Kelas :IA
MATERI I
Defenisi K3
Tujuan
1. Melindungi TK dan orang lain ditempat kerja
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman da efisien
3. Menjamin Proses produksi berjalan dengan lancar
Penyebab Kecelakaan
1. Unsafe Conditions (Kondisi yang tidak aman)
2. Unfase action (berbuatan berbahaya)
Maka dari hal itu kita harus perhatikan faktor faktor yang berbahaya sebelum melakukan
pekerjaan di labpratorium.
1. Penggolongan
Gangguan Kesehatan,Mudah terbakar, mudah meledak, bahan kimia dengan sifat
khusus
2. Labeling (Pemberian label )
Menyebabkan gangguan kesehatan, mudah terbakar, mudah meledak, bahan kmia
yang bersifat khusus
Faktor Biologi
Perlakuan semua bahan pemeriksaan / sampel sebagai bahan yang bersifat infeksius :
1. Bakteri
2. Virus
3. Parasit
4. Jamur
Tindakan Pencegahan
Faktor ERGONOMI
Ergon (kerja), Nomos ( aturan), ERGONOMI (aturan /tatacara dala bekerja), maka Ergonomi
adalah ilmu yang mmpelajari manusi dalam hubungan dengan pekerja dengan segala aspek
dan ruang lingkupnya
Faktor Psikologi
Stress ditempat kerja, beban kerja diluar, suasana kerja yang tidak nyaman dll.
Hinarki Pengendalian
1. Eliminasi : menghilangkan suatu bahan / tahapan yang berbahaya
2. Subsitusi : mengganti dengan bahan lain
3. Isolasi : proses kerja bahan yang berbahaya disendirikan
4. Engeneering control : pengendalian yang sifatnya teknis
5. PPE : Penggunaan masker kacamatan dll
Dampak dari penerapan K3
Efek dari penerapan K3 yang buruk menyebabkan kondisi produktivitas perusahaan menjadi
menurun yang disebabkan oleh biaya langsung seperti biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan akibat pegawai yang mengalami cedera atau kematian dan biaya tidak langsung
seperti kompensasi, publikasi yang buruk.
MATERI 2
Patient safety adalah suatu upaya dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang aman untuk pasien. Standar Akreditasi Rumah Sakit tahun 2011 dan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 pasal 8 tentang sasaran keselamatan
pasien rumah sakit pada ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa setiap rumah sakit wajib
mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien.
Materi 4
TURBEKULOSIS
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat
kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang
berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan
darah, dapat menyerang siapa saja . Macam Macam turbokulosi adalah Tb paru, TB kelenjar,
TB kulit, TB tulang. Orang yang berisiko tinggi terkena TB : MEROKOK, KURANG GIZI,
KEBERSIHAN YANG BURUK, ORANG DENGAN HIV AIDS.
Saat batuk atau bersin, penderita TBC dapat menyebarkan kuman yang terdapat dalam
dahak ke udara. Dalam sekali batuk, penderita TBC dapat mengeluarkan sekitar 3000
percikan dahak. Bakteri TB yang berada di udara bisa bertahan berjam-jam, terutama
jika ruangan gelap dan lembab, sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Umumnya
penularan terjadi dalam ruangan di mana percikan dahak berada dalam waktu yang
lama. Orang-orang yang berisiko tinggi terkena penularan TBC adalah mereka yang
sering bertemu atau berdiam di tempat yang sama dengan penderita TBC, seperti
keluarga, teman sekantor, atau teman sekelas.
Pengobatan
•Kategori 1
pasien baru TB paru BTA positif, Pasien TB paru BTA negatif rontgen positif dan
pasien.
- Tahap awal : Obat diminum setiap hari selama 3 bulan ditambah suntikan
streptomisin selama 2 bulan
•Kategori Anak
diberikan kepada pasien TB anak. terbagi dalam 2 tahap.
- Tahap awal : Obat diminum setiap hari selama 2 bulan
- Tahap lanjutan : Obat diminum setiap hari selama 4 bulan
Pengawas Menelan Obat (PMO) adalah seseorang yang dekat dengan pasien dan
dengan sukarela membantu pasien TB dalam masa pengobatan hingga sembuh. Tugas
PMO adalah Mendampingi dan memberikan dukungan kepada pasien, Memastikan
pasien menelan obat, Memantau pengobatan dan Menemukan serta mengenali gejala-
gejala efek samping OAT, Mendorong pasien TB untuk melakukan pemeriksaan ulang
dahak dan
Etika Batuk
Batuk adalah respon alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran nafas jika
terdapat gangguan dari luar. yang berfungsi membersihkan lendir atau faktor penyebab
iritas atau bahan iritasi. Etika batuk adalah suatu cara batuk yang aman untuk mencegah
penyebaran infeksi dari sumbernya.Tujuannya agar mengurangi penyebaran kuman dan
membiasakan cara batuk yang benar.
Mencuci Tangan
mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air.
Materi V
RSUP HAJI ADAM MALIK adalah Rumah Sakit pendidikan Tipe A di Sumatra utara
sekaligus rumah sakit rujukan terakhir wilayah pembangunan A yaitu aceh,Sumatra
barat dan riau.