Catatan Sosiologi Gender
Catatan Sosiologi Gender
Tarigan
NIM : 190901053
Mata Kuliah : Sosiologi Gender
Dosen : Dr. Harmona Daulay, M.Si
Gender, Perbedaan tingkah laku antar jenis kelamin yang merupakan hasil
bentukan masyarakat (konstruksi sosial). Sifatnya bukan biologis & bukan kodrat
Tuhan, melainkan diciptakan olehmasyarakat melalui sebuah proses sosial budaya
yang panjang. Oleh karena itu gender berubah dari waktu ke waktu dari satu tempat
ke tempat lain, bahkan antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya.
Seks, Perbedaan jenis kelamin yang ditentukan secara biologis. Hal ini berkaitan
dgn secara fisik melekat pada masing-masing jenis kelamin, kodrat & permanen.
Seksualitas, Menggambarkan spektrum biologis, psikologis dan sosiologis dari
masing2 jenis kelamin. Spektrum ini mengandung ciri, sifat, peranan seks yg
disandang oleh masing2 jenis kelamin dan sebagainya yg berorientasi seks.
Pelecehan Seksual, Perbuatan seseorang atau kelompok orang yang memandang
rendah, meremehkan dan menganggap tidak berharganya jenis kelamin tertentu.
Menurut KUHP 294, Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan anak,
anak tiri, anak angkat, di bawah umur, yang diasuh diancam penjara paling lama 7
tahun.
Marginalisasi Perempuan, Usaha membatasi/peminggiran yang terjadi terhadap
perempuan. Peminggiran biasanya berwujud upaya-upaya untuk menggiring
perempuan pada pekerjaan mirip dengan pekerjaan domestik, yang penghargaannya
rendah karena dianggap pekerjaan kodrati perempuan.
Streotipe, Konsepsi atau pelabelan sifat – sifat terhadap kelompok jenis kelamin
tertentu berdasarkan prasangka subyektif tanpa penelitian empirik dan tidak tetap.
Streotip umumnya bersifat negatif sehingga menimbulkan diskriminasi yang
merugikan kelompok jenis kelamin yang diberikan label.
Subordinasi, Kedudukan bawahan, kelas kedua (pr) terhadap pihak dominan (lk).
Subordinasi pr umumnya tercipta akibat streotipe yang dikaitkan dengan pembagian
kerja seksual.Akibat posisi subordinat peranan, hasil kerja pr selalu dinilai lebih
rendah dibandingkan peranan dan hasil kerja lk yang menempati posisi dominasi.
B. PERESPEKTIF GENDER
Karakteristik Patriarkhi
Dominasi LK atas PR
Dominasi LK tua terhadap LK muda
Penghargaan tinggi terhadap peran, aktivitas dan hasil karya LK
PR dekat dengan alam
LK pemilik, PR perawat
LK dipandang lebih berbudaya
LK menjadi tolak ukur dan norma universal
Hubungan reproduksi terikat dalam keluarga
Perlindungan dan pengatasnamaan LK terhadap PR
Perbedaan kesempatan untuk berpartisipasi & akses terhadap sumber hidup
Streotipe sosial
Pengertian Gender
Konstruksi sosial budaya tentang makna laki – laki dan perempuan di dalam
masyarakat. Dimana laki – laki dimaknai dengan maskulin dan atribut mas kulin
lainnya seperti, jantan, rasional, tangguh, bertanggung jawab dan lain-lain, sdgkan
perempuan dalam tafsiran feminim dengan atribut sosial lemah lembut, emosional,
cerewet, tukang menangis, dan lain-lain.
Masalah Gender
Masalah gender adalah masalah yang timbul karena pandangan baku
(stereotip) laki – laki dan perempuan dalam kaitan dengan peran gender dan
pembagian kerja gender.
Masalah gender timbul apabila terdapat sikap diskriminatif yang
menunjukkan suatu perlakuan yang berbeda terhadap laki – laki dan perempuan.
Contoh kesempatan kerja, karir, dan lain-lain.
C. FEMINISME
Pengertian Feminisme
Sebuah gerakan yang menuntut kesetaraan dan keadilan hak dengan pria .
Feminisme berasal dari Bahasa latin, femina atau perempuan. Secara luas defenisi
feminisme adalah advokasi kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik, sosial,
dan ekonomi.
