Frekuensi dan ruang lingkup konten dan pembaruan situs

Proses pemeliharaan dan tanggung jawab Untuk memperbarui efisien sistem e-commerce,
sangat penting untuk memiliki proses yang jelas untuk perubahan konten dan layanan
 Proses untuk perubahan konten rutin
Tahapan utama yang terlibat dalam menghasilkan halaman web yang diperbarui adalah
merancang, menulis, mengujinya, dan menerbitkannya. Menurut Chaffey et al. (2009),
tugas berbeda yang terlibat dalam proses pemeliharaan untuk salinan baru adalah sebagai
berikut:
1. Tulis.
2. Ulasan.
3. Benar.
4. Publikasikan
5. Uji.
6. Publikasikan (ke lingkungan hidup).
 Frekuensi pembaruan konten
Sebagai bagian dari pendefinisian proses dan standar pembaruan situs web, perusahaan
mungkin ingin mengeluarkan pedoman yang menunjukkan seberapa sering konten
diperbarui. Ini dapat menentukan bahwa konten diperbarui sebagai berikut:
1. Dalam dua hari dari kesalahan faktual yang diidentifikasi.
2. Item 'berita' baru ditambahkan setidaknya sebulan sekali.
3. Ketika informasi produk telah statis selama dua bulan.
 Proses untuk perubahan besar
Untuk perubahan besar pada situs web, seperti mengubah struktur menu, menambahkan
bagian konten baru atau mengubah layanan untuk pengguna, diperlukan proses yang
berbeda. Perubahan tersebut akan melibatkan investasi yang lebih besar dan akan ada
dana yang terbatas, sehingga prioritas harus disepakati.
 Inisiatif untuk menjaga konten tetap segar
Pendekatan umum yang dapat bekerja dengan baik adalah:
1. Tetapkan tanggung jawab untuk jenis konten tertentu atau bagian situs untuk individu.
2. Jadikan kualitas konten web sebagai bagian dari penilaian kinerja karyawan.
3. Menghasilkan jadwal target untuk publikasi konten.
 Mengelola konten untuk situs global
konten perlu dikembangkan secara lokal untuk audiens regional dan ini mungkin
memerlukan variasi dari pedoman pusat. Beberapa otonomi daerah perlu diizinkan untuk
 memungkinkan pembelian dari daerah yang berbeda. Dapat disarankan bahwa hal-hal
berikut ini diperlukan di tingkat internasional:
1. Platform teknologi.
2. Arsitektur sistem.
3. Proses / standar.
Analisis Web: mengukur dan meningkatkan kinerja layanan bisnis digital Analisis web
Teknik yang digunakan untuk menilai dan meningkatkan kontribusi pemasaran digital ke
bisnis termasuk meninjau volume lalu lintas, rujukan, aliran klik, data jangkauan online,
survei kepuasan pelanggan, arahan dan penjualan.
Prinsip manajemen kinerja dan peningkatan
 Sistem manajemen kinerja Suatu proses yang digunakan untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu organisasi dan prosesnya.
 Sistem pengukuran kinerja Proses dimana metrik didefinisikan, dikumpulkan,
disebarluaskan dan ditindaklanjuti.
 Desain untuk analisis (DFA) Langkah-langkah yang diperlukan dari suatu situs
dipertimbangkan selama desain untuk lebih memahami audiens situs dan poin keputusan
mereka.
Tahap 1 Membuat Sistem Manajemen Kinerja
Andy Neely mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai proses mengukur efisiensi dan
efektivitas tindakan masa lalu melalui akuisisi, pengumpulan, penyortiran, analisis,
interpretasi, dan penyebaran data yang sesuai. Hambatan dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
 Proses pengukuran efisiensi dan evaluasi langkah masa lalu melalui akuisisi,
 Mengumpulkan, penyortiran, analisis, interpretasi, dan penyebaran data yang sesuai.
 Proses pengukuran efisiensi dan evaluasi langkah masa lalu melalui akuisisi,
 Mengumpulkan, penyortiran, analisis, interpretasi, dan penyebaran data yang sesuai.
Tahap 2 Menentukan Kerangka Matriks Kerja
Kriteria Kerangka Kerja Pengukuran yang sesuai
a Sertakan kedua makro- tingkat metrik efektivitas yang menilai apakah tujuan strategis
tercapai dan tunjukkan sejauh mana kontribusi e-marketing terhadap bisnis
(pendapatan kontribusi dan pengembalian investasi).
b Termasuk mikro tingkat metrik yang menilai efisiensi taktik dan implementasi e-
marketing.
c Menilai dampak e-marketing pada kepuasan, loyalitas, dan kontribusi kunci
pemangku kepentingan (pelanggan, investor, karyawan, dan mitra).
d Kerangka kerja tersebut harus cukup fleksibel untuk diterapkan pada berbagai bentuk
kehadiran online apakah bisnis-ke-konsumen, bisnis-ke-bisnis, tidak- untuk-
keuntungan atau transaksional e - tail, CRM- berorientasi atau merek- bangunan.
e Aktifkan perbandingan kinerja berbagai saluran elektronik dengan saluran lain.
f Kerangka kerja ini dapat digunakan untuk menilai kinerja e-marketing terhadap
pesaing atau praktik terbaik di luar sektor.
Langkah menilai pelanggan :
1. Promosi Channel
Langkah-langkah yang menilai mengapa pelanggan mengunjungi situs - iklan yang
mereka miliki terlihat, situs mana yang mereka telah dirujuk dari.
2. Tingkah Laku Pembeli Channel
Menjelaskan konten mana dikunjungi, waktu dan durasi.
3. Evaluasi Kepuasan Channel
Pendapat pelanggan tentang kualitas layanan di situs dan layanan pendukung seperti
email.
4. Hasil Channel
Rekam tindakan pelanggan diambil sebagai konsekuensinya dari kunjungan situs.
5. Keuntungan Channel
Keuntungan dari situs web, memperhitungkan pendapatan akun dan biaya dan uang tunai
diskon mengalir.

Evaluasi Multi Channel

Aspek terpenting dari pengukuran multichannel adalah untuk mengukur saluran. 1to1 Media
(2008) merangkum rekomendasi oleh Forrester, yaitu:
1. Jumlah total pelanggan hibrida.
2. Distribusi dan tingkat pengeluaran pelanggan hibrida tersebut.
3. Menyeberang-saluran konversi.
4. Pelanggan membelanjakan pesaing dengan saluran.

Pemasaran media sosial memiliki langkah-langkah spesialisnya sendiri, yang dapat

membingungkan, tetapi paling baik dipahami dalam konteks kombinasi situs web. Langkah-
langkah media sosial dalam konteks tingkat manajemen bisnis. Anda dapat melihat bahwa
ada tiga level KPI:
 KPI tingkat bisnis untuk mengukur kontribusi dari media sosial.
 Raih dan pengaruh KPI untuk meninjau jangkauan, pembagian suara, dan sentimen. Ini
menunjukkan perbandingan relatif dari jangkauan merek.
 Keterlibatan KPI untuk mengelola media sosial. Ini adalah langkah termudah untuk
mengumpulkan, tetapi paling tidak berharga karena mereka tidak secara langsung
menunjukkan kontribusi pada nilai bisnis.