1 1 1 SM
1 1 1 SM
di Kampus Polines
Daeng Supriyadi Pasisarha
Abstrak
Profil pemakaian energi listrik memberikan gambaran tentang distribusi pemakaian energi serta
intensitas konsumsi energi pada unit-unit pemakai energi listrik. Peralatan pemakai listrik dapat terdiri
beragam jenis sesuai kebutuhan untuk pelaksanaan pendidikan vokasional. Audit energi listrik
dilakukan dengan mengacu pada standard audit energi listrik SNI 03-6196-2000. Pola pemakaian energi
listrik dalam kegiatan pendidikan vokasional dikenali berdasarkan histori pemakaian energi dan
pengukuran besaran listrik. Metode deskriptif kasuistik disertai bantuan uji statistik digunakan untuk
mengevaluasi profil pemakaian listrik dan intensitas konsumsi energi (IKE) listrik kampus Politeknik
Negeri Semarang selama kurun 2005 sampai dengan 2010. Hasil evaluasi menunjukkan intensitas
konsumsi energi (IKE) listrik Kampus Politeknik Negeri Semarang ternyata masih memenuhi syarat
hemat energi listrik dan tergolong sangat efisien menurut pedoman penggunaan listrik untuk gedung
perkantoran dari Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Kata kunci : audit energi, profil energi, pemakaian energi, energi listrik, Intensitas Konsumsi Energi.
Abstract
Electrical energy consumption profiles provide a snapshot of the distribution of energy consumption and
energy consumption intensity in units of electrical energy users. Electrical consuming equipments may
comprise various types as required for the implementation of vocational education. Electrical energy audit
performed by referring to the electrical energy audit standard of SNI 03-6196-2000. Electrical energy
consumption profiles in vocational education activities identified by historical energy usage and
measurement of electrical quantities. Casuistic descriptive method with the help of statistical tests used to
evaluate the electric power consumption profile and the intensity of energy consumption (IEC) Semarang
State Polytechnic campus during the period 2005 to 2010. Evaluation results indicate the intensity of energy
consumption (IEC) Semarang State Polytechnic Campus electricity was still eligible electric energy-saving
and highly efficient classified according to the guidelines for the use of electricity to office buildings of the
Ministry of National Education of Indonesia .
Keywords : energy audits, energy profile, energy consumption, electrical energy, Intensity of Energy
Consumption.
1
ISSN : 2252-4908 Vol. 1 No. 1 April 2012 : 1-7
Hal itu relevan dengan semakin banyak dalam kegiatan pendidikan dikenali berdasarkan
konsumen industri dan bisnis lebih memilih histori pemakaian energi listrik. Evaluasi
untuk menggunakan pasokan listrik dari PT. diterapkan untuk pemakaian selama kurun waktu
PLN. Dengan cara demikian Intensitas Konsumsi 2005 sampai 2010. [7].
Energi (IKE) listrik akan dapat dikurangi Sedangkan audit energi listrik yang dilakukan
sekaligus terjadi pengurangan biaya listrik yang mengacu pada prosedur seperti diperlihatkan
harus dikeluarkan oleh konsumen. Tindakan itu Gambar 1. Langkah-langkah tersebut merupakan
dilatarbelakangi kenyataan peningkatan audit awal dengan kegiatan yaitu
konsumsi listrik tidak serta merta mendorong a) Mengumpulkan dan mengidentifikasikan
kegiatan ekonomi. Padahal sebagian besar energi serta menyusun informasi data jenis dan
listrik dikonsumsi oleh industri. Jadi ada fungsi serta luas (area; lantai; lihat Tabel
kesenjangan antara pertumbuhan konsumsi B dan Gambar A) bangunan kampus di
energi listrik dengan pertumbuhan ekonomi di Politeknik Negeri Semarang.
Indonesia. b) Mengumpulkan dan mengidentifikasikan
Suatu kajian profil pemakaian energi listrik serta menyusun informasi data kegiatan
pada audit awal dapat dilakukan sedemikian. pembelajaran (PBM) mencakup periode
Beban tetap dipisahkan dari beban variabel. tahun 2005 sampai dengan 2010.
Beban ini dikalikan dengan waktu operasional c) Mengumpulkan dan mengidentifikasikan
untuk menentukan porsi beban tetap. Energi serta menyusun informasi data konsumsi
variabel menjadi bagian dari beban variabel yang energi listrik yaitu mencakup rekaman
bergantung fungsional. Bila beban tersebut dapat histori pemakaian (tagihan; pembayaran;
teridentifikasi, energi tahunan setiap satuan sewa) daya listrik bulanan selama tahun
produk maupun jasa dapat dihitung. Komponen 2005 sampai dengan 2010.
energi dasar diidentifikasi secara jelas. Misal d) Menghitung dan membuat profil
bagi fasilitas seperti sekolah, kantor, apartemen, konsumsi energi listrik (kWh) maupun
beban pencahayaan biasanya menyesuaikan pola biaya listrik (rupiah) untuk pemakaian
hunian. semesteran dan tahunan selama tahun
Alasan utama evaluasi pola energi listrik dan 2005 sampai dengan 2010. (Lihat
analisisnya yaitu demi penerapan program Gambar B sampai dengan Gambar E).
manajemen atau konservasi energi. Hal itu e) Menghitung dan membuat profil IKE
memberikan landasan untuk pengembangan listrik kampus Politeknik Negeri
tindakan konservasi energi yang diperlukan. Semarang selama tahun 2005 sampai
Misal tindakan berujud pemulihan kinerja atau dengan 2010.
perubahan operasional. Dalam hal ini profil
energi memiliki arti penting bagi ahli manajemen
energi sebagaimana potret sinar-X mempunyai
arti penting bagi ahli bedah ortopedik. [2].
Kajian yang dilakukan dalam evaluasi
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik sangat
berguna untuk meninjau seberapa banyak
konsumsi listrik suatu fasilitas (institusional)
sudah memenuhi syarat hemat energi.
2
Evaluasi IKE Listrik Melalui Audit Awal Energi Listrik.......................... Daeng Supriyadi Pasisarha
3
ISSN : 2252-4908 Vol. 1 No. 1 April 2012 : 1-7
TABEL 1
KRITERIA PENGGUNAAN LISTRIK PADA BANGUNAN IKE Listrik Bulanan Setiap Semester
GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN Periode Tahun Akademik 2004/2005 s.d. 2010/2011
7
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INDONESIA 6
Konsumsi Energi Listrik Bulanan 5
kWh/m2/bln
5.6
5.5
5.4
5.3
5.2
5.1
4.9
4.9
Kriteria (kWh/m2 /bln) 4
4.6
4.6
4.2
3.8
3
Ber-AC Tidak Ber-AC 2
Sangat Efisien 4,17 - 7,92 1
Efisien 7,92 - 12,08 0,84 - 1,67 -
Genap Gasal Genap Gasal Genap Gasal Genap Gasal Genap Gasal Genap Gasal
Cukup Efisien 12,08 - 14,58 1,67 - 2,5 (04/05) (05/06) (05/06) (06/07) (06/07) (07/08) (07/08) (08/09) (08/09) (09/10) (09/10) (10/11)
5.1
4.8
4
sebanyak 5,57 kWh/m2/bulan. Kejadian tersebut
4.3
3
3.6
IKE
2
berlangsung pada Semester Genap 2006/2007.
1
Nilai-nilai ekstrem IKE listrik tersebut
0 mengindikasikan kecenderungan pemakaian
2005 2006 2007 2008 2009 2010
listrik pada Semester Genap selalu lebih tinggi
daripada Semester Gasal. Hal ini dapat dilacak
sumber penyebabnya antara lain dari proses
Gambar 2 Profil IKE Listrik Bulanan Kampus Polines
Periode Tahun 2005 s.d. 2010 kegiatan akademik yang diselenggarakan bahwa
pada Semester Genap diselenggarakan kegiatan
Proyek Akhir (Tugas Akhir). Kegiatan semacam
tersebut biasa memerlukan dukungan operasional
peralatan-peralatan dengan konsumsi listrik
cukup signifikan.
Adapun intensitas konsumsi energi (IKE)
listrik diperiksa mengacu pada kriteria yang
4
Evaluasi IKE Listrik Melalui Audit Awal Energi Listrik.......................... Daeng Supriyadi Pasisarha
ditetapkan untuk bangunan gedung kantor di berlaku bagi bangunan gedung fasilitas sarana
lingkungan Kementerian Pendidikan dan pendidikan di lingkungan Kementeriaan
Kebudayaan Nasional Indonesia. Pemeriksaan Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Indonesia.
dilakukan untuk menilai konsumsi listrik Sedangkan perhitungan IKE listrik bulanan
bulanan. Penilaian diterapkan untuk periode untuk Semester Genap periode tahun 2004/2005
tahunan maupun periode semesteran. sampai dengan tahun 2009/2010 menghasilkan
Pemeriksaan kesesuaian menggunakan bantuan nilai dari sampel t hitung = -44,33. Hasil ini jelas
pengujian statistik uji distribusi-t (Uji-t). Kriteria sangat jauh di bawah nilai t tabel =2,015. Karena
“cukup efisien” dengan rentang IKE 12,08 itu hipotesis awal yang dikemukakan tidak dapat
kWh/m2/bulan s.d.14,58 kWh/m2/bulan bagi ditolak sehingga harus diterima. Jadi hipotesis
bangunan gedung kantor yang dilengkapi alat yang berlaku yaitu bahwa nilai rerata IKE
pengondisi ruangan dinilai cukup konservatif bulanan untuk Semester Genap pada gedung
sebagai patokan dasar pada pemeriksaan ini. fasilitas pendidikan di Politeknik Negeri
Perhitungan nilai skor dan nilai-t uji serta Semarang tidak berbeda atau tidak melebihi
pembandingan keputusan untuk uji satu ekor kriteria nilai rerata IKE yang ditetapkan dan
dengan tingkat siknifikansi 0,05 bagi sampel n=6 berlaku bagi bangunan gedung fasilitas sarana
disajikan pada Tabel-3 pendidikan di lingkungan Kementeriaan
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Indonesia.
TABEL 3 Berdasarkan paparan tersebut di atas dapat
REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN SKOR DAN UJI-T dinyatakan nilai Intensitas Konsumsi Energi
UNTUK HIPOTESIS BAGI IKE BULANAN TAHUN 2005 (IKE) Listrik pada bangunan gedung kampus
S.D. 2010
Politenik Negeri Semarang sudah cukup efisien
Waktu n Xrerata s μ tsampe l ttabe l H0 HA karena masih dalam rentang memenuhi kriteria
2005 s.d. 2010 6 4,76 0,70 14,58 -31,37 2,015 Diterima Ditolak IKE Listrik bagi bangunan gedung fasilitas
Semester Gasal 6 4,73 0,58 14,58 -38,28 2,015 Diterima Ditolak sarana pendidikan di lingkungan Kementerian
Semester Genap 6 5,1 0,48 14,58 -44,33 2,015 Diterima Ditolak
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Nilai
tersebut ada dalam rentang kelompok kriteria
Tabel 3 menyajikan hasil perhitungan bahwa sangat efisien yaitu berkisar antara 4,17
IKE listrik bulanan untuk periode tahun 2005 kWh/m2/bulan sampai dengan 7,92
2
sampai dengan 2010 menghasilkan nilai dari kWh/m /bulan.
sampel t hitung = -31,37. Hasil tersebut sangat jelas
jauh di bawah nilai t tabel =2,015. Karena itu IV. KESIMPULAN
hipotesis awal yang dikemukakan tidak dapat
ditolak sehingga harus diterima. Jadi hipotesis Evaluasi Intensitas konsumsi energi (IKE)
berlaku yaitu bahwa nilai rerata IKE bulanan listrik melalui audit awal energi listrik telah
selama tahun akademik pada gedung fasilitas dilakukan di Kampus Politeknik Negeri
pendidikan di Politeknik Negeri Semarang tidak Semarang. Prosedur audit energi listrik yang
berbeda atau tidak melebihi kriteria nilai rerata ditempuh cukup memberikan hasil yang dapat
IKE yang ditetapkan dan berlaku bagi bangunan mengungkapkan kondisi nyat pemakaian energi
gedung fasilitas sarana pendidikan di lingkungan listrik pada lembaga pendidikan vokasional
Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Hasil-hasil paparan tersebut
Nasional Indonesia. mengungkapkan keadaan sesungguhnya ternyata
Adapun perhitungan IKE listrik bulanan untuk penggunaan energi listrik di lembaga tersebut
Semester Gasal periode tahun 2005/2006 sampai masih memenuhi syarat hemat energi listrik.
dengan 2010/2011 menghasilkan nilai dari Bahkan menurut panduan penggunaan listrik
sampel t hitung = -38,28. Hasil ini berada jauh di untuk gedung perkantoran dari Kementerian
bawah nilai t tabel =2,015. Karena itu hipotesis Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
awal yang dikemukakan tidak dapat ditolak konsumsi energi listrik tersebut tergolong sangat
sehingga harus diterima; sedangkan hipotesis efisien.
alternatif H A dengan tegas ditolak. Jadi hipotesis Karena keadaan hasil seperti tersebut maka
yang berlaku yaitu bahwa nilai rerata IKE tindakan penghematan energi listrik belum
bulanan untuk Semester Gasal pada gedung menjadi tuntutan mendesak. Kegiatan
fasilitas pendidikan di Politeknik Negeri penyelenggaraan pendidikan vokasional dapat
Semarang tidak berbeda atau tidak melebihi tetap berlangsung sebagaimana adanya. Sebagai
kriteria nilai rerata IKE yang ditetapkan dan lembaga layanan publik upaya-upaya
5
ISSN : 2252-4908 Vol. 1 No. 1 April 2012 : 1-7
penghematan penggunaan energi listrik tetap [9] ___, Buku Pedoman Politeknik Negeri
terbuka untuk dapat dilakukan demi Semarang Tahun Akademik 2007-2008 s.d.
meningkatkan efisiensi operasional 2010-2011.
penyelenggaraan pendidikan.
LAMPIRAN
UCAPAN TERIMA KASIH TABEL A
PENGHEMATAN DENGAN MANAJEMEN ENERGI
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Biaya Kegiatan Penghematan
DR. IR. Sasongko Pramono Hadi, DEA, Ir. Biaya Kegiatan tahun 5% sampai 15%
Tiyono, M.T., Ir. P. Insap Santoso, M.Sc, Ph.D, rendah pertama atau
DR. Totok Prasetiyono, B.Eng, M.T, Adi kedua
Biaya Cukup upaya, 15% sampai
Wasono, B.Eng, M.Eng. yang telah memberi
sedang tiga sampai 30%
dukungan terhadap penelitian ini. empat tahun
Biaya lebih Lebih banyak 30% sampai
DAFTAR PUSTAKA besar, rekayasa 50%
jangka
[1] Turner, Wayn C., and Dotty, Steve. 2007. panjang
“Energy Management Handbook”. Sixth
Edition. Lilburn, GA: The Fairmont Press, TABEL B
Inc.., p.23. JUMLAH LUAS RUANG PADA BANGUNAN GEDUNG
[2] Coad, William J. November 1981. KAMPUS PERIODE TAHUN 2005 S.D. 2010
2
Luas Ruang (m )
“Fundamental to Frontier: Energy Profile – No
Kelompok
Ruang 2005 2006 2007 2008 2009 2010
The Electrical Variable”. Heating, Piping, 1 Ruang Kuliah 5.219,80 5.219,80 5.219,80 5.288,30 5.288,30 5.288,30
Air Conditioning, p.162+165. 2
3
Ruang Bengkel/ Lab.