Sejarah Feminisme
Dalam sejarah ada banyak sumber tentang gerakan perempuan dalam
memperjuangkan haknya, tetapi yang paling sering menjadi rujukan adalah gerakan
yang berkembang pada abad 15 – 18 M di Eropa. Pergerakan paling awal yang
ditemukan adalah oleh Christine de Pizan yang menulis tentang ketidakadilan yang
dialami perempuan. Kemudian pada abad ke 18, pergerakan yang cukup signifikan
mulai tumbuh. Dua tokoh utama pergerakan ini adalah Susan dan Elizabeth. Mereka
ketika itu telah berhasil memperjuangkan hak politik, yaitu hak untuk memilih bagi
perempuan.
Teori Nature
Perbedaan psikologis LK & PR karena biologis.
Wilson : pembagian kerja seksual suatu yang wajar berasal dari perbedaan
struktur genetis LK & PR.
Didukung oleh Mazhab Esensial biologis.
Teori Nurture
Cenderung pada alam pikir barat, prioritas otonomi & kebebasan.
Tujuan menjadi mahluk otonom; eksistensi manusia terpisah dari alam. Manusia
bebas menentukan hidupnya sendiri.
Mengakui kodrat biologis.
Menganggap LK & PR punya sifat androgini.
Paham ini sebagai landasan kuat feminis.
Awal gerakan akhir abad 18, warna liberal diskriminasi seks.
Filosopi kuat budaya lokal.
Perbedaan LK & PR melalui proses sosialisasi
Jhon Stuart Mill : sifat PR adalah hasil pemupukan masyarakat
Didukung Mazhab Kulture
Tokoh-Tokoh Feminisme
Mary Wollstonecraft.
Penulis dan filsuf Inggris sekaligus advokat hak perempuan pada abad ke-18
dengan karyanya yang terkenal berjudul A Vindicationof the Rightsof Woman.
Bukunya berisi tentang pentingnya pendidikan untuk perempuan serta peran
perempuan dalam negara sebagai sosok pendidik anak-anak dan pendamping laki-
laki.
Dalam buku ini, Wollstonecraft juga menekankan bahwa perempuan adalah
manusia yang berhak atas hak dasar sebagai mana laki-laki.
Betty Friedan.
Penulis, aktivis, serta feminis dari Amerika Serikat yang mempengaruhi
kebangkitan feminisme gelombang kedua dengan bukunya yang berjudul The
Feminine Mystique.
Raden Adjeng Kartini.
Pahlawan nasional Indonesia yang menggagas pendidikan untuk perempuan
Jawa sebagai bentuk pemenuhan hak perempuan.
Terlahir dalam keluarga aristokrat Jepara yang bercita-cita untuk sekolah tinggi
namun tidak diizinkan oleh keluarganya. Korespondensi Kartini dengan parafeminis
Belanda diterbitkan post-mortem oleh J.H. Aben dan on dengan judul Door
Duisternistot Licht atau Habis Gelap Terbitlah Terang.
Malala Yousafzai.
Perempuan muda asal Pakistan yang meraih Penghargaan Nobel Perdamaian
dalam usia 17 tahun sebagai peraih Penghargaan Nobel termuda.
Malala banyak menuliskan tentang pengalamannya sebagai perempuan pelajar di
kampung halamannya Swat Valley Pakistan yang dikuasai oleh Taliban dan melarang
anak-anak perempuan untuk bersekolah.
Tulisan-tulisannya yang dimuat diblog BBC menuai ancaman yang berujung
pada percobaan pembunuhan dirinya oleh Taliban pada 9 Oktober 2001.
D. MASKULINITAS
Defenisi Maskulinitas
Dalam penjelasan Unesco, ada dua jenis maskulinitas yaitu maskulinitas alami
dan maskulinitas sosial.
Maskulinitas alami adalah maskulinitas yang di dapatkan oleh seorang laki–laki
ketika ia lahir.
Maskulinitas sosial dapat digambarkan sebagai status menjadi laki – laki secara
sosial. Unesco menyatakan bahwa untuk menjadi yang sejati, seorang laki – laki
harus memiliki tujuan menjadi maskulin secara alami bukan secara sosial.
Sejarah Maskulinitas
Pada tahun 2000-an, konsep maskulinitas mengarah kepada laki-laki
metroseksual dan socialite. Pada tahun 1990-an, konsep maskulinitas mengarah
kepada sifat kelaki-lakian yang bersifat macho,kekerasan,hooliganism (the new lad).
