
(Problem
statemen)

 Tahukah kalian, kaitan antara gambar


tersebut dengan pembelajaran kita kali
ini?
 Peserta didik memahami tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru.
 Peserta didik menerima informasi bahwa
pembelajaran yang akan dilaksanakan melalui
kegiatan kelompok
 Peserta didik menerima informasi tentang
manfaat mempelajari hukum mendel I
Kegiatan  Guru membagi peserta didik menjadi 5 60 menit
inti kelompok dan masing-masing kelompok
dengan jumlah anggota 7-8 anak.
 Guru membagikan LAS dan menjelaskan cara
pengerjaannya.
Mengamati dan Mengumpulkan Informasi:
Pengumpulan  Peserta didik melakukan praktikum
data persilangan monohibrid dengan menggunakan
(Data collection) kancing genetika.
 Peserta didik mengisi LAS secara
berkelompok

Mengolah Informasi/Asosiasi:
Pengolahan data  Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
(Data untuk mengolah data hasil praktikum dan
Processing) menjawab pertanyaan LAS yang sudah
dibagikan.

Pembuktian  Peserta didik melakukan kaji pustaka untuk


(Verification) membuktikan bahwa konsep yang ditemukan
sesuai dengan teori yang mendukung.

Mengkomunikasikan:
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
analisis data pecobaan/pengamatan

 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi


Menarik berdasarkan data pengamatan yang sudah
kesimpulan dianalisis.
(Generalization)
Penutup  Peserta didik bersama-sama dengan guru 10 menit
melakukan review terhadap kegiatan
pembelajaran
 Kelompok yang berkinerja baik diberi
penghargaan dengan memberikan pujian.
 Peserta didik di ingatkan untuk selalu
bersyukur atas karunia Tuhan.
 Peserta didik diberikan soal evaluasi oleh
guru.
 Peserta didik menerima informasi materi
untuk pertemuan berikutnya, yaitu: tentang
hukum mendel II.
 Peserta didik dan guru mengakhiri
pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah
bersama-sama dilanjutkan dengan melakukan
tepuk tangan bersama-sama.
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan penugasan
2. Bentuk Soal : Soal pilihan ganda, dan lembar aktifitas siswa
(LAS)
3. Instrumen Penilaian :
 Naskah soal (terlampir)
 Kunci jawaban terlampir
4. Pengolahan Nilai Keterampilan
N Nam Kriteria Penilaian Keterampilan Sko Nila
o a Menyajikan Data Jawaban LAS Secara Tertulis r i
1 Menjelaska Mendemonstrasik Membuat Menjelaska
n istilah an persilangan diagram n
dalam pola monohibrid persilanga penerapan
pewarisan n dari persilangan
sifat hasil monohibrid
praktikum misalnya
pada
tanaman
Pisum
sativum
2
3

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Materi skor
1 Menjelaskan istilah dalam pola pewarisan sifat 25
2 Mendemonstrasikan persilangan monohibrid 25
3 Membuat diagram persilangan dari hasil praktikum 25
Menjelaskan penerapan persilangan monohibrid misalnya pada
4 25
tanaman Pisum sativum
Jumlah Skor Maksimal 100

