Anda di halaman 1dari 9

Makalah kepribadian manusia

Nama kelompok :
I Made Aditya Dwi Artawan ( P07120219055)
I Gusti Ngurah Agung Ari Kepakisan (P07120219059)
I Gede Made Krisna Dwi Payana (P07120219064)
Pande Gede Angga Gustina Ariyanto (P07120219097)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AJARAN
2020/2021

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................1
BAB II ISI..................................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN..................................................................................................2
B. TIPE – TIPE KEPRIBADIAN......................................................................................................3
a). Sanguinis........................................................................................................................................3
b). Melancholic....................................................................................................................................3
c). Choleric..........................................................................................................................................4
d). Phlegmatis......................................................................................................................................4
C. CARA TIAP KEPRIBADIAN DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK...............................5
a). Sanguinis........................................................................................................................................5
b). Melancholic....................................................................................................................................5
c). Choleric..........................................................................................................................................5
d). Phlegmatis......................................................................................................................................5
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................6
B. SARAN...........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................7

2
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap
lingkungan sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta
pandangan hidupnya yang khas untuk mempunyai keajegan.
Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu ataupun makhluk social,
kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan.Ada kalanya senang,
tentram, dan gembira.Akan tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa manusia
juga kadang-kadang mengalami hal-hal yang pahit, gelisah, frustasi dan
sebagainya.Ini menunjukan bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan.
Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami
dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain. Kita harus memahami
definisi kepribadian serta bagaiman kepribadian itu terbentuk.Untuk itu kita
membutuhkan teori-teori tingkah laku, teori kepribadian agar gangguan-gangguan
yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat dihindari.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kepribadian ?
2. Apa tipe – tipe kepribadian ?
3. Bagaimana cara tiap kepribadian dalam menyelesaikan konflik ?

C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari kepribadian
2. Mahasiswa dapat mengetahui tipe – tipe kepribadian
3. Mahasiswa dapat mengetahuicara tiap kepribadian dalam menyelesaikan konflik

3
BAB II ISI

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Istilah “kepribadian” (personality) sesungguhnya memiliki banyak arti. Hal
ini disebabkan oleh adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian, dan
pengukurannya. Kiranya patut diakui bahwa di antara para ahli psikologi belum
ada kesepakatan tentang arti dan definisi kepribadian itu. Boleh dikatakan, jumlah
arti dan definisi adalah sebanyak ahli yang mencoba menafsirkannya.
 Kepribadian menurut pengertian sehari-hari

Kepribaian (personality) yaitu merujuk kepada bagaimana individu tampil


dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pengertian kepribadian
seperti ini mudah dimengerti dan karenanya juga mudah dipergunakan. Tetapi
sayangnya pengertian kepribadian yang mudah dan luas dipergunakan ini lemah
dan tidak bisa menerangkan arti kepribadian yang sesungguhnya, sebab pengertian
kepribadian tersebut hanya menunjuk terbatas kepada ciri-ciri yang diamati saja,
dan mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung kepada
situasi keliling. Tambah pula, pengertian kepribadian semacam itu lemah
disebabkan oleh sifatnya yang evaluative (menilai). Bagaimanapun, kepribadian
itu pada dasarnya tidak bisa dinilai ‘baik’ atau ‘buruk’ (netral). Dan para ahli
psikologi selalu berusaha menghindarkan penilaian atas kepribadian.

 Kepribadian menurut Psikologi

Pengertian kepribadian menurut disiplin ilmu psikologi bisa diambil dari


rumusan masalah beberapa teoritis kepribadian yang terkemuka, diantaranya
sbb :

1. Browner menyatakan bahwa tingkah laku manusia adalah gerak-gerik suatu


badan sehingga kepribadian dapat dikatakan corak gerak-gerik suatu badan
manusia. Tingkah laku yang disebut kepribadian bersifat sadar dan tidak sadar.
Hal itu dapat dilihat dari sudut diri manusia dan dari sudut lingkungannya.
2. George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam
mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.

4
3. Gordon Allpornt merumuskan kepribadian adalah suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan
pemikiran individu secara khas.
4. Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri
dari tiga sistem , yakni id, ego, dan superego. Dan tingkah laku tidak lain
merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian
tersebut.

B. TIPE – TIPE KEPRIBADIAN


a). Sanguinis
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain :
memiliki banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai gairah hidup, dapat
membuat lingkungannya gembira dan senang. Akan tetapi, tipe ini pun
memiliki kelemahan, antara lain : cenderung impulsif, bertindak sesuai
emosinya atau keinginannya.
Orang bertipe ini sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungannya dan
rangsangan dari luar dirinya, kurang bisa menguasai diri atau penguasaan diri
lemah, cenderung mudah jatuh ke dalam percobaan karena godaan dari luar
dapat dengan mudah memikatnya dan dia bisa masuk terperosok ke dalamnya.
Jadi, orang dengan kepribadian Sanguin sangat mudah dipengaruhi oleh
lingkungannya dan rangsangan dari luar dirinya dan dia kurang bisa
menguasai diri atau penguasaan diri lemah.
Oleh karena itu, kelompok ini perlu ditingkatkan secara terus-menerus
perkembangan moral kognitifnya melalui tingkat pertimbangan moralnya
sehingga dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain menjadi
lebih menggunakan pikirannya daripada menggunakan perasaan/emosinya.
Peningkatan moral kognitif akan menjadikan pikiran mereka lebih tajam dan
lebih kritis dalam menghadapi persoalan yang berkaitan dengan orang lain.
b). Melancholic
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain :
terobsesi dengan karyanya yang paling bagus atau paling sempurna, mengerti
estetika keindahan hidup, perasaannya sangat kuat, dan angat sensitif.

