PROPOSAL SKRIPSI
HALIMAH TUSYADIA
01011281722045
MANAJEMEN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2021
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..........................................................................................8
3. Tujuan Penelitian............................................................................................8
4. Manfaat Penelitian..........................................................................................9
5. Landasan Teori...............................................................................................9
5.1 Kerja Tim.................................................................................................9
5.1.1 Pengertian Kerja Tim......................................................................9
5.1.2 Tipe-Tipe Tim...................................................................................11
5.1.3 Indikator-Indikator Kerja Tim....................................................12
5.2 Kinerja Karyawan.................................................................................13
5.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan......................................................13
5.2.2 Indikator Kinerja Karyawan........................................................14
5.2.3 Indikasi Kinerja Karyawan..........................................................15
5.2.4 Peningkatan Kinerja sebagai Peningkatan Kerja Tim..............16
5.3 Penelitian Terdahulu.............................................................................19
5.4 Kerangka Konseptual...........................................................................21
5.5 Hipotesis Penelitian...............................................................................21
6. Metode penelitian..........................................................................................22
6.1 Desain Penelitian...................................................................................22
6.2 Ruang Lingkup Penelitian....................................................................22
6.3 Populasi dan Sampel.............................................................................23
6.3.1 Populasi...........................................................................................23
6.3.2 Sampel.............................................................................................23
6.4 Sumber Data..........................................................................................24
6.5 Teknik Pengumpulan Data........................................................................24
6.5.1 Kuesioner..............................................................................................24
6.6 Uji Instrumen.........................................................................................25
6.6.1 Uji Validitas....................................................................................25
6.6.2 Uji Realibilitas................................................................................25
6.7 Teknik Analisis Data.............................................................................26
ii
6.7.1 Uji Analisis Regresi Linear Sederhana........................................26
6.7.2 Analisis Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (R2) 27
6.7.2.1 Analisis Koefisien Korelasi (r)...................................................27
6.7.2.2 Koefisien Determinasi (R2)........................................................27
6.7.3 Uji Hipotesis (Uji t)........................................................................28
6.8 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.................................28
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
iii
DAFTAR TABEL
iv
1. Latar Belakang
Performa yang baik akan menghasilkan hasil yang memuaskan, namun sebaliknya
tujuan organisasi yang efektif melalui kinerja yang baik (Bintoro & Daryanto,
2017). Kerjasama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara
bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas
yang lebih baik. Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
meningkatkan output hasil perusahaan secara efisiensi. Hal ini tak luput dari
kinerja dari karyawan perusahaan itu sendiri yang sudah sangat cepat dalam
Hasil yang sesuai dengan target dan pencapaian ini tak terhindarkan dari
kinerja karyawan, maka dari itu banyaknya perusahaan saat ini sangat bergantung
pada kinerja karyawan di perusahaan nya, karena dapat diketahui bahwa karyawan
1
sehingga kunci keberhasilan atau kegagalan perusahaan sangatlah ditentukan oleh
Kinerja merupakan hasil dari usaha kerja secara kuantitas maupun kualitas
yang diraih oleh seorang karyawan didalam menjalankan fungsi nya yang sesuai
dengan tanggung jawab yang ia punya (Bintoro & Daryanto, 2017). Namun,
apabila kinerja dari suatu karyawan itu sendiri memiliki rentan yang rendah, maka
Output yang didapatkan pun akan tidak memuaskan ataupun tidak sesuai target
Selama ini masalah kinerja telah menjadi tolak ukur keberhasilan suatu
organisasi atau unit kerja (besar atau kecil) atau dalam bentuk lembaga niaga
negeri dan swasta, lembaga pendidikan swasta dan negeri, dan berbagai dinas –
tujuan yang ideal. Kerja sama akan menyatukan kekuatan ide, yang akan
satu bentuk kerja yang harus ditata dan dikelola dengan baik dalam kelompok.