Penskoran
Jumlah skor yang benar
Nilai = x 100
Skor maksimum

Lampiran
1. Materi Pembelajaran
a. Hukum Mendel I
Berdasarkan persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis
yang memiliki satu sifat beda, Mendel menyatakan suatu hukum yang
berbunyi “pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alternatif gen
atau variasi gen yang disebut juga alel secara bebas”. Hukum ini dikenal
dengan Hukum I Mendel atau Hukum Pemisahan Bebas (Segregasi)
Mendel.
b. Istilah Dalam Pola Pewarisan Sifat
1) Parental (P) adalah induk yang disilangkan, misalnya P1 merupakan
induk dalam penyilangan pertama dan P2 merupakan induk dalam
penyilangan kedua.
2) Gamet (G) adalah sel kelamin jantan atau betina.
3) Filial (F) adalah hasil keturunan atau anak, misalnya F1 merupakan
keturunan pertama dan F2 merupakan keturunan kedua.
4) Gen adalah faktor pembawa sifat, Gen dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu gen dominan dan gen resesif . Gen dominan (kuat)
dituliskan dengan huruf besar misalnya M membawa sifat manis. Gen
resesif (lemah) dituliskan dengan huruf kecil misalnya m membawa
sifat asam, sifat dari gen dominan akan menutup sifat gen resesif jika
kedua gen tersebut berada bersama-sama, misalnya Mm membawa
sifat rasa manis, bukan rasa asam.
5) Alel merupakan pasangan gen yang terdapat pada kromosom
sehomolog (dari kedua induknya) yang menunjukan sifat alternative
sesamanya. Cara penulisan pasangan gen satu alel menggunakan huruf
yang sejenis berupa huruf besar atau huruf kecil misalnya, Aa, AA, aa,
Bb, Cc, dan seterusnya. Alel dominan tidak berarti lebih banyak
ditemukan dalam suatu populasi daripada alel resesif.
6) Genotipe (tipe gen) adalah keadaan genetik dari suatu individu atau
populasi. Genotipe merupakan faktor pembawa sifat dari kedua
induknya. Genotipe dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu genotipe
dominan homozigot (contohnya MM membawa sifat manis), Genotipe
heterezigot (contohnya Mm membawa sifat manis ), Genetipe resesif
(contohnya mm membawa sofat asam). Jika genotipe terdiri atas 1 gen
dominan dan 1 gen resesif, gen dominan ditulis didepan gen resesif,
contohnya: Aa.
7) Fenotipe adalah sifat yang muncul atau dapat diamati dari suatu
organisme (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, atau perilaku),
misalnya warna bunga ungu, bentuk biji bulat. Penampakan sifat pada
fenotipe tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor dalam (gen) dan faktor
lingkunya, contohnya orang yang mempunyai genotipe bakat
menyanyi tidak akan bisa menjadi penyanyi yang baik jika tidak
pernah berlatih.
2. Instrumen Penilaian
Soal:
Pilihan Ganda
1. Pasangan gen yang terdapat pada kromosom sehomolog (dari kedua
induknya) yang menunjukan sifat alternative sesamanya. Kalimat tersebut
pengertian dari...
A. Gen
B. Alel
C. Genotipe
D. Fenotip
E. Filial
2. Perhatikan diagram persilangan dibawah ini !

Keturunan yang didapatkan dari diagram persilangan diatas adalah...


A. BB
B. bB
C. bb
D. Bb
E. BBbb
3. Hasil akhir dari persilangan monohibrid didapatkan perbandingan fenotipe
sebanyak...
A. 1 : 2 : 1
B. 4 : 1
C. 3 : 1
D. 1 : 3
E. 2 : 1 : 1

Kunci Jawaban Skor


1. B 1
2. D 1
3. C 1

Nilai = Jumlah Skor yang Benar x 2

Pengolahan Nilai Pengetahuan


Hasil Penilaian Harian
No Nama KD Rata-rata
LAS Post test
1 ADIB AKMAL
2 AMALIA PUTRI
ASEP ILHAM
3
JULIANSYAH
4 AZIZ NURKHOLIS
DENUR AGUM
5
GUMELAR
6 DEVIA OKTAVIANI
DHEA BERLIA
7
SRIBUDIUTAMI
DINI DARYANI
8 ISKANDAR

9 ECEP RIZAL FAUZI


ELFADHILA
10 AZZAHRA
ELMALIA NURUL
11 FITRIANI

12 ERLINA NOVIANA
HILAL MUHAMAD
13 SANI

14 LENI LAILA SARI

15 LINDAYANI

16 LISNA MULYAWATI

17 MINA YULIANI
MUHAMMAD
18 ILHAM JIAULHAQ
MUHAMMAD IQBAL
19 ABDURRAHMAN
NISA SITI
20 RAHMADONA

21 NIZAR MULYANA
NUR ALVI
22 RUBIYANTI

23 PETI PAZRIATI

24 RANI FITRI AULIA

25 RESTI

26 RINI SRI MINARTI


SRI AJENG
27 WAHYUNI
TIA MUTIARA
28 OKTAVIANA

29 UCU RATNA

30 VANIA GITA SEPTIA


31 WANDA NOER
MELANIA
WIATANTI GUSTINI
32 PUTRI
WILLA LARAS
33 SEKARSARI

34 YULI YULIANTI

35 YUNUS NOVANA
YUSRON RIZQI
36
NURSALAM

Deskripsi Kompetensi Pengetahuan

Rekap dan Pengolahan Nilai Keterampilan


Kriteria Penilaian Keterampilan
Skor Nilai
Menyajikan Data Jawaban LAS Secara Tertulis
Menjelask Mendemonstrasik Membuat Menjelask
an istilah an persilangan diagram an
dalam pola monohibrid persilang penerapan
pewarisan an dari persilanga
No Nama sifat hasil n
praktiku monohibri
m d misalnya
pada
tanaman
Pisum
sativum
1 ADIB AKMAL
AMALIA
2
PUTRI
ASEP ILHAM
3
JULIANSYAH
AZIZ
4
NURKHOLIS
DENUR
5 AGUM
GUMELAR
DEVIA
6
OKTAVIANI
DHEA
BERLIA
7
SRIBUDIUTA
MI
DINI
8 DARYANI
ISKANDAR
ECEP RIZAL
9 FAUZI
ELFADHILA
10 AZZAHRA
ELMALIA
11 NURUL
FITRIANI
ERLINA
12 NOVIANA
HILAL
13 MUHAMAD
SANI
LENI LAILA
14 SARI

