Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TEORI AKUNTANSI

PERTEMUAN KE-5
LAPORAN KEUANGAN

Kelompok 1 :

Kelompok 1

Dwi Pratiwi (20181220022)


Gadis Dwitiya P M (20181220147)
Indah Nur Kholidah (20181220148)
Yudha Indra Perkasa (20201220040)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2021

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam
satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan
tersebut. laporan keuangan adalah dokumen penting berisi catatan keuangan perusahaan baik
transaksi maupun kas. Pembuatan laporan keuangan dilakukan dalam periode tertentu.
Biasanya perusahaan membuat laporan keuangan ketika periode akuntansi perusahaan
mereka memasuki akhir. Periode akuntansi ini ditentukan oleh perusahaan masing-masing.
Ada yang dilakukan setiap akhir tahun, ada juga yang dilakukan dalam beberapa bulan sekali.
Kebijakan perusahaan tentang periode akuntansi ini berbeda satu sama lain. Yang paling
penting dari laporan keuangan adalah semua transaksi dicatat dengan akurat sehingga laporan
keuangan memiliki perhitungan yang tepat.Karena keuntungan perusahaan, kerugian, bahkan
pembayaran pajak bergantung dengan laporan keuangan.

A. Jenis Laporan Keuangan


Terdapat lima jenis laporan keuangan utama pada bisnis. Semuanya disesuaikan dengan
bentuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Karena setiap laporan ini memiliki
fungsi dan prinsip yang berbeda, tentu mereka yang membuat laporan ini harus bisa
membedakan pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan peruntukannya. Yaitu :
1. Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui bagaimana


posisi keuangan laba dan rugi perusahaan. Laporan laba rugi yang dibuat untuk
perusahaan merupakan acuan untuk kondisi perusahaan dan pengambilan langkah
selanjutnya bagi pemimpin perusahaan. Ada dua cara yang digunakan
untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan, yaitu Yang pertama adalah single step
atau yang juga dikenal dengan cara bertahap dan juga multiple step atau cara
langsung. Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Untuk cara single step atau cara bertahap, memang relatif lebih mudah dibandingkan
dengan multiple step. Proses penghitungannya hanya perlu menambahkan pendapatan
dari atas sampai bawah dalam satu kelompok. Kemudian dikurangi dengan total
beban dan atau biaya dalam periode tersebut. Sedangkan untuk cara multiple step atau
cara bertahap, perhitungan pendapatan dibagi menjadi 2 kategori yaitu Yang pertama
adalah pendapatan operasional perusahaan yang berasal dari kegiatan pokok dan
pendapatan non operasional. Pembagian ini juga berlaku untuk pengurangan beban
dan biaya dalam periode tersebut.

Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan saat pembuatan laporan


laba rugi perusahaan, yaitu:
1. Pendapatan. Baik operasional maupun non operasional.
2. Laba rugi usaha.

3. Beban pinjaman.

4. Beban pajak.

5. Laba rugi perusahaan.

6. Biaya operasional.

Komponen Laporan laba rugi mencakup laporan laba rugi dari aktivitas


perusahaan, laba rugi yang didapat dari afiliasi, dan laba rugi saat periode berjalan.

2. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal digunakan untuk melakukan pelaporan jika terdapat


perubahan modal dalam perusahaan yang terjadi pada periode tertentu.Pengertian
laporan perubahan modal berisi tentang besarnya perubahan modal keuangan yang
terjadi. Sehingga Anda dapat memiliki gambaran terhadap perencanaan perusahaan
kedepan. Komponen yang diperlukan untuk membuat laporan perubahan modal
adalah modal yang dimiliki perusahaan di awal periode berjalan, pengambilan dana
pribadi oleh pemilik bisnis, serta jumlah laba dan rugi bersih dalam periode tersebut.
Jadi sebelum membuat laporan perubahan modal, perusahaan perlu membuat laporan
laba rugi terlebih dahulu.