Studi tentang maskulinitas juga berkembang di Amerika pada tahun 1980-an dan
1990-an dengan meningkatnya jumlah mata kuliah dari 30 menjadi 300-an. Pada
tahun 1980-an,konsep maskulinitas mengarah kepada anak-anak yang meyukai
pakaian dan musik pop sebagai turunan dari generasi hippies (new man as narcisst).
Studi mengenai sejarah maskulinitas muncul pada tahun 1980-an dimana sebelum
tahun 1980-an konsep maskulinitas mengarah kepada figur laki-laki kelas pekerja
dengan bentuk tubuh.
SYARAT MASKULINITAS MENURUT RONALD F LEVANT
Menurut Ronald F. Levant dalam bukunya mengenai "masculinity
reconstructed", ia berpendapat bahwa untuk menjadi seorang laki- laki yang maskulin
haruslah mencakup hal berikut: Menghindari sifat kewanitaan, Membatasi emosi,
Ambisius, Mandiri, Kuat, Agresif.
Tipe Maskulinitas
Menurut Jewitt (dalam Kurnia 2004), ada beberapa tipe kontinum maskulinitas
yaitu:
Tipe Wimp yaitu pria yang lemah dan pasif
Tipe Gay Man yaitu pria yang mempunyai orientasi seksual homoseksual.
Tipe Clown of Boffont yaitu pria yang mengutamakan persamaan dalam
menjalin hubungan dan menghormati wanita serta bersifat gentleman.
Tipe Protector yaitu pria pelindung dan penjaga
Tipe Gladiator Retroman yaitu pria yang secara seksual aktif dan memegang
kontrol
Maskulinitas Modern
Jepang : Bishonen, Hollywood : Metroseksual, Konfusionisme : Seonbi
Pembagian Tipe Pria Di Era Modern dan Era Tahun 200-an
FOP: Laki-laki yang sangat konsen dengan baju dan penampilannya.
Dandy: Pria dandi sangat tertarik pada penampilan dan pada barang-barang
berkualitas brended.
Metroseksual: Bukan hanya peduli pada penampilan juga pada kulit dan
rambut.
TEORI NURTURE
Menurut teori nurture adanya perbedaan perempuan dan laki-laki pada
hakekatnya adalah hasil konstruksi sosial budaya, sehingga menghasilkan peran dan
tugas yg berbeda.
Perbedaan itu menyebabkan perempuan selalu tertinggal dan terabaikan peran
dan kontribusinya dalam hidup berkeluarga,bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Konstruksi sosial menempatkan perempuan dan laki-laki dalam perbedaan kelas.
Laki-laki diidentikkan dengan kelas borjuis dan perempuan sebagai proletar.
F. PENGARUSUTAMAAN GENDER
Sosialisasi & Penerapan, dengan prinsip: Pluralistis, bukan pendekatan konflik,
melalui proses sosialisasi dan advokasi, menjunjung HAM dan demokratisasi
Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO , kanker serviks
merupakan jenis kanker no 4 yang paling sering terjadipada wanita. Berdasarkan data
IARC, kanker serviks baru yang muncul tahun 2014 di Indonesia ebanyak 20,9% dan
telah menyebabkan kematian sebanyak 10,3%.
Kanker Ovarium atau penyakit Rahim merupkan kasus kanker yang sering terjadi
pada wanita unur 55 tahun lebih. Namun tidak tertutup kemungkinan dialami oleh
anak-anak atau remaja. Kanker Ovarium ditandai dengan gejala seperti: perut
kembung, tidak nafsu , penurunan berat bada yang drastis, perubahan siklus haid,
hingga terasa tidak nyaman dibagian pinggul. Berdasarkan data IARC , penyakit
kanker ovarium baru pada tahun 2014 di Indonesia sebanyak 10,23%.
Dalam pencitraan iklan televisi pada umumnya sebuah iklan jarang tampil
dengan citra tunggal, terbanyak iklan televisi tampil dengan citra ganda.
Streotip Perempuan
Kemanjaan, Kesimpatikan, Kepekaan, Hangat, Lembut, Keibuan, Mau
memahami, Mudah terharu, Ramah, Pasrah, Periang, Pemalu, Setia, Tidak bicara
kasar, Mudah terbujuk.
KENDALA PARTISIPASI
SISTEM NEGARA YANG PATRIARKI, SISTEM SOSIALISASI YANG
SEXI DAN NILAI-NILAI MASYARAKAT.
SISTEM POLITIK PATRIARKI & MALE DOMINATION.
PARTAI POLITIK YANG BIAS GENDER.
HAMBATAN NATURAL DAN INTERNAL PADA PEREMPUAN.