Masih membahas seputar dunia psikologi nih sobat, penulis berharap sobat semua masih tetap
setia menyimak ulasan demi ulasan yang sudah penulis sediakan buat sobat semua melalui
Penulis juga berharap kebiasaan membaca ini bisa anda teruskan dan tularkan kepada generasi
penerus anda serta orang – orang yang ada di sekitar anda ya sobat. Karena seperti kata pepatah
Oke sobat semua, adapun pembahasan mengenai psikologi yang akan kita bahas dalam artikel
kali ini adalah mengenai tahap perkembangan psikososial pada remaja. Nah sobat semua yang
memang masih berusia remaja atau sobat yang mempunyai anak remaja ada baiknya sobat semua
menyimak ulasan berikut ini, karena pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskannya
secara rinci untuk anda semua. Yuk sobat, mari langsung saja kita simak ulasan berikut ini
dengan seksama.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang
dimulai dengan perubahan biologis pada masa puberitas dan diakhiri dengan masuknya atau
dimulainya seseorang dalam tahap kedewasaan. Untuk waktu yang lama, remaja dimaknai
dengan masa transisi, yang tidak lebih dari masa selintas menuju kedewasaan, yaitu masa yang
Meskipun remaja bermasalah, hal tersebut tidak bisa dianggap mewakili kelompok usia remaja
tersebut secara keseluruhan, dimana pada saat yang bersamaan remaja dipandang sebaagi periode
emosi yang tidak stabil dan terganggu serta bisa dianggap sebagai masa pemberontakan.
Saat ini, dengan pengetahuan ilmiah pada proses perkembangan psikososial remaja, masa remaja
secara luas dipandang sebagai periode pertumbuhan yag bersemangat, dan kemajuan yang
personal yang pesat. Pertumbuhan tersebut bukan secara murni terdiri dari aspek puberitas dan
biologis, tetapi juga perubahan mental dan sosial yang membentuk kepribadiannya nanti pada
masa dewasa.
Nah sobat semua, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah tahap perkembangan psikososial pada
remaja. Yuk sobat mari kita simak dengan seksama ulasan berikut ini.
Pada tahap ini adapun perkembangan psikososial remaja tahap awal ini terdiri atas :
1. Tahap perkembangan
Tahap perkembangan yang dimaksud dalam hal ini adalah sebagai berikut :
Pada tahap ini adapun perkembangan psikososial remaja pertengahan ini terdiri atas :
1. Tahap perkembangan
Adanya perasaan cemas yang dirasakan oleh orang tua terhdap perkembangan anaknya.
Orang tua lebih membatasi dan menetapkan aturan yang bisa atau yang tidak bisa. (Baca
juga mengenai pengaruh film terhadap remaja)
Pada tahap ini adapun perkembangan psikososial remaja pertengahan ini terdiri atas :
1. Tahap Perkembangan
Cenderung menggeluti masalah sosial atau politik , dan bisa juga menggeluti nilai – nilai
agama bahkan bisa memutuskan untuk pindah agama.
Mempunyai pasangan hidup yang lebih serius terhadap lawan jenisnya, dan cenderung
menghabiskan waktu dengannya.
Cenderung merasa pengalamannya berbeda dari orang tuanya.
Ada kecenderungan untuk hidup mandiri dan pisah rumah dari orang tuanya. (Baca juga
mengenai pengaruh hedonisme terhadap remaja)
Orang tua menjadi tegang dan cenderung stress karena penolakan agama yang dilakukan
oleh anaknya.
Keinginan orang tua untuk melindungi anaknya bisa menjadi bentrokan karena anak
merasa dirinya bisa hidup mandiri tanpa orang tuanya.
Orang tua mungkin masih memberikan dukungan finasial kepada anaknya karena
dianggap belum terlalu mampu untuk berdiri sendiri.
Orang tua cenderung cemas terhadapa hubungan anaknya yang terlalu serius da terlalu
dini. Biasanya orang tua akan merasa sekolah atau pekerjaan anaknya akan terbengkalai oleh
hubungan tersebut.
Nah sobat semua, sekian informasi mengenai tahap perkembangan psikososial pada remaja yang
bisa penulis share pada artikel kali ini. Terima kasih bagi sobat semua yang sudah berkunjung
dan meluangkan waktu membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dengan
pembahasan yang lebih menarik ya sobat. Salam hangat selalu dari penulis.
Perkembangan Psikososial Remaja
• Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa, yang
ditandai dgn berbagai perubahan pada diri remaja, baik fisik maupun psikis. Selain
perubahan tersebut, terdapat pula perubahan dalam lingkungan seperti sikap ortu &
anggota keluarga lain, guru, teman, maupun masyarakat pada umumnya.
• Konteks dari remaja
Perubahan yang terjadi pada remaja bersifat universal, namun akibatnya pada masing-
masing individu bersifat personal. Hal ini terjadi karena dampak psikologis dari
perubahan yang terjadi pada diri remaja dibentuk oleh lingkungan. Artinya perkembangan
psikologis selama masa remaja merupakan hasil dari perubahan2 mendasar & universal
dengan konteks dimana pengalaman terjadi. Shg merupakan hal yang tidak mungkin
untuk menggeneralisasikan tabiat/ perilaku remaja tanpa mempertimbangkan lingkungan
sekitar tempat remaja tsb tumbuh
• Pada masa remaja konflik dengan orang tua mengalami peningkatan dibandingkan masa
anak-anak. Hal ini di sebabkan karena factor-faktor berikut :
• Attachment yang positif dengan orang tua merupakan factor protektif remaja yang
berperan sebagai fungsi adaptif , yang menyediakan landasan yang kokoh bagi remaja
untuk mengeksplorasi dan menguasai lingkungan baru dalam dunia social yang lebih luas
dengan cara-cara yang sehat .