15 LINDAYANI
LISNA
16 MULYAWATI
MINA
17 YULIANI
MUHAMMAD
18 ILHAM
JIAULHAQ
19 MUHAMMAD
IQBAL
ABDURRAHM
AN
NISA SITI
20 RAHMADON
A
NIZAR
21 MULYANA
NUR ALVI
22 RUBIYANTI
PETI
23 PAZRIATI
RANI FITRI
24 AULIA

25 RESTI
RINI SRI
26 MINARTI
SRI AJENG
27 WAHYUNI
TIA MUTIARA
28 OKTAVIANA

29 UCU RATNA
VANIA GITA
30 SEPTIA
WANDA
31 NOER
MELANIA
WIATANTI
32 GUSTINI
PUTRI
WILLA
33 LARAS
SEKARSARI
YULI
34 YULIANTI
YUNUS
35 NOVANA
36 YUSRON
RIZQI
NURSALAM

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Materi skor
1 Menjelaskan istilah dalam pola pewarisan sifat 25
2 Mendemonstrasikan persilangan monohibrid 25
3 Membuat diagram persilangan dari hasil praktikum 25
Menjelaskan penerapan persilangan monohibrid misalnya pada
4 25
tanaman Pisum sativum
Jumlah Skor Maksimal 100

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


LAS
HUKUM MENDEL I
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan istilah-istilah dalam pola pewarisan sifat di Hukum Mendel I
melalui studi literatur.
2. Mendemonstrasikan persilangan monohibrid dengan melakukan praktikum
menggunakan kancing genetika.
3. Menjelaskan diagram persilangan monohibrid hasil praktikum yang telah
dilakukan melalui kegiatan praktikum.
4. Menjelaskan penerapan persilangan monohibrid dari hasil praktikum
kancing genetika kedalam bidang pertanian misalnya pada tanaman Pisum
sativum (kacang ercis) melalui studi literatur.

B. Landasan Teori
1. Hukum Mendel I
Berdasarkan persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis
yang memiliki satu sifat beda, Mendel menyatakan suatu hukum yang
berbunyi “pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alternatif gen
atau variasi gen yang disebut juga alel secara bebas”. Hukum ini dikenal
dengan Hukum I Mendel atau Hukum Pemisahan Bebas (Segregasi)
Mendel.
2. Istilah Dalam Pola Pewarisan Sifat
a. Parental (P) adalah induk yang disilangkan, misalnya P1 merupakan
induk dalam penyilangan pertama dan P2 merupakan induk dalam
penyilangan kedua.
b. Gamet (G) adalah sel kelamin jantan atau betina.
c. Filial (F) adalah hasil keturunan atau anak, misalnya F1 merupakan
keturunan pertama dan F2 merupakan keturunan kedua.
d. Gen adalah faktor pembawa sifat, Gen dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu gen dominan dan gen resesif . Gen dominan (kuat)
dituliskan dengan huruf besar misalnya M membawa sifat manis. Gen
resesif (lemah) dituliskan dengan huruf kecil misalnya m membawa
sifat asam, sifat dari gen dominan akan menutup sifat gen resesif jika
kedua gen tersebut berada bersama-sama, misalnya Mm membawa
sifat rasa manis, bukan rasa asam.
e. Alel merupakan pasangan gen yang terdapat pada kromosom
sehomolog (dari kedua induknya) yang menunjukan sifat alternative
sesamanya. Cara penulisan pasangan gen satu alel menggunakan huruf
yang sejenis berupa huruf besar atau huruf kecil misalnya, Aa, AA, aa,
Bb, Cc, dan seterusnya. Alel dominan tidak berarti lebih banyak
ditemukan dalam suatu populasi daripada alel resesif.
f. Genotipe (tipe gen) adalah keadaan genetik dari suatu individu atau
populasi. Genotipe merupakan faktor pembawa sifat dari kedua
induknya. Genotipe dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu genotipe
dominan homozigot (contohnya MM membawa sifat manis), Genotipe
heterezigot (contohnya Mm membawa sifat manis ), Genetipe resesif
(contohnya mm membawa sofat asam). Jika genotipe terdiri atas 1 gen
dominan dan 1 gen resesif, gen dominan ditulis didepan gen resesif,
contohnya: Aa.
g. Fenotipe adalah sifat yang muncul atau dapat diamati dari suatu
organisme (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, atau perilaku),
misalnya warna bunga ungu, bentuk biji bulat. Penampakan sifat pada
fenotipe tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor dalam (gen) dan faktor
lingkunya, contohnya orang yang mempunyai genotipe bakat
menyanyi tidak akan bisa menjadi penyanyi yang baik jika tidak
pernah berlatih.

C. Alat dan bahan


1. Dua buah wadah
2. Kancing genetika 2 warna untuk monohibrid
D. Cara Kerja
a. Persilangan Monohibrid
1) Pisahkan kancing genetika sebanyak 50 warna, masing masing 50 buah
kancing (Merah dan Putih);
2) Pisahkan tiap-tiap warna menjadi dua bagian yang sama, satu bagian
sebagai gamet jantan dan satu bagian lain sebagai gamet betina;
3) Kancingkan (tangkupkan) dua kancing menjadi satu dengan kombinasi
warna yang berbeda. Misalnya warna kancing Merah (H), Putih (h).
Maka kombinasi kancing yang harus dibuat adalah Merah-Merah (HH),
Merah-Putih (Hh), Putih-Putih (hh);
4) Tempatkan gamet jantan dan betina dalam kotak yang berbeda,
kemudian ambil satu persatu dari setiap wadah, tangkupkan dan
hasilnya catat dalam tabel yang telah disediakan.
b. Hasil Pengamatan
Kombinasi Model Gen Tabulasi Frekuensi
Merah – Merah
Merah – Putih
Putih – Putih

c. Pertanyaan
1) Tuliskan pengertian dari istilah-istilah pewarisan sifat dengan benar!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
.............................................
2) Buatlah diagram persilangan dari hasil pengamatan yang telah
dilakukan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
.............................................
3) Dari hasil pencatatan diatas tentukan perbandingan genotipe nya!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
..............................
...................................................................................................................
...............
4) Dari hasil pencatatan diatas tentukan perbandingan fenotipenya !
...................................................................................................................
...............
...................................................................................................................
...............
....................................................................................................................
...............
d. Kesimpulan
........................................................................................................................
...............
........................................................................................................................
...............
........................................................................................................................
...............
JAWABAN LAS (Lembar Aktivitas Siswa)
b. Hasil Pengamatan (Skor 10)
Kombinasi Model Gen Tabulasi Frekuensi
IIIII IIIII IIIII
Merah – Merah 20
IIIII
IIIII IIIII IIIII
Merah – Putih IIIII IIIII IIIII 40
IIIII IIIII
IIIII IIIII IIIII
Putih – Putih 20
IIIII

c. Pertanyaan
1) Tuliskan pengertian dari istilah-istilah pewarisan sifat dengan
benar! (Skor 20)
a) Parental (P) adalah induk yang disilangkan.
b) Gamet (G) adalah sel kelamin jantan atau betina.
c) Filial (F) adalah hasil keturunan atau anak, misalnya F1
merupakan keturunan pertama dan F2 merupakan keturunan
kedua.
d) Gen adalah faktor pembawa sifat, Gen dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu gen dominan dan gen resesif.
e) Alel merupakan pasangan gen yang terdapat pada kromosom
sehomolog (dari kedua induknya) yang menunjukan sifat
alternative sesamanya.
f) Genotipe (tipe gen) adalah keadaan genetik dari suatu individu
atau populasi. Genotipe merupakan faktor pembawa sifat dari
kedua induknya. Genotipe dibedakan menjadi beberapa tipe
yaitu genotipe dominan homozigot, Genotipe heterezigot,
Genetipe resesif.
g) Fenotipe adalah sifat yang muncul atau dapat diamati dari suatu
organisme (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, atau
perilaku), misalnya warna bunga ungu, bentuk biji bulat.
2) Buatlah diagram persilangan dari hasil pengamatan yang telah
dilakukan! (Skor 30)
P= HH X hh
(Merah) (Putih)
G= H h
F1 = Hh (Merah)
P2 = Hh X Hh
G= H H
h h
F2 =
H h
H HH Hh
h Hh hh
3) Dari hasil pencatatan diatas tentukan perbandingan genotipe nya!
(Skor 15)
 Rasio Genotipe : HH : Hh : hh
1 :2 :1
4) Dari hasil pencatatan diatas tentukan perbandingan genotipe nya!
(skor 15)
 Rasio Fenotipe : Merah : Putih
3 : 1
d. Kesimpulan (Skor 10)
Dari praktikum yang telah kelompok kami lakukan didapatkan
perbandingan genotipe sebesar 1 : 2 : 1 dan perbandingan fenotipe
sebesar 3 : 1. Jadi hasil praktikum yang telah kami lakukan sama
dengan hasil akhir dari hukum mendel I.

Anda mungkin juga menyukai