Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No.

1 Maret 2016 23

IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR EKOLOGI PADA RANCANG


BANGUN RUMAH MINIMALIS

Sidik1, Daniel Fauzi2

1 Sastra Inggris
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Nusa Mandiri
Jln. Ir Juanda No.39 Ciputat, Tangerang
sdk_sidik@yahoo.com

2 Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri


Jl. Damai No. 8 Warung jati Barat (Margasatwa) Jakarta Selatan
fauzie_daniel@yahoo.com

Abstract— The need for housing for everyone is penghuninya. Agar tampilan lebih nyata dan
increasing, making the property developers need menarik, penulis membuat rancangan rumah
various innovations in the provision of housing minimalis arsitektur ekologis berorientasi
facilities. Additionally, pemanfaataan natural animasi interaktif. Metode penelitian yang
resources are no longer counted how much digunakan pada penulisan ini adalah metode
impact it will have, add to the damage of this kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil
nature. In this study, the authors analyzed the penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan
problem of materials, technology, structure, ekologi, terutama dalam hal ilmu Arsitektur.
lighting, building orientation, for building both Dalam hal pencahayaan dan pemilihan bahan
traditional and modern minimalist as well as bangunan yang tidak menyebabkan kerusakan
design application that can be applied in alam, lokasi orientasi bangunan menghadap
developing ecological architecture and selatan adalah yang paling baik dalam
environmentally friendly in terms of the health of kemampuan untuk menahan panas.
its inhabitants. In order to look more real and
interesting, the authors make a minimalist home Kata kunci: animasi interaktif, konsep
architecture design ecologically oriented arsitektur ekologi.
interactive animations. The method used in this
paper is a qualitative method with descriptive
approach. The results of this study indicate that PENDAHULUAN
the ecological building, especially in terms of the
science of architecture. In terms of lighting and Arsitektur ekologis merupakan
choosing the material does not cause the nature, pembangunan berwawasan lingkungan, dimana
the location of the building facing south is the memanfaatkan potensi alam semaksimal
most excellent in the ability to withstand heat. mungkin. Kerusakan lingkungan menjadi masalah
yang kian memprihatinkan. Arsitektur menjadi
Keywords: interactive animations, the concept salah satu bidang ilmu yang dijustifikasi ikut
of ecological architecture. memberi andil bagi kerusakan lingkungan.
Konsep sustainable architecture menjadi salah
Intisari—Kebutuhan akan perumahan untuk satu upaya untuk memperbaiki kerusakan
setiap orang saat ini semakin meningkat, lingkungan. Sustainable architecture ditandai
sehingga menjadikan para pengembang properti dengan upaya menggali kembali nilai-nilai
membutuhkan berbagai inovasi dalam kearifan lokal. Arsitektur yang demikian dapat
penyediaan sarana perumahan. Selain itu, hidup bersama-sama, bahkan bersinergi dengan
pemanfaataan sumber daya alam yang tidak lagi lingkungannya. Kualitas arsitektur biasanya sulit
dihitung berapa banyak dampak yang akan diukur, garis batas antara arsitektur yang
terjadi, menambah kerusakan alam ini. Dalam bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas
penelitian ini, penulis menganalisis masalah dari arsitektur biasanya hanya memperhatikan
bahan, teknologi, struktur, pencahayaan, bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi
orientasi bangunan, untuk bangunan tradisional mengabaikan yang dirasakan pengguna dan
maupun minimalis modern serta merancang kualitas hidupnya.
sebuah aplikasi yang dapat diterapkan dalam
mengembangkan arsitektur ekologi yang ramah Cara membangun yang menghemat energi dan
lingkungan dan ditinjau dari sisi kesehatan bahan baku (Frick dan Mulyani, 2006):

