1. Kerajaan Kutai Kutai Martadipura adalah kerjaaan bercorak Hindu di nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua . Berdiri sekitar abad ke- 4, kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, Tepatnya di hulu sungai Mahakam. Menurut Wikipedia informasi yang ada pada diperoleh dari yupa atau prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh Yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah kerajaan kutai. Dari salah satu yupa tersebut, diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan kutai saat itu adalah Mulawarman. Aswawarman adalah raja pertama kerajaan kutai yang bercorak hindu, pada masa pemerintahan Mulawarman, kerajaan kutai mengalami masa keemasan. Kerajaan ini berakhir pada saat raja Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan raja kutai kartanegara ke -13 Aji Pangeran Num Pendapa. 2. Kerajaan Sriwijaya Pada zaman Sriwijaya, Bangsa Indonesia telah merintis gagasan bernegara yang adil dan makmur. Sriwijaya menjadi symbol kebesaran Sumatra awal , dan kerajaan besar Nusantara selain majapahit di Jawa Timur . Sriwijaya adalah salah satu kerajaan bahari yang pernah berdiri di Pulau Sematra dan banyak memberi pengaruh di Nusantara. Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke -7 seorang pendekar tiongkok , I Tsing , menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya Tahun 671 dan tinggal disana selama 6 bulan. Bukti lainnya adlah prasasti yang paling tua mengenai sriwijaya yang juga berada pada abad ke - 7 yaitu prasasti kedukan bukit di Palembang., bertarikh 682. Dari prasasti kedukan ini diketahui bahwa imperium Sriwijaya berada di bawah kepemimpinan Dapunta Hyang. Setelah Dharmasetu, Samaratungga menjadi penerus kerajaan . Ia berkuasa pada periode tahun 792 sampai 835. Tidak seperti Dharmaseetu yang ekspansionis, samaratungga tidak melakukan ekspansi militer, tetapi lebih memilih untuk memperkuat penguasaan sriwijaya di Jawa . Pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan, diantaranya serangan dari raja Dharmawangsa teguh dari jawa pada tahun 990, dan pada tahun 1883, kekuasaan sriwijaya dibawah kendali kerajaan Dharmasraya. Di Dunia perdagangan , Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdegangan antara India dan Tiongkok, yaitu dengan penguasaan atas selat Malaka dan Selat Sunda.. Selain menjalin hubungan dengan India dan Tiongkok, Sriwijaya juga menjalin perdagangan dengan tanah Arab. Peristiwa ini membuktikan bahwa Sriwijaya telah menjalin hubungan diplomatic dengan dunia Islam atau dunia Arab. Dari catatan sejarah dan bukti Arkeologi, pada abad ke -9, Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hamper seluruh kerajaan Asia Tenggara . dominasi atas selat Malaka dan Selat Sunda , Menjadikan Sriwajaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan local yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Berbagai sumber sejarah menyebutkan sebuah masyarakat yang kompleks dan cosmopolitan yang sangat dipengaruhi alam pikiran Buddha Wajrayana tumbuh subur di Ibu kota Sriwijaya. Beberapa prasasti Siddhayatra pada abad ke -7, seperti Prasasti Talang Tuwo , Prasasti Telaga Batu , Prasasti Kota Kapur . Semua prasasti ini menggunakan Bahasa Melayu kuno. Bahasa yang digunakan oleh Sriwijaya ini adalah leluhur bahasa melayu dan Bahasa Indonesia Modern. Warisan terpenting Sriwijaya adalah bahasanya. Selama berabad – abad perkembangan kekuatan ekonomi dan keperkasaan miliernya, Sriwijaya berperan besar atas tersebar luasnya penggunaan bahasa Melayu kuno di Nusantara. 3. Kerajaan Airlangga Airlangga adalah pendiri kerajaan Kahuripan yang memerintah 1009-1042 dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramotunggadewa. Nama Airlangga berarti “ Air yang Melompat “. Ia lahir tahun 990. Ayah nya bernama Udayana, raja kerajaan Bedahulu dari Wangsa Warmadewa. Airlangga menihan dengan anak pamannya yaitu Dharmawangsa teguh di Watan Ibu kota kerajaan Medang. Ketika pesta pernikahan sedang berlangsung, Kota watan diserbu Raja wurawari yang berasal dari Lwaram , sekutu kerajaan Sriwijaya. Dalam serangan itu Dharmawangsa tewas sedangkan Airlangga lolos ke hutan pegunungan ditemani pembantunya yang bernama mpu Narrotama dan mulai menjalani hidup sebagai petapa. Lalu setelah 3 tahun Airlangga membangun ibu kota baru bernama watan mas di dekat gunung Penanggungan. Kerajaan baru yang pusatnya di kahuripan ini membentang luas dan menjadi ousat perdagangan yang penting untuk pertama kalinya. Pada tahun 1042, Airlangga turun takhta dan memutuskan untuk menjadi pendeta. Airlangaa lalu membagi wilayah kerajannya. 4. Kerajaan Medang Kerajaan medang adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke – 8 kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke 10 . Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertamanya adalah Rakai Mataram sang Ratu Sanjaya. Pada umumnya para sejarawan menyebutkan tiga dinasti yang pernah berkuasa di kerajaan Medang yaitu wangsa sanjaya dan wangsa Syailendra serta Wangsa Isyana. Apabila teori Slamet Muljana benar , Raja Medang dimulai dari Sanjaya pendiri kerajaan Medang dan diakhiri Dharmawangsa Teguh , kerajaan medang berakhr. 5. Kerajaan Majapahit Majapahit adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M . Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja . Kejayaan Majapahit Hayam wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah ajapahit dari tahun 1350 – 1389, pada masanya Majapahit sampai pada puncak kejayaanya dengan dibantu mahapatih Gajah Mada . Di bawah perintah Gajah Mada ( 1313-1364) Majapahit menguasai lebih banyak Wilayah. Jatuhnya Majapahit. Sesudah mencapai Puncaknya pada abad ke-14 Kekuasaan Majapahit berangsur- angsur melemah . Setelah wafatnya hayam wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan tahta. Ibu kota Majapahit di trowulan merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun.