Tema : Tentang Johan, seorang remaja yang malas mematuhi protokol covid-19 Basic story : Johan (19) adalah seorang remaja yang baru lulus SMA, ia cukup keras kepala / susah dibilangin. Disaat corona masuk dan menyebar cepat di Indonesia, pemerintah menghimbau agar semua masyarakat hanya keluar rumah kalau ada keperluan penting saja dan jika keluar harus menerapkan prokes. Tetapi Johan malas dan tidak peduli dengan prokes, menurutnya corona tidak terlalu bahaya dan menganggapnya penyakit ringan. Johan adalah anak tunggal yang hidup bersama dengan Ibunya (59). Setiap Johan ingin keluar rumah, Ibu Johan selalu mengingatkan agar menggunakan masker dan mematuhi protokol tetapi johan selalu mengabaikannya dan bilang kalau dia tidak butuh karena dia punya imun yang kuat dan andai kena, menurutnya paling beberapa hari juga sudah sembuh. Johan selalu keluar rumah untuk nongkrong bersama teman-temannya. Teman-teman Johan patuh kepada protokol, berbanding balik dengan dengan Johan yang menganggap seperti tidak terjadi apapun. Teman-temannya pun selalu mengingatkan Johan agar walaupun nongkrong kita harus mematuhi protokol yang ada tapi Johan merasa “Bodo Amat” akan hal itu. Saat nongkrong Johan tidak memakai masker dan bahkan dia jarang mencuci tangan memakai sabun maupun memakai hand sanitizer. Hingga suatu saat ibunya merasakan tidak enak badan. Johan mulai merasa khawatir dan membawa ibunya ke rumah sakit. Di sana Ibunya pun dinyatakan telah terpapar Covid-19. Hasil test pun menyatakan Johan positif Covid-19 tanpa gejala. Johan merasa bersalah dan menyesal karena menurutnya, Ibunya tertular karena salah dia. Setelah melakukan isolasi, akhirnya Johan telah dinyatakan negatif covid-19. Johan merasa senang karena sudah sembuh tetapi di lain sisi, kondisi Ibu Johan semakin memburuk, karena Ibu Johan juga punya penyakit Asma. Selama johan melakukan isolasi, ia selalu berdoa untuk kesembuhan ibunya. Beberapa jam setelah itu, Johan sangat terkejut saat tenaga medis mengabarkan Ibunya telah berpulang. Johan sangat terpukul Ibunya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Johan sangat kesal kepada dirinya sendiri. Dia sangat menyesal tidak mendengarkan nasihat Almarhum Ibunya. Johan lebih sedih lagi karena saat itu tidak bisa melihat wajah ibunya terakhir kali, karena waktu itu kalau covid-19 langsung dibawa ke pemakaman. Latar belakang cerita : Cerita ini Saya ambil dari situasi sekarang, dimana Covid sedang mewabah di Indonesia. Banyak refrensi berita yang Saya ambil untuk membuat cerita ini. Menurut saya menarik mengangkat kisah dari Isu yang bahkan masih popular sampai saat ini. Tujuan cerita : Agar orang2 sadar pentingnya mematuhi protokol Kesehatan, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk orang2 yang kita sayang seperti keluarga.