5
Orang yang memiliki tipe ini juga memiliki kelemahan antara lain :
sangat mudah dikuasi oleh perasaan dan cenderung perasaan yang mendasari
hidupnya sehari-hari adalah perasaan yang murung. Oleh karena itu, orang
yang bertipe ini tidak mudah untuk terangkat, senang, dan tertawa terbahak-
bahak.

Pembentukan kepribadian melalui peningkatan pertimbangan moral,


kiranya dapat membantu kelompok ini dalam mengatasi perasaanya yang kuat
dan sensitivitas yang mereka miliki melalui peningkatan moral kognitifnya.
Dengan demikian, kekuatan emosionalnya dapat berkembang secara seimbang
dengan perkembangan moral kognitifnya.

c). Choleric
Seseorang yang memiliki tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain :
cenderung berorientasi pada pekerjaan dan tugas, mempunyai disiplin kerja
yang sangat tinggi, mampu melaksanakan tugas dengan setia dan bertanggung
jawab atas tugas yang diembannya.

Orang yang bertipe ini memiliki kelemahan antara lain : kurang


mampu merasakan perasaan orang lain, kurang mampu mengembangkan rasa
kasihan kepada orang yang sedang menderita, dan perasaanya kurang bermain.

Kelompok ini perlu ditingkatkan kepekaan sosialnya melalui


pengembangan emosional yang seimbang dengan moral kognitifnya sehingga
menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang lain.

d). Phlegmatis
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain :
cenderung tenang, gejolak emosinya tidak tampak, misalnya dalam kondisi
sedih atau senang, sehingga turun naik emosinya tidak terlihat secara jelas.
Orang bertipe ini cenderung dapat menguasai dirinya dengan cukup baik dan
lebih introspektif, memikirkan ke dalam, dan mampu melihat, menatap, dan
memikirkan masalah –masalah yang terjadi di sekitarnya. Mereka seorang
pengamat yang kuat, penonton yang tajam, dan pengkritik yang berbobot.

Akan tetapi orang bertipe seperti ini juga memiliki kelemahan antara
lain : ada kecenderungan untuk mengambil mudahnya dan tidak mau susah.

6
Dengan kelemahan ini, mereka kurang mau berkorban demi orang lain dan
cenderung egois.

Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan bimbingan yang


mengarahkan pada meningkatnya pertimbangan moralnya guna peningkatan
rasa kasih sayang sehingga menjadi orang yang lebih bermurah hati.

C. CARA TIAP KEPRIBADIAN DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK


a). Sanguinis
Dalam menghadapi suatu konflik atau masalah tipe ini harus bersikap lebih tenang
dalam berfikir karena terkadang apa yang kita katakana tidak berbandig lurus den
gan perkataan dan perbuatan kita. tipe ini juga harus dapat mengontrol mood serta
emosi agar tetap stabil karena dalam menghadapi suatu masalah kita haruslebih te
nang dan berkepala dingin.
b). Melancholic
Dalam menghadapi masalah atau konflik tipe ini cenderung pesimis dan mudah m
enyerah.Tipe ini haus lebih percaya dengan dirinya dan menghilangkan fikiran-fik
iran negative yang ada karena itu hanya akan membuang waktu. Banyak hal positi
f yang dapat tipe ini lakukan untuk sekedar melupakan kecurigaan yang ada dipiki
rannya

c). Choleric
Dalam menghadapi suatu masalah tipe ini harus mulai berbagi keluh kesahnya
pada orang lain. Coba sesekali memperhatikan orang lain dan tidak mementingkan
iri sendiri karena itu hanya akan membuatmu merasa sendiri dalam menghadapi m
asalah, karena terkadang masalah akan terasa ringan jika dilalui bersama.

d). Phlegmatis
Dalam menghadapi suatu masalah atau konflik tipe ini cenderung menghindar sea
kan lari dari masalah. Tipe ini harus lebih terbuka atas apa yang ia rasakan atau ap
a yang ia tidak suka. Dalam hidup pasti ajan ada perubahan dan konflik pada keny
ataannya kita tidak dapat menghindari itu kita harus hadapi semua masalah yang a
da .

7
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kepribadian bisa dipahami dari dua hal, yang pertama kepribadian menurut
kehidupan sehari-hari (personality) yaitu merujuk kepada bagaimana individu tampil
dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Dan yang kedua dari ahli
psikologis, diantaranya pendapat dari George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara
yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.

Hanya ada empat tipe kepribadian tapi menggambarkan kepribadian seseorang


tidak hanya terpaku pada satu saja,tetapi bisa saja orang tersebut memiliki campuran
dari dua kepribadian.campuran ini terdiri dari kepribadian primer dan sekunder ,
seperti Melankolis Plegmatis atau koleris sanguin. Urutan ini penting campuran
melankolis plegmatis benar-benar berbeda dari tipe plegmatis Menkolis. kepribadian
utama menggambarkan bagiaan yang paling jelas dari kepribadian seseorang.

B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat saya uraikan. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan
kita.

8
DAFTAR PUSTAKA

a. http://kurniawaalex.blogspot.com/2014/10/makalah-kepribadian.html
b. http://lukmankudus94.blogspot.com/2013/11/teori-kepribadian-dan-tipe-tipenya_27.html
c. https://dosenpsikologi.com/jenis-tipologi-dalam-kepribadian
d. https://www.kompasiana.com/harrydethan/5c30455b12ae947952003b3a/mengetahui-
tipe-kepribadian-untuk-mengatasi-konflik?page=all

Anda mungkin juga menyukai