Dosen Pengampu:
Disusu Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah WT, sebab karna rahmat dan nikmat-
Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya dan petunjuk
dari-Nya saya mungkin tidak akan dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik
dan tersusun secara sistematis.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang telah dititipkan
oleh Dosen pembimbing kami, agar memenuhi tugas yang telah di tetapkan dan juga agar
setiap mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah. Makalah ini kami susun
dengan menghadapi beberapa halangan, tetapi pada akhirnya mkalah dapat terselesaikan
dengan baik.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari berbagai buku
dan jurnal yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui media internet.
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber
walau tidak dapat secara langsung untuk mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan saya
yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak
lagi kekurangan-kekurangan yang di temukan. Oleh karena itu, kami mengucapkan maaf
yang sebesar-besatnya, kami mengharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca
sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Tingkat Pusat...................................................................................... 5
B. Tingkat Daerah ................................................................................... 6
C. Lokal (Sekolah/Kelas)........................................................................ 7
D. Manajemen Kurikulum ..................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 13
B. Saran ................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan
sebagai pedoman untuk menyususn target dalam proses belajar mengajar.
Karena dengan adanya kurikulum maka akan memudahkan setiap pengajar
dalam porses belajar mengajar, maka dengan itu perlu untuk diketahui apa arti
dari kurikulum itu. Yang dimaksud dengan kurikulum adalah suatu usaha
untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari suatu rencana
dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan guru
disekolah.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan kurikulum maka perlu
untuk diketahui bagaimana perkembangan kurikulum. Karena seperti halnya
tekhnologi dalam suatu zaman, selalu terjadi perkembangan, begitu juga
halnya dengan perkembangan kurikulum. Untuk itu maka penulis mencoba
untuk membahas tentang perkembangan kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan kurikulum dalam tingkatan pusat?
2. Bagaimana pengembangan kurikulum dalam tingkatan daerah?
3. Bagaimana pengembangan kurikulum dalam lokal(sekolah/kelas)?
4. Bagaimana pengembangan kurikulum dalam manajemen kurikulum?
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kamus bahasa Indonesia kata “pengembangan” secara etimologi yaitu berarti
proses/cara, perbuatan mengembangan. Secara istilah, kata pengembangan menunjukkan
pada suatu kegiatan menghasilkan suatu alat atau cara yang baru, dimana selama kegiatan
menghasilkan suatu alat atau cara baru, dimana selama kegiatan tersebut penilaian dan
penyempurnaan terhadap alat dan cara tersebut terus dilakukan. Bila setelah mengalami
penyempurnaan akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup mantap untuk digunakan
seterusnya, maka berakhirlah kegiatan pengembangan tersebut.
A. Tingkat Pusat
5
Pada tingkatan ini pengembangan kurikulum dibahas dalam lingkup nasional, meliputi
jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, baik secara vertical maupun secara herisontal
dalam rangka merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Jalur pendidikan sekolah
merupakan pendidikan yang diselenggarakan disekolah melalui kegiatan pembelajaran
berjenjang dan berkesinambungan. Sedangkan jalur pendidikan diluar sekolah merupakan
pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan pembelajaran yang tidak
harus berjenjang dan berkesinambungan, di sini termasuk pendidikan keluarga.
Secara vertical berkaitan dengan kuntiunitas pengembangan kurikulum antara berbagai
jenjang pendidikan ( pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi ). Sedangkan
secara horizontal berkaitan dengan keselarasan antar berbagai jenis pendidikan dalam
berbagai jenjang. Dalam kaitannya dengan kurikulum berbasisi kompetensi (KBK),
pengembangan kurikulum tingkat nasional dilakukan dalam rangka mengembangkan
standar kompetensi untuk masing-masing jenjang dan jenis pendidikan, terutama pada
jalur pendidikan sekolah.
B. Tingkat Daerah
Pada tingkat daerah para administrator daerah (dalam hal Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota) sampai kepala sekolah mengembangkan kurikulum sekolah
yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Pada tingkat daerah,
dikembangkan kurikulum muatan lokal untuk daerah (provinsi) yang bersangkutan.
C. Lokal (sekolah/kelas)
Pada pengembangan kurikulum lokal (sekolah atau kelas) para kepala sekolah
sebagai adminstrator pendidikan yang berada pada level yang paling bawah (Sekolah)
memiliki wewenang dalam membuat operasionalisasi pelaksanaan kurikulum di
sekolah masing- masing. Para kepala sekolah sebagai administrator pendidikan inilah
sebenarnya yang secara terus menerus terlibat dalam pengembangan dan implementasi
kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Pengembangan pada tingkat sekolah mencakup pengembangan program
caturwulan, mingguan, kokurikuler, dan ekstrakulikuler. Kegiatan kokurikuler
dilakukan di luar jam pelajaran terjadwal tetapi ditetapkan dala struktur kegiatan
kurikuler. Tujuan kegiatan ini adalah agar murid memahami secara lebih mendalam
suatu hal yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler (Depdikbud, P2SD,
1989/1990). Satu contoh kegiatan kokurikuler adalah menugaskan murid
7
mengumpulkan informasi tentang macam-macam layanan bank dengan mengunjungi
bank di daerahnya.
8
D. Manajemen Kurikulum
George R Terry mendefinisikan manajemen adalah suatu proses yang khas yang
terdiri dari tindakan-tindakan, perecanaan, pengorganisasian, penggiatan dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditetepkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
Manajemen kurikulum ialah suatu system pengelolaan kurikulum yang kooperatif,
komperhensif, sistematik, dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum.
Dalam pelaksanaannya, manajemen berbasis sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP).
9
Terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen
kurikulu, yaitu:
a. Analisis kebutuhan
b. Merumuskan dan menjawab pertanyaan filosofis
c. Menentukan desain kurikulum
d. Membuat rencana induk (mater plan): pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang
menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi
yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Maka dari itu, kami
banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritikan dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnyanya makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
13
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana. 2005. Dasar – Dasar Proses Mengajar. Bandung : Sinar Baru Albensindo.
Prescott, W dan Bolam, R. (1976). Supporting Curriculum Development . Walton Hall: The
Open University Press.
14