Anda di halaman 1dari 44

Toolkit Kesiapan Keluarga

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
2020
Toolkit Kesiapan Keluarga

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA i


Diterbitkan oleh:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pengarah : Sutanto


Jalan Jenderal Sudirman Penyunting : Murtiningsih
Gedung E lt. 7, Senayan Jakarta 10270 Penyusun : Muhammad Hasbi
Telepon: (021) 57900244 Lucia RM Royanto
Wulan Adiarti
Azizah Muis
Budi Wardhani
Alzena Masykouri
Ulfa Chairat
Lara Fridani
Delila Saskia Puspitarona
Reviewer : Nia Nurhasanah
Elis Widiyawati
Dona Paramita
Retno Wulandari
Fepy Triminur
Rian Ardiwibowo
Ilustrator : Zalsabila Fawaza
Penata Letak : Arnalis
Sekretariat : Ridwan Noor H
Irawati Malinda

ii TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................... iii


KATA PENGANTAR.................................................................... 1
SIKAP.................................................................................. 2
Ayo Ajak Anak Bicara............................................................................................3
Anak Perlu Dimotivasi............................................................................................4
Aku Sayang Kamu, Nak.........................................................................................5
Tunjukkan Antusiasme dan Hargai Anak Ketika Bercerita.........................................6
Ayo Fokus Ketika Anak Sedang Berbicara................................................................7
Pekalah terhadap Kebutuhan Anak.........................................................................8
Ayo Bangun Kemandirian Anak..............................................................................9
Ayo Ajak Anak Peka Terhadap Lingkungannya....................................................... 10
Dorong Anak Menyelesaikan Konfliknya................................................................ 11
Ajak Anak Membuat Jadwal Kegiatan, Yuk!........................................................... 12

DUKUNGAN....................................................................................................... 13
Mengobrol dengan Anak itu Mengasyikan............................................................. 14
Obrolan Pulang Sekolah...................................................................................... 15
Ayo Berdiskusi.................................................................................................... 16
Dorong Ayo Rasa Ingin Tahu Anak....................................................................... 17
Bereksplorasi Bersama Anak Menyenangkan......................................................... 18

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA iii


Ayo Kita Berkarya............................................................................................... 19
Mari Bernyanyi....................................................................................................20
Ayo Main di Lapangan......................................................................................... 21
Ajak Anak dalam Permainan Kelompok................................................................. 22
Ayo Bermain Yang Aman..................................................................................... 23
Mari Kita Ibadah................................................................................................. 24
Berdoa Yang Khusyuk, Yuk!................................................................................. 25
Bangunlah Rasa Peka dan Empati Anak................................................................ 26
Ayo Bermain dengan Teman................................................................................ 27

STIMULASI...................................................................................................... 28
Ayo Membaca Buku Anak.................................................................................... 29
Membacakan Buku untuk Anak............................................................................ 30
Bermain Peran Itu Penting, Lho........................................................................... 31
Kenalkan Bermain dengan Aturan pada Anak........................................................ 32
Ayo Buat Alat Permainan Edukatif Sederhana........................................................ 33
Dorong dan Stimulasi Keterampilan Bantu Diri Anak.............................................. 34
Kenalkan dan Dukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak.............. 35
Kenalkan Lingkungan Sekitar pada Anak............................................................... 36
Ayo Bereksplorasi ke Lingkungan Baru.................................................................. 37

iv TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


KATA PENGANTAR
Kesiapan bersekolah pada anak usia dini berfokus pada anak yang bersiap akan memasuki
Sekolah Dasar. Kelancaran transisi anak untuk masuk ke Sekolah Dasar sangat di butuhkan dan
perlu melibatkan keluarga, selain sekolah. Oleh karena itu, dukungan keluarga dan dukungan
lingkungan sekolah perlu diupayakan agar anak dapat memperoleh pembelajaran yang berkualitas.

Panduan dan toolkit kesiapan bersekolah yang tersedia merupakan bagian dari program
untuk mendorong kesiapan bersekolah anak. Buku-buku ini terdiri dari satu buku Pedoman
Kesiapan Bersekolah dan tiga buku Panduan Toolkit Kesiapan Bersekolah serta tiga buku
Toolkit Kesiapan Bersekolah. Panduan dan Toolkit masing-masing terdiri atas buku-buku untuk
Kesiapan Anak, Kesiapan Keluarga dan Kesiapan Sekolah. Penggunaan buku-buku ini diharapkan
dapat memberikan wawasan yang jelas kepada orang tua dan guru mengenai kesiapan anak
bersekolah beserta cara-cara mengembangkannya. Prinsip-prinsip bermain adalah belajar bagi
anak, pendidikan anak usia dini yang holistik dan terintegrasi serta sekolah ramah anak menjadi
landasan yang kuat dalam aktivitas-aktivitas yang disarankan dalam buku-buku ini. Kerjasama
keluarga dan sekolah diharapkan dapat tercipta, sehingga anak mendapatkan manfaat yang
maksimal.

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 1


SIKAP

2 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 1 Tips:
Judul : Ayo Ajak Anak Bicara · Posisikan tubuh sejajar dengan mata anak (eye level)
· Tanyakan dengan kata: bagaimana & kenapa agar
Mengapa: anak menjawab dengan bercerita
Mengajak anak berbicara, dapat menstimulasi anak · Sentuh rambut, pundak, lengan, atau tangan anak
untuk berpikir dan mendekatkan hubungan orang tua ketika berkomunikasi sebagai bentuk perhatian
dengan anak

Bagaimana:
· Berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
· Berbicara dengan bahasa yang sederhana
· Gunakan nada yang rendah, tidak melengking
· Beri kesempatan untuk anak lebih banyak berbicara
· Hargai apapun yang disampaikan oleh anak

