Anda di halaman 1dari 8

22

BAB IV
HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHSAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dengan judul “Inspeksi

Sanitasi Sumur GaliDi Pesisir Pulau Kei Desa Denwet Tenbuk Kecamatan

Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara. Penelitian ini dilakukan

selama 4 hari dimulai dari tanggal 26 April – 30 April 2021di Desa Denwet

Tenbuk Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.

1. Data Umum

Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021, dari hasil selama

melakukan penelitian dan pengumpulan data pada Ohoi Denwet dan

Tenbuk kecamatan Kei. Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara

maka di peroleh data sebagai berikut :

a. Data Geografis

Ohoi Denwet dan Tenbuk kecamatan Kei. Kecil Timur Kabupaten

Maluku Tenggara memiliki batas-batas sebagai berikut :

1) Sebelah Barat barbatasan dengan Hutan

2) Sebelah Timur berbatasan dengan Laut

3) Sebelah Utara berbatasan dengan Ohoi Abean

4) Sebelah Selatan berbatasan dengan Ohoi Ohoilus


23

b. Data Demografis

Berdasarkan Pengambilan data pada Kantor Ohoi bahwa Ohoi

Denwet dan Tenbuk terdiri dari 183 KK dan 662 Jiwa ,yang terdiri

dari laki-laki 346, dan perempuan 316, mata pencaharian

masyarakat ohoi Denwet dan Tenbuk adalah nelayan danpetani.

2. Data khusus

a. Gambaran Distribusi Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jenis

Saluran Pembuangan Air sumur gali

Tabel 01 Distribusi Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jenis


Saluran Pembuangan Air sumur gali pada Desa
Denwet Tenbuk Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten
Maluku Tenggara

No Saluran Pembuangan Air Jumlah %


1 Memenuhi Syarat 2 33,3
2 Tidak Memenuhi Syarat 4 66,7
Total 6 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan Tabel 01 menunjukan Bahwa dari 6

Responden karakteristik Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jenis

Saluran Pembuangan Air sebagian besar tidak memenuhi syarat

sebanyak 4 (66,7%) dan sebagian kecil memenuhi syarat

sebanyak 2 (33,3%)

b. Gambaran Distribusi Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Bentuk

Fisik Dinding Sumur Gali, Bibir Lantai dan Penutup pada sumur gali
24

Tabel 02 Distribusi Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Bentuk


Fisik Dinding Sumur Gali, Bibir Lantai dan Penutup pada
Desa Denwet Tenbuk Kecamatan Kei Kecil Timur
Kabupaten Maluku Tenggara

Tidak
Jenis Memenuhi
memenuhi Total
Konstruksi syarat
NO syarat
Sumur Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Dinding sumur gali 6 100 0 0 6 100
2 Bibir sumur gali 6 100 0 0 6 100

3 Lantai sumur gali 5 83,3 1 16,7 6 100


4 Penutup sumur gali 2 33,3 4 66,7 6 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 02 menunjukan bahwa dari ke 6 sumur

gali di Desa Denwet dan Tenbuk dari segi konstruksi dinding sumur

gali sebagian besar sumur gali memenuhi syarat sebanyak 6

(100%), begitu juga dari segi konstruksi bibir sumur gali sebagian

besar sumur gali memenuhi syarat sebanyak 6 (100%). sementara

untuk segi konstruksi lantai sumur gali sebagian besar memenuhi

syarat sebanyak 5 (83,3%) dan sebagian kecil tidak memenuhi

syarat sebanyak 1 (16,7%). Dari segi konstruksi penutup sumur

gali menunjukan bahwa sebagian besar tidak memenuhi syarat

sebanyak 4 (66,7%) dan sebagian kecil memenuhi syarat

sebanyak 2 (33,3%).
25

c. Gambaran Distribusi Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jarak

Septic Tank dengan Sumur Gali

Tabel 03 Distribusi Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jarak


Sumur gali Dengan Septic Tank pada Desa Denwet
Tenbuk Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku
Tenggara

Jarak Sumur gali Dengan


No Jumlah %
Septic Tank
1 Memenuhi Syarat 6 100
2 Tidak Memenuhi Syarat 0 0
Total 6 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan Tabel 03 menunjukan Bahwa dari 6

Responden karakteristik Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jarak

Sumur gali Dengan Septic Tank sebagian besar memenuhi syarat

sebanyak 6 (100%)

B. Pembahasan

Menurut Bambang Heriyanto (2012) dalam menulis pembahasan

sebaiknya tetap mengacu pada tujuan khusus. Dalam pembahasan

dilakukan perbandingan antara hasil analisis dan interpretasi dengan teori

dan hasil penelitian yang sejenis baik yang mendukung maupun yang

bertentangan. Para peneliti dapat pula mengemukakan pendapat atau

gagasannya dalam pembahasan.


26

1. Kondisi Saluran Pembuangan air sumur gali di pesisir pulau Kei,

Desa Denwet Tenbuk Kecamatan Kei kecil Kabupaten Maluku

Tenggara

Berdasarkan Tabel 01 menunjukan Bahwa dari 6 Responden

karakteristik Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jenis Saluran

Pembuangan Air sebagian besar tidak memenuhi syarat sebanyak 4

(66,7%) dan sebagian kecil memenuhi syarat sebanyak 2 (33,3%)

Hasil tersebut juga didukung oleh Etnjang (2018)mengatakan

bahwa saluran pembuangan air sumur gali dari sekitar sumur dibuat

dari tembok yang kedap air dan memiliki panjang sekurang-kurangnya

10 m.

Untuk masyarakat yang memiliki sumur gali agar membuat

saluran pembuangan airyang memiliki syaratdi antaraNya jarakdari

sumber pencemar 10-15 meter, saluran harus tertutup, tidak retak,

rusak dantidak bocor. Hal ini untuk menghindari pencemaran.

2. Kondisi Bentuk Fisik Dinding, Bibir, Lantai, Penutup Pada Sumur

Gali

Berdasarkan tabel 02 menunjukan bahwa dari ke 6 sumur gali

di Desa Denwet dan Tenbuk dari segi konstruksi dinding sumur gali

sebagian besar sumur gali memenuhi syarat sebanyak 6 (100%),

begitu juga dari segi konstruksi bibir sumur gali sebagian besar sumur

gali memenuhi syarat sebanyak 6 (100%). sementara untuk segi


27

konstruksi lantai sumur gali sebagian besar memenuhi syarat

sebanyak 5 (83,3%) dan sebagian kecil tidak memenuhi syarat

sebanyak 1 (16,7%). Dari segi konstruksi penutup sumur gali

menunjukan bahwa sebagian besar tidak memenuhi syarat sebanyak

4 (66,7%) dan sebagian kecil memenuhi syarat sebanyak 2 (33,3%).

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bibir sumur dominan

memenuhi syarat ( 100%) yakni memiliki tinggi > 70 cm, dininding

sumur dominan memenuhi syarat ( 100 % ).

Jarak kedalaman 3 meter dari permukaan tanah, dinding sumur

gali harus terbuat dibuat dari tembok yang kedap air (disemen). Hal

tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi perembesan air/ pencemaran

oleh bakteri dengan karakteristik habitat hidup pada jarak tersebut.

Selanjutnya pada kedalaman 1,5 meter dinding berikutnya terbuat dari

pasangan batu bata tanpa semen, sebagai bidang perembesan dan

penguat dinding sumur (Irianto, 2013).

Tinggi bibir sumur minimal 80 cm dari lantai, terbuat dari bahan

yang kuat dan kedap air untuk mencegah merembesnya air ke dalam

sumur. Sebaiknya bibir sumur diberi penutup agar air hujan dan

kotoran lainnya tidak dapat masuk ke dalam sumur (Irianto, 2013:

303). Menurut Machfoedz (2008: 109), di atas tanah dibuat tembok

yang kedap air setinggi minimal 80 cm untuk aspek keselamatan serta


28

untuk mencegah pengotoran dari air permukaan apabila daerah

tersebut adalah daerah banjir.

Dinding parapet merupakan dinding yang membatasi mulut

sumur dan harus dibuat setinggi 70-75 cm dari permukaan

tanah.Dinding ini merupakan satu kesatuan dengan dinding sumur.

Lantai sumur harus mempunyai luas dan lebar minimal 1 meter

dari tepi bibir sumur, dengan kondisi tidak retak/bocor, mudah

dibersihkan, dan tidak tergenang air. Untuk kemiringan dibuat

sedemikian rupa sehingga sumber pencemar tidak dapat mencemari

air sumur yang digunakan (Irianto, 2013). Dibuat agak miring dan

ditinggikan 20 cm di atas permukaan tanah, bentuknya bulat atau segi

empat. Lantai sekurang-kurangnya dibuat luasnyadengan jarak 1 m

dari dinding sumur dan ditinggikan 20 cm diatas permukaan tanah

dan dibuat miring keluar agar air buangan mengalir keluar

(Machfoedz, 2008). Untuk sumur sebaiknya dilengkapi dengan

penutup agar hujan dan kotoran lainnya tidak dapat masuk kedalam

sumur (Entjang, 2000).

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Khairil Nazriah (2013)

terdapat pengaruh yang besar antara kondisi bibir, dinding, lantai

sumur gali serta jarak sumur dengan sumber pencemar dengan

jumlah bakteri coliform dalam sumur gali.


29

3. Kondisi Jarak Septic Tank dengan Sumur Gali

Berdasarkan Tabel 03 menunjukan Bahwa dari 6 Responden

karakteristik Konstruksi Sumur Gali Berdasarkan Jarak Sumur gali

Dengan Septic Tank sebagian besar memenuhi syarat sebanyak 6

(100%)

Hasil penelitian ini memberikan indikasi bahwa sebagian besar

sumur di desa denwet tenbuk memiliki konstruksi yang memenuhi

syarat didukung dengan hasil penelitian tentang jarak sumur dari

sumber pencemaran dominan memenuhi syarat ( 100 % ) yakni jarak

antara septic tank dengan sumur gali minimal 10 meter

Selain jarak septic tank dengan sumur gali, maka syarat lain

yang harus dipenuhi untuk memperoleh air bersih ialah struktus

dinding dan lantai sumur gali serta system pembuangan air limbah.

Tak kalah pentingnya ialah pengetahuan masyarakat tentang apa

yang dimaksud dengan air bersih.

Soemadji menyatakan bahwa patokan untuk jarak sumber air

dengan septic tank atau lubang penampung kotoran di antara 11-15

meter, bukan berarti bahwa sumber air dijamin atau dipastikan tidak

tercemar, tetapi masih ada faktor-faktor lain yang mungkin dapat

menyebabkan turunnya kualitas air sumur gali.

Anda mungkin juga menyukai