menyelesaikan tugas. Menurut (Handoko, 2011) tim adalah kelompok kerja yang
lengkap atau memiliki tujuan kerja, dan anggotanya harus memiliki setidaknya
2
satu tujuan kerja sama dari semua anggota. Semua anggota anggotanya memiliki
beda yang dikemudian nantinya akan dikoordinasikan untuk bekerja sama dengan
pimpinan. Di dalam tim akan terjadi saling ketergantungan yang kuat antar
Peran kerja sama tim terhadap kinerja karyawan menurut (Kusuma &
permasalahan yang ada didalam tim sehingga kinerja karyawan akan menjadi
lebih baik. Kerja sama tim sering kali menjadi pengaruh secara langsung terhadap
keberhasilan kinerja karyawan secara individu, karena melalui kerja tim akan
Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh (Kusuma & Sutanto, 2018)
menyebutkan bahwa ada beberapa dimensi yang menyusun variabel kerja sama
sebuah tim agar lebih efektif daripada kerja secara individual, sedangkan
sama dan Bersatu-padu, teratur, serta rapi dalam menghadapi suatu pekerjaan
yang ditandai dengan adanya ketergantungan satu sama lain. Rendah nya kerja
organisasi. Hal tersebut muncul dengan adanya tidak saling percaya satu sama
3
lain, tidak mendukung, serta saling melempar tanggung jawab (Mathis & Jackson,
2012).
tanaman industri (HTI) untuk menanam kembali tanaman industri yang lahan-
sendiri dan pembelian benih dari luar. Bibit yang dibutuhkan untuk tanaman
pokok ada dua jenis, yaitu Mangium dan Crassicarpa. Pembibitan di PT Bumi
Mekar Hijau ada yang dikerjakan oleh pihak kontraktor dan dikerjakan oleh pihak
perusahaan bibit tanaman akasia yang bisa ditanam diarea tanaman berumur 3
(tiga) bulan.
hutan, lokasi areal kerja PT Bumi mekar hijau . Pada PT Bumi Mekar Hijau
umumnya pembagian kelompok kerja terbagi menjadi yakni secara tim dan
individu, dimana kelompok kerja secara tim banyak ditemui pada karyawan
4
Tabel 1.1 Jumlah Karyawan PT Bumi Mekar Hijau Palembang
No Karyawan Jumlah
.
1 Direksi 7
2 Direktur Utama 1
3 Direktur Keuangan 1
4 Direktur Pemasaran 1
5 Direktur Personalia 1
6 Manager 1
7 Manager Pemasaran 1
8 Manager Personalia 1
9 Manager Pabrik 1
10 Administrasi dan Pergudangan 18
11 OB 7
12 Staff kantor 215
13 Staff lapangan 416
14 Timber Cruising/Perencanaan Hutan 18
15 Bahan Kayu Bulat Rimba 19
16 Pembinaan Hutan 21
17 Pemanenan Hutan 10
18 Pengukuran Hutan 2
Jumlah 741
Sumber: PT Bumi Mekar Hijau Palembang, 2021
Palembang di bagian teknis dan non-teknis adalah 741 orang. Berdasarkan hasil
Mekar Hijau Palembang pada tanggal 22 Maret 2021, ada beberapa divisi
dibagian teknis yang mengalami penurunan kinerja kerja karyawan dan tidak
Divisi-divisi yang tidak mencapai target, yaitu Pada penelitian ini peneliti
Hutan sebanyak 18 anggota tim yang bertugas untuk perizinan pembukaan lahan
baru untuk penanaman tanaman, divisi pembinaan hutan sebanyak 21 anggota tim
5
bekas tebangan untuk pembuatan jalur penanaman bibit kembali, dan divisi
Hutan PT Bumi Mekar Hijau dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut.
Dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa target dalam perencanan divisi
yang signifikan dari tahun 2015 capaian target sebesar 91% menjadi 55% di tahun
kinerja perusahaan yang artinya apabila kinerja karyawan perusahaan itu baik
Data penurunan target juga terlihat pada kinerja karyawan di divisi pembinaan
6
Tabel 1.3 Tabel Target dan Realisasi Pembinaan Hutan PT Bumi Mekar
Hijau Palembang
Rencana Realisasi
Capaian
Tahun Penanaman bibit Penanaman bibit
Persentase (%)
(Batang) (Batang)
2015 32.293.167 22.768.992 75
2016 32.293.167 20.113.916 62
2017 32.293.167 16.915.179 52
2018 32.293.167 15.523.96 48
2019 32.293.167 12.490.90 38
Sumber: PT. Bumi Mekar Hijau, 2021.