Kegiatan:
· Ketika anak pulang sekolah, anak ditanya bagaimana
tadi di sekolah
· Ketika anak sedang bermain, anak diminta untuk
menceritakan permainan yang sedang dimainkan
· Sambil berjalan-jalan, anak diajak bercakap-cakap
tentang apa yang dilihatnya
· Perbincangan di meja makan juga menarik untuk
dilakukan ketika semua anggota keluarga berkumpul
·

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 3


Nomor : 2 Tips:
Judul : Anak Perlu Dimotivasi · Fokus pada perilaku atau usaha yang dilakukan anak
dengan mengatakan, “Terimakasih ya, Kakak sudah
Mengapa: mencuci piring sendiri” Tidak usah menambahkan
Pujian dan motivasi membuat anak merasa bahwa komentar bahwa lain kali harus lebih bersih atau
usahanya dihargai dan didukung oleh kita. Dengan hebat dan pintar
pemberian motivasi yang tepat, anak dapat mengetahui · Berikan pujian dengan alasan. Misalnya, “Wah
usaha atau perilaku mana yang baik atau tidak baik pintarnya anak mama karena sudah menyelesaikan
untuk dilakukan. tugas sekolah”

Bagaimana:
· Dorong anak untuk mencoba dan berusaha
· Puji usaha yang dilakukan anak, bukan hanya berfokus
pada hasilnya

Kegiatan:
· Ketika anak berinisiatif membantu kita atau orang
lain, berikan pujian
· Ketika anak berusaha mengerjakan tugasnya setiap
hari, acungkan jempol
· Ketika anak tidak berhasil melakukan sesuatu setelah
mencoba, katakana “Lain kali kamu akan berhasil.”
· Ketika anak menyelesaikan tugas yang diberikan,
berikan tepukan bahu

4 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 3 Tips:
Judul : Aku Sayang Kamu, Nak · Awalnya mungkin terasa kaku karena belum terbiasa.
Namun demikian, Ibu dan Ayah bisa latihan di depan
Mengapa: cermin dan mempraktikkan kalimat “Ibu/Bapak
Anak perlu merasa bahwa kehadirannya adalah sesuatu sayang adik/kakak” sesering mungkin
yang diharapkan dan dia dapat belajar mengungkapkan · Pelukan merupakan salah satu cara menunjukkan
kembali rasa cintanya kepada orang tua. cinta kepada anak

Bagaimana:
· Panggilan sayang khusus bagi tiap anak bisa sebagai
tanda cinta. Misal “Terima kasih Princess-nya mama”
atau “Terima kasih, Jagoan-nya Papa”
· Beri sentuhan sebagai bagian komunikasi non-verbal
untuk menunjukkan rasa cinta
· Mengatakan kalimat sederhana seperti, “Ibu sayang
adik” atau “Sayangnya bapak” dapat diucapkan
sesering mungkin dalam berbagai kesempatan

Kegiatan:
· Sebanyak mungkin dalam aktivitas harian, seperti
ketika akan berangkat sekolah atau sebelum anak
tidur malam
· Ketika anak melakukan kesalahan, setelah berdiskusi
katakan bahwa Anda mencintai anak

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 5


Nomor : 4 Tips:
Judul : Tunjukkan Antusiasme Bila anak terus bercerita di saat kita sedang sibuk,
dan Hargai Anak Ketika Bercerita maka katakanlah pada anak bahwa kita sedang sibuk
dan akan mendengarkan dia ketika kita sudah selesai
Mengapa: dengan kesibukan kita. Namun demikian, kita harus
Dengan menunjukkan ketertarikan kita, anak akan menepati janji kita.
merasa didengarkan dan dihargai ketika bercerita.
Kepercayaan diri anak ikut terbangun ketika kita
menghargai ceritanya.

Bagaimana:
· Berikan tanda bahwa kita menyimak ceritanya, seperti
“Oh ya?” atau “Wah, iya yaa…”
· Tanyakan kelanjutan atau detil ceritanya
· Gunakan nada yang riang dan penasaran, misalnya
“Oh ya, Lalu bagaimana?”
· Usahakan untuk memberikan perhatian penuh saat
anak bercerita

Kegiatan:
· Saat menjemput anak pulang sekolah
· Saat menemani anak belajar di rumah
· Saat menemani anak bermain

6 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 5 Tips:
Judul : Fokus, Yuk, Ketika Anak Berbicara · Untuk memberikan penekanan bahwa orang tua
sedang memperhatikan anak ketika berbicara,
Mengapa: berhentilah sejenak dari aktivitas yang Anda lakukan
Perhatian dari orang tua dapat membangun rasa dan berikan perhatian pada anak
percaya diri pada anak dalam menyampaikan ide atau · Ketika kita sedang berbicara dengan orang lain dan
pengalaman, karena anak merasa dihargai. Anak akan anak ingin menyela, kita bisa menyampaikan dengan
lebih terbuka terhadap orang tua, jika sejak awal Anda halus bahwa ia sebaiknya menunggu sampai kita
memberi perhatian saat dia berbicara selesai berbicara dengan orang tersebut

Bagaimana:
Usahakan untuk memusatkan perhatian ketika anak
berbicara dengan melakukan kontak mata dan posisi
tubuh menghadap ke anak

Kegiatan:
· Ketika anak mengajak kita berbicara, upayakan
agar anak melihat kita dengan posisi mata yang
sejajar, misalnya dengan berlutut dan menjawab
pertanyaannya
· Usahakan untuk menunjukkan wajah tersenyum agar
anak merasa diterima dan dihargai
· Menatap ke wajah anak pada saat menyampaikan
sesuatu

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 7


Nomor : 6 Tips:
Judul : Pekalah terhadap Kebutuhan Anak Ketika anak menolak berbicara, jangan dipaksa. Berikan
kegiatan-kegiatan yang dapat mengalihkan emosi negatif
Mengapa: yang dirasakan anak pada saat itu, namun setelah ia
Emosi anak berubah-ubah. Kadangkala positif, dapat mengatasi emosi negatifnya, perlu dibicarakan
kadangkala negatif. Emosi yang ditampilkan terkait dengan alasan-alasannya.
menunjukkan perasaan-perasaan tertentu. Sebagai
orang tua, kita harus belajar mengenai emosi yang
dimiliki oleh anak.

