BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah profesi bagi

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Hal ini sesuai dalam
Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-
undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang
bertujuan untuk membangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, bebas dari praktek
KKN, dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat serta
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.

Untuk mendapatkan sosok ASN yang professional dalam menjalankan

tugas dan fungsinya, maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui Latihan
Dasar (Latsar) CPNS. Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai pembina
pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), menerbitkan Peraturan LAN
(PerLAN) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS.
Dalam hal terjadi kondisi darurat seperti saat pandemi sekarang ini yang tidak
memungkinkan sama sekali dilakukannya pembelajaran klasikal, maka Latsar
CPNS dapat diselenggarakan secara Distance Learning dan Blended Learning.
Blended Learning merupakan metode yang memadukan antara pembelajaran
klasikal dan daring, dengan lebih besar porsi pembelajarannya dilakukan
secara daring. Sedangkan Distance Learning pada hakekatnya merupakan
pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi
informasi dan komunikasi. LAN menyiapkan platform pembelajaran mandiri
atau selflearning dengan metode Massive Open Course (MOOC) dan
pembelajaran kolaboratif melalui Learning Management System (LMS).
Untuk mencapai kompetensi PNS yang profesional, sturuktur kurikulum latsar
CPNS Golongan III terdiri atas dua tahap pembelajaran yaitu Tahap
Internalisasi Nilai- Nilai Dasar Profesi PNS. Pada tahap ini peserta latsar
mendapatkan materi mengenai nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
yang disingkat dengan ANEKA. Selanjutnya peserta latsar
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas masing-
masing. Pelaksanaan latsar CPNS golongan III angkatan LVII kelompok III
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara tahun 2021 bekerjasama dengan
BPSDM di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Guru dalam menjalankan tugasnya harus dapat memberikan pelayanan

yang profesional dalam mengajar dan mendidik siswa guna mencapai tujuan
pendidikan nasional secara efektif dan efisien. Menurut UU No. 20 tahun
2003 pasal 3, menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Salah satu faktor dari dalam diri yang menetukan berhasil
tidaknya dalam proses belajar mengajar adalah hasil belajar.

Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan
pembentukan tingkah laku seseorang. Untuk menyatakan bahwa suatu
proses belajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan
masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Namun untuk menyamakan
persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini
yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar
tentang suatu bahan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan
pembelajaran khususnya dapat dicapai.

2
 Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran khusus, guru
perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan kepada
siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
menguasai tujuan pembelajaran khusus yang ingin dicapai. Fungsi penelitian
ini adalah untuk memberikan umpan balik pada guru dalam rangka
memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program
pembelajaran.

Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang memberikan

kesempatan pada peserta didik untuk membangun pengetahuan itu sendiri atau
secara mandiri. Dalam mewujudkan pembelajaran inovasi diperlukan adanya
model pembelajaran, media pembelajaran, dan yang paling utama yaitu
strategi pembelajaran agar tujuan yang diharapkan akan tercapai. Guru, adalah
seorang yang sangat berhubungan dengan Hasil belajar. Kualitas guru di kelas,
bisa mempengaruhi bagaimana siswa balajar dan bagaimana minat siswa
terbangun di dalam kelas. Memang pada kenyataanya banyak siswa yang
merasa guru mereka tidak memberi motivasi belajar, atau mungkin suasana
pembelajaran yang monoton. Hal ini berpengaruh terhadap proses
pembelajaran. Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah
Ketercapaian Daya Serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik
secara individual maupun kelompok dan perilaku yang digariskan dalam
tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun
kelompok.

Namun dalam proses membentuk insan yang berkarakter, manusia

yang cerdas baik secara intelektual, emosional maupun spiritual, guru
seringkali menemukan kendala di awal proses pembelajaran. Salah satu kasus
yang terjadi di SMPN Satap 2 Bayan, dari 28 siswa kelas VIII.1 hanya ada
40% siswa yang mendapatkan hasil belajar matematika di atas KKM.
Sedangkan, 60% siswa mendapatkan hasil belajar matematika di bawah KKM.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka akan berdampak buruk terhadap
masa depan mereka dan tujuan pendidikan nasional tidak akan tercapai. Hal

3
 ini lah yang memotivasi saya untuk melakukan upaya meningkatkan hasil
belajar matematika siswa melalui media pembelajaran interaktif berbasisi
aplikasi Geogebra melalui kegiatan laporan aktualisasi kegiatan latsar
golongan III angkatan LVII tahun 2021.

Penulis dalam hal ini ingin menyampaikan salah satu alternatif

pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan kemampuan matematika
khususnya pada materi koordinat kartecius dengan menggunakan media
interaktif berbasis aplikasi Geogebra bagi siswa kelas VIII.1 di SMPN Satap
2 Bayan. GeoGebra adalah software geometri dinamis yang mendukung
konstruksi titik, garis yang memudahkan dalam pembelajaran Matematika
khususnya pada materi koordinat kartecius. Penggunaan aplikasi ini
diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa di SMPN Satap 2
Bayan.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Umum
a. Untuk mengindentifikasikan nilai-nilai dasar ASN serta peran dan
kedudukan ASN dalam NKRI dalam melaksanakan aktualisasi
berdasarkan isu yang telah ditentukan dan dipilih di SMPN Satap 2
Bayan;
b. Untuk menganalisis dampak negatif yang timbul dari isu yang telah
dipilih di SMPN Satap 2 Bayan serta mencari solusi pemecahan
masalah dari isu tersebut.
2. Manfaat
a. Bagi penulis semakin memahami nilai- nilai dasar ASN dan dapat
mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mengasah
kemampuan penulis untuk berprilaku sesuai dengan nilai-nilai ANEKA.
b. Bagi siswa di harapkan mampu meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran Matematika khususnya pada materi Koordinat Kartesius.

4
 c. Bagi instansi atau organisasi di harapkan mampu memberikan
pandanagan baru terhadap guru-guru lain terhad model pembelajaran
berbasis digital dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

C. Ruang Lingkup

Penulis sebagai CPNS Kabupaten Lombok Utara yaitu sebagai Guru

Mata Pelajaran Matematika kelas VIII SMPN Satap 2 Bayan melalui
kegiatan ini akan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA, peran dan kedudukan
dalam manajemen ASN, Pelayanan publik serta Whole Of Govermen agar
terbiasa meletakkan nilai-nilai tersebut sebagai landasan melaksanakan tugas
dan kewajiban sebagai ASN.

Ruang lingkup aktualisasi ini adalah pembelajaran Matematika pada

kelas VIII SMPN Satap 2 Bayan Kabupaten Lombok Utara dengan
menggunakan media interaktif berbasis aplikasi “geogebra”.Sebuah software
geometri dinamis yang mendukung konstruksi titik, garis yang memudahkan
dalam pembelajaran Matematika khususnya pada materi koordinat kartecius