Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA

ACUAN KERJA

PEKERJAAN KONSTRUKSI

Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip


KEMENTERIAN PERTANIAN

Badan Karantina Pertanian


Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung
Jl. Soekarno Hatta No. 725C Bandung

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN:
Pengembangan Ruang Arsip
1. Latar Belakang

Untuk meningkatkan kinerja pelayanan aparat Pemerintahan khususnya


Pemerintahan pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung, Badan Karantina
Pertanian – Kementerian Pertanian maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang
mendukung kelancaran terhadap proses pelayanan terhadap masyarakat dan
menunjang kebutuhan fasilitas internal pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Bandung. Oleh sebab itu kebutuhan akan Gedung Kantor sangat diperlukan demi
menunjang kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Gedung Kantor pada
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung berdasarkan hal inilah maka perlu
adanya penyelenggaran kegiatan Konstruksi pada pengembangan ruang arsip demi
menunjang tata kelola administrasi.

Kegiatan Pengembangan ruang arsip yang akan dilaksanakan secara kopherensif


dengan acuan perencanaan yang telah dilaksanakan dan Saat ini Ruang Arsip pada
Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung dengan kondisi telah
dilaksanakannya kegiatan perencanaan Pengembangan ruang arsip secara penuh
untuk dilanjutkan pada fisik konstruksi pengembangan ruang arsip.

Area Pengembangan
Peningkatan Gedung Bangunan
(Ruang Arsip)

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 2


Area Pengembangan
Peningkatan Gedung Bangunan
Konekting ke Ruang Arsip dari
Bangunan Utama Eksisting

Beberapa Spot Area dalam


Gedung / Ruang Eksisting
Lantai 1 yang akan dipelihara
Sesuai dengan spesifikasi pada
dokumen perencanaan

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 3


Kegiatan Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip yang akan dilaksanakan secara integrasi
dengan unsur teknis terkait lainnya seperti konsultan perencanaan dan konsultan
pengawasan tentunya sangat membutuhkan proses yang solid untuk efektivitas
terwujudnya kegiatan dimaksud

Dengan demikian Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung sebagai


penanggungjawab penuh pengelolaan kegiatan fisik konstruksi yang akan dilaksanakan
mengharapkan prioritas kualitas dan efektifitas waktu sesuai dengan dokumen yang
telah disusun oleh konsultan perencana.

2. Maksud dan Tujuan


Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa
Konstruksi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip.
Dengan penugasan ini diharapkan pelaksana Fisik Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.

a) Maksud

Maksud kegiatan Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip adalah untuk memenuhi


fungsi dari pelaksanaan yang efektif dan efesien menunjang seluruh sarana dan
prasarana kebutuhan sesuai dengan perencanaan dan regulasi/aturan yang berlaku
serta menjadikan hasil fisik atas realisasi perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara administrasi dan teknis.

b) Tujuan

Tujuan Pengembangan Ruang Arsip, antara lain:


- Menghasilkan pengembangan sarana prasarana gedung bangunan;
- Menghasilkan Fisik Konstruksi sesuasi dengan Perencanaan;
- Menjadikan pelaksanaan kegiatan konstruksi yang sesuai aturan dan menjaga
lingkungan setempat;

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 4


3. Target / Sasaran
Terwujudnya Kegiatan pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip yang menjadi
tempat optimalisasi tata kelola administrasi bagi Stasiun Karantina Pertanian Kelas
I Bandung khususnya dengan kegiatan pelaksanaan fisik konstruksi dari mulai
proses pekerjaan yang efektif dan efesien serta tepat waktu dan memenuhi
persyaratan teknis dan administratif, tepat mutu dan biaya.

4. Lokasi Kegiatan
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung, Badan Karantina Pertanian,
Kementerian Pertanian - JL.Soekarno Hatta No.725 C Bandung – Jawa Barat.

5. Fasilitas Penunjang / Data Dasar Kegiatan

- Kerangka Acuan Kerja (KAK);


- Standar Dokumen Pengadaan (SDP);
- Daftar kuantitas dan harga/BoQ (Bill of Quantity); Analisa Harga Satuan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKS);
- Gambar Kerja (Detail Engineering Design/DED).