Dari Tabel 1.3 di atas dapat dilihat bahwa target dan realisasi pembinaan
hutan selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami penurunan dari tahun 2015
capaian target sebesar 75% menjadi 38% di tahun 2019. Penurunan jumlah target
yang diinginkan selama lima tahun berturut-turut dapat menjadi indikasi bahwa
Data penurunan target juga dialami di divisi pemanenan hutan yang dapat
Tabel 1.4 Tabel Target dan Realisasi Pemanenan Hutan PT Bumi Mekar
Hijau Palembang
Rencana Realisasi
Capaian
Tahun Pemanenan Pemanenan
Persentase (%)
(Hektar) (Hektar)
2015 10 8 80
2016 10 6 60
2017 10 6 60
2018 10 6 60
2019 10 5 50
Sumber: PT. Bumi Mekar Hijau, 2021.
7
Dari Tabel 1.4 di atas, dapat dilihat target dan realisasi pemanenan hutan
selama 5 (lima) tahun terakhir juga mengalami penurunan dari tahun 2015 capaian
target persentase sebesar 80% menjadi 50% di tahun 2019. Penurunan jumlah
target yang diinginkan selama lima tahun berturut-turut dapat menjadi indikasi
Pada penelitian ini terfokus kepada 3 (tiga) bagian teknis yaitu; divisi
pemanenan hutan. Ketiga divisi tersebut termasuk dalam divisi kerja tim
upaya-upaya dari setiap individu tersebut terintegritas dalam tujuan yang sama.
Kerja tim dalam penelitian ini terlihat pada ketiga divisi yang mengalami
penurunan kinerja kerja. Menurut Robbin dan Coutler (2016) kinerja karyawan
dilihat pada tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan
serta mampu menyelesaikan target pekerjaan tepat waktu. Dalam ketiga divisi
tersebut terlihat selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami penurunan target kerja
yang diinginkan.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Farhan dkk
(2020) menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara
kinerja karyawan dapat dilakukan dengan perbaikan kerjasama tim yang baik dan
8
Dengan data-data yang ada di atas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa
kemungkinan ada potensi serupa antara kerja tim terhadap kinerja karyawan di PT
2. Rumusan Masalah
sebelumnya, permasalahan yang ingin di teliti oleh peneliti yakni sebagai berikut.
Hijau Palembang?
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
9
Pada hasil penelitian ini dapat diharapkan sebagai referensi daftar bacaan bagi
pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih dalam dan lanjut mengenai
pengaruh kerja tim terhadap kinerja karyawan pada PT Bumi Mekar Hijau
Palembang.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan agar dapat membantu PT. Bumi Mekar Hijau menjadi
masukan dan bahan pertimbangan untuk melakukan evaluasi bagi PT. Bumi
5. Landasan Teori
kerja. Kerja dalam tim akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan
sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim. Tanpa kerja
tim yang baik tidak akan memunculkan ide-ide yang cemerlang. Sebagaimana
kekuatan dari beberapa orang dalam mencapai satu tujuan yang diinginkan.
kesuksesaan”.
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini
10
memiliki 3 (tiga) komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih; kedua,
orang-orang dalam sebuah tim memiliki interaksi regular; dan ketiga, orang-orang
sebuah tim memiliki tujuan yang samaMenurut (Setiyanti, 2012) kerja tim
(teamwork) adalah bentuk kerja dalam kelompok yang harus diorganisasi dan
Terjadi saling ketergantungan yang kuat satu sama lain untuk mencapai sebuah
tujuan atau menyelesaikan sebuah tugas. Setiap tim maupun individu sangat
berhubungan erat dengan kerja sama yang dibangun dengan kesadaran pencapaian
prestasi dan kinerja. Dalam kerjasama akan muncul berbagai penyelesaian yang
kerjasama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi
dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim. Berikut merupakan Tabel
11
persaingan semakin meningkat, Konsep tim maknanya terletak pada ekspresi yang
dalam kelompok yang disebut dengan tim. (Rogers, 2004) menyatakan bahwa
orang yang tergabung dalam satu organisasi. Teamwork dapat meningkatkan kerja
sama dan komunikasi di dalam dan di antara bagian- bagian perusahaan. Biasanya
Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul
Anggota tim biasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang
Keanggotaan ini biasanya berasal dari satu departemen yang melakukan tugas
12
yang sama.
kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki
keahlian dan orientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan.
berikut.
