CLINICAL INDICATOR
DOSEN PENGAMPU :
Mangindara,S.KM.,M.Kes
MATA KULIAH
DI SUSUN OLEH :
Miftahul Jannah
201901064
Administrasi RS B19
Peningkatan Terhadap Tujuan Dan Sasaran Yang Telah Ditentukan Sebelumnya Oleh
a. Balanced Scorecard (BSC)
Dengan Berpandangan Kepada Empat Perspektif, Yaitu : (i) Perspektif Keuangan, (ii)
Perspektif Pelanggan, (iii) Perspektif Internal, Dan (iv) Perspektif Pembelajaran Dan
PPS Adalah Sebuah Sistem Yang Saling Terkait Dari Variabel Kinerja Yang
Tingkat Tujuan Yang Membahas Efektivitas Organisasi Eksternal (sisi Kiri Piramida)
Metode Ini Pertama Kali Dikembangkan Oleh Para Insinyur Yang Sedang
Yang Lebih Baik. Metode Ini Pertama Kali Diperkenalkan Di Perancis Pada Tahun
Tunggal Yang Berlaku Sama Baik Untuk Seluruh Perusahaan Karena Setiap Sub-unit
Adanya TdB Untuk Setiap Sub-unit. Kedua, Berbagai TdBs Yang Digunakan Dalam
Teori Perilaku Kerja. Dalam Teori Ini, Motivasi Dipandang Sebagai Suatu Proses
Alokasi Sumber Daya Ke Seluruh Tindakan Dan Tugas, Dimana Sumber Daya
Johnson Dan Kaplan Telah Pendekatan Untuk Akuntansi Biaya Pada Tahun
Metode Pengukuran Sink And Tuttle Adalah Sebuah Pendekatan Klasik Yang
g. Teori Kendala
Suatu Organisasi. Pengukuran Global Metode TOC Yaitu Laba Bersih, ROI Dan
Arus Kas. Keuntungan Dari Metode Ini Yaitu Metode Ini Mudah Untuk Diakses Dan
Pengukuran Kinerja.
Beberapa Metode Yang Telah Dijabarkan Di Atas Sebagian Besar Metode
Bekerja. Pada Dasarnya, Tidak Ada Metode Pengukuran Yang Dapat Dinilai Sebagai
Metode Yang Paling Tepat Dan Benar. Hal Ini Dikarenakan Setiap Perusahaan
Memiliki Fokus, Ruang Lingkup Dan Lingkungan Yang Berbeda Dengan Yang
sistematis, objektif dan terintegrasi dalam identifikasi dan menentukan masalah dan
mengkaji hasil dan memberikan tindak lanjut saran untuk lebih meningkatkan
kualitas pelayanan.
mungkin. Sebuah bisnis akan sukses jika bisnis tersebut dapat menghasilkan keluaran
(berupa barang dan jasa) yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya. Bisnis
dengan efisien, yaitu dengan biaya efektif, menghindarkan pemborosan dan kerja
ulang (rework), dan memastikan bahwa semua kegiatan diarahkan pada upaya
dikembangkan untuk produk saja tetapi juga pada operasi di bidang jasa, kantor, dan
dikeluarkan karena melakukan pekerjaan yang salah. Pengukuran ini disebut Price of
Nonconformance (PONC)”
Pengukuran Mutu
Kegiatan PONC meliputi proses ulang, memacu pengiriman, kerja ulang, kelebihan
stok gudang, penganan keluhan, waktu kerusakan (down time), dan pengembalian
(retur).
Indikator mutu rumah sakit adalah ukuran kuantitatif yang diukur untuk lebih
memahami mutu pelayanan di rumah sakit. Indikator perlu dirancang dengan seksama
dengan mempertimbangkan dimensi mutu yang ingin diukur, cara pengumpulan data,
sumber daya bisa dihemat, hasil lebih akurat, dan pengambilan keputusan di tingkat
sistem mikro maupun sistem makro bisa lebih strategis. Indikator mutu adalah suatu
cara untuk mengukur mutu dari suatu kegiatan dan merupakan variable yang
SPM Setiap Jenis Pelayanan (Setiap Unit di Rumah Sakit) dan Indikator :
BLS/PPGD/GELS/ALS
6. Kepuasan Pelanggan
2. Ketersediaan Pelayanan
6. Kepuasan Pelanggan
12. Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa
13. Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah
operasi
7. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan anestesi
endotracheal tube
e. Persalinan, perinatologi (kecuali rumah sakit khusus di luar rumah sakit ibu
7. Keluarga Berencana
c. Kepuasan Pelanggan
f. Intensif, Indikator :
1. Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72
jam
g. Radiologi, Indikator :
4. Kepuasan pelanggan
2. Pelaksana ekspertisi
4. Kepuasan pelanggan
1. Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik yang direncanakan
3. Kepuasan Pelanggan
j. Farmasi, Indikator :
a. Obat Jadi
b. Racikan
3. Kepuasan pelanggan
k. Gizi, Indikator :
1. Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
n. Rekam Medik, Indikator :
6. Cost recovery
4. CLINICAL INDICATOR
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan
Sakit, 2001).
Indikator mutu area klinis adalah sebuah variabel terukur yang dapat
a. Sahih (valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan
dinilai
b. Dapat dipercaya (reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama pada saat
c. Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur, sehingga jumlahnya tidak perlu banyak
d. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas, tidak bertumpang