Bagaimana:
· Ketika anak menunjukkan emosi positif, seperti
berteriak-teriak gembira, berlari sambil berjingkat-
jingkat, maka sebagai orang tua kita menyambutnya
dengan kata-kata, “Wah, kamu lagi senang, ya.”
· Pada saat anak tampak murung, menarik diri, atau
tidak mau diajak berbicara, maka kita bisa menanyakan
apa yang ia rasakan saat ini, misalnya “Apa yang kamu
rasakan saat ini? Mengapa diam saja?”
· Sebagai orang tua, kita mencoba berkreasi terhadap
respons emosi yang ditampilkan anak
· Beri dukungan ketika anak berkegiatan dengan
menunjukkan ekspresi senang dan memberikan
kalimat positif

Kegiatan:
· Katakan misalnya, “Mama tau kamu sedang
sedih. Betul tidak kamu sedang sedih?” Kemudian
membicarakan perasaan sedih yang dialami anak.

8 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 7 Tips:
Judul : Ayo, Bangun Kemandirian Anak Awalnya pasti belum sempurna, tidak perlu dikomentari
atau dibetulkan. Minta anak untuk memperbaiki di
Mengapa: kesempatan selanjutnya. Kemandirian membutuhkan
Pada usia 2 – 5 tahun, anak menunjukkan keinginan proses yang tidak sebentar, dan ketika anak mampu
untuk mengerjakan segala aktivitasnya secara mandiri. menyelesaikan kegiatannya sendiri jangan lupa ucapkan
Ini saat yang tepat untuk melatih anak dan memberinya terima kasih.
kesempatan untuk merasa “bisa” sebagai bagian dari
perkembangan kepercayaan dirinya.

Bagaimana:
Pada setiap kesempatan, minta anak untuk melakukan
aktivitasnya secara mandiri. Berikan kesempatan anak
untuk melakukannya sendiri lalu berikan penghargaan
atau pujian ketika dia bisa melakukannya.

Kegiatan:
· Pada kegiatan mandi, dorong anak untuk mandi
sendiri
· Pada saat makan bersama, minta anak untuk menyuap
sendiri
· Ketika anak pakai seragam, kaos kaki, dan sepatu,
biarkan anak melakukan sendiri

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 9


Nomor : 8 · Ketika di rumah, saat Ibu sedang mengerjakan sesuatu,
Judul : Ayo Ajak Anak Peka terhadap Ayah dapat mengajak anak untuk memperhatikan Ibu
Lingkungannya dan menanyakan, “Coba lihat Ibu di sana. Ibu sedang
apa, ya Dik? Adik hebat bisa bantu Ibu?
Mengapa:
Anak perlu dilatih untuk memahami peraturan serta Tips:
kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungannya. Ada kalanya anak tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Kepekaan terhadap lingkungan akan terbangun jika Di kala lain ketika anak tidak tahu apa yang harus
Anda membiasakan anak untuk berespon terhadap hal- dilakukan orang tua dapat memberikan saran dengan
hal yang terjadi di sekitarnya. Secara perlahan anak akan kalimat bertanya, bukan instruksi. Misalnya, “Apa yang
terbiasa dan menunjukkan inisiatif untuk membantu/ bisa kamu lakukan untuk membantu dia?
menolong orang lain.

Bagaimana:
Dorong anak untuk memperhatikan sekelilingnya, untuk
mengetahui apakah ada tindakan yang perlu dilakukan.
Misalnya, meletakkan pensil yang jatuh ke tempat
semula, memindahkan kursi agar tidak menghalangi
jalan, memberikan sedekah kepada orang yang
membutuhkan, dsb.

Kegiatan:
· Orang tua dapat membiasakan anak untuk bersikap
peka terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungan,
misalnya di sekolahnya, dan kemudian meminta anak
untuk memberikan bantuan atau melakukan sesuatu
terkait dengan lingkungannya. Misalnya orang tua
dapat mengatakan, “Coba lihat di sana, apakah ada
yang bisa Adik lakukan untuk membantu?”

10 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 9 Tips:
Judul : Dorong Anak Menyelesaikan Konfliknya · Setelah anak berhasil menyelesaikan konflik/
masalahnya, ajak anak untuk berdiskusi tentang:
Mengapa: apa yang terjadi? Apa yang ia rasakan? Bagaimana ia
Anak perlu berlatih untuk menyelesaikan masalah menyelesaikan masalahnya? Dan, apa yang ia rasakan
setelah masalah terselesaikan.
secara nyata, termasuk ketika menghadapi konflik.
· Biasakan anak untuk tidak menggunakan kekerasan
Kemampuan penyelesaian masalah akan melibatkan dalam menyelesaikan masalahnya.
banyak pengetahuan dan keterampilan pada anak,
termasuk mengembangkan konsep diri dan kepercayaan
dirinya.

Bagaimana:
Ketika anak menghadapi masalah, tahan diri Anda
untuk ikut campur apalagi menyelesaikan konflik yang
sedang dihadapi anak. Amati dulu bagaimana anak
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

Kegiatan:
Pada saat anak sedang terlihat dalam konflik, Anda
cukup mengamati dan menjaga agar tidak terjadi
bahaya. Setelah itu, Anda dapat mengajak anak untuk
membicarakan tentang kejadian tersebut. Tanyakan,
apakah tindakan yang dilakukan sudah betul, apabila
Anda merasa bahwa tindakannya kurang tepat, Anda
dapat mengusulkan beberapa alternatif tindakan.

