Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi dental implat

1. Berdasarkan respon biologi :


a. Biotolerant
Bahan biotoleran adalah bahan yang belum tentu ditolak ketika ditanamkan ke dalam
jaringan hidup, tetapi dikelilingi oleh lapisan fibrosa berbentuk kapsul
b. Bioinert
Bahan bioinert memungkinkan aposisi tulang yang dekat pada permukaan, yang
mengarah ke kontak osteogenesis.
c. Bioaactive
Bahan bioaktif juga memungkinkan pembentukan tulang baru ke permukaannya, tetapi
pertukaran ion dengan host jaringan mengarah pada pembentukan ikatan kimia
sepanjang antarmuka (ikatan osteogenesis)
d. Bahan bioinert dan bioaktif juga disebut osteokonduktif, artinya mereka dapat bertindak
sebagai perancah yang memungkinkan pertumbuhan tulang di permukaannya.

2. Berdasarkan material

a. Titanium
Kelebihan :
- Tidak toksik
- Resistensi terhadap korosi tinggi
- Biokompatibilitas
- Bahan yang adekuat

Kekurangan

- Korosi terjadi secara patofisiologis


- Dapat menimbulkan reaksi alergi
- Berwarna metalik
- Penghantar panas
- Menghamburkan sinar saat terkena radiasi

b. Titanium alloys
Kelebihan :
- Resistensi terhadap korosi baik
- Biokompatibilitas baik
- Modulus elastisitas dan kekuatan Tarik rendah jika dibandingan alloy yang lain

c. Tantalum
Tantalum merupakan bahan langka, keras, ble-gray, bahan dengan resistensi korosi yang
tinggi. Merupakan bahan metal yang tahan panas, dimana mengandung titanium, hafnium,
niobium dan rhenium. Bahan ini memiliki kemiripan dengan tulang cancellous manusia,
dimana memiliki pori yang memungkinkan pertumbuhan jaringan tulang.
d. Ceramics
Ceramic merupakan bahan inorganic, non-metalik yang diproduksi dengan pemadatan
disuhuru tinggi. Bahan ini bersifat bio-inert dan bioaktif yang membentuk ikatan kohesif
dengan tulang

e. Zirconia
Zirkonium adalah logam dengan namanya berasal dari bahasa Arab “Zargun” yang artinya
berwarna keemasan. Zirkonia adalah zirkonium oksida. Bahan ini diindikasikan di zona
estetika terutama anterior restorasi dengan tipe gingiva tipis dimana transisi yang kurang
terlihat dibandingkan dengan kerangka logam substruktur. Keterbatasannya termasuk
kekuatan patah yang rendah atau rapuh

Kelebihan :
- Sewarna dengan gigi
- Sifat mekanik baik
- Biokompatibilitas sangat baik
- Afinitas plak rendah
- Non-metal
Kekurangan :
- Dapat mengalami penurunan suhu
- Kurang persetujuan ilmiah
- Pasar yang buruk

f. Polymers

Kekurangan :
- Kekuatan fatigue rendah
- Tidak ada adesi ke jaringan
- Adanya reaksi imunologi
-
g. Poly-ether-ether-ketone (PEEK)
Bahan ini merupakan polymer dengan kinerja tinggi
- Bahan bioinert
- Memiliki kekuatan dan kekakuan yang baik
- Resistensi termal dan kimia yang baik
- Tidak memiliki warna
- Biokompatibilitas tinggi

3. Berdasarkan panjang implant


Implant yang pendek (kurang dari 10mm) disarankan dipakai untuk perawatan prostetik
dengan alveolar ridge yang mengalami atrofi, dekat dengan sinus maksilaris dank anal
mandibular.
Implant yang pendek memiliki keberhasilan yang tinggi (99,1%) dan kejadian komplikasi
biologis dan biomekanik yang rendah. Namun lemos et al mengingatkan implant yang lebih
pendek dr 8mm di area posterior memiliki resiko kegagalan lebih besar drpd implant standar
Kelebihan implant pendek :
Dapat digunakan untuk ridge alveolar yang mengalami atrofi
- Mengurangi intervensi bedah yang diperlukan untuk augmentasi
- Mengurangi waktu perawatan
- Lebih murah
- Mengurangi rasa sakit
Kekurangan :
- Mengurangi kontak tulang dengan implant disbanding implant yang lebih panjang
- Kepadatan tulang yang buruk
- Rasio mahkota lebih tinggi daripada implant

4. Berdasarkan lebar implant


- Diameter implant yang sempit : <3,75
- Lebar standar implant : >3,75 mm dan <4,5 mm

Anda mungkin juga menyukai