Ruang Dosen
1.794,35
1.681,50
1.794,35
1.681,50
1.794,35
1.681,50
8.130,78
2.009,28
8.130,78
2.009,28
8.130,78
2.009,28
[3] Djarwanto. Agustus 2009.”Statistik 4 Ruang Perpustakaan
Ruang Kantor
566,00 566,00 566,00 566,00 566,00 566,00
5 5.475,60 5.475,60 5.475,60 5.475,60 5.475,60 5.475,60
Nonparametrik”. Edisi Keempat. 6 Ruang Administrasi 240,92 240,92 240,92 240,92 240,92 240,92
7 Ruang Rapat/ Diskusi 210,25 210,25 210,25 233,45 233,45 233,45
Yogyakarta: BPFE-UGM Yogyakarta. 8 Ruang Aula 638,25 638,25 638,25 1.054,72 1.054,72 1.054,72
9 Ruang Gudang 519,70 519,70 519,70 519,70 519,70 519,70
Hal.44. Jml. Keseluruhan = 16.346,37 16.346,37 16.346,37 23.518,75 23.518,75 23.518,75
[4] Nazir, Moh.,. 1988, “ Metode Penelitian”. (Sumber: Buku Pedoman Politeknik Negeri Semarang Tahun Akademik 2007-2008 s.d. 2010-2011 )
23,519
23,519
15,000
16,346
16,346
16,346
2005.
[8] Pasisarha, Daeng Supriyadi. 2011. “Evaluasi
Gambar A Luas Ruang pada Bangunan Gedung
Profil Pemakaian Energi Listrik di
Kampus Polines Periode Tahun 2005 s.d. 2010
Politeknik Negeri Semarang Sebagai
Penyelenggara Pendidikan Vokasional”.
Tesis S-2 tidak dipublikasikan. Yogyakarta:
Program Studi S-2 Teknik Elektro, Jurusan
Ilmu-ilmu Teknik, Program Pascasarjana
Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
6
Evaluasi IKE Listrik Melalui Audit Awal Energi Listrik.......................... Daeng Supriyadi Pasisarha
Ribuan kWh
1,400 120
116
100
1,351
1,200
108
107
105
1,230
99
98
1,212
97
80
91
1,000
89
89
89
LWBP
87
87
1,091
85
1,077
83
82
81
80
80
1,038
1,022
78
77
76
1,001
76
972 60 WBP
71
800 LWBP
923
922
885
Total
WBP 40
600
11
Total
20
8
400
-
116
100
200
Genap 04/05
Genap 05/06
Genap 06/07
Genap 07/08
Genap 08/09
Genap 09/10
Gasal 05/06
Gasal 06/07
Gasal 07/08
Gasal 08/09
Gasal 09/10
Gasal 10/11
-
2005 2006 2007 2008 2009 2010
113
100
102
101
91
80
90
86
85
83
81
77
77
74
60 LWBP
WBP
40 Total
20
10
8
-
2005 2006 2007 2008 2009 2010
700
694
600
646
642
630
596
590
581
500
546
537
536
535
525
522
509
501
490
483
482
480
400
466
462
458
454
LWBP
426
300 WBP
200 Total
65
47
100
-
Genap 04/05
Genap 05/06
Genap 06/07
Genap 07/08
Genap 08/09
Genap 09/10
Gasal 05/06
Gasal 06/07
Gasal 07/08
Gasal 08/09
Gasal 09/10
Gasal 10/11