1) Kerjasama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara
13
2) Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang sungguh-sungguh dengan apa
dicirikan oleh kepercayaan (trust) timbal balik yang tinggi di antara anggota-
b) Pemberian tugas, yaitu dengan pemberian tugas pada anggota tim berarti
melaksanakannya.
3) Kekompakan adalah tingkat solidaritas dan perasaan positif yang ada dalam
menciptakan kekompakan.
b) Saling ketergantungan hasil, yaitu anggota tim merasa hasil yang dicapai
bekerja.
14
5.2 Kinerja Karyawan
Suatu organisasi atau perusahaan jika ingin mencapai suatu tujuan yang di
memiliki kualitas yang bagus adalah pegawai yang mempunyai kinerja yang dapat
mempunyai pegawai yang memiliki kinerja yang baik maka diperlukan penerapan
kinerja tinggi. Kinerja tinggi yang dihasilkan oleh karyawan akan membantu
dalam mencapai sasaran khusus yang berhubungan dengan peran perorangan dan
Menurut (Sobirin, 2014) kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
individu dalam situasi kerja adalah akibat adanya perbedaan karakteristik individu
dan situasi yang berbeda. Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri
eksternal. Kinerja atau unjuk kerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh
15
pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam
organisasi.
karyawan adalah suatu hasil kerja yang di lakukan oleh seorang karyawan.
Dengan kinerja karyawan yang baik maka akan menimbulkan dampak yang
perusahaan yang harus di pertahankan agar dapat tercipta iklim organisasi kinerja
sebagai berikut.
1. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
karyawan.
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Kuantitas yang
beserta hasilnya.
3. Ketepatan Waktu Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang
diukur dari persepsi pegawai terhadap suatu aktifitas yang diselesaikan dari
16
4. Efektivitas Tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang,
setiap unit dalam penggunaan sumber daya. Efektifitas kerja diukur dari
meminta bantuan atau bimbingan dari orang lain. Kemandirian diukur dari
Indikasi atau indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini dapat berupa
perundangan undangan.
2. Keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu
4. Manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari
17
pelaksanaan kegiatan.
ditetapkan.
1. Kemampuan
4. Disiplin
5. Inisiatif
unjuk kerja pegawai. Tujuan dilakukannya penilaian unjuk kerja menurut (Putra,
1. Secara umum
2. Secara khusus
18
seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan pelatihan, dan lain-
lain. Arti pentingnya penilaian unjuk kerja secara lebih rinci dikemukakan
sebagai berikut.
atas, terlihat dengan jelas bahwa penilaian unjuk kerja tidak sekedar menilai. Yaitu
mencari pada aspek apa pegawai itu kurang atau lebih. Tetapi lebih luas lagi yaitu
membantu pegawai untuk mencapai unjuk kerja yang diharapkan oleh organisasi
pencapaiannya tidak akan memotivasi pegawai untuk mencapainya dan yang jelas
akan mempersulit kegiatan penilaian. Sasaran yang tidak jelas, terukur dan sedang
motivasi expentansi mengatakan bahwa salah satu unsur penting dalam motivasi
19
bahwa seseorang dapat mencapai kinerja yang diharapkan, yang disebut
expectancy.
Selain ada hubungan yang jelas antara kinerja dengan reward / imbalan yang
didapat (instrumentaly), serta imbalan yang akan didapat sesuai dengan bentuk
yang sangat diinginkan pada saat ini. Dalam proses pencapaian tersebut harus ada
dukungan pula dari atasan berupa pengarahan, dukungan sumber daya seperti
serta pengembangan.
kemungkinan penilaian yang lebih obyektif akan dapat dilakukan. Dengan penilaian
yang obyektif, maka feedback akan tepat, dan diharapkan terjadi perubahan perilaku
20
and Benefits X4=Gaya bahwa adanya pengaruh
PT Freeport Kepemimpinan secara bersama (simultan)
Indonesia) Delegasi variabel bebas terhadap
Y=Kinerja variabel kinerja karyawan
Karyawan dapat diterima.
21
(2013) Pengembangan signifikan terhadap kinerja
3
Karir terhadap X =Pengembangan karyawan di PT. Aquafarm
Kinerja Karyawan Karir Nusantara Semarang.
(Studi Pada PT. Y= Kinerja
Aquafarm
Nusantara Semarang)
Distyawaty Pengaruh X1= Kompensasi Kompetensi dan
(2017) Kompetensi dan Pengembangan Karir
Pengembangan X2=Pengembangan berpengaruh positif
Karir terhadap Karir signifikan terhadap kinerja.
