Anda di halaman 1dari 7

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LAYANAN TUGAS

AKHIR BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA


Kurniawan Jatmika 1)
1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajeman Informatia & Teknik Komputer Surabaya

Abstract: Thesis is a subject with 6 course credit that meant to let the student applied his/her knowledge via
analytical and design activity and then wrote it in formal scientific paper format. As for now, the students, the thesis
team and also the head of study direction still met difficulties about their information needs regarding the thesis.
Each need their own information that fall into different criteria, and there is not yet exist a system to facilitate that
need. Based on that problem, a system to deliver information for each the student, the thesis team and the head of
study direction is needed to be built in web based environment. According to the survey and black box testing, the
system was good enough in supplying information needs. And from the linear regression analysis between average
score of subject and the thesis score, it can be concluded that the relation between those variable is low.

Keywords: Information System, Administration, Thesis, Access, Web

Tugas Akhir (TA) adalah mata kuliah (MK) Hal ini juga disebabkan belum adanya sistem
sebesar 6 sks yang dimaksudkan untuk membekali monitoring untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut.
mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat
yang diperoleh selama studi, melalui kegiatan analisa suatu sistem layanan yang mampu memfasilitasi pihak-
dan perancangan serta dituangkan dalam bentuk karya pihak yang berkepentingan terhadap TA (dalam hal ini
ilmiah. mahasiswa, tim PPTA, dan Kaprodi S1 SI) untuk
Di STIKOM Surabaya, seorang mahasiswa yang mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan mampu
mengambil TA pertama kali harus mengajukan proposal diakses lebih mudah karena melalui media web.
TA ke bagian Pusat Pelayanan Tugas Akhir (PPTA) Diharapkan dengan adanya sistem yang mampu
STIKOM Surabaya. Setelah diserahkan ke PPTA memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan
proposal tersebut kemudian diserahkan kepada dosen terhadap TA tersebut, maka pengerjaan TA mahasiswa
penguji proposal TA untuk diuji kelayakannya. Jika dan proses monitoring dari tim PPTA dan Kaprodi
layak, maka proposal TA tersebut diberi status ACC dapat berjalan lancar dan mampu memberikan
dan mahasiswa mendapatkan kartu bimbingan TA dan sumbangsih positif kepada tingkat kelulusan
berhak melakukan bimbingan kepada dosen mahasiswa.
pembimbing TA-nya. Setelah minimal 8 kali bimbingan Dengan mengacu pada perumusan masalah maka
barulah mahasiswa berhak untuk mendaftarkan diri ke tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas
sidang TA. Setelah melalui proses sidang TA ini, Akhir ini adalah : membangun sebuah sistem layanan
barulah nilai TA diberikan oleh para dosen penguji TA. yang mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan
Jika satuan kredit semester (sks) mhasiswa tersebut mahasiswa, admin PPTA, kaprodi dan dosen, membuat
sudah habis (termasuk TA) barulah mahasiswa tersebut model hubungan antara nilai rata-rata tiap kategori MK
dinyatakan yudisium dan berhak diwisuda. terhadap nilai Tugas Akhir dengan topik tertentu
Sebenarnya prosedur pengerjaan TA tersebut menggunakan metode analisis regresi linier berganda.
sudah cukup jelas, namun selama ini banyak mahasiswa
STIKOM SURABAYA yang masih kesulitan dalam METODE
menentukan judul dan menyelesaikan Tugas Akhir Model Pengembangan
(TA) dengan tepat waktu. Jika selesai tepat waktu pun Proses-proses utama dalam administrasi TA
nilainya tidak maksimal. Hal ini terjadi karenabelum adalah sebagai berikut :
adanya suatu sistem yang mampu memfasilitasi 1. Pendaftaran proposal TA oleh mahasiswa
mahasiswa dalam mencari judul TA, mendaftarkan Pada proses ini, mahasiswa mendaftarkan proposal
proposal, melihat status proposal (sudah ACC atau TAnya ke bagian PPTA. Data proposal ini
belum), melihat history bimbingan, dan mencari selanjutnya akan dientry oleh admin PPTA ke
informasi panduan pengerjaan TA sehingga dapat sistem. Status dari proposal TA yang baru masuk
membantu kelancaran pengerjaan TA mahasiswa. ini adalah Baru Masuk.
Di sisi lain, tim PPTA dan Kepala Program Studi 2. Pengecekan kelayakan proposal TA
(Kaprodi) Strata 1 Sistem Informasi (S1 SI) tidak bisa Setelah data proposal TA tersebut selesai dientry,
memonitor berapa banyak proposal yang sudah masuk, maka fisik proposal TA akan diserahkan kepada
yang sudah ACC maupun Lulus dan bagaimana dosen penguji proposal TA. Di dosen penguji inilah
rutinitas bimbingan dari mahasiswa yang mengambil kemudian proposal TA akan dinilai kelayakannya.
judul TA serta bagaimana pola nilai yang ada antara Setelah dinilai kelayakannya, maka proposal TA
nilai rata-rata tiap kategori MK terhadap nilai TA. akan diserahkan lagi kepada admin PPTA beserta
status kelayakannya.