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


24 Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol/ XIII, No. 1 Maret 2016

a. Perhatian pada iklim setempat. Penggunaan BAHAN DAN METODE


tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim
Pembangunan yang menghemat energi Konsep Ekologis Dalam Arsitektur
orientasi terhadap sinar matahari dan angin.
b. Subsitusi sumber energi yang tidak dapat Konsep ekologis merupakan konsep
diperbaharui. Meminimalisasi penggunaan penataan lingkungan dengan memanfaatkan
energi untuk alat pendingin, menghemat potensi atau sumberdaya alam dan penggunaan
sumber energi yang tidak dapat diperbaharui teknologi berdasarkan manajemen etis yang
dengan cara memajukan penggunaan energi ramah lingkungan.
alternatif penggunaan energi surya.
c. Penggunaan bahan bangunan yang dapat Pola perencanaan dan perancangan Arsitektur
dibudidayakan dan yang menghemat energi. Ekologis (Eko-Arsitektur) adalah sebagai
Memilih bahan-bahan bangunan menurut berikut:
penggunaan energi. Penggunaan kembali
a. Elemen-elemen arsitektur mampu seoptimal
sisa-sisa bangunan (limbah).
mungkin memberikan perlindungan
d. Menghemat sumberdaya alam (Udara, air,
terhadap sinar panas, angin dan hujan.
dan tanah). Perhatian pada bahan mentah
b. Intensitas energi yang terkandung dalam
dan sampah yang tercemar perhatian pada
material yang digunakan saat pembangunan
peredaran air bersih dan limbah air
harus seminimal mungkin, dengan cara-cara:
e. Penggunaan teknologi tepat guna yang
1. Perhatian pada iklim setempat
manusiawi dengan memanfaatkan atau
Substitusi, minimalisasi dan optimasi
mengguanakan bahan bangunan bekas pakai.
sumber energi yang tidak dapat
Menghemat hasil produk bahan bangunan.
diperbaharui
2. Penggunaan bahan bangunan yang dapat
Menurut (Yeang, 2006), pendekatan
dibudidayakan dan menghemat energi
ekologi dalam arsitektur didefinisikan dengan
3. Pembentukan siklus yang utuh antara
Ecological design is bioclimatic design, design with
penyediaan dan pembuangan bahan
the climate of the locality, and low energy
bangunan, energi, atau limbah dihindari
design. Dengan demikian terdapat integrasi
sejauh mungkin
antara kondisi ekologi lokal, iklim mikro dan
4. Penggunaan teknologi tepat guna yang
makro, kondisi tapak, program bangunan atau
manusiawi.
kawasan, konsep, dan sistem yang tanggap
terhadap iklim, serta penggunaan energi yang Hasil World Sustainable BuildingConference
rendah. di Tokyo pada tahun 2005 yang dituangkan
Integrasi dapat dilakukan pada tiga tingkatan: dalam TOKYO DECLARATION sebagai dikutip dari
a. Integrasi fisik dan karakter fisik ekologi makalah seminar Kementerian Pekerjaan Umum
setempat (tanah, topografi, air tanah, (2006), menghasilkan beberapa kesepakatan
vegetasi, iklim, dsb.) untuk arahan pembangunan yang memerhatikan
b. Integrasi sistem-sistem dengan proses alam lingkungan, diantaranya menyebutkan
(cara penggunaan air, pengolahan dan konsentrasi program yang diarahkan pada:
pembuangan limbah cair, sistem 1. Pengaruh bangunan gedung dan
pembuangan dari bangunan, pelepasan permukiman dalam penggunaan
panas dari bangunan, dsb.) sumberdaya, degradasi lingkungan
c. Integrasi penggunaan sumber daya yang global dan perubahan iklim global.
mencakup penggunaan sumber daya alam 2. Langkah konkrit menghadapi isu
yang berkelanjutan sustainability.
3. Sepakat melaksanakan harmoni,
Tujuan yang hendak dicapai dalam simbiosis dan kerjasama.
penelitian ini adalah memberikan wawasan 4. Promosi spirit Kyoto Protocol.
tentang pentingnya arsitektur ekologis serta 5. Penerapan prinsip-prinsip Sustainable
merumuskan dan merekomendasikannya pada Building.
rumah tinggal serta untuk menerapkan suatu 6. Kondisi lokal dan kerjasama
teori yang ada kaitannya dengan penerapan internasional.
elemen arsitektur ekologis pada bangunan rumah 7. Pendidikan dan pelatihan secara
tinggal. berkesinambungan serta partisipasi dan
kerjasama.

Menurut (Amin, 2007) Merancang adalah


mengatur segala sesuatu. Desain adalah kerangka

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 1 Maret 2016 25

bentuk, rancangan, motif, pola, corak. Sementara jujur dan polos. Implementasi material yang di
itu, desain bangunan adalah kerangka bentuk gunakan pun tidak terlalu rumit.
suatu bangunan yang berhubungan dengan
bentuk, motif, pola, corak bangunan, sebagai Arsitektur Ekologi
tempat tinggal. Teori-teori desain ekologis di atas
perlu dicermati dengan memahami kenyataan Ekologi biasanya dimengerti sebagai hal-
bahwa arsitektur nusantara merupakan hal yang saling mempengaruhi segala jenis
arsitektur yang hidup dalam kebersamaan makhluk hidup (tumbuhan, binatang, manusia)
dengan lingkungan alam dan lingkungan dan lingkungannya (cahaya, suhu, curah hujan,
sosialnya, serta dilandasi oleh prinsip kelembapan, topografi, dan sebagainya). Proses
keTuhanan; bukan arsitektur yang bersifat itu berlangsung terus dan dinamakan sebagai
individual (Pangarsa, 2007). ‘hukum alam’. Ekologi didefinisikan sebagai ilmu
tentang hubungan timbal balik antara makhluk
1. Arsitektur kontemporer hidup dengan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali diperkenalkan oleh Haeckel,
Istilah yang diterapkan pada salah satu seorang ahli biologi, pada pertengahan
dari sejumlah gaya arsitektur yang populer pada dasawarsa 1860-an. Ekologi berasal dari bahasa
tahun 1940 hingga 1970-an dan seterusnya, Yunani, oikos yang berarti rumah, dan logos yang
kadang-kadang melekat sebagai istilah arsitektur berarti ilmu, sehingga secara harafiah ekologi
modern; sering ditandai oleh luas atap berarti ilmu tentang rumah tangga makhluk
menggantung, balok atap yang diekspos, dan atap hidup (Kristanto dan Philip, 2002).
pelana yang menghadap ke depan diatas tembok Ekologi dan Eko-Arsitektur Atas dasar
antara jendela; kadang pula balkon dengan tabir pengetahuan dasar-dasar ekologi yang telah
surya yang menggantung, atap dek dan teras diuraikan, maka perhatian pada arsitektur
yang dapat berfungsi sebagai ekstensi dari ruang sebagai ilmu teknik dialihkan kepada arsitektur
hunian, tipe lain memiliki tampak dan atap datar kemanusiaan yang memperhitungkan juga
perwujudan gaya internasional. keselarasan dengan alam dan kepentinagn
manusia penghuninya. Sebenarnya, eko-
2. Arsitektur Modern arsitektur tersebut mengandung juga bagian-
bagian dari arsitektur biologis (arsitektur
Sebuah istilah bebas yang dipakai sejak kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan),
akhir abad ke-19 untuk bangunan dalam berbagai arsitektur alternative, arsitektur matahari
gaya, di mana perhatiannya ditempatkan pada (dengan memanfaatkan energi surya), arsitektur
fungsionalisme, rasionalisme, dan metode bionic (teknik sipil dan konstruksi yang
konstruksi saat ini, kontras dengan gaya memperhatikan kesehatan manusia), serta
arsitektur berdasarkan preseden sejarah dan biologi pembangunan.Eko-arsitektur tidak
metode tradisional bangunan. kategori ini sering menentukan apa yang seharusnya terjadi dalam
mencakup art deco, artmoderne, bauhaus, gaya arsitektur karena tidak ada sifat khas yang
kontemporer, gaya internasional, arsitektur mengikat sebagai standar atau ukuran baku.
organik, langsing modern. Namun, eko-arsitektur mencakup keselarasan
antara manusia dan lingkungan alamnya.
3. Arsitektur Rumah Minimalis

Arsitektur yang mengikuti doktrin bahwa


penggunaan dekorasi semua elemen, termasuk
ornamen dan warna, harus diatur hingga
sangat/mutlak minimum. prinsip ini berangapan
semua fitur arsitektur tidak penting dan sebagai
nilai estetika negatif, sehingga mengedepankan
konsep milik Mies Van Der Rohe yaitu “less is
more”. Menurut (Ariyanto, 2010) Rumah
Minimalis adalah Bentuk yang digunakan
cendrung detail yang rumit, bahkan tanpa
ornament dan profil. Dalam rumah minimalis
bentuk-bentuk kotak dan garis, baik vertical
maupun horizontal, menjadi unsur utama yang
Sumber: Frick dan Mulyani (2006)
wajib digunakan pada rumah minimalis cendrung
bersih sehingga menimbulkan kesan elegant, Gambar 1. Pencahayaan jendela

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


26 Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol/ XIII, No. 1 Maret 2016

terjadi proses penguapan yang menurunkan suhu


pada kulit manusia.
Bagian ruang yang tersinari dan yang dalam
keadaan gelap akan menentukan nilai psikis yang
berhubungan dengan ruang (misalnya dengan
perabot, lukisan, dan hiasan lainnya). Cahaya
matahari memberi kesan vital dalam ruang,
terutama jika cahaya tersebut masuk dari jendela
yang orientasinya ke timur.