6. Nama Organisasi Kegiatan Pekerjaan Konstruksi

- K/L/D/I : Kementerian Pertanian


- Satker/SKPD/UPTD : Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung
- Pejabat Pembuat Komitmen : Edi Asditiana, SE

7. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya

- Sumber Dana : DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung


Tahun Anggaran 2021 No. 018.12.2.499434/2021
Tgl. 23 November 2020.
MAK. 1821.EAE.731.751.BC.533121 (RM).

- Harga Perkiraan Sendiri : Rp. 307.926.000,- (Tiga Ratus Tujuh Juta Sembilan
Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah)

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 5


8. Standar Teknis
 Menjamin rehabilitasi/renovasi konstruksi berdasarkan ketentuan perencanaan
sebagai acuan pelaksanaan.
 Menjamin kenyamanan serta keselamatan pengelola gedung kantor.
 Menjamin rehabilitasi/renovasi konstruksi, dilaksanakan dan dimanfaatkan dengan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pelaksana yang dimaksud pada KAK harus
memperhatikan kriteria umum bangunan yang disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan dan mengacu kepada standar teknis pelaksanaan, antara
lain:
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum dan Permen PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
 Serta Standarisasi Nasional Indonesia yang lainnya, yang relevan dan sesuai dengan
lingkup pekerjaan.

9. Lingkup Pekerjaan Global


BOBOT (Berdasarkan
NO ITEM PEKERJAAN
Nilai)
1 PEKERJAAN PERSIAPAN

2 PEKERJAAN LANTAI 1
3 PEKERJAAN LANTAI 2

10. Referensi Hukum


 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
 Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat
Jasa Konstruksi;
 Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah serta perubahan terakhir No, 12 Tahun 2021;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September
2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 6


 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No. 19/PRT/M/2014
tanggal 21 November 2014 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifikasi
Usaha Jasa Konstruksi;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang
Jasa Konstruksi
 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 9 Tahun
2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2020
tentang Pemberlakuan Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi
Tahun Anggaran 2019;
 Peraturan Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar
teknis lainnya yang berlaku (yang menjadi pilihan kedua diluar regulasi
pemerintah) yang bersifat tentatif.

11. Jangka Waktu Pelakasaan Pekerjaan


90 (Sembilan puluh) hari kalender.

12. Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan Utama/Bahan


KETERANGAN
NO ITEM PERLENGKAPAN/PERALTAN VOLUME
(dibuktikan)
Satu set alat pertukangan Sewa/Milik Sendiri
1 Minimal 1 Set
(Struktur/Arsitektur/MEP) (Lampirkan list tabel)
2 Truk Engkel Minimal 1 Unit Sewa/Milik Sendiri
3 Concrete Mixer Minimal 1 Unit Sewa/Milik Sendiri
4 Las Listrik Minimal 1 Unit Sewa/Milik Sendiri
5 Circle Alumunium & besi Minimal 1 Unit Sewa/Milik Sendiri
6. Vibrator Concrete Minimal 1 Unit Sewa/Milik Sendiri

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 7


13. A. Kualifikasi Perusahaan
a) Memiliki IUJK yang masih berlaku
b) Memiliki SBU (Sertifikat Badan Usaha) sub kualifikasi bangunan gedung (BG 009)
c) Memiliki NPWP yang telah melunasi kewajiban pajak SPT tahunan (Tahun 2019)
d) Memilki Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahanya (bila ada)
e) Persyaratan lain yang tercantum dalam dokumen pengadaan

B. Kualifikasi Minimal Personil

Pengala
Sertifikasi/ Bukti
Uraian Jumlah Pendidikan man
No. Jurusan Pendidikan
Personil Minimal Minimal
Minimal
(Tahun)
Posisi Kelompok Posisi Bidang

SKT (Pelaksana
Tenaga Pelaksana Bangunan dan
1 Site Manager 1 D3 Sipil 5
Sipil Pekerjaan Gedung
TS 051)

2. Tenaga Ahli K3 K3 1 S1 Sipil/Arsitek SKA Ahli Muda K3 3

TOTAL JUMLAH PERSONIL 2

Data personil yang harus dilampirkan :


- Daftar Riwayat Hidup /pengalaman kerja profesi personil
- Surat Penugasan Personil yang ditandatangani oleh Pimpinan perusahaan
- Scan Ijazah terakhir
- Scan SKA/SKT yang masih berlaku
- Scan KTP

14. Uraian Tugas Personil

1) Tenaga Pelaksana Sipil


 Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian sesuai
gambar kerja/ detail engineering desain ( DED ) dan item pekerjaan lainnya
dalam konstruksi/pelaksanaan;
 Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Rencana Desain/DED dan
RKS Teknis yang dihasilkan oleh Perencana Konsultan;
 Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop Drawing
Konstruksi yang diajukan kepada Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas dan
Perencana;
 Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Rencana
Pelaksanaan ( Jika perlu ) & Gambar AsBuilt;
 Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam organisasi
tim kepada Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas dan Perencana;
 Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil kemajuan
pekerjaan di lapangan.

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 8


 Memeriksa data dan gambar kerja, dan membuat resume.
 Mengendalikan seluruh pekerjaan Arsitektur.
 Melakukan pendalaman pengetahuan seni dan arsitektur terkait tiap-tiap
item pekerjaan arsitektur.
 Melakukan pendalaman hubungan dan singkronisasi antara manusia,
bangunan dan lingkungan.
 Melakukan pendalaman pengetahuan daya dukung lingkungan.
 Membuat dan menjalankan batasan anggaran pada pekerjaan arsitektur.
 Membuat persiapan pekerjaan arsitektur.
 Membuat laporan harian dan mingguan terkait pekerjaan Arsitektur.
 Berkoordinasi dengan divisi lainnya terkait lintas pekerjaan, sehingga
meminimalkan pekerjaan ganda.
 Berkordinasi dengan petugas logistic, dalam penentuan material, peralatan
yang digunakan agar tetap sesuai dengan spesifikasi teknis.
 Mempelajari dokumen teknis kontrak pelaksanaan proyek sesuai bidangnya
 Mempelajari gambar kerja/ detail engineering desain (DED)
 Memberi masukan untuk membuat rencana pelaksanaan pekerjaan
 Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan
 Mengatur pelaksanaan pekerjaan
 Mengawasi memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan sub
kontraktor (apabila ada)
 Koordinasi dengan bidang terkait ( arsitektur dan struktur ).
 Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan efisien dan
efektif
 Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan pada bidangnya sesuai detail
engineering desain ( DED ), spesifikasi teknis ( RKS ) yang dipersyaratkan dan
manajemen mutu yang diharapkan.
 Mengukur hasil pekerjaan dilapangan meliputi kualitas, kuantitas dan waktu
testing (Tester Commisioning).
 Menyiapkan data untuk pembuatan gambar yang telah dilaksanakan (as built
drawing) bidang ME.
 Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala.
 Menyiapkan bahan pedoman operasi dan pemeliharaan berikut pelatihannya.

2) Tenaga Ahli K3
 Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
 Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
Merencanakan dan menyusun program K3
 Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
 Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman
teknis K3 konstruksi
 Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan

Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 9


 Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat

Pelaporan dan Koordinasi

Seluruh pelaporan disertai dengan dokumentasi per-item pekerjaan, dan melampirkan


bobot item pekerjaan secara progresif.
 Laporan Harian (Bobot Progres berdasarkan Curva S)
 Laporan Mingguan (Bobot Progres berdasarkan Curva S)
 Laporan Bulanan (Bobot Progres berdasarkan Curva S)

Koordinasi teknis diskemakan sebagai berikut:

Ketarangan :
Koordinasi dua Arah (perintah dan laporan)

Koordinasi Intensitas tinggi (teknis dan Administrasi)

Koordinasi Normal (dalam forum diskusi/rapat)


Bandung, April 2021
Pejabat Pembuat Komitmen
Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Bandung

_______________
NIP. __________
r.
Kerangka Acuan Kerja | Pekerjaan Pengembangan Ruang Arsip 10 H
.
A
T

Anda mungkin juga menyukai