Kinerja Aparatur
Pengawas Y = Kinerja
Inspektorat
Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah.
Achmad Pengaruh Motivasi X1=Motivasi Kerja Motivasi berpengaruh
Fadhil, Kerja dan positif dan signifikan
Yuniadi Kepuasan Kerja X2=Kepuasan Kerja secara parsial terhadap
Mayowan terhadap Kinerja kinerja karyawan, hal ini
(2018) Karyawan AJB Y=Kinerja dikarenakan semakin
Bumiputera. Karyawan tinggi nilai kepuasan kerja
maka makin tinggi kinerja
karyawan.
Vincena Pengaruh X1=Keterlibatan keterlibatan karyawan
Regina Keterlibatan Karyawan tidak berpengaruh terhadap
Letsoin, Karyawan, X2=Loyalitas Kerja kinerja karyawan, loyalitas
Sri Loyalitas Kerja X3=Kerjasama Tim karyawan tidak
Langgeng Dan Kerjasama Y=Kinerja mempengaruhi kinerja
Ratnasari Tim Terhadap Karyawan karyawan, dan kerja tim
(2020) Kinerja Karyawan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja
Sumber:(Sartono, 2014),(Siswanto & Hamid, 2017), (Fitrianti & Saragih, 2020),
22
5.4 Kerangka Konseptual
Variabel X Variabel Y
Kinerja Karyawan
Kerja Tim Kualitas
Kuantitas
Kerjasama Ketepatan waktu
Kepercayaan Efektivitas
Kekompakan Kemandirian
Robbins dan Coutler
Sibarani (2018) (2016)
sementara atau dugaan yang paling mungkin bisa terjadi dan masih harus dicari
terdahulu, maka hipotesis penelitian ini adalah Kerja tim berpengaruh positif dan
6. Metode penelitian
merupakan suatu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap fenomena dan bagian-
23
penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis pendekatan asosiatif. Penelitian
dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif kasual merupakan penelitian yang
mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu hubungan atau pengaruh
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) (Sugiyono, 2018). Penelitian ini
Penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada PT. Bumi Mekar
Hijau. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada variabel-variabel yang berkaitan
dengan manajemen sumber daya manusia pada pegawai PT Bumi Mekar Hijau
yang berkaitan dengan kerja tim pada pegawai secara langsung mempengaruhi
kinerja pegawai secara individu sehingga menjadikan karyawan pada PT, Bumi
6.3.1 Populasi
yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau karakter tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
24
Tabel 3.1 Data Jumlah Karyawan PT Bumi Mekar Hijau Palembang Pada
Tahun 2020
Divisi Jumlah
(Orang)
Timber Cruising/Perencanaan Hutan 18
Pembinaan Hutan 21
Pemanenan Hutan 10
Jumlah 49
Sumber: RKT 2020 PT Bumi Mekar Hijau, 2021 (Diolah Peneliti).
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan
dengan masalah dalam penelitian, maka yang menjadi populasi dalam penelitian
ini adalah pegawai tenaga teknis pada PT Bumi Mekar Hijau Palembang yang
berjumlah 49 orang.
6.3.2 Sampel
Dari hasil sampling purposive maka jumlah sampel yang digunakan dalam
Pada penelitian ini, sumber data yang peneliti gunakan yakni bersumber
dari data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di
25
lokasi atau objek penelitian, didapat melalui kuesioner dan observasi langsung
pada seluruh pegawai tenaga teknis pada PT. Bumi Mekar Hijau. Pengumpulan
6.5.1 Kuesioner
Uji Validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur dapat mengukur apa
yang ingin diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid (sah) apabila mampu
mengukur apa yang ingin diukur (Nugroho, 2017). Uji validitas dapat dilakukan
dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuesioner dengan
total skor yang ingin diukur. Jika rhitung positif atau rhitung > rtabel, maka butir
pertanyaan tersebut valid. Jika rhitung positif atau rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan
26
6.6.2 Uji Realibilitas
mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama yang berarti
skala itu dikelompok kedalam lima kelas dengan rentang yang sama, maka ukuran
1) Apabila hasil koefisien Alpha > taraf signifikasi 60% atau 0,6 maka kuesioner
tersebut reliable
2) Apabila hasil koefisien Alpha < taraf signifikasi 60% atau 0,6 maka kuesioner
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu uji statistik
Arikunto (2016) untuk melihat dua variabel pengaruh tersebut dinyatakan dalam
Y = a + bX+ e
Keterangan:
27
X = Variabel Kerja Tim
b = Koefisien regresi
e = Standar error
a = Konstanta
variabel independen.