Sumber: Frick dan Mulyani (2006) Sumber: Reed dan Robert (1995)
Gambar 4. Pergerakan Angin Dalam Ruang
Gambar 2. Pencahayaan alam
Metode Penelitian
Kenyamanan dan kreativitas dapat juga
dipengaruhi oleh warna seperti dapat dipelajari Metode penelitian yang digunakan pada
pada alam sekitar dengan warna bunga. Oleh penulisan ini adalah metode kualitatif dengan
karena itu, warna adalah salah satu cara untuk pendekatan deskriptif yang dilengkapi dengan
mempengaruhi ciri khas suatu ruang atau penelitian yang menggunakan kuesioner dan
gedung. Masing-masing warna memiliki tiga ciri wawancara kepada responden yang sudah
khusus, yaitu sifat warna, sifat cahaya (intensitas ditentukan sebelumnya (Darjosanjoto dan
cahaya yang direfleksi), dan kejenuhan warna Sunarti, 2006).
(intensitas sifat warna). Makin jenuh dan kurang
bercahayanya suatu warna, akan makin Teknik Pengumpulan Data
bergairah. Sebaliknya, hawa nafsu dapat Menurut ahli metode pengumpulan data
diingatkan dengan penambahan cahaya. berupa suatu pernyataan (statement) tentang
sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002).

a. Observasi
Mengadakan survey langsung ke lokasi yang
diamati. Dapat dilakukan dengan
pengambilan gambar dan pendataan
b. Wawancara
Sumber: Frick dan Mulyani (2006) Dilakukan untuk mendapatkan informasi
secara langsung dari nara sumber. Dalam hal
Gambar 3. Sinar matahari ini wawancara dilakukan pada pemborong
rumah.
Angin dan pengudaraan ruangan secara c. Studi Pustaka
terus-menerus mempersejuk iklim ruangan. Penelitian Kepustakaan (library research),
Udara yang bergerak menghasilkan penyegaran yaitu penulis mengumpulkan data-data
terbaik karena dengan penyegaran tersebut melalui jurnal, internet dan buku-buku yang

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 1 Maret 2016 27

berhubungan dengan penulisan yang 1. Desain


dibahas.
Dalam perancangan animasi rumah
Penelitian Terkait interaktif ini penulis merancang desain dan
konsep antar muka yang user friendly, dan
Penelitian yang yang dilakukan oleh dilengkapi juga dengan gambar dan suara yang
(Titisari, dkk, 2012) yang berjudul Konsep interaktif, sehingga pengguna dengan semua usia
Ekologis pada Arsitektur di Desa Bendosari. Hasil bisa menggunakannya dengan baik.
penelitian ini bahwa arsitektur Desa Bendosari
masih cukup ekologis meskipun dalam beberapa a. Desain Denah Rumah
hal telah mulai meninggalkan konsep ekologis Tahapan awal dalam perancangan rumah
terutama terkait penggnaan bahan bangunan dan minimalis berorientasi arsitektur ekologi dimulai
teknologi baru yang tidak diadaptasikan. dengan membuat sketsa denah rumah terlebih
Penelitian berikutnya dilakukan oleh dahulu.
Susilowati dan Ramanadhia (2012) berjudul
Penerapan arsitektur ekologi pada bangunan
resort di kawasan puncak. Dalam penelitian ini
peneliti berusaha untuk menganalisis
permasalahan material, teknologi, struktur,
pencahayaan, orientasi bangunan, hingga
pengudaraan ruangan pada bangunan tradisional
khas jawa barat serta aplikasi-aplikasi apa saja
yang bisa diterapkan dalam mengembangkan
aristektur ekologi ini didalam bangunan resort di
kawasan Puncak Jawa Barat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kebutuhan hardware dan software yang


digunakan dalam aplikasi multimedia interaktif Gambar 6. Desain Denah Rumah
pembelajaran ini yaitu kebutuhan perangkat
lunak yang akan digunakan untuk menerapkan b. Desain Dinding Rumah
system yang akan dibangun dan kebutuhan Pada tahapan ini dilanjutkan dengan
perangkat keras yang akan digunakan dalam merancang dinding rumah. Pada tahap ini harus
membangun aplikasi dan implementasi. dilakukan dengan teliti dan seksama karena
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan berkaitan dengan perancangan secara
untuk menerapkan sistem informasi yang keseluruhan.
dirancang meliputi:

