Anda di halaman 1dari 6

Makalah Promosi Kesehatan

“PENYAKIT DEMAM BERDARAH”

DISUSUN OLEH :

Nama : TRI ANDINI


Nim : PO714261201065
Kelas : 2B

PRORAM STUDI D.IV TERAPIS GIGI


POLTEKKES KEMENKKES MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Promosi Kesehatan"dengan judul “Penyakit Demam Berdarah"
.Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembacanya, walaupun kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahan di makalah selanjutnya.

Minggu, 7 November 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang
endemis di masyarakat, terutama sangat berbahaya bagi kalangan anak-anak. Penyebab penyakit
ini adalah virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty sebagai faktor
utama, disamping nyamuk Aedes albopictus. Demam dengue dapat menyebabkan demam tinggi,
ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sedangkan demam berdrah dengue (DBD) dapat menyebabkan
kebocoran plasma yang mengakibatkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba
(syok), hingga bahkan kematian (Sukana, 2003).
Di Indonesia penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak daerah
yang endemik. Daerah endemik DBD pada umumnya merupakan sumber penyebaran penyakit ke
wilayah lain. Setiap kejadian luar biasa (KLB) DBD umumnya dimulai dengan peningkatan
jumlah kasus wilayah tersebut. Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan
sering menjadi fatal karena banyak pasien yang meninggal akibat penanganannya yang terlambat.
Demam berdarah dengue disebut juga dengan dengue hemorragic fever (DHF), dengue fever
(DF), demam dengue (DD), dan dengue shock syndrome (DSS). Penyakit demam berdarah yang
disebabkan oleh virus ini dapat menyerang siapa saja, dari tingkat anak- anak hingga orang
dewasa. Pada umumnya penderita demam berdarah sebelumnya mengalami gejala yang sangat
bervariasi. Mulai demam ringan sampai gejala yang paling berat, seperti penderita mengalami
muntah-muntah atau berak darah. Biasanya penderita demam berdarah dialami oleh bayi atau
anak-anak, ditandai dengan ruam-ruam pada kulit (Warsidi, 2009).
Di Kabupaten Bantul pada tahun 2019 sampai saat ini sudah tercatat 1087 kasus positif DBD. Hal
itu merupakan laporan dari 27 Puskesmas di Kabupanten Bantul. Sedangkan sampai saat ini
kasus positif DBD di Srandakan ada 18. Musim hujan yang menyebabkan banyaknya genangan
air, diterangai menyebabkan banyak genangan air, diterangai menjadi penyebab utama kembali
meningkatnya kasus DBD tersebut. Kasus demam berdarah di Bantul hampir merata terjadi di
seluruh wilayah Bantul, terutama kecamatan dengan padat penduduk yang berbatasan dengan
wilayah kota Yogyakarta (Dinkes Bantul, 2019).

B. Rumusan Masalah
1.Apa gejalah penyakit demam berdarah
2. Bagaimana cara penularan penyakit demam berdarah
3. Bagaimana cara pencegahan penyakit Demam Berdarah

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu mengetahui gejalah penyakit Demam Berdarah
2. Mahasiswa mampu mengatahui penularan penakit demam berdarah
3. Mampu mengatahui pencegahan penyakit Demam Berdarah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Demam Berdarah


Demam Berdarah merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari
empat virus dengue.Penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah
tropis dan subtropis.
Orang yang terinfeksi virus ini untuk kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih besar
terserang penyakit parah.
B. Gejalah Penyakit Demam Berdarah
Umumnya gejala demam berdarah bersifat ringan, dan muncul 4–7 hari sejak gigitan
nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Gejala biasanya menyerupai penyakit flu,
dan bisa saja berkembang menjadi semakin parah jika telat ditangani. Beberapa gejala
demam berdarah, yaitu:
a. Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius
b. Nyeri kepala berat
c. Nyeri pada sendi, otot, dan tulang
d. Nyeri pada bagian belakang mata
e. Nafsu makan menurun
f. Mual dan muntah
g. Pembengkakan kelenjar getah bening
h. Ruam kemerahan sekitar 2–5 hari setelah demam
i. Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening; dan
j. Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.
k. Diagnosis Demam Berdarah
Jika sejumlah gejala yang telah disebutkan muncul, langkah diagnosis dilakukan
dengan pemeriksaan fisik dan wawancara medis, yang diikuti dengan pemeriksaan
penunjang. Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan memeriksa sampel darah di
laboratorium. Sebelum penyakit berkembang semakin parah, diskusikan dengan dokter
saat mengalami gejala ringan dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan
sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.
C. Cara Pencegahan penyakit Demam Berdarah
Saat ini, metode utama yang digunakan untuk mengontrol dan mencegah terjadinya
demam berdarah dengue adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap nyamuk
Aedes aegypti sebagai penyebar virus dengue.
Nyamuk Aedes aegypti
ini dapat berada di dalam rumah ataupun luar rumah. Di dalam rumah biasanya nyamuk
tersebut suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di lemari, gantungan baju, di
bawah tempat tidur dll. Sedangkan apabila di luar rumah nyamuk
Aedes aegypti tersebut menyukai tempat yang teduh & lembab. Nyamuk betinanya
biasanya akan menaruh telur-telurnya pada wadah air di sekitar rumah, sekolah,
perkantoran dll, dimana telur tersebut dapat menetas dalam waktu 10 hari. Oleh sebab itu,
lakukan 3 M yaitu :
 Menguras : Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi
dan kolam. Sebab bisa mengurangi perkembangbiakan dari nyamuk itu sendiri.
Atau memasukan beberapa ikan kecil kedalam bak mandi atau kolam. Sebab ikan
akan memakan jentik nyamuk.
 Menutup : Menutup tempat-tempat penampungan air. Jika setelah melakukan
aktivitas yang berhubungan dengan tempat air sebaiknya anda menutupnya agar
nyamuk tidak bisa meletakan telurnya kedalam tempat penampungan air. Sebab
nyamuk demam berdarah sangat menyukai air yang bening.
 Mengubur : Kuburlah barang - barang yang tidak terpakai yang dapat
memungkinkan terjadinya genanga
D. Pencegahan Pencegahan Demam Berdarah
 Langkah Dasar ada 2 yaitu :
1. Penyuluhan kesehatan tentang penyakit DBD dan cara pemeliharan
lingkungan yang baik seperti melakukan tindakan 3M (Menguras,
Mengubur,Menutup)
2. Upaya untuk pencegahan DBD ditunjukkan pada pemberantasan nyamuk
beserta tempat perkembangbiakannya
 Skunder ada 4 yaitu :
1. Program pemeriksaan berkala seperti pemeriksaan lingkungan tempat tiggal
oleh petugas kesehatan lingkungan.
2. Melakukan pemberantasan nyamuk dan sarang-sarangnya dengan
penyemprotan (foogin).
3. Pemberian obat demam.
4. Memberikan jus jambu.
 Tersier ada 4 yaitu :
1. Upaya pemberian cairan yang adekuat
2. Menganjurkan makan makanan yang bergizi dan usahakan makan kuantitas
yang banyak terutama makanan yang banyak mengunang protein .
3. Mengusahakan pasien yang dalam masa pemulihan agar terhindar dari
gigitan nyamuk lagi.
4. Melakukan donor darah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Demam Berdarah merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus
dengue.Penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan
subtropis.Orang yang terinfeksi virus ini untuk kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih
besar terserang penyakit parah.

B. Saran
Setiap individu sebaiknya mengerti dan memahami bahaya dari penyakit DBD tersebut, sehingga setiap
individu tersebut bisa lebih merasa khawatir dan mampu menjaga diri dan lingkungannya dari
kemungkinan minim terserangnya demam berdarah. Perlunya digalakkan gerakan 3 M plus,tidak hanya bila
terjadi wabah tetapi harus dijadikan gerakan nasional melalui pendekatan masyarakat. Segenap pihak yang
terkait dapat bekerja sama untuk mencegah DBD.18

Anda mungkin juga menyukai