pengujian ini dilakukan dengan menggunakan applikasi SPSS versi 25.0 pada uji
korelasi (r) yang dilakukan agar mengetahui hubungan antara pada variabel
28
0,20 – 0,39 Lemah
0,40 – 0,59 Cukup
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber: Ramli, 2016
antara nol dan satu, yang artinya Nilai R2 = 0 mempunyai arti bahwa variabel
bebas tak memiliki kemampuan untuk menjelaskan dari variasi variabel terikat
Uji ini digunakan agar dapat mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-
rata pada kelompok sampel yang tidak berhubungan (Siregar, 2017). Di dalam
penelitian ini kelompok tersebut ialah kelompok karyawan teknis. Ada dua
atau berbeda.
suatu keputusan.
29
(Singarimbun, 2006) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk
(constructs) atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai variasi antara satu
orang dengan orang yang lain atau objek dengan objek yang lain. Variabel
penelitian merupakan pengelompokkan yang logis dari dua atau lebih atribut.
Selain itu, variabel dalam penelitian ini juga dibagi dua yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini merupakan variabel kinerja
pegawai sedangkan variabel terikatnya merupakan kerja tim pada karyawan PT.
secara operasional agar dapat memberikan arti yang diperlukan untuk mengukur
2018). Masing-masing variabel dalam penelitian ini diberi batasan terlebih dahulu
penelitian ini mencakup semua variabel yang digunakan untuk mendapatkan data
yang akan dianalisis dan diuji sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut ini
disajikan Tabel 3.1, variabel penelitian, definisi operasional, indikator dan skala
pengukuran.
30
Variabel Dimensi Indikator Skala Kuesioner
Kerja 1. Kerjasama a. Tanggung jawab Ordinal 1,2,3
Tim secara bersama-
(X) sama
Sibarani menyelesaikan
(2018) pekerjaan.
b. Saling berkontribusi
dalam terciptanya
kerjasama
c. Pengetahuan
kemampuan secara
maksimal dengan
mengarahkan
kemampuan
masing-masing
anggota tim
31
bersama
Kinerja 1. Kualitas Kerja a. Karyawan mampu Ordinal 1
Karyawa menyelesaikan
n tugas yang
(Y) diberikan
Robbin b. Karyawan
dan memiliki
Coutler keterampilan
(2016) dalam
menyelesaikan
tugas yang
diberikan
2.Kuantitas Kerja a. Karyawan Ordinal 2,3
menyelesaikan
beberapa tugas
dengan hasil yang
memuaskan
b. Karyawan
memiliki
komitmen dalam
menyelesaikan
tugas
3.Ketepatan a. Karyawan mampu Ordinal 4,5,6
Waktu menyelesaikan
tugas dengan tepat
waktu
b. Persepsi karyawan
terhadap waktu
yang diberikan
dalam
menyelesaikan
tugas
4. Efektivitas a. Karyawan Ordinal 7,8
menggunakan
sumber daya waktu
dan bahan baku
sesuai dengan yang
dibebankan
b. Karyawan mampu
menaikan hasil
dari setiap
penggunaan bahan
baku yang
diberikan
5. Kemandirian a. Karyawan mampu Ordinal 9
32
menyelesaikan
tugas yang
diberikan tanpa
meminta bantuan
atau bimbingan
siapapun
b. Persepsi karyawan
dalam melakukan
kerja sesuai
dengan deskjob
masing-masing
(Sumber: Diolah oleh Peneliti, 2021)
33
DAFTAR PUSTAKA
34
interventions. PLoS ONE. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0169604
Mensah, E. B. K., & Tawiah, T. (2016). Employee Motivation and Work
Performance: A Comparative Study of Mining Companies in Ghana.
OmniaScience: Journal of Industrial Engineering Anf Management, 9(2),
255–309. https://doi.org/10.1524/auto.1973.21.112.281
Nugroho, S. (2017). Metode Kuantitatif. UNIB Press.
Nuraini, N. (2016). Pendekatan-Pendekatan Manajemen Personalia. Kelola:
Journal of Islamic Education Management.
https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.431
Poernomo, E. (2006). Pengaruh Kreativitas Dan Kerjasama Tim Terhadap Kinerja
Manajer Pada Pt. Jesslyn K Cakes Indonesia Cabang Surabaya. Jurnal
Penelitian Ilmu-Ilmu Ekonomi, 6(2), 102–108.
Putra, D. I. L. (2017). Pengaruh Komunikasi Organisasi, Kerjasamatim, dan
Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Iskandar Indah Printing
Textile Kota Surakarta. In Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Raharso, S. (2011). Kepercayaan Dalam Tim. Jurnal Manajerial, 10(19), 42–53.
Rahayuningsih, S. (2017). Pengaruh Kompetensi, Kompensasi dan
Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Aquafarm
Nusantara Semarang) Sri Rahayuningsih. Prosiding Seminar Nasional Multi
Disiplin Ilmu & Call for Papers UNISBANK Ke-3, 702–711.
Rahmawati, C. (2018). Pengaruh kompetensi dan kerjasama tim terhadap kinerja
lembaga komisi keamanan hayati produk rekayasa genetik (KKH PRG)
dalam keamanan hayati …. In JSI (Jurnal sistem Informasi) Universitas
Suryadarma.
Robbins & Judge.(2015). Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta. Salemba Empat
Robbins, S. P., & Coulter, M. (2016). Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Jakarta:
Erlangga.
Rogers, T. (2004). Managing in the interprofessional environment: A theory of
action perspective. Journal of Interprofessional Care.
https://doi.org/10.1080/13561820410001731287
Sartono, L. N. (2014). Pengaruh Kerja Tim dan Organizational Learning Terhadap
Kinerja Pegawai Badan Diklat Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal
Manajemen Pendidikan, 5(1), 797–805.
Setiyanti, S. W. (2012). Membangun Kerjasama Tim (Kelompok). Jurnal STIE
Semarang.
Singarimbun, M. (2006). Metode Penelitian Survai. In LP3ES.
Siregar, S. (2017). Statistika Parametik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi
dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. In Statistika
Parametik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan
Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.
Sibarani, E. M. (2018). Pengaruh Kerjasama Tim, Kreativitas Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Telekomunikasi Indonesia
(Telkom) Tbk, Kantor Regional I Medan. Skripsi, Universitas Sumatera
Utara Medan.
Siswanto, R., & Hamid, D. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi pada karyawan divisi Human Resources
35
Management Compensation and Benefits PT Freeport Indonesia). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Universitas Brawijaya, 42(1), 189–198.
Sobirin, A. (2014). Konsep Dasar Kinerja dan Manajemen Kinerja. In Manajemen
Kinerja.
Sugiyono. (2018). Metode Peneiltian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Alfabeta
Bandung.
36
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
KUESIONER
I. PENGANTAR
penelitian yang mana kuesioner ini digunakan untuk mengetahui “Pengaruh Kerja
responden. Untuk itu peneliti mohon kepada responden agar mengisi kuesioer
dibutuhkan dalam penelitian ini sehingga diperoleh data yang valid. Atas bantuan
Hormat saya,
Halimah Tusyadia
NIM.01011281722045
37
II. PETUNJUK PENGISIAN
dengan cara memberikan tanda checklist ( √ ) pada baris yang telah disediakan.
artinya diisi sesuai dengan kondisi yang diterima dan paling sesuai dengan
untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan kerahasiaan identitas akan dijaga
KETERANGAN :
38
1. Kerja Tim
39
2. Kinerja Karyawan
No Pernyataan STS TS RR S SS
.
1 Karyawan mampu meyelesaikan tugas yang
diberikan
2 Selalu meminimalisir kesalahan dalam
bekerja
3 Selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik
4 Mampu menyelesaikan target pekerjaan
yang ditetapkan dengan tepat waktu
5 Mampu menangani jumlah pekerjaan yang
banyak
6 Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang
dilakukan
7 Karyawan bekerja sesuai standar perusahaan
dengan mutu hasil yang efektif
8 Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
secara konsisten
9 Karyawan memiliki persepsi dalam
melakukan kerja sesuai dengan deskjob
yang ada
40