1 Maret 2016 23
1 Sastra Inggris
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Nusa Mandiri
Jln. Ir Juanda No.39 Ciputat, Tangerang
sdk_sidik@yahoo.com
2 Teknik Informatika
Abstract— The need for housing for everyone is penghuninya. Agar tampilan lebih nyata dan
increasing, making the property developers need menarik, penulis membuat rancangan rumah
various innovations in the provision of housing minimalis arsitektur ekologis berorientasi
facilities. Additionally, pemanfaataan natural animasi interaktif. Metode penelitian yang
resources are no longer counted how much digunakan pada penulisan ini adalah metode
impact it will have, add to the damage of this kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil
nature. In this study, the authors analyzed the penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan
problem of materials, technology, structure, ekologi, terutama dalam hal ilmu Arsitektur.
lighting, building orientation, for building both Dalam hal pencahayaan dan pemilihan bahan
traditional and modern minimalist as well as bangunan yang tidak menyebabkan kerusakan
design application that can be applied in alam, lokasi orientasi bangunan menghadap
developing ecological architecture and selatan adalah yang paling baik dalam
environmentally friendly in terms of the health of kemampuan untuk menahan panas.
its inhabitants. In order to look more real and
interesting, the authors make a minimalist home Kata kunci: animasi interaktif, konsep
architecture design ecologically oriented arsitektur ekologi.
interactive animations. The method used in this
paper is a qualitative method with descriptive
approach. The results of this study indicate that PENDAHULUAN
the ecological building, especially in terms of the
science of architecture. In terms of lighting and Arsitektur ekologis merupakan
choosing the material does not cause the nature, pembangunan berwawasan lingkungan, dimana
the location of the building facing south is the memanfaatkan potensi alam semaksimal
most excellent in the ability to withstand heat. mungkin. Kerusakan lingkungan menjadi masalah
yang kian memprihatinkan. Arsitektur menjadi
Keywords: interactive animations, the concept salah satu bidang ilmu yang dijustifikasi ikut
of ecological architecture. memberi andil bagi kerusakan lingkungan.
Konsep sustainable architecture menjadi salah
Intisari—Kebutuhan akan perumahan untuk satu upaya untuk memperbaiki kerusakan
setiap orang saat ini semakin meningkat, lingkungan. Sustainable architecture ditandai
sehingga menjadikan para pengembang properti dengan upaya menggali kembali nilai-nilai
membutuhkan berbagai inovasi dalam kearifan lokal. Arsitektur yang demikian dapat
penyediaan sarana perumahan. Selain itu, hidup bersama-sama, bahkan bersinergi dengan
pemanfaataan sumber daya alam yang tidak lagi lingkungannya. Kualitas arsitektur biasanya sulit
dihitung berapa banyak dampak yang akan diukur, garis batas antara arsitektur yang
terjadi, menambah kerusakan alam ini. Dalam bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas
penelitian ini, penulis menganalisis masalah dari arsitektur biasanya hanya memperhatikan
bahan, teknologi, struktur, pencahayaan, bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi
orientasi bangunan, untuk bangunan tradisional mengabaikan yang dirasakan pengguna dan
maupun minimalis modern serta merancang kualitas hidupnya.
sebuah aplikasi yang dapat diterapkan dalam
mengembangkan arsitektur ekologi yang ramah Cara membangun yang menghemat energi dan
lingkungan dan ditinjau dari sisi kesehatan bahan baku (Frick dan Mulyani, 2006):
bentuk, rancangan, motif, pola, corak. Sementara jujur dan polos. Implementasi material yang di
itu, desain bangunan adalah kerangka bentuk gunakan pun tidak terlalu rumit.
