Makalah MP Kel.1
Makalah MP Kel.1
Disusun Oleh :
Jumroatul Karimah (204101010051)
Nur Yulviatul (205101010005)
Silvia Putri (205101010007)
Adinul Islam Khoirul A (205101010008)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 3
PENUTUP ........................................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
langsung. Oleh sebab itu pemanfaatan media dan sumber belajar sangat berperan
penting dalam mengatasi keterbatasan tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses Belajar Mengajar Sebagai Proses Komunikasi
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang
secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar
sumber pesan dengan penerima pesan. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
Proses belajar mengajar (PBM) merupakan suatu bentuk komunikasi yaitu komunikasi
antara subyek didik dengan pendidik, antara mahasiswa dengan dosen, antara siswa
dengan guru”. Di dalam komunikasi tersebut terdapat pembentukan (transform) dan
pengalihan (transfer) pengetahuan, keterampilan ataupun sikap dan nilai dari
komunikator (pendidik, dosen, guru) kepada komunikan (subyek didik, mahasiswa,
siswa) sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Komunikator(Source,Sender)
Pesan (Message)
Media (Channel)
Komunikan (Receiver)
Faktor internal
Faktor eksternal
Segala faktor yang bersumber dari luar diri mahasiswa, contohnya yaitu
kondisi belajar dan pemberian umpan balik.
3
3. Hakikat dan proses komunikasi :
1
Arismunandar,Wiranto. (2003). Komunikasi dalam pendidikan departemen teknik, hal 28.
4
Komunikasi instruktif/koersif (instructive/coersive communication)
Komunikasi yang mengandung ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat
paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran melakukan sesuatu
secara terpaksa, karena takut akibatnya 2.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
„tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media adalah pengantar
pesan dari pengirim ke penerima pesan, dengan demikian media merupakan wahana
penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Berdasarkan Asosiasi Pendidikan
Nasional (National Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda.
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca.
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang dalam bahasa Yunani
disebut instructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan pikiran, dengan demikian
arti instruksional adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara
bermakna melalui pembelajaran. Kata pembelajaran mengandung makna yang lebih
pro-aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan hanya
pendidik atau instruktur yang aktif, tetapi peserta didik merupakan subjek yang aktif
dalam belajar. Sehingga pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara
pendidik dan peserta didik serta sumber belajar dan media yang digunakan, dalam
upaya terjadinya perubahan pada aspek kognitif, afektif dan motorik. Oleh karena itu
agar aktivitas pembelajaran bermakna bagi peserta didik, pendidik perlu
mengembangkan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi peserta didik.
Media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik secara
terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat
digunakan untuk keperluan pembelajaran, media pembelajaran merupakan sarana fisik
untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana
2
Ibrahim R dan nana syaodih perencanaan pengajaran. (jakarta: Rineka cipta, 2003), hal 112.
5
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dan dengar termasuk teknologi
perangkat keras. Media pembelajaran digunakan sebagai sarana pembelajaran di
sekolah bertujuan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Media adalah sarana
yang dapat digunakan sebagai perantara yang berguna untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi dalam mencapai tujuan.
Lebih lanjut untuk menjelaskan tentang Kriteria dalam pemilihan media, menambahkan
beberapa Kriteria pemilihan media yaitu:
3
Media adalah perantara atau penghubung
6
6. Mutu teknis.
4
Unsur-unsur visual yang selanjutnya perlu dipertimbangkan adalah bentuk, garis, ruang, tekstur, dan warna.
5
Prinsip pengembangan media visual yang pertama adalah jumlah kesederhanaan, prinsip-prinsip kesederhanaan
mengacu pada jumlah elemen-elemen yang terdapat pada gambar visual.
7
saling terkait. 6Prinsip selanjutnya adalah penekanan, diperlukan penekanan dalam
gambar, untuk menonjolkan salah satu elemen dibandingkan elemen lainnya.
Prinsip terakhir adalah warna yang digunakan untuk memberikan kesan, penekanan,
keterpaduan. 9Penggunaan warna harus diperhatikan sehingga mampu menambah daya
tarik dari visualisasi media tersebut.
6
Prinsip selanjutnya adalah keterpaduan, prinsip keterpaduan mengacu pada hubungan antar aspek dalam gambar
visual, apakah elemen-elemen dalam gambar saling terkait.
7
Prinsip selanjutnya adalah keseimbangan, artinya gambar visual harus menempati ruang yang memberikan
keseimbangan, meskipun tidak sepenuhnya simetris.
8
Prinsip selanjutnya adalah garis, digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat memperjelas gambar
visualisasi media tersebut.
9
Prinsip terakhir adalah warna yang digunakan untuk memberikan kesan, penekanan, keterpaduan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
Pembelajaran adalah peruses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, Wiranto. (2003). Komunikasi dalam Pendidikan. Departemen Teknik Mesin
ITB. Bandung.
Gafur, Abdul. (2006). Handout Kuliah Landasan Teknologi Pendidikan. PPs UNY.
Yogyakarta.
Lestari G, Endang dan Maliki, MA. (2003). Komunikasi yang Efektif. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta.
Sardiman AM. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Press. Jakarta.
Wardani, IGAK. (2005). Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar. PAU-
DIKTI DIKNAS. Jakarta.
Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi. Remadja Karya. BandungSardiman AM. (2005). Interaksi
dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Press. Jakarta.
Wardani, IGAK. (2005). Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar. PAU-
DIKTI DIKNAS. Jakarta.
https://makalahpgmiiaimsinjaiardifebri.blogspot.com/2016/09/belajar-sebagai-proses-
komunikasi.html?m=1
11