Tabel.1 Software Pendukung

Macromedia flash 8 Penulis menggunakan


software ini untuk
membuat animasi.
Adobe Potoshop Penulis menggunakan
CS3 software ini untuk
membuat simbol-simbol.
Corel video studio Penulis menggunakan
software ini untuk
mengedit video.
Gambar 7. Merancang Dinding Rumah
WAV Editor Penulis menggunakan
c. Desain Ruang Tamu
Software ini untuk
Tahapan merancang ruang tamu diperlukan
pengolahan suara
untuk menyiapkan sebuah ruangan yang
representatif dan juga harus tetap
Corel draw Untuk membuat denah
memperhatikan konsep-konsep ekologisnya.
Sumber: Peneliti(2016)

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


28 Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol/ XIII, No. 1 Maret 2016

Ruang tamu yang berorientasi pada kesehatan 2. Storyboard


lingkungan harus dirancang dengan tepat dan Storyboard merupakan serangkaian gambar
selaras dengan konsep arsitektur ekologis. sketsa yang disusun secara berurutan untuk
menggambarkan alur cerita dari suatu animasi,
program, atau film. Dengan story board kita dapat
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan
lebih mudah. Berikut ini adalah pembahasan
tentang alur cerita dari animasi interaktif
mengenai rumah berarsitektur ekologi.

Gambar 8. Merancang Ruang Tamu

d. Desain Ruang Tidur


Pada proses merancang ruang atau kamar
tidur juga merupakan bagian yang terpenting
dalam konsep rumah minimalis berbasis Gambar 11. Storyboard loading
ekologis. Tidur yang berkualitas akan membuat
penghuni rumah tersebut dapat terjaga
kesehatan dan kembali segar pada saat
terbangun keesokan harinya.

Gambar 11. Storyboard Menu Utama

Gambar 9. Merancang Ruang Tidur


Keterangan:
e. Desain Rumah Minimalis
a. Text 1: Berisikan Judul animasi rumah
Setelah semua bagian dirancang dengan
berarsitektur ekologis
seksama dan terperinci maka didapatlah sebuah
b. Text 2: Berisikan kata sambutan untuk
rancangan rumah minimalis yang sesuai dengan
pengguna.
konsep arsitekstur ekologis seperti pada gambar
c. Tombol 1: Pengertian, yang berisi tentang
dibawah
iklim.
d. Tombol 2: Foto, yang berisikan foto-foto
rumah.
e. Tombol 3: Video, Yang berisikan video
rumah.
f. Tombol 4: Kuis, Yang berisikan soal-soal
yang berkaitan dengan rumah tropis.
g. Tombol 5: Profil , Yang berisikan tentang
profil si penulis.
h. Tombol 6: Perintah untuk mematikan dan
menghidupkan suara music.
i. Tombol 7: Perintah untuk minimaze
Gambar 10. Desain Rumah Minimalis j. Tombol 8: Perintah untuk keluar

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 1 Maret 2016 29

k. Text 3: Berisikan tulisan berjalan si penulis. animasi ini. Di dalam tampilan awal ini terdapat
loading yang terdiri dari tiga tahap pada loading
3. State Transition Diagram pertama.
State Transition Diagram merupakan model a. Halaman opening
dari tingkah laku sistem yang didasarkan pada Halaman opening adalah tampilan yang
definisi suatu bagian dari keadaan sistem pertama kali terlihat pengguna menjalankan
sedangkan keadaan atau state adalah suatu animasi ini.
model tingkah laku yang ditemukan.
Berikut ini adalah state transition diagram yang
terdapat dalam program rancang bangun rumah
berarsitektur ekologi.

a. State transition diagram Opening

Gambar 12. State transition diagram opening

Ketika pertama kali membuka aplikasi, Gambar 14. User interface opening pertama
pengguna akan dihadapkan dengan opening, lalu
menunggu loading, dan pengguna akan masuk ke b. Tampilan Menu Utama
menu utama. Terdapat beberapa menu pada tampilan
menu utama, seperti menu pengertian, foto,
b. State transition diagram menu utama video, kuis, profile, sound, minimaze, dan keluar
yang jika kita pilih salah satu menu tersebut akan
menampilkan halaman yang dimaksud.

Gambar 13. State transition diagram menu utama


Gambar 15. Tampilan Menu Utama
Pada halaman menu utama ini, pengguna
dapat memilih menu yang ada, diantaranya: c. Tampilan Menu Pengertian
Menu Pengertian (digunakan untuk menampilkan Menu pengertian adalah menu yang berisi
teori rumah tropis) yang terdiri dari empat pengertian tentang rumah arsitektur ekologis
halaman. Menu Foto berisi rancangan foto rumah tropis.
yang dapat dilihat dari beberapa perspektif
(angle). Menu Video berisi tampilan rumah
minimalis berorientasi arsitektur ekologi yang
dapat dilihat sampai kedalam masing-masing
ruangan secara tiga dimensi. Menu Kuis berisi
latihan-latihan soal berkaitan dengan istilah-
istilah arsitektur ekologi. Menu Profil berisi
biodata penulis pembuat aplikasi animasi
interaktif.

4. User Interface
Tampilan awal adalah tampilan yang
pertama kali terlihat pengguna menjalankan Gambar 16. Tampilan Menu Pengertian

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


30 Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol/ XIII, No. 1 Maret 2016

d. Tampilan Menu Foto 5. Testing


Tampilan menu foto adalah tampilan yang
berisi foto-foto bagian rumah yang dan luas tanah Metode pengujian Black Box adalah
pada bangunan tersebut. pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa
fungsional dari perangkat lunak. Selain itu
metode pengujian black box juga digunakan
untuk memastikan bahwa suatu event atau
masukan akan menjalankan proses yang tepat
dan menghasilkan output sesuai dengan
rancangan yang di buat. Penulis mengambil
sample untuk dilakukan pengujian terhadap
perangkat lunak yang penulis buat, yaitu:

Tabel 2. Pengujian Black Box

No Input Output Hasil


Gambar 17. Tampilan Menu Foto
Tampil
Tombol
1 Menu Sesuai
e. Tampilan Menu Video Pengertian
Pengertian
Tampilan menu video adalah menu yang
berisi video tentang rumah berarsitektur ekologis Tampil
tropis yang di tampilkan secara detail.
Menu
2 Tombol Foto Sesuai
Tentang
Foto

Tampil
3 Tombol Video Sesuai
Menu Video

Tampil
4 Tombol Kuis Sesuai
Menu Kuis

Tampil
5 Tombol Profil Sesuai
Menu Profil
Gambar 18. Tampilan Menu Video
KESIMPULAN
f. Tampilan Menu Kuis
Tampilan menu kuis yang berisi soal-soal
tentang rumah arsitektur ekologis tropis. Berdasarkan pengamatan dari uraian dan
Terdapat dua level yang masing-masing level penjelasan bab-bab sebelumnya maka penulis
mempunya lima soal dan tingkat kesulitan dapat mengambil kesimpulan antara lain bahwa
berbeda yang harus di jawab. Konsep Ekologi Arsitektur merupakan konsep
membangun yang memperhatikan
keseimbangan lingkungan alam dan buatan
dengan unsur utama manusia, bangunan dan
lingkungan. Perancangan berkonsep Ekologi
Arsitektur merupakan perencanaan yang
bertujuan mendesain sistem yang mampu
menjaga simbiosis lingkungan dalam
bangunan atau kawasan sehingga tidak
membebani siklus alami. Masyarakat perlu diberi
pemahaman mengenai nilai-nilai positif
(terutama terkait konsep ekologis) yang
terkandung dalam kepercayaan dan aturan-
aturan adat mereka agar jika suatu saat nanti
Gambar 19. Tampilan Menu Kuis terjadi perubahan pada kepercayaan tradisional

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR


Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 1 Maret 2016 31

mereka, mereka tetap paham nilai-nilai ekologis Reed, Robert H. Design for Natural Ventilation in
yang harus tetap dijaga dari lingkungan mereka. Hot Humid Weather. Texas 1995
Aplikasi interaktif sebagai salah satu media
pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa agar Yeang, Ken. 2006. Ecodesign : A Manual for
mudah dipahami dan menarik minat orang-orang Ecological Design.
yang ingin belajar. Media pembelajaran berbasis
animasi interaktif ini terbilang cukup mudah dan
menarik dikarenakan tampilan (user interface) BIODATA PENULIS
dibuat dengan sesederhana mungkin dengan
tujuan dapat dipahami dengan jelas. Sidik, lahir di Jakarta
tanggal 12 Juli 1979. Saat ini
bekerja sebagai staf
REFERENSI
pengajar (dosen) pada
Amin, Choirul. 2007. Desain Rumah Tingkat STMIK-STIBA Nusa Mandiri.
Minimalis Kontemporer, Jakarta: Griya Dan sudah bekerja di
Kreasi instansi tersebut sejak
tahun 2010. Mata kuliah
Ariyanto, Yunus. 2010. Desain Rumah Minimalis. yang diasuh diantaranya:
Jakarta: Penebar Swadaya Perancangan Web, Graphic Design, Material
Development dan Teknik Multimedia. Mengambil
Darjosanjoto, Endang Titi Sunarti. 2006. gelar Magister Komputer pada STMIK Nusa
Penelitian Arsitektur di Bidang Mandiri jurusan Ilmu Komputer dan lulus tahun
Perumahan & Permukiman. Surabaya: ITS 2010. Email: sidik.sdk@nusamandiri.ac.id
Press.
Jurnal dan Publikasi Ilmiah:

Diana Susilowati dan Irma Ramanadhia. 2012, a. Sidik, 2005 Perancangan Sistem Informasi
Penerapan arsitektur ekologi pada Pembelian Pada PT.GIRI JAYA Jakarta
bangunan resort di kawasan puncak, (penelitian mandiri, non cetak)
ISSN: 2301-9271, Vol 2, No 3 September b. Sidik, 2008, Cyberlaw Indonesia: Antara
2012. Kebutuhan atau Pelengkap, Jurnal
Paradigma/ Vol. IX/ No.2/ April 2008/ LPPM
Ema Yunita Titisari, Joko Triwinarto S, dan BSI/ AMIK BSI
Noviani Suryasari. 2012, Konsep Ekologis c. Sidik, 2013, Pengaruh Kualitas Layanan
pada Arsitektur di Desa Bendosari. Terhadap Kepercayaan Dan Niat Pelanggan
ISSN: 1693-3702. Jurnal RUAS Vol.4, No 2 Untuk Melakukan Transaksi E-Commerce (non
Desember 2012. cetak)
d. Sidik, Susilowati. 2013, Desain Media Edukasi
Frick, H, dan Mulyani, Tri Hesti. 2006. Arsitektur Animasi Interaktif Cara Pemanfaatan Limbah
Ekologis. Yogyakarta: Penerbit Sampah Berbasis Macromedia Flash 8, Jurnal
Kanisius. TECHNO Nusa Mandiri, Vol. X No.1.
Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT. September 2013
Grasindo e. Sidik, 2014, Pemilihan Web Portal Berita
Terbaik Dengan Menggunakan Metode Simple
Kementerian Pekerjaan Umum, 2005. Additive Weighting, Jurnal Sistem Informasi,
Kebijakan dan Aspek Regulasi dalam Vol. III No. 2 Agustus 2014
Seminar Green Architecture di Jakarta f. Sidik, 2015, Implementasi Metode Simple
tanggal 28 November 2006. Additive Weighting Pada Pemilihan Toko
Komputer Online Terbaik, Jurnal PILAR, Vol. I
Kristanto dan Ir.Philip. 2002. Ekologi Industri, No. 1 Maret 2015
Yogyakarta: Ed.I. Andi g. Sidik. 2015. Peran Dosen Pembimbing
Akademik Terhadap Minat dan Motivasi
Belajar Mahasiswa, Jurnal WIDYA CIPTA, Vol.
Pangarsa, Galih W.P. 2007. Merah Putih Arsitektur
VII No. 1 Maret 2015.
Nusantara. Yogyakarta: Andi Offset

ISSN 1978-2136 | IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR

Anda mungkin juga menyukai