SNASTI 2010, OSIT- 7


3. Penggantian status proposal TA Admin
AdminPPTA
PPTA Sistem
Sistem Mahasiswa
Mahasiswa Kaprodi
Kaprodi

Status setelah uji kelayakan untuk proposal TA Kebutuhan


Kebutuhan
Informasi Seputar
Informasi Seputar
TA
Persiapan Master
Persiapan Master
Data Analisis
Data Analisis
Proses
Proses
Maintenance
Maintenance
Master
TA Master

adalah sebagai berikut :

Persiapan
Persiapan Nilai Proses

1) ACC Persiapan Nilai


Transaksional
Transaksional
Data Analisis
Data Analisis
Proses
Maintenance
Maintenance
Transaksi
Transaksi

Acc adalah status dimana proposal TA Tampil Informasi


Tampil Informasi
TA
Request Informasi
Request Informasi
TA
TA TA

diterima dan telah siap untuk dilakukan

Perangkuman
bimbingan. Tampil Rekap
Tampil Rekap
Proposal dan
Proposal dan
Bimbingan TA
Bimbingan TA
Request Tampil
Request Tampil
Rekap Proposal
Rekap Proposal
dan Bimbingan TA
dan Bimbingan TA

2) ACC Bersyarat
Permintaan

ACC bersyarat mengindikasikan bahwa Permintaan


Analisa Data
Analisa Data
Diproses
Diproses
Proses Agregasi
Proses Agregasi
Nilai MK
Nilai MK

proposal TA tersebut harus diperbaiki untuk Proses Analisis


Proses Analisis
Regresi
Regresi

kemudian diajukan lagi dan langsung di-ACC.

Analisis
Proses

3) Materi Kurang Request Simpan


Request Simpan
Hasil Analisis
Hasil Analisis
Proses
Penyimpanan
Penyimpanan
Hasil Analisis
Hasil Analisis

Materi kurang berarti bahwa proposal TA Tampil Rekap


Tampil Rekap
Hasil Analisis
Request Tampil
Request Tampil
Rekap Hasil
Rekap Hasil

Penyajian
Hasil Analisis Analisis

tersebut harus diperbaiki kemudian didaftarkan Analisis


Kebutuhan
Kebutuhan
Informasi
Informasi
Terpenuhi
Terpenuhi

lagi dan diuji ulang kelayakannya.


4) Ditolak
Ditolak menyatakan bahwa proposal TA Gambar 1. Block Diagram sistem informasi layanan
tersebut tidak layak untuk diajukan menjadi TA
TA.
4. Proses bimbingan TA System Flow
Apabila proposal TA sudah berstatus ACC, maka Penggambaran arus informasi akan dijabarkan
dapat dilakukan bimbingan TA. Bimbingan ini pada alur sistem yang akan diimplementasikan dengan
dilakukan oleh mahasiswa dengan dosen komputer berupa penjaluran antara data, proses dan
pembimbing. Hasil bimbingan kemudian dientry ke laporan. Bentuk desain umum aplikasi analisis regresi
sistem. nilai rata-rata tiap kategori MK terhadap nilai TA
Selain proses administratif utama yang telah dengan topik tertentu adalah sebagai berikut :
dijelaskan, diperlukan juga beberapa proses pelengkap
di dalam sistem sebagai berikut : System Flow Administrasi Tugas Akhir
Dosen Penguji
1. Proses pemberitaan info seputar TA Mahasiswa Admin PPTA
Proposal
Dosen Pembimbing Kaprodi

Mulai

Dalam proses ini, admin PPTA dapat mengentry


berita seputar Tugas Akhir yang kemudian dapat
Data Proposal TA Data Proposal TA

diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Melihat Status


Proposal TA
Entry Data
Proposal TA

2. Proses pengumuman tawaran judul TA oleh dosen Proposal TA


Terdaftar
Proposal TA
Terdaftar

Dalam proses ini, dosen dapat memberikan usulan Status


Proposal
ACC?

judul TA yang kemudian dapat diambil oleh Storage Data


Proposal TA
Uji Kelayakan
Proposal TA

mahasiswa. Data Kelayakan


Proposal
Data Kelayakan
Proposal

3. Proses pemesanan judul TA oleh mahasiswa


Dalam proses ini, mahasiswa dapat mendaftar Ya
Update Status
Proposal TA
Storage Data
Bimbingan TA

untuk mengambil usulan judul TA yang telah Pengumuman


Ya Proses Bimbingan
Status

diberikan oleh dosen. Proposal TA


TA

4. Proses analisis hubungan antara nilai rata-rata tiap Bimbingan


Cukup?
Tidak

kategori MK terhadap nilai TA Melihat Status


Bimbingan TA
Pengumuman
Data
Bimbingan TA

Dalam proses ini, dilakukan analisis regresi linier Ya


Proses Assign
NIlai

berganda untuk mempolakan hubungan antara nilai Proses Analisis


Nilai
Tampilkan
Hasil Analisis
Nilai

rata-rata tiap kategori MK terhadap nilai TA. Selesai

Berikut disajikan Block Diagram untuk


Gambar 2. System Flow sistem informasi layanan TA
menjelaskan alur proses yang terjadi dalam sistem:
Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan representasi grafik dalam
menggambarkan arus data sistem secara terstruktur dan
jelas sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang
baik.

Context Diagram
Diagram ini menggambarkan rancangan
global/ keseluruhan dari proses yang ada pada DFD.
Gambar 3.3 berikut ini merupakan tampilan dari context
diagram sistem yang dirancang.

SNASTI 2010, OSIT- 8


Data Hasil Analisis MATAKULIAH PEM INATJUDULTA IDJUDULTA = IDJUDULT A
ID_MATAKULIAH = ID_MATAKULIAH
Data Rekap Proposal TA ID_MATAKULIAH char(5) IDJUDULTA char(8)
Data Rekap Bimbingan TA ID_KATEGORIM K char(5) NIM char(11)
NAMAMK varchar(50) ACC bit
Data Mahasiswa Untuk Nilai TA NILAIM AHASISWA CATATAN text
AAK
ID_KATEGORIMK = ID_KAT EGORIMK ID_MATAKULIAH char(5)
Admin PPTA Data Mahasiswa Untuk Nilai MK
NIM char(11)
NILAIM K int
KATEGORIM K
NIM = NIM TAWARANJUDULTA
Rekap Peminat Judul TA ID_KATEGORIM K char(5)
Kaprodi IDJUDULTA char(8)
Dosen NAMAKATEGORIM K varchar(50) NIM = NIM
NIK char(8)
JUDULTA varchar(250)
TANGGALM ASUKJUDUL datetime
0
Data User ID_KATEGORIMK = ID_KAT EGORIMK
MAHASISWA
Data ACC Minat TA
NIK = NIK
Data Topik Tugas Akhir Data Tawaran Judul TA
NIM char(11)
DETILHASILANALISIS NIM = NIM
NAMAMAHASISWA varchar(100)
ID_KATEGORIM K char(5)
Data Hasil Analisis Untuk Kaprodi
Data Bimbingan TA NOMORANALISIS int
DOSEN
KOEFISIENKORELASI double precision
GALATBAKUPREDIKSI double precision
NIM = NIM NIK char(8)
Data Kategori Mata Kuliah
NAMADOSEN varchar(100)
NILAITUGASAKHIR
Data Mata Kuliah ID_TOPIK = ID_TOPIK ID_TUGASAKHIR char(12)
SISTEM INFORMASI PPTA
ID_TOPIK char(5)
Data Nilai Mahasiswa Data Output Tawaran Judul TA NIM char(11) NIK = NIK
Mahasiswa NIM = NIM
JUDULTUGASAKHIR varchar(100)
Data Tugas Akhir NILAITUGASAKHIR int
Data Status Proposal TA Mahasiswa NOMORANALISIS = NOMORANALISIS
TOPIKTA BIM BINGAN
Data Berita Data Output Berita TA
ID_TOPIK char(5) NIM char(11)
Data Update Status Proposal Data Rekap Bimbingan TA Mahasiswa
NAMATOPIK varchar(50) ID_TOPIK = ID_TOPIK ID_PROPOSAL char(12)
Data Dosen Luar NIK char(8)
Data Dosen Penguji TA BIM BINGANKE int
+ Data Minat Judul TA PROPOSALTA TANGGALKONSULTASI datetime
Data Poposal TA ID_PROPOSAL char(12) BABISELESAI bit
NIM char(11) BABIISELESAI bit
HASILANALISIS ID_TOPIK char(5) BABIIISELESAI bit
NOMORANALISIS int NIKDOSENPEMERIKSA char(8) BABIVSELESAI bit
ID_TOPIK char(5) JUDULPROPOSAL varchar(250) BABVSELESAI bit