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 11


Nomor : 10
Judul : Ajak Anak Membuat Jadwal Kegiatan,
Yuk!

Mengapa:
Anak memerlukan pola aktivitas harian yang rutin agar
ia mampu mengarahkan diri dan melakukan antisipasi
aktivitas secara mandiri.

Bagaimana:
Buat jadwal harian anak setiap harinya. Tentukan waktu
yang konsisten untuk kegiatan rutin anak: bangun tidur,
makan, mandi, tidur, dan bermain.

Kegiatan:
Orang tua bersama anak membuat jadwal harian
bersama. Bantu anak untuk menetapkan jam berapa ia
akan bangun tidur, makan, mandi, tidur, dan bermain.
Buat gambarnya bersama-sama untuk menghias jadwal
tersebut, sehingga setiap aktivitas yang dilakukan akan
merujuk pada gambar yang dibuat.

Tips:
Anak dapat dikenalkan dengan konsep waktu (jam)
dengan cara menggambar jam analog. Anak dapat
mencocokkan jarum-jarum di jam dinding rumah dengan
di gambar, sehingga ia tahu apa yang harus dikerjakan
saat itu.

12 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


DUKUNGAN

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 13


Nomor : 11 Tips:
Judul : Mengobrol dengan Anak itu · Usahakan ketika membacakan buku, Ibu membaca
Mengasyikan dengan suara dan artikulasi yang jelas. Lebih menarik,
apabila membacakan buku menggunakan gaya atau
Mengapa: ekspresi suara yang menyerupai tokoh-tokoh dalam
Mengajak anak mengobrol atau membacakan buku cerita
· Apabila anak bertanya segera respon pertanyaan
cerita, membangun kemampuan anak dalam berbicara, tersebut dengan antusias
serta mengenal kosa kata baru.

Bagaimana:
Manfaatkan setiap kesempatan untuk berkomunikasi
dengan anak, misalnya ketika dalam perjalanan, ketika
makan bersama, ketika membaca buku bersama,
ataupun pada saat bermain dengan anak.

Kegiatan:
· Ketika jalan-jalan ke taman, orang tua dapat
menanyakan tentang pengalaman anak saat dulu
pernah ke taman
· Saat makan bersama Ibu menceritakan kegiatan di
pekerjaannya pada hari tersebut
· Pilih satu buku cerita yang ada di rumah, bacakan
buku tersebut, lalu lakukan tanya jawab dengan anak
mengenai hal-hal yang ada dalam buku cerita tersebut

14 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 12 Tips:
Judul : Obrolan Pulang Sekolah Sediakan waktu untuk duduk bersama anak dan mulai
obrolan tentang kegiatan anak, jika anak belum mau
Mengapa: bercerita, mulailah dengan menceritakan kegiatan
Mengobrol dengan anak dapat membangun kemampuan Bunda pada hari itu dengan antusias
komunikasi dan meningkatkan rasa percaya diri anak.

Bagaimana:
Ketika anak selesai berkegiatan di sekolah, tanyakan
kegiatan main apa saja yang dilakukan, bermain dengan
siapa, dan bagaimana perasaannya saat bermain
bersama teman-temannya.

Kegiatan:
· Dalam perjalanan menemani anak pulang sekolah,
Ibu dapat menanyakan kegiatan anak pada hari itu
· Sambil menyiapkan makan siang, minta anak untuk
menceritakan kegiatan yang dilakukan anak di sekolah

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 15


Nomor : 13 Tips:
Judul : Ayo Berdiskusi · Beri kesempatan anak untuk menyampaikan gagasan
nya dan berespon secara positif
Mengapa: · Berikan konfirmasi atau penjelasan terkait dengan
Kemampuan berpikir kritis anak dapat diasah melalui jawaban anak
kegiatan diskusi. Hal ini akan sangat bermanfaat agar
anak dapat mengembangkan proses berpikir pada
tingkat yang lebih tinggi.

Bagaimana:
· Bahaslah kejadian yang dialami sendiri oleh anak atau
yang menarik perhatian anak, ajukan pertanyaan-
pertanyaan dengan menggunakan kata tanya apa,
mengapa, kapan, siapa, di mana, dan bagaimana.
Dengan demikian, maka Anda mengarahkan pemikiran
dan jawaban anak.

Kegiatan:
· Membahas kejadian yang ia atau temannya alami di
sekolah, misalnya jika temannya menangis
· Membahas kejadian dalam buku cerita anak
· Membahas hal yang ditanyakan oleh anak

16 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 14 Tips:
Judul : Dorong Ayo Rasa Ingin Tahu Anak · Berikan kesempatan anak untuk terlibat dalam
berbagai kegiatan
Mengapa: · Bersiaplah dan bersedialah menjawab pertanyaan-
Rasa ingin tahu yang dimiliki anak dapat membangun pertanyaan anak
kemampuan memahami sesuatu dan kemampuan
menganalisis sebuah kejadian dengan baik. Hal ini perlu
dipupuk sejak dini.

Bagaimana:
Ajukan pertanyaan terbuka ketika anak sedang
melakukan aktivitas atau ketika anak sedang mengamati
sesuatu.

Kegiatan:
· Beri kesempatan anak untuk terlibat dalam kegiatan-
kegiatan di dalam rumah maupun di luar rumah.
Ketika Ibu sibuk di dapur, anak dilibatkan dalam
kegiatan tersebut. Ibu dapat memberikan penjelasan
mengenai hal-hal yang ditemui di dapur
· Ketika berkegiatan bersama Ayah, misalnya
Ayah mencuci motor kesayangannya, anak dapat
terlibat dalam kegiatan tersebut dan Ayah memiliki
kesempatan untuk menjelaskan kerja roda yang ada
di sepeda motor

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 17


Nomor : 15 Tips:
Judul : Bereksplorasi Bersama Anak Sebagai orang tua, sebaiknya tunjukkan bahwa kita juga
Menyenangkan antusias mengeksplorasi. Berikan kalimat ajakan pada
anak, seperti “Yuk kita cari tahu apa yang terjadi dengan
Mengapa: semut semut tersebut”
Eksplorasi membantu anak melatih kemampuannya
untuk mengamati dan peka terhadap keadaan
sekitarnya. Kemampuan ini di masa yang akan datang
dapat bermanfaat untuk mengumpulkan informasi dari
lingkungan.

