T2 - 762011001 - Bab Iii
T2 - 762011001 - Bab Iii
1. Jenis Ritus
Ritus dalam Kamus Besar bahasa Indonesia diartikan
sebagai tata cara di upacara keagamaan.1 Interpretasi yang lebih
luas mengenai ritus—yang kemudian menunjuk juga pada
definisi ritus—menurut Max Gluckman sebagaimana tergambar
dalam tulisan Van Genep mengenai The Rites of Passage.
Menurut Gluckman, Genep menginterpretasi ritus sebagai yang
mencerminkan struktur dari relasi sosial dan perubahan dalam
relasi tersebut.2 Singkatnya, Genep memahami ritus tidak hanya
berlangsung sebagai prosesi upacara keagamaan, tetapi juga
menyangkut prosesi hidup sebagai masyarakat; Bagaimana
masyarakat berelasi, memahami relasi yang berlangsung, dan
menerima perubahan-perubahan dalam relasi sebagai prosesi
ritual.3 Pada posisi demikian, ritus bagi Genep adalah tahapan
yang menggambarkan bagaimana realitas sosial dirajut.
Genep dalam The Rittes of Passage mengelompokkan
ritus dalam empat kategori besar, yakni ritus dinamistik dan
animistik, simpatik dan menular, langsung dan tidak langsung,
negatif dan positif. Ritus simpatik didasarkan pada kepercayaan
dalam tindakan timbal balik, suka pada suka, berlawanan pada
berlawanan, wadah pada isi, bagian pada keseluruhan, gambar
pada objek sesungguhnya, kata pada tindakan.4 Di sisi lain, baik
ritus simpatik maupun ritus menular tidak dengan mudah dapat
1
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus
Besar bahasa Indonesia Edisi Kedua, cetakan pertama (Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan balai pustaka, 199), 844.
2
Max Gluckman, Les Rites De Passage, dalam C.D. Forde, et al., Essays On the
Ritual of Social Relations (Oxford Road: Oxford University Press, 1962), 6.
3
Ibid, 7.
4
Arnold Van Genep, The Rites of Passage, terjemahan Monika B. Vizedom and
Gabrielle L. Caffe (London and HenLey: Routledge and Kegan Paul. 1977), 4.
49
50 Redefinisi dan Rekonstruksi Tou
5
Ibid, 7,8.
6
Ibid, 10.
7
Ibid.
8
Ibid, 26,27.
Ritus: Jenis dan Fungsi 51
9
Ibid, 35.
52 Redefinisi dan Rekonstruksi Tou
2. Fungsi Ritus
Victor Turner dalam The ritual process menyitir hasil
study Godfrey Wilson terhadap agama Nyakyusa orang Tanzania,
yang melihat keterkaitan erat antara pelaksanaan ritual,
ekspresi dan nilai yang ditampilkan. Wilson menjelaskan bahwa,
ritus menjadi media bagi orang/komunitas untuk merefleksikan
10
Ibid, 169,170.
Ritus: Jenis dan Fungsi 53
11
Victor Turner, The Ritual Process Structure and Anti-Structure, (Ithaca, New
York, Cornell University Press, 1966), 6.
12
Ibid, 6,10.
13
Genep, 3.
54 Redefinisi dan Rekonstruksi Tou
14
Ibid., 3, 41-47.
15
Emile Durkheim, The Elementary Forms of the Religious Life (New York: The
Free Press a Division of Macmillan Publishing Co., Inc.1965), 516, 517.
Ritus: Jenis dan Fungsi 55
16
Ibid, 317-319.
56 Redefinisi dan Rekonstruksi Tou
17
Ibid, 279, 280.
18
Ibid. 102, 103.
19
Ibid., 517.
Ritus: Jenis dan Fungsi 57
20
Ibid, 533.