suatu bangunan yang berhubungan dengan
bentuk, motif, pola, corak bangunan, sebagai Arsitektur Ekologi
tempat tinggal. Teori-teori desain ekologis di atas
perlu dicermati dengan memahami kenyataan Ekologi biasanya dimengerti sebagai hal-
bahwa arsitektur nusantara merupakan hal yang saling mempengaruhi segala jenis
arsitektur yang hidup dalam kebersamaan makhluk hidup (tumbuhan, binatang, manusia)
dengan lingkungan alam dan lingkungan dan lingkungannya (cahaya, suhu, curah hujan,
sosialnya, serta dilandasi oleh prinsip kelembapan, topografi, dan sebagainya). Proses
keTuhanan; bukan arsitektur yang bersifat itu berlangsung terus dan dinamakan sebagai
individual (Pangarsa, 2007). ‘hukum alam’. Ekologi didefinisikan sebagai ilmu
tentang hubungan timbal balik antara makhluk
1. Arsitektur kontemporer hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali diperkenalkan oleh Haeckel,
Istilah yang diterapkan pada salah satu seorang ahli biologi, pada pertengahan
dari sejumlah gaya arsitektur yang populer pada dasawarsa 1860-an. Ekologi berasal dari bahasa
tahun 1940 hingga 1970-an dan seterusnya, Yunani, oikos yang berarti rumah, dan logos yang
kadang-kadang melekat sebagai istilah arsitektur berarti ilmu, sehingga secara harafiah ekologi
modern; sering ditandai oleh luas atap berarti ilmu tentang rumah tangga makhluk
menggantung, balok atap yang diekspos, dan atap hidup (Kristanto dan Philip, 2002).
pelana yang menghadap ke depan diatas tembok Ekologi dan Eko-Arsitektur Atas dasar
antara jendela; kadang pula balkon dengan tabir pengetahuan dasar-dasar ekologi yang telah
surya yang menggantung, atap dek dan teras diuraikan, maka perhatian pada arsitektur
yang dapat berfungsi sebagai ekstensi dari ruang sebagai ilmu teknik dialihkan kepada arsitektur
hunian, tipe lain memiliki tampak dan atap datar kemanusiaan yang memperhitungkan juga
perwujudan gaya internasional. keselarasan dengan alam dan kepentinagn
manusia penghuninya. Sebenarnya, eko-
2. Arsitektur Modern arsitektur tersebut mengandung juga bagian-
bagian dari arsitektur biologis (arsitektur
Sebuah istilah bebas yang dipakai sejak kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan),
akhir abad ke-19 untuk bangunan dalam berbagai arsitektur alternative, arsitektur matahari
gaya, di mana perhatiannya ditempatkan pada (dengan memanfaatkan energi surya), arsitektur
fungsionalisme, rasionalisme, dan metode bionic (teknik sipil dan konstruksi yang
konstruksi saat ini, kontras dengan gaya memperhatikan kesehatan manusia), serta
arsitektur berdasarkan preseden sejarah dan biologi pembangunan.Eko-arsitektur tidak
metode tradisional bangunan. kategori ini sering menentukan apa yang seharusnya terjadi dalam
mencakup art deco, artmoderne, bauhaus, gaya arsitektur karena tidak ada sifat khas yang
kontemporer, gaya internasional, arsitektur mengikat sebagai standar atau ukuran baku.
organik, langsing modern. Namun, eko-arsitektur mencakup keselarasan
antara manusia dan lingkungan alamnya.
3. Arsitektur Rumah Minimalis
Sumber: Frick dan Mulyani (2006) Sumber: Reed dan Robert (1995)
Gambar 4. Pergerakan Angin Dalam Ruang
Gambar 2. Pencahayaan alam
Metode Penelitian
Kenyamanan dan kreativitas dapat juga
dipengaruhi oleh warna seperti dapat dipelajari Metode penelitian yang digunakan pada
pada alam sekitar dengan warna bunga. Oleh penulisan ini adalah metode kualitatif dengan
karena itu, warna adalah salah satu cara untuk pendekatan deskriptif yang dilengkapi dengan
mempengaruhi ciri khas suatu ruang atau penelitian yang menggunakan kuesioner dan
gedung. Masing-masing warna memiliki tiga ciri wawancara kepada responden yang sudah
khusus, yaitu sifat warna, sifat cahaya (intensitas ditentukan sebelumnya (Darjosanjoto dan
cahaya yang direfleksi), dan kejenuhan warna Sunarti, 2006).
(intensitas sifat warna). Makin jenuh dan kurang
bercahayanya suatu warna, akan makin Teknik Pengumpulan Data
bergairah. Sebaliknya, hawa nafsu dapat Menurut ahli metode pengumpulan data
diingatkan dengan penambahan cahaya. berupa suatu pernyataan (statement) tentang
sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002).
a. Observasi
Mengadakan survey langsung ke lokasi yang
diamati. Dapat dilakukan dengan
pengambilan gambar dan pendataan
b. Wawancara
Sumber: Frick dan Mulyani (2006) Dilakukan untuk mendapatkan informasi
secara langsung dari nara sumber. Dalam hal
Gambar 3. Sinar matahari ini wawancara dilakukan pada pemborong
rumah.
Angin dan pengudaraan ruangan secara c. Studi Pustaka
terus-menerus mempersejuk iklim ruangan. Penelitian Kepustakaan (library research),
Udara yang bergerak menghasilkan penyegaran yaitu penulis mengumpulkan data-data
terbaik karena dengan penyegaran tersebut melalui jurnal, internet dan buku-buku yang
k. Text 3: Berisikan tulisan berjalan si penulis. animasi ini. Di dalam tampilan awal ini terdapat
loading yang terdiri dari tiga tahap pada loading
3. State Transition Diagram pertama.
State Transition Diagram merupakan model a. Halaman opening
dari tingkah laku sistem yang didasarkan pada Halaman opening adalah tampilan yang
definisi suatu bagian dari keadaan sistem pertama kali terlihat pengguna menjalankan
sedangkan keadaan atau state adalah suatu animasi ini.
model tingkah laku yang ditemukan.
Berikut ini adalah state transition diagram yang
terdapat dalam program rancang bangun rumah
berarsitektur ekologi.
Ketika pertama kali membuka aplikasi, Gambar 14. User interface opening pertama
pengguna akan dihadapkan dengan opening, lalu
menunggu loading, dan pengguna akan masuk ke b. Tampilan Menu Utama
menu utama. Terdapat beberapa menu pada tampilan
menu utama, seperti menu pengertian, foto,
b. State transition diagram menu utama video, kuis, profile, sound, minimaze, dan keluar
yang jika kita pilih salah satu menu tersebut akan
menampilkan halaman yang dimaksud.
4. User Interface
Tampilan awal adalah tampilan yang
pertama kali terlihat pengguna menjalankan Gambar 16. Tampilan Menu Pengertian
Tampil
3 Tombol Video Sesuai
Menu Video
Tampil
4 Tombol Kuis Sesuai
Menu Kuis
Tampil
5 Tombol Profil Sesuai
Menu Profil
Gambar 18. Tampilan Menu Video
KESIMPULAN
f. Tampilan Menu Kuis
Tampilan menu kuis yang berisi soal-soal
tentang rumah arsitektur ekologis tropis. Berdasarkan pengamatan dari uraian dan
Terdapat dua level yang masing-masing level penjelasan bab-bab sebelumnya maka penulis
mempunya lima soal dan tingkat kesulitan dapat mengambil kesimpulan antara lain bahwa
berbeda yang harus di jawab. Konsep Ekologi Arsitektur merupakan konsep
membangun yang memperhatikan
keseimbangan lingkungan alam dan buatan
dengan unsur utama manusia, bangunan dan
lingkungan. Perancangan berkonsep Ekologi
Arsitektur merupakan perencanaan yang
bertujuan mendesain sistem yang mampu
menjaga simbiosis lingkungan dalam
bangunan atau kawasan sehingga tidak
membebani siklus alami. Masyarakat perlu diberi
pemahaman mengenai nilai-nilai positif
(terutama terkait konsep ekologis) yang
terkandung dalam kepercayaan dan aturan-
aturan adat mereka agar jika suatu saat nanti
Gambar 19. Tampilan Menu Kuis terjadi perubahan pada kepercayaan tradisional
mereka, mereka tetap paham nilai-nilai ekologis Reed, Robert H. Design for Natural Ventilation in
yang harus tetap dijaga dari lingkungan mereka. Hot Humid Weather. Texas 1995
Aplikasi interaktif sebagai salah satu media
pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa agar Yeang, Ken. 2006. Ecodesign : A Manual for
mudah dipahami dan menarik minat orang-orang Ecological Design.
yang ingin belajar. Media pembelajaran berbasis
animasi interaktif ini terbilang cukup mudah dan
menarik dikarenakan tampilan (user interface) BIODATA PENULIS
dibuat dengan sesederhana mungkin dengan
tujuan dapat dipahami dengan jelas. Sidik, lahir di Jakarta
tanggal 12 Juli 1979. Saat ini
bekerja sebagai staf
REFERENSI
pengajar (dosen) pada
Amin, Choirul. 2007. Desain Rumah Tingkat STMIK-STIBA Nusa Mandiri.
Minimalis Kontemporer, Jakarta: Griya Dan sudah bekerja di
Kreasi instansi tersebut sejak
tahun 2010. Mata kuliah
Ariyanto, Yunus. 2010. Desain Rumah Minimalis. yang diasuh diantaranya:
Jakarta: Penebar Swadaya Perancangan Web, Graphic Design, Material
Development dan Teknik Multimedia. Mengambil
Darjosanjoto, Endang Titi Sunarti. 2006. gelar Magister Komputer pada STMIK Nusa
Penelitian Arsitektur di Bidang Mandiri jurusan Ilmu Komputer dan lulus tahun
Perumahan & Permukiman. Surabaya: ITS 2010. Email: sidik.sdk@nusamandiri.ac.id
Press.
Jurnal dan Publikasi Ilmiah:
Diana Susilowati dan Irma Ramanadhia. 2012, a. Sidik, 2005 Perancangan Sistem Informasi
Penerapan arsitektur ekologi pada Pembelian Pada PT.GIRI JAYA Jakarta
bangunan resort di kawasan puncak, (penelitian mandiri, non cetak)
ISSN: 2301-9271, Vol 2, No 3 September b. Sidik, 2008, Cyberlaw Indonesia: Antara
2012. Kebutuhan atau Pelengkap, Jurnal
Paradigma/ Vol. IX/ No.2/ April 2008/ LPPM
Ema Yunita Titisari, Joko Triwinarto S, dan BSI/ AMIK BSI
Noviani Suryasari. 2012, Konsep Ekologis c. Sidik, 2013, Pengaruh Kualitas Layanan
pada Arsitektur di Desa Bendosari. Terhadap Kepercayaan Dan Niat Pelanggan
ISSN: 1693-3702. Jurnal RUAS Vol.4, No 2 Untuk Melakukan Transaksi E-Commerce (non
Desember 2012. cetak)
d. Sidik, Susilowati. 2013, Desain Media Edukasi
Frick, H, dan Mulyani, Tri Hesti. 2006. Arsitektur Animasi Interaktif Cara Pemanfaatan Limbah
Ekologis. Yogyakarta: Penerbit Sampah Berbasis Macromedia Flash 8, Jurnal
Kanisius. TECHNO Nusa Mandiri, Vol. X No.1.
Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT. September 2013
Grasindo e. Sidik, 2014, Pemilihan Web Portal Berita
Terbaik Dengan Menggunakan Metode Simple
Kementerian Pekerjaan Umum, 2005. Additive Weighting, Jurnal Sistem Informasi,
Kebijakan dan Aspek Regulasi dalam Vol. III No. 2 Agustus 2014
Seminar Green Architecture di Jakarta f. Sidik, 2015, Implementasi Metode Simple
tanggal 28 November 2006. Additive Weighting Pada Pemilihan Toko
Komputer Online Terbaik, Jurnal PILAR, Vol. I
Kristanto dan Ir.Philip. 2002. Ekologi Industri, No. 1 Maret 2015
Yogyakarta: Ed.I. Andi g. Sidik. 2015. Peran Dosen Pembimbing
Akademik Terhadap Minat dan Motivasi
Belajar Mahasiswa, Jurnal WIDYA CIPTA, Vol.
Pangarsa, Galih W.P. 2007. Merah Putih Arsitektur
VII No. 1 Maret 2015.
Nusantara. Yogyakarta: Andi Offset