Bagaimana:
· Ajak anak memperhatikan kejadian-kejadian kecil di
lingkungan.
· Kenalkan pada anak hal-hal baru yang belum pernah
diketahui sebelumnya

Kegiatan:
· Ajak anak berjalan-jalan di taman sekitar atau tempat
wisata alam
· Ajak anak mengamati macam-macam hewan dan
perilakunya, contoh: memperhatikan semut berbaris
di rumah atau di tempat lain
· Mengamati bermacam-macam pohon atau bunga-
bungaan

18 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 16 Tips:
Judul : Ayo Kita Berkarya Beri kesempatan anak untuk mengajukan idenya dan
dukung ide tersebut dengan memberi fasilitas agar ide
Mengapa: tersebut dapat diwujudkan.
Kegiatan menciptakan hasil karya mendorong
keinginan anak untuk mencoba membuat sesuatu dan
mengapresiasi karyanya sendiri.

Bagaimana:
Sedaiakan beberapa bahan yang ada di lingkungan
sekitar, kemudian ajak anak untuk membuat sesuatu
yang bermakna. Misalnya membuat amplop surat, kotak
pensil, hiasan untuk kamar dengan menggambar atau
bentuk-bentuk dari plastisin, atau membuat makan pagi
untuk keluarga.

Kegiatan:
· Dengan menggunakan bahan bekas yang ada di
rumah, misalnya bekas kotak susu, bekas majalah
atau koran, dan kertas kado, ajak anak membuat
karya pribadi
· Ajak anak untuk membuatkan makan pagi untuk
keluarga
· Ajak anak membuat kue-kue sederhana

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 19


Nomor : 17 Tips:
Judul : Mari Bernyanyi · Jangan tertawakan anak jika anak belum dapat
menyanyikan dengan tepat sesuai irama
Mengapa: · Ketika berkegiatan, minta anak untuk mengarang
Menyanyi dapat mengembangkan musikalitas anak lagunya sendiri
(kepekaan, pengetahuan, atau bakat anak terhadap · Berikan alat musik sederhana dari botol atau kaleng
bekas sebagai pelengkap bernyanyi
musik), sekaligus mengembangkan kemampuan
berbahasa.

Bagaimana:
· Sediakan lagu-lagu anak. Beri kesempatan anak yang
memilih lagu
· Perdengarkan lagu anak-anak dan ajak anak untuk
bernyanyi bersama. Setelah itu beri kesempatan pada
anak menyanyi sendiri dan jangan lupa berikan pujian

Kegiatan:
· Sediakan waktu untuk mengajak anak mengengarkan
lagu anak
· Saat menonton kartun kesayangannya dan ada
musik yang dinyanyikan tokoh, ajak anak juga
menyanyikannya bersama

20 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 18 Tips:
Judul : Ayo Main di Lapangan · Dorong anak untuk berkreasi dengan mengarang
gerakan-gerakannya sendiri
Mengapa: · Apabila anak belum tepat melakukan gerakan, berikan
Dengan bermain di lapangan anak mendapat kesempatan dukungan untuk tetap semangat melakukannya
bergerak dengan leluasa serta mengembangkan
kemampuan motorik kasarnya. Kegiatan semacam ini
juga dapat menjadi alternatif agar anak teralihkan dari
gawai.

Bagaimana:
Biarkan anak bergerak sepuasnya, namun tetap dalam
pengawasan.

Kegiatan:
· Ajak anak ke lapangan rumput, agar anak dapat
bergerak di lapangan dengan bergerak bebas dengan
mengangkat kaki, tangan, menggerakkan seluruh
bagian tubuh bersama Ayah, Ibu, ataupun saudara-
saudaranya
· Anak diajak melakukan gerakan menirukan gerak
pohon, gerak binatang, atau gerak alam (seperti
angin, daun, atau pohon)

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 21


Nomor : 19 Tips:
Judul : Ajak Anak dalam Permainan Kelompok · Ketika anak tidak bisa menerima kekalahannya,
ajarkan bahwa dalam kehidupan menang kalah itu
Mengapa: biasa. Sekali waktu seseorang bisa menang, tapi di
Permainan kelompok dapat mengembangkan koordinasi lain waktu seseorang juga bisa kalah
mata dan tangan, menguatkan otot dan keseimbangan, · Ketika anak kalah terus, berikan dia peran yang lebih
serta mengembangkan keterampilan sosial. mudah agar ia dapat merasakan kemenangan kecil
dalam permainan tersebut
Bagaimana:
Ajak anak bermain permainan yang memiliki aturan
bersama beberapa anak atau anggota keluarga lainnya.
Ajarkan anak mengenai aturan dalam permainan
tersebut dan pastikan anak memahaminya. Jangan lupa
perhatikan lingkungan yang aman dalam memainkannya.

Kegiatan:
· Bermain bersama permainan anjing dan kucing, ular
naga atau lompat tali
· Bermain ular nagaBermain petak umpetBermain
lompat tali
· Bermain bersama petak umpet
· Bermain bersama lompat tali

22 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 20 Tips:
Judul : Ayo Bermain yang Aman Di awal bermain, dampingi anak. Pastikan anak
menguasai permainan terlebih dahulu. Setelah itu orang
Mengapa: tua bisa membiarkannya bermain sendiri.
Orang tua kadang kala tidak dapat mendampingi anak
saat main. Oleh karena itu, anak perlu berlatih agar
dapat bermain dengan aman.

Bagaimana:
· Memastikan alat bermain anak tidak berbahaya
· Membuat aturan main yang disepakati bersama
· Mengenalkan lingkungan main terlebih dahulu pada
anak
· Menyesuaikan kegiatan bermain dengan kemampuan
atau keterampilan anak

Kegiatan:
· Ajak anak berdiskusi terlebih dahulu mengenai
kegiatan bermain yang akan dia lakukan, terutama
terkait dengan sebab dan akibatnya
· Ajak anak membuat dan memahami aturan main yang
disepakati bersama
· Ajak anak melakukan kegiatan bermain yang
menstimulasi fisik motorik serta menggunakan alat
bantu, seperti naik sepeda, memainkan permainan
tradisional, ataupun kegiatan sederhana seperti
berkebun dan memasak

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 23


Nomor : 21
Judul : Mari Kita Ibadah

Mengapa:
Anak perlu dibangun kepercayaannya kepada Tuhan
Yang Maha Esa sebagai satu-satunya pencipta alam
semesta

Bagaimana:
· Ajarkan tentang cara beribadah yang benar
· Ajak anak untuk beribadah bersama secara konsisten

Kegiatan:
· Mengajak anak melakukan ibadah bersama-sama
· Mengenal doa sehari-hari
· Merayakan hari raya keagamaan bersama-sama
keluarga

Tips:
· Beri teladan dalam melakukan ibadah
· Mengingatkan anak untuk beribadah namun tidak
dengan cara memaksa

24 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 22 Tips:
Judul : Berdoa Yang khusyuk, Yuk · Berikan teladan cara berdoa dengan benar
· Beri kesempatan anak untuk mengucapkan doanya
Mengapa: sendiri walaupun kurang sempurna
Selain beribadah, anak juga perlu diajarkan berdoa · Berikan pujian atau ucapan terima kasih ketika anak
dengan khusyuk karena berdoa merupakan cara selesai berdoa
berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa serta dapat
menanamkan rasa syukur dan berterima kasih.

Bagaimana:
· Ajarkan cara berdoa yang benar
· Biasakan anak berdoa sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas

Kegiatan:
· Ajak anak berdoa dan mengucapkan syukur sebelum
dan sesudah makan
· Ajak anak berdoa ketika anak merasa kurang nyaman
· Ajak anak berdoa untuk orang lain meskipun anak
tidak mengenal orang tersebut, misalnya berdoa
untuk korban bencana alam

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 25


Nomor : 23
Judul : Bangunlah Rasa Peka dan Empati Anak

Mengapa:
Anak perlu belajar berempati atau merasakan apa yang
dirasakan orang lain.

Bagaimana:
Ajak anak ke tempat-tempat yang lingkungannya kurang
beruntung dibandingkan dirinya. Dengan cara ini,
maka anak dapat memahami kesulitan orang lain dan
mengembangkan kepekaannya.

Kegiatan:
· Mengunjungi panti asuhan atau panti jompo, atau
tempat penampungan anak terlantar
· Mengajak anak bersedekah ketika kegiatan
keagamaan
· Memberikan sumbangan

Tips:
· Berikan contoh perilaku memperhatikan sesama yang
kurang beruntung karena anak belajar dengan meniru
· Bila anak merasa tidak nyaman, jangan dipaksa,
namun pada waktu yang berbeda orang tua dapat
mendiskusikan tentang kondisi yang ada di sana

26 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 24 Tips:
Judul : Ayo Bermain dengan Teman Apabila anak sulit diajak bermain bersama teman sebaya
jangan anda paksakan. Dampingi anak beberapa kali
Mengapa: sampai anak mengenal temannya dan merasa nyaman.
Bermain dengan teman dapat melatih keterampilan Terkadang anak membutuhkan waktu untuk mengenal
sosial dan membangun hubungan sosial yang kuat. dan mengamati lingkungan sekitarnya.

Bagaimana:
· Dampingi anak saat awal bermain dengan teman
sebaya, dan lepas bila anak sudah merasa aman dan
nyaman
· Diskusikan aturan main dengan teman sebaya untuk
menghindari konflik sosial

Kegiatan:
· Ajak anak bermain ke rumah keluarga atau teman
keluarga yang memiliki anak seusianya
· Ajak anak ke taman yang biasa dikunjungi oleh anak-
anak seusianya
· Dorong anak untuk terlibat dalam permainan-
permainan kelompok, seperti permainan tradisional,
bermain peran, bermain dengan aturan, olahraga dan
lain sebagainya. Pada intinya hanya mendorong dan
memberi kesempatan anak bermain dengan teman
sebaya

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 27


STIMULASI

28 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 25 · Meminta pendapat anak tentang buku yang sudah
Judul : Ayo Membaca Buku Anak dibacakan untuknya
· Minta anak untuk mengarang cerita berdasarkan buku
Mengapa: yang diceritanya
Dengan menyediakan buku dan bahan bacaan yang · Ajak anak menggambar berdasarkan buku yang
menarik, anak akan memiliki minat untuk lebih banyak dibacanya
mencari tahu isi buku melalui gambar-gambar yang
tersedia. Gambar ini akan memperkaya pengetahuan, Tips:
imajinasi, ketajaman visual anak, dan mengaitkan · Lakukan penataan yang rutin dan sesekali mengubah
pengalaman sehari-hari dalam bentuk simbol. tampilan rak buku. Tata buku-buku yang jarang dibaca
oleh anak di tempat yang mudah terlihat sehingga
Bagaimana: anak akan tertarik juga membacanya
· Siapkan rak khusus berisi buku anak di ruang · Selalu hargai buku yang dipilih anak untuk dibaca,
keluarga, di ruang tamu, di kamar tidur atau di ruang meskipun buku yang dipilih adalah buku yang sama
main. Menyediakan buku dalam jangkauan anak akan untuk beberapa kali. Terkadang anak memiliki buku
membuat anak lebih mudah mengakses buku. Orang kesukaannya sampai ia memahami isinya. Sesekali
tua dapat juga meletakkan beberapa buku di meja tanyakan kepada anak, apakah alasannya dia memilih
dekat tempat tidur buku tersebut
· Sediakan berbagai macam dan variasi buku yang
sesuai dengan usia anak
· Dorong anak untuk memilih sendiri buku yang ingin
dibaca

Kegiatan:
· Ajak anak untuk memilih satu buku sebagai
“buku favorit anak minggu ini” dan mintalah anak
menceritakannya ke orang tua atau anggota keluarga
lainnya
· Menceritakan kembali buku yang telah dibaca

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 29


Nomor : 26
Judul : Membacakan Buku Untuk Anak

Mengapa:
Membacakan buku untuk anak akan membantunya
dalam menambah pengetahuan dan meningkatkan
ikatan emosional antara anak dan orangtua.

Bagaimana:
Buatlah waktu-waktu khusus untuk membacakan cerita.

Kegiatan:
· Bacakan buku cerita sejenak menjelang anak tidur di
malam hari
· Bacakan buku cerita saat waktu luang

Tips:
· Selalu jadwalkan waktu khusus dalam sehari meskipun
hanya 5 menit untuk membaca. Waktu efektif adalah
menjelang anak tidur malam, namun bisa juga
mengalokasikan waktu setelah mandi sore, pagi hari
seraya menunggu jemputan sekolah, dsb
· Berikan teladan dengan senang membaca di hadapan
anak

30 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 27 menyebutkan hal-hal baik yang dilakukan superhero
Judul : Bermain Peran Itu Penting, Lho tersebut, manfaatnya, atau hal yang tidak baik untuk
dilakukan.
Mengapa:
Bermain peran adalah dunia anak prasekolah. Bermain Tips:
peran dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, Untuk memperkaya permainan peran dramatik anak,
kreativitas, dan imajinasi, serta menjadi media untuk ajak mereka untuk membaca buku tentang kisah
mempelajari nilai-nilai sosial melalui kisah cerita atau imajinatif, petualangan, dsb.
tokoh yang diperankan oleh anak.

Bagaimana:
· Izinkan anak untuk menggunakan beragam peralatan
yang ada di rumah untuk bermain peran. Orangtua
dapat juga mengajak anak membuat peralatan
sederhana untuk menambah alat bermain peran
· Dukung anak untuk bermain peran dramatik yang
tidak hanya bermain secara individu, tetapi juga
bermain bersama dengan teman sebayanya. Orang
tua dapat ikut terlibat menjadi salah satu tokoh dalam
permainan peran dramatik anak

Kegiatan:
Saat anak mulai bermain, tanyakan “Adik jadi apa / siapa
sekarang?” Misalnya anak sedang berpura-pura menjadi
superhero kesukaannya. Orang tua ikutlah bermain
peran menjadi teman superhero-nya atau menjadi
musuh menyesuaikan skenario yang dimainkan anak.
Setelah selesai bermain, orang tua dapat bertanya atau

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 31


Nomor : 28 Tips:
Judul : Kenalkan Bermain dengan Aturan Pada Untuk permulaan, anak bisa diajak untuk memainkan
Anak permainan sederhana yang memiliki aturan namun dapat
dilakukan sendiri, seperti mencocokkan dan memasang
Mengapa: mainan dengan bentuk yang sama. Secara perlahan,
Bermain dengan aturan sederhana akan mendukung baru berikan permainan kelompok dengan aturan yang
keterampilan sosial anak, menanamkan sikap jujur, dan sederhana.
sportivitas pada anak.

Bagaimana:
· Kenalkan aturan dalam bermain pada anak dan
pastikan anak memahaminya
· Pilihlah permainan dengan aturan yang mudah
terlebih dahulu. Jika anak sudah terbiasa, baru pilihlah
permainan yang lebih kompleks
· Ajak anak untuk melakukan kegiatan bermain di
halaman yang memungkinkan kegiatan bermain fisik
secara berkelompok

Kegiatan:
· Saat waktu bermain, kenalkan permainan dengan
aturan sederhana, seperti ular naga atau petak umpet.
Berikan contoh atau langsung mencoba permainan
jika anak kurang dapat memahami aturan
· Ajak anak sebayanya di lingkungan sekitar untuk ikut
bermain dalam permainan kelompok dengan aturan
sehingga anak juga dapat bersosialisasi dengan
sebayanya

32 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 29 · Menggunakan lidi, kancing, sendok, garpu untuk
Judul : Ayo Buat Alat Permainan Edukatif berlatih berhitung
Sederhana
Tips:
Mengapa: Semua bahan yang aman di dalam rumah dapat
Anak perlu belajar dengan berbagai sumber belajar dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Orang tua dapat
dan benda konkret untuk menguatkan pemahaman juga menyiapkan satu kotak/wadah khusus untuk
terhadap sebuah konsep tertentu dengan lebih mudah. menyimpan bahan tersebut yang dapat digunakan
Namun demikian, tidak semua sumber belajar mudah sewaktu-waktu untuk belajar bersama anak.
didapatkan. Oleh karena itu, orang tua dapat membuat
sendiri sumber belajar atau alat permainan edukatif
yang dibutuhkan.