Gambar 3. Context Diagram dari Data Flow WAKTUANALISIS


N
datetime
int
IDDOSEN1
IDDOSEN2
char(8)
char(8)
CATATANKONSULTASI text

K int TANGGALM ASUK datetime

Diagram(DFD) YBAR
JKT
double precision
double precision
STATUS
TANGGALACC
char(2)
datetime ID_PROPOSAL = ID_PROPOSAL
JKR double precision
NIKDOSENPEMERIKSA = NIKDOSENPEMERIKSA
KONSTANTA double precision ID_TOPIK = ID_TOPIK
GALATBAKUKONSTANTA double precision
DOSENPEMERIKSA

3.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD) NIKDOSENPEMERIKSA


NAMADOSENPEM ERIKSA
char(8)
varchar(100)

ERD Merupakan suatu desain sistem yang


digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan Gambar 5. Physical Data Model (PDM) dari ERD
mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem Prediksi
pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk Bagaimana bila ingin memprediksikan nilai yang
untuk menunjukkan struktur keseluruhan data dari bersifat kontinyu, daripada sebuah label kategori?
pemakai. Dalam perancangan sistem ini telah dibuat Prediksi numerik adalah langkah yang dilakukan dalam
ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain memprediksikan nilai yang kontinyu (atau berurutan)
dengan menggunakan DFD. untuk nilai yang diberikan.
Sejauh ini, pendekatan yang paling banyak
MataKuliah
digunakan untuk prediksi numerik (yang kemudian
Mempunyai Nilai
Mengkategorikan MK
ID M ataKuliah PeminatJudulTA Menjadi Acuan disebut dengan prediksi saja) adalah regresi, sebuah
NamaMK
ACC
Catatan metodologi statistik yang dikembangkan oleh Sir
NilaiM ahasiswa Frances Galton (1822-1911), seorang ahli matematika
NilaiM K
Kateg oriMK TawaranJudulTA yang juga merupakan sepupu dari Charles Darwin. Pada
ID_Kateg oriMK IDJudulTA
NamaKategoriMK JudulTA kenyataannya, banyak tulisan yang menggunakan istilah
Mempunyai Nilai MK Tang g alMasukJudul

Mendefinisikan Kategori MK
“regresi” dan “prediksi numerik” sebagai sinonim.
Mempunyai Nilai T A

NIM
Mahasiswa
Menjadi Peminat
Menawarkan
Namun, seperti yang sudah diketahui bahwa beberapa
DetilHasilAnalisis
KoefisienKorelasi
NamaMahasiswa Melakukan
Dosen teknik klasifikasi (seperti backpropagation, support
NIK
GalatBakuPrediksi NilaiTug asAkhir
ID_Tug asAkhir
NamaDosen vector machines, dan k-nearest-neighbour classifier)
Mendefinisikan Detil
JudulTug asAkhir
NilaiTug asAkhir
dapat diadaptasi untuk prediksi. Maka untuk lebih
Mengajukan
Menjadi Pembimbing
jelasnya, dalam bahasan kali ini digunakan teknik
HasilAnalisis
NomorAnalisis
Mengkategorikan T A
regresi sebagai sarana prediksi.
WaktuAnalisis
n
TopikTA
ID_Topik
Analisis regresi dapat digunakan untuk
Bimbingan
k
Ybar
NamaTopik
ProposalTA BimbinganKe memodelkan hubungan antara satu atau lebih variabel
ID_Proposal Tang g alKonsultasi
JKT
JKR JudulProposal BabISelesai independen atau prediktor dan sebuah variabel
Konstanta IDDosen1 BabIISelesai
g alatBakuKonstanta
Mendefinisikan Topik IDDosen2
Menjadi Dasar
BabIIISelesai dependen atau respon (yang bernilai kontinyu). Dalam
Tang g alMasuk BabIVSelesai
Mendefinisikan Topik Proposal Status
Tang g alACC
BabVSelesai konteks data mining, variabel prediktor adalah atribut
CatatanKonsultasi
yang berkepentingan mendeskripsikan baris data (yakni
Memeriksa Proposal
yang menyusun vektor atribut). Secara umum, nilai dari
DosenPemeriksa
NIKDosenPemeriksa
variabel prediktor adalah diketahui. Variabel respon
NamaDosenPemeriksa
adalah apa yang akan diprediksikan. Ketika diberikan
sebuah baris data yang dideskripsikan oleh variabel
Gambar 4. Conceptual Data Model (CDM) dari ERD prediktor, maka akan diprediksikan nilai yang
bersesuaian dari variabel respon.
Analisis regresi adalah pilihan yang bagus
manakala semua nilai dari variabel prediktor adalah
bernilai kontinyu juga. Banyak permasalahan dapat
dipecahkan oleh Regresi Linier, dan akan lebih banyak
lagi dapat dikerjakan dengan mengaplikasikan
transformasi kepada variabel-variabel yang bersesuaian
sehingga masalah non-linier dapat diubah menjadi
masalah linier.

SNASTI 2010, OSIT- 9


Regresi Linier Tabel 1. Tabel Rangkuman Kuesioner
Menurut Lungan (2006), regresi linier sederhana No Kriteria Target Hasil
merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan 1 Proses input User yang berhak Berjalan
linier satu peubah tak bebas Y dengan satu peubah data TA mampu melakukan dengan
bebas X. Hubuangan linier X dan Y dari satu populasi proses input baik
disebut garis regresi populasi yang dinyatakan administrasi TA
persamaan sebagai berikut : meliputi input
µY.X = E(Y/X) = β0 + β1X (1) tawaran judul TA,
µY.X : rata-rata Y untuk nilai X tertentu maintenance
β0 : jarak titik pangkal dengan titik master, input
potong garis regresi proposal TA,
dengan sumbu Y (intercept) perubahan status
: nilai Y tanpa pengaruh X proposal TA, input
Β1 : kemiringan (slope atau gradien) bimbingan TA, dan
garis regresi assign nilai TA dan
: besarnya peubahan Y sebagai MK
akibat peubahan X satu satuan 2 Proses User yang berhak Berjalan
Kalau ingin menduga rataan µY.Xi maka nilai Y Analisis Data bisa melakukan dengan
perlu ditentukan untuk suatu nilai Xi tertentu. Nilai Y Nilai analisis hubungan baik
tersebut untuk Xi tertentu dinyatakan dengan Yi. Nilai nilai MK dan nilai
Yi dan µY.Xi pada umumnya tidak sama. Perbedaan TA menggunakan
tersebut tergantung pada ketepatan model untuk metode analisis
mengambarkan keadaan yang sebenarnya dan ketepatan regresi linier
pengukuran peubah Y dan X. berganda
Perbedaan antara Yi dan µY.Xi disebut galat acak 3 Rekap data User yang berhak Berjalan
(random error) dan dinyatakan dengan simbol εi. yang telah bisa melihat rekap dengan
Dengan demikian : diinputkan dari data-data yang baik
εi = Yi - µY.Xi atau Yi = µY.Xi + εi telah diinputkan
Dari persamaan ini diperoleh model regresi linier sesuai dengan hak
sederhana dari suatu populasi sebagai berikut : akses mereka
Yi = β0 + β1Xi + εi (2) 4 Download file- User bisa Berjalan
Regresi Linier Berganda file penunjang mendownload file- dengan
Regresi linier berganda merupakan perluasan dari pengerjaan TA file penunjang TA baik
regresi linier sederhana. Jika regresi linier sederhana tanpa mengetahui
mempersoalkan tentang hubungan peubah tak bebas lokasi file tersebut
atau peubah kriteria (respons) dengan suatu peubah 5 Pemeliharaan Admin bisa meng- Berjalan
bebas (deterministik), maka pada regresi linier berganda file-file upload dan dengan
mempersoalkan hubungan linier antara satu peubah tak penunjang menghapus file-file baik
bebas dengan beberapa peubah bebas. pengerjaan TA penunjang TA bila
Peubah tak bebas dapat berupa ukuran atau kriteria diperlukan
keberhasilan, sedangkan peubah bebas dapat berupa
faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut. Kemudian uji dengan menggunakan kuesioner
Jika banyaknya peubah bebas adalah p, maka menyatakan bahwa calon pengguna sistem sudah
model regresi populasi dapat dinyatakan dengan : merasa cukup puas terhadap kemampuan penyediaan
Yi = β0 + β1Xi1 + β1Xi1 + ... + βpXip + εi (3) informasi oleh sistem. Hasil kuesioner dirangkum
β0, β1, β2, ... , βp merupakan parameter yang sebagai berikut :
disebut koefisien regresi parsial. εi = galat. Jumlah responden : 24 orang
Jika εi diasumsikan = 0, maka diperoleh
persamaan regresi linier berganda dari suatu populasi
sebagai berikut :
µY.X1, X2,.., Xp = β0 + β1X1 + β1X1 + ... + βpXp (4)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisa Fitur Utama Sistem
Pengujian fitur utama sistem berdasarkan uji
blackbox sudah cukup baik karena semua target sudah
bisa terpenuhi.

SNASTI 2010, OSIT- 10


X2 : Kategori Database
X3 : Kategori Sistem Cerdas
Tabel 2. Tabel rangkuman hasil kuesioner X4 : Kategori Perancangan Sistem
X5 : Kategori Sistem Operasi dan Komunikasi
Hasil (orang) Data
No Kriteria Sangat Model regresi tersebut kemudian diuji secara
Kurang Cukup Baik
Baik bersama-sama untuk memastikan apakah model
Tampilan variabel bebas signifikan (nyata).
1 2 8 13 1
Program
Kemudahan Hipotesis :
2 Navigasi 7 15 2 H0 : Semua variabel bebas = 0
Program H1: Tidak Semua variabel bebas = 0
Informasi Pengujian :
3 yang 7 14 3 F Hitung : 2,433
ditampilkan F Tabel : 2,21
Kesimpulan :
Analisa untuk hasil tersebut adalah sebagai Karena F Hitung > F tabel, maka H0 ditolak,
berikut : jadi model variabel bebas adalah signifikan (nyata)
1) Tampilan Program Langkah berikutnya adalah menguji satu
Penilaian untuk tampilan program sangat persatu tiap variabel bebas untuk menguji
bergantung preferensi dari user. Dan karena signifikansinya :
tampilan bukan merupakan bahasan dalam
pembuatan sistem ini, maka hasil kurang yang Hipotesis :
terjadi untuk tampilan program bisa diabaikan. H0 : variabel bebas = 0
2) Kemudahan Navigasi Program H1 : variabel bebas ≠ 0
Hasil penilaian untuk kriteria ini cukup jelas, yaitu Pengujian :
lebih dari cukup, dan mayoritas responden (15 dari T Tabel : 1,96
24 orang) menyatakan bahwa kemudahan navigasi T Hitung b1 : 2,06772303587746 (Variabel
program sudah baik. Signifikan dan > 0)
3) Informasi yang Ditampilkan T Hitung b2 : 0,419761508758233 (Variabel Tidak
Hasil penilaian untuk kriteria ini juga cukup jelas, Signifikan)
yaitu lebih dari cukup, dan mayoritas responden T Hitung b3 : 0,0922456188398412 (Variabel
(14 dari 24 orang) menyatakan bahwa informasi Tidak Signifikan)
yang ditampilkan sudah baik. Karena kriteria ini T Hitung b4 : 0,150974942343894 (Variabel Tidak
merupakan poin penilaian responden yang Signifikan)
terpenting, dan hasilnya baik, maka kemampuan T Hitung b5 : -1,06079150089551 (Variabel Tidak
sistem menyampaikan informasi yang dibutuhkan Signifikan)
user dapat dinyatakan sudah cukup baik. Kesimpulan :
Karena hanya T hitung b1 yang > T Tabel,
Analisa Model Regresi maka hanya X1 saja variabel yang signifikan.
Dari data yang ada, ada 3 topik TA yang perlu
untuk diuji sehubungan dengen pengaruh nilai rata-rata Model Regresi Akhir :
MK terhadap nilai TA dengan topik-topik tersebut, Model regresi akhir dicari dengan
yaitu TA bertopik Sistem Informasi, TA bertopik menggunakan metode stepwise regression dan
Sistem Cerdas, dan TA bertopik Sistem Operasi dan menghasilkan model regresi :
Jaringan. Y = 54,728 X0 + 0,396 X1
dengan nilai R (koefisien korelasi) Akhir : 0,2725
Analisa Model Regresi Data TA Bertopik Sistem (Artinya adalah model akhir ini dapat menggambarkan
Informasi 27,25 % dari keseluruhan data yang ada).
Dari hasil perhitungan sistem, didapakan bahwa Dari model akhir ini dapat disimpulkan
model regresi yang ditemukan : bahwa untuk nilai TA bertopik Sistem Informasi, bila
Y = 57,067 + 0,421 X1 + 0,071 X2 + 0,016 X3 + 0,031 rata-rata nilai MK dengan kategori Pemrograman
X4 -0,172 X5 Sistem Informasi naik 1 satuan, maka nilai TA akan
naik 0,396 satuan.
dengan nilai R (koefisien korelasi) : 0,2875 (Artinya
adalah model ini dapat menggambarkan 28,75 % dari Analisa Model Regresi Data TA Bertopik Sistem
keseluruhan data yang ada). Cerdas
Keterangan : Dari hasil perhitungan sistem, didapakan
Y : Nilai TA bahwa model regresi yang ditemukan :
X0 : Konstanta Y = 51,327 X0 + 0,089 X1 + 0,45 X2 + 0,275 X3 -
X1 : Kategori Pemrograman Sistem Informasi 0,616 X4 + 0,225 X5

SNASTI 2010, OSIT- 11


Dengan nilai R (koefisien korelasi) : 0,438 (Artinya Model regresi tersebut kemudian diuji secara
adalah model ini dapat menggambarkan 43,8 % dari bersama-sama untuk memastikan apakah model
keseluruhan data yang ada). variabel bebas signifikan (nyata).
Model regresi tersebut kemudian diuji secara Hipotesis :
bersama-sama untuk memastikan apakah model H0 : Semua variabel bebas = 0
variabel bebas signifikan (nyata). H1: Tidak Semua variabel bebas = 0
Pengujian :
Hipotesis : F Hitung : 0,2722
H0 : Semua variabel bebas = 0 F Tabel : 3,11
H1: Tidak Semua variabel bebas = 0 Kesimpulan :
Pengujian : Karena F Hitung < F tabel, maka H0
F Hitung : 3,3243 diterima, jadi model variabel bebas tidak signifikan
F Tabel : 2,33 (tidak nyata)
Kesimpulan : Langkah berikutnya adalah menguji satu
Karena F Hitung > F tabel, maka H0 ditolak, persatu tiap variabel bebas untuk menguji
jadi model variabel bebas adalah signifikan (nyata) signifikansinya :
Langkah berikutnya adalah menguji satu
persatu tiap variabel bebas untuk menguji Hipotesis :
signifikansinya : H0 : variabel bebas = 0
H1 : variabel bebas ≠ 0
Hipotesis : Pengujian :
H0 : variabel bebas = 0 T Tabel : 2,447
H1 : variabel bebas ≠ 0 T Hitung b1 : -0,6267 (Variabel Tidak Signifikan)
Pengujian : T Hitung b2 : -0,3285 (Variabel Tidak Signifikan)
T Tabel : 1,96 T Hitung b3 : 0,3019 (Variabel Tidak Signifikan)
T Hitung b1 : 0,3458 (Variabel Tidak Signifikan) T Hitung b4 : -0,1781 (Variabel Tidak Signifikan)
T Hitung b2 : 1,7924 (Variabel Tidak Signifikan) T Hitung b5 : 0,9343 (Variabel Tidak Signifikan)
T Hitung b3 : 1,294 (Variabel Tidak Signifikan) Kesimpulan :
T Hitung b4 : -2,6241 (Variabel Signifikan dan < Karena tidak ada T hitung yang lebih atau
0) kurang dari T Tabel, maka tidak ada variabel bebas
T Hitung b5 : 1,0108 (Variabel Tidak Signifikan) yang signifikan.
Kesimpulan :
Karena hanya T hitung b4 yang < T Tabel, Model Regresi Akhir :
maka hanya X4 saja variabel bebas yang signifikan. Model regresi akhir dicari dengan
menggunakan metode stepwise regression namun
Model Regresi Akhir : karena tidak ada variabel awal yang memenuhi syarat,
Model regresi akhir dicari dengan menggunakan maka model regresi akhir tidak ditemukan.
metode stepwise regression dan menghasilkan model
regresi : SIMPULAN
Y = 58,294 X0 + 0,715 X2 -0,383 X4 Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan
dengan nilai R (koefisien korelasi) Akhir : 0,3931 Sistem Informasi Layanan TA di Prodi S1-SI
(Artinya adalah model akhir ini dapat menggambarkan STIKOMP Surabaya adalah sebagai berikut: 1)
39,31 % dari keseluruhan data yang ada). Berdasarkan hasil uji coba, Sistem Informasi Layanan
Dari model akhir ini dapat disimpulkan bahwa TA telah mampu dibuat dan berjalan dengan baik dan
untuk nilai TA bertopik Sistem Cerdas, bila rata-rata cukup mampu memenuhi kebutuhan informasi dari
nilai MK dengan kategori Database Informasi naik 1 pihak-pihak yang berkepentingan terhadap TA, 2)
satuan, dan variabel lain dianggap tetap, maka nilai TA Sistem yang dibangun telah mampu menghasilkan
akan naik 0,715 satuan dan bila rata-rata nilai MK model hubungan regresi antara nilai rata-rata kategori
dengan kategori Perancangan Sistem Informasi naik 1 MK terhadap nilai TA dengan topik tertentu dan
satuan, dan variabel lain dianggap tetap, maka nilai TA mencari model akhir terbaik dari keseluruhan variabel
akan turun 0,383 satuan. kategori MK yang ada menggunakan metode stepwise
regression. 3) Untuk TA dengan Topik Sistem
Analisa Model Regresi Data TA Bertopik Sistem Informasi, mempunyai model regresi akhir: Y = 54,728
Operasi dan Jaringan X0 + 0,396 X1, dengan nilai R (koefisien korelasi)
Dari hasil perhitungan sistem, didapakan bahwa akhir : 0,2725. 4) Untuk TA dengan Topik Sistem
model regresi yang ditemukan : Cerdas, mempunyai model regresi akhir: Y = 58,294 X0
Y = 71,386 X0 -0,822 X1 -0,321 X2 + 0,303 X3 -0,141 + 0,715 X2 -0,383 X4, dengan nilai R akhir : 0,3931. 5)
X4 + 1,108 X5 Untuk TA dengan Topik Sistem Informasi, tidak
dengan nilai R (koefisien korelasi) : 0,43 (Artinya mempunyai model regresi akhir.
adalah model ini dapat menggambarkan 43 % dari
keseluruhan data yang ada).

SNASTI 2010, OSIT- 12


DAFTAR RUJUKAN
Han, Jiawei, 2007, Data Mining: Concepts and
Techniques, Morgan Kaufmann, San Fransisco.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan
Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data,
Andi Offset, Yogyakarta.
Neuschel, Richard F., 1976, Management Systems for
Profit and Growth, McGraw-Hill, New York.
Walpole, Ronal E. and Raymond H. Myers, 1995, Ilmu
Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan
Ilmuwan, Penerbit ITB, Bandung.

SNASTI 2010, OSIT- 13

Anda mungkin juga menyukai