3. Laporan arus Kas

Laporan arus kas juga disebut dengan cash flow perusahaan. Laporan arus kas
merupakan dokumen penting perusahaan yang didalamnya berisi laporan arus
transaksi masuk dan keluar perusahaan. Laporan tersebut terdiri dari transaksi dalam
periode tertentu.Jenis laporan ini sangatlah penting bagi perusahaan karena
digunakan sebagai indikator laporan arus kas di periode-periode mendatang. Selain
itu laporan arus kas menjadi dokumen penting untuk pertanggung jawaban transaksi
masuk dan keluar dari perusahaan. Sumber laporan arus kas ada bermacam-macam.
Misalnya dari hasil kegiatan operasional perusahaan, kas perusahaan, hingga
pendanaan atau pinjaman yang didapat oleh perusahaan.
Untuk arus kas keluar, sumbernya adalah beban perusahaan seperti biaya
operasional maupun investasi perusahaan.

Terdapat tiga komponen penting yang digunakan untuk membuat laporan arus
kas perusahaan, yaitu:

1. Arus kas dari kegiatan bisnis.


2. Arus kas dari kegiatan investasi.

3. Arus kas dari kegiatan pendanaan

4. Laporan Neraca

Neraca atau yang bisa juga disebut sebagai Balance Sheet dalam istilah akuntansi


merupakan sebuah laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan kondisi,
informasi, dan posisi keuangan suatu bisnis dalam periode tertentu.Laporan
neraca sangat penting bagi perusahaan agar bisa merencanakan proyek kedepan.

Untuk menyusun laporan neraca perusahaan, terdapat beberapa komponen


neraca yang perlu disiapkan yaitu jumlah aktiva baik berupa harta atau aset,
kewajiban berupa hutang, dan ekuitas atau modal perusahaan. Dalam neraca juga
terdapat 3 unsur yaitu aset, liabilitas (liability), dan ekuitas.

5. Catatan atas laporan Keuangan

Laporan ini dibuat untuk menyajikan laporan keuangan. Tujuan pembuatan laporan
untuk laporan keuangan adalah agar penjelasan laporan keuangan lebih terperinci dan
lebih detail saat dibaca. Dengan menyusun laporan atas laporan keuangan tentunya
akan memudahkan pembaca mengetahui informasi penting dalam laporan keuangan.
Laporan ini tidak hanya disajikan untuk petinggi perusahaan. Tetapi biasanya juga
dibuat untuk investor yang ingin melakukan investasi pada perusahaan dan perlu
memeriksa laporan keuangan perusahaan sebagai proyeksi investasi. Maka dengan
adanya laporan ini, proses pemeriksaan laporan keuangan akan lebih mudah.

B. Isi dan elemen Laporan Keuangan


Terdapat 10 unsur atau elemen dalam laporan keuangan yang lengkap
LAPORAN
NO ELEMEN KEUANGAN
1 Harta (Assets)
2 Kewajiban / Utang (Liabilities) Laporan Neraca
3 Ekuitas (equity)/ Modal
Investasi Kepada Pemilik (Investments by
4 oweners)
Distribusi Kepada Pemilik (Distribution to Laporan Perubahan
5 oweners) Modal
6 Laba Komperhensif (Comperhensive Income)
7 Pendapatan (Revenue)
8 Beban (Expenses)
Laporan Laba/ Rugi
9 Keuntungan (Gain)
10 Kerugian (Losses)

Tiga elemen pertama adalah harta, kewajiban dan ekuitas yang masuk dalam laporan
keuangan neraca, kemudian investasi, distribusi dan laba komperhensif masuk dalam
laporan perubahan modal, sementara 4 elemen terakhir yakni pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian masuk dalam laporan laba rugi. Dan dari 10 elemen tersebut, 3
elemen pertama diatas merupakan yang paling mendasar. Dari sinilah logika akuntansi
dapat dipahami, tanpa mengerti 3 unsur dasar tersebut, maka alokasi atau penempatan
angka untuk informasi akuntansi dalam skema pelaporan akan menjadi sulit

Harta, Utang dan Modal

Semua orang mengenal istilah harta dengan baik, demikian pula dengan utang dan modal,
namun tidak semua orang benar-benar memahami ketiga isilah ini dengan tepat.

 Harta, dalam laporan keuangan merupakan asset atau aktiva yag dimiliki oleh
perusahaan yang dapat terjadi sebagai akibat dari transaksi masa lalu. Michell Suharli
dalam bukunya memberikan gambaran mengenai 3 karakter dalam pengualifikasian
harta, yakni :

o    Probable future economic benefit, harta harus memiliki mafaat dimasa yang akan datang,
yang memungkinkan memberikan net cash flow dimas yang akan datang baik langsung
maupun tidak langsung

o    Entitas tersebut mampu memberikan menikmati manfaat dan memiliki kekuatan untuk
menghalangi entitas lain menikmati manfaat ekonomis tersebut

o    Transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan
mengawasi manfaat tersebut, serta menghalangi entitas lain, sudah terjadi dimasa lalu.
o    Penyusutan, adalah biaya yang tercatat dalam leporan keuangan yang berkaiatan dengan
penggunaan masa manfaat peralatan operasional usaha yang Anda miliki

 Modal / Ekuitas

Sementara hak atau klaim atas harta dapat disebut sebagai hak kekayaan sebuah perusahaan
atau yang sering juga disebut sebagai ekuitas. Dalam laporan keuangan ekuitas didapatkan
setelah harta perusahaan dikurangi dengan semua kewajibannya, sehingga disebut sebagai net
asset atau aktiva bersih. Yang harus dipahami disini adalah, modal tidak semata-mata berupa
uang tunai, namun dapat pula dalam bentuk peralatan seperti mesin dan inventaris kantor lain
misalnya.

 Kewajiban

Adalah penyerahan harta dimasa depan sebagai sebuah pengorbanan ekonomis yang terjadi
karena peristiwa atau transaksi dimasa lalu. Michell Suharli menambahkan 3 karakteristik
dari kewajiban yakni :

o    Suatu kewajiban mengharuskan bahwa suatu entits menyelesaikan kewajiban sekarang ini
dengan mentransfer asset dari masa depan atas permintaan / bila suatu peristiwa tertentu
terjadi / pada suatu waktu tertentu

o    Kewajiban ini tidak dapat dihindari

o    Peristiwa yang menimbulkan kewajiban entitas tersebut telah terjadi dimasa lalu

Ketiga elemen dasar ini, saling terkait dan dapat dirumuskan menjadi sebuah persamaan kas,
sebagai pemahaman logika dasar dalam kalkulasi keuangan nantinya.

Harta sendiri terdiri dari beberapa kompenen, yakni :

 Kas, secara harfiah kas didefinisikan sebagai uang kontan atau tunai yang Anda miliki
dalam proses yang berkaiatan dengan usaha.
 Perlengkapan, sementara perlengkapan adalah sarana penunjang operasional usaha
yang secara teknis dan fisik dapat habis dalam proses penggunaannya. Misalnya ATK
[alat tulis kantor seperti pulpen dan penghapus], setelah digunakan berkali-kali maka
pulpen [tintanya] dan penghapus akan habis dan kemudian sudah tidak lagi dapat
diambil fungsinya.
 Peralatan adalah sarana penunjang operasional usaha yang secara fisik dan teknis
tidak dapat habis, namun hanya diambil manfaat ekonomisnya saja. Misalnya sepeda
motor untuk operasional usaha atau mesin.
 Penyusutan adalah biaya yang tertuang dalam laporan akuntansi. Pembahasan secara
detil dan rinci terdapat dalam bab tersendiri.
Sama seperti harta yang terdiri dari beberapa komponen, utang pun demikian. Ada utang
dagang dan pajak yang masuk dalam kategori utang lancar. Dan ada pula utang jangka
panjang seperti hipotek.

C. Catatan dan penjelasan Laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan (CALK) adalah catatan atau informasi tambahan yang
ditambahkan ke bagian akhir laporan keuangan. Hal ini bertujuan agar tersedia 
tambahan informasi kepada pembaca. Fungsi lain dari catatan atas laporan keuangan
adalah membantu menjelaskan perhitungan item tertentu yang ada di laporan
keuangan sehingga bisa memberikan nilai komprehensif terhadap kondisi keuangan
sebuah perusahaan.Bukan hanya itu saja, melalui catatan ini perusahaan bisa
menyajikan informasi tentang hutang piutang, kelangsungan usaha, kewajiban
kontinjensi, dan informasi kontekstual lainnya.

Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan/menyajikan/menyediakan hal-hal


sebagai berikut:

1. Mengungkapkan informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi.

2. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro.

3. Menyajikan ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut


kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.

4. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan


kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian penting lainnya.

5. Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar
muka laporan keuangan.

6. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi


Pemerintahan (PSAP) yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

7. Menyediakan informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang
tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
D. Peristiwa Kemudian
Pada umumnya terdapat 5 macam informasi kualitatif yang diungkapkan terhadap
setiap pos dan jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan :
1. Ketidakpastian
2. Dasar penilaian dan kebijakan akuntansi
3. Perubahan akuntansi
4. Keterikatan dengan suatu perjanjian atau kontrak
5. Peristiwa – peristiwa kemudian setelah tanggal neraca
Penjelasan :
 Ketidakpastian yaitu : Peristiwa yang kemungkinan akan terjadi dimasa yang akan
datang dan mempengaruhi secara material terhadap keadaan keuangan perusahaan
 Dasar penilaian dan kebijakan akuntansi yaitu : pengungkapan tentang dasar atau
metode penilaian yang digunakan perusahaan seperti metode penilaian persediaan
perlu diungkapkan dalam laporan keuangan
 Perubahan akuntansi : pengungkapan terhadap perubahan atas kebijakan yang
digunakan perusahaan seperti perubahan metode penilaian perediaan dari FIFO
menjadi LIFO dsb
 Keterikatan dengan suatu perjanjian atau kontrak yaitu : mengungkapkan mengenai
adanya pembatasan-pembatasan atau ketertarikan dari satu atau lebih aktiva terhadap
hutang/kontrak.
 Peristiwa-peristiwa kemudian setelah tanggal neraca yaitu : penjelasan tentang suatu
kejadian / peristiwa yang (telah terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sebelum laporan
keuangan dipublikasikan merupakan informasi penting yang perlu diungkapkan.

E. Keterbatasan laporan keuangan


Pengambilan keputusan ekonomi tidak dapat semata-mata didasarkan atas informasi
yang terdapat dalam laporan keuangan. Selain banyaknya manfaat yang bisa diambil dari
laporan keuangan, laporan keuangan juga memiliki batasan. Karenanya agar bisa
mendapatkan manfaat laporan keuangan secara maksimal, kenali juga keterbatasan
laporan keuangan itu.
Keterbatasan yang dimiliki laporan keuangan, antara lain:
1. Bersifat historis
Hal ini karena laporan keuangan menunjukkan transaksi dan peristiwa yang telah
lampau.
2. Bersifat umum
Baik dari sisi informasi maupun manfaat bagi pihak pengguna. Biasanya informasi
khusus yang dibutuhkan oleh pihak tertentu tidak dapat secara langsung dipenuhi
semata-mata dari laporan keuangan saja
3. Tidak luput dari penggunaan berbagai timbangan dan taksiran.
4. Hanya melaporkan informasi bersifat material.
5. Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
Apabila terdapat beberapa kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu
pos, maka dipilih alternative yang menghasilkan laba bersih atau nilai asset yang
paling kecil.
6. Lebih menekankan pada penyajian transaksi dan peristiwa sesuai dengan substansi
dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya (formalitas).
7. Adanya berbagai alternative metode akuntansi yang dapat digunakan sehingga
menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber daya ekonomis dan tingkat
kesuksesan antar bank.
REFERENSI
Astika, Putra. 2011. Teori Akuntansi: Konsep Dasar Akuntansi Keuangan. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana.
Riahi-Belkaoui, Ahmed. 2007. Teori Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Wolk, Tearney and Dodd. 2001. “Accounting Theory. A Conceptual and Intitusional
Approach”. USA, South Western College Publishing.

Anda mungkin juga menyukai