Bagaimana:
· Gunakan bahan-bahan yang dapat diperoleh di rumah
atau lingkungan sekitar, seperti kertas karton, botol,
lidi, kancing, dan lain sebagainya
· Orang tua juga dapat menggunakan bahan yang
dapat diperoleh di alam, seperti daun, kerikil, atau
ranting pohon kecil
· Kelompokkan bahan-bahan yang ada di rumah untuk
digunakan sebagai bahan belajar anak, seperti:
bahan alam untuk mempelajari konsep matematika
dan bahan daur ulang untuk membuat karya seni

Kegiatan:
· Membuat jam dinding dari karton dan lidi atau sendok
untuk belajar tentang konsep waktu
· Membuat perahu dari kertas majalah untuk
mengenalkan cara perahu mengapung di air

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 33


Nomor : 30 Tips:
Judul : Dorong dan Stimulasi Keterampilan Gunakan peralatan yang disesuaikan dengan ukuran
Bantu Diri Anak anak untuk berlatih keterampilan bantu diri, seperti:
sapu kecil untuk menyapu, sendok dan garpu ukuran
Mengapa: anak untuk belajar makan, gunting kecil untuk belajar
Keterampilan menolong diri sendiri (self-help skills) menggunting plastik kemasan makanan.
adalah keterampilan harian yang akan melatih anak
menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung dengan
orang lain.

Bagaimana:
· Ajarkan secara perlahan dan satu per satu keterampilan
yang perlu dikuasai anak
· Berikan contoh dan dampingi selama prosesnya
sehingga anak berlajar secara bertahap
· Berikan kesempatan anak untuk mencoba sendiri
keterampilan yang diajarkan meskipun anak terlihat
kesulitan
· Dukung dan berikan pujian saat anak mampu untuk
mengerjakan satu keterampilan bantu diri.

Kegiatan:
· Ajak anak untuk melepas dan memakai baju sendiri
saat akan dan selesai mandi
· Ajak anak membawa piring bekas makannya ke dapur
dan mencuci bersama
· Ajarkan anak untuk memakai sepatu sendiri

34 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 31 Tips:
Judul : Kenalkan dan Dukung Perilaku Hidup · Tempelkan kartu atau poster tentang PHBS di lokasi
Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak · yang strategis dan tepat di dalam rumah, Misal:
ajakan mencuci tangan di dekat wastafel. Tanamkan
Mengapa: pemahaman yang baik tentang PHBS ini melalui
Anak perlu dikenalkan dan dibiasakan untuk memiliki kegiatan bercerita
PHBS sejak dini agar di kemudian hari anak terbiasa
untuk hidup bersih dan sehat kapan pun dan di manapun · Suguhkan makanan sehat yang tampilannya menarik
nantinya. bagi anak. Olah sayur menjadi makanan yang disukai
anak, misal nugget sayur. Hias makanan secara
Bagaimana: menarik sehingga anak senang dengan makanannya
· Contohkan dan ajak anak ikut melakukan PHBS secara
rutin setiap hari
· Jelaskan pada anak pentingnya perilaku hidup bersih
dan sehat atau dampak buruk jika tidak hidup bersih
dan sehat
· Sediakan asupan makanan dengan gizi (karbohidrat,
protein, vitamin) seimbang

Kegiatan:
· Biasakan anak untuk mandi sendiri 2x sehari
· Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
· Menggosok gigi sebelum tidur
· Olahraga di pagi hari
· Biasakan anak untuk makan masakan di rumah dan
batasi anak mengkonsumsi makanan instan
· Persiapkan cemilan yang dibuat sendiri di rumah agar
anak tidak ingin jajan di luar

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 35


Nomor : 32 Tips:
Judul : Kenalkan Lingkungan Sekitar pada Orangtua dapat membuat denah rumah, lingkungan
Anak sekitar, atau sekolah untuk membuat anak lebih
mengenal lingkungannya. Orang tua bersama anak
Mengapa: juga dapat menggambar orang yang anak temui sesuai
Anak perlu mengenal dengan baik lingkungan fisik dengan lokasi bertemu saat berkeliling di denah tersebut
maupun sosial di sekitar mereka agar anak merasa aman
dan nyaman. Selain itu, kegiatan mengenal lingkungan
sekitar juga dapat membantu menumbuhkan keinginan
bereksplorasi, rasa peduli, saling membantu, toleransi,
dan prososial pada anak.

Bagaimana:
· Ajak anak untuk turut serta dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh lingkungan
· Ajak anak melihat sekolah pilihannya
· Ajak anak untuk bermain di taman sekitar

Kegiatan:
· Semangati anak untuk mengikuti perayaan hari
kemerdekaan RI di RT masing-masing sehingga dapat
berkenalan dengan anak lain yang tinggal dekat
dengan mereka tetapi kemungkinan belum pernah
bertemu sebelumnya
· Menyusuri jalan menuju ke sekolah pilihan
· Mengamati dan mendiskusikan kondisi sekolah pilihan
anak
· Mengenalkan anak pada tetangga

36 TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA


Nomor : 33 Tips:
Judul : Ayo Bereksplorasi ke Lingkungan Baru · Pastikan tempat yang dikunjungi aman bagi anak
· Sesekali ajak teman bermain anak untuk menjelajah
Mengapa: bersama agar anak semangat
Selain mengenalkan lingkungan sekitar tempat
tinggalnya, anak juga perlu diajak bereksplorasi ke
lingkungan baru untuk menumbuhkan jiwa petualang,
rasa ingin tahu, serta kemampuan beradaptasi di
lingkungan baru.

Bagaimana:
· Diskusikan terlebih dahulu rencana untuk mengajak
anak berkunjung ke tempat yang baru
· Sedapat mungkin, pilihlah tempat yang sesuai minat
anak
· Persiapkan perlengkapan yang biasa dibutuhkan anak
ketika berjalan-jalan agar anak nyaman

Kegiatan:
· Jika anak suka menggambar, ajak anak ke tempat
pameran lukisan, galeri, atau mengunjungi orang
yang suka melukis
· Jika anak suka bermain di taman, ajak anak ke tempat
wisata alam atau berkemah bersama
· Jika anak suka membantu memasak, ajak anak ke
berbagai tempat makan sekaligus mengenalkan
makanan baru

TOOLKIT KESIAPAN KELUARGA 37


DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7


Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat - 10270
Telepon. (021) 5703151
laman: www.paud.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai