PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman
dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia
termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan bangsa
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa
Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa
penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Pancasila dianggap
sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi
dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya
menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan
makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai-nilai makna
yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai
tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak
zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila
tersebut. Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa,
budaya dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.
Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan
Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika. Pancasila membuat Indonesia
tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan pancasila
sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya dengan yang lain. Karena ikatan
yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di
Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pancasila ?
2. Bagaimana rangkuman dari materi pancasila ?
3. Apa tujuan dari perangkuman materi ini ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pancasila
2. Untuk mengetahui rangkuman dari materi pancasila
3. Untuk mengetahui tujuan dari perangkuman materi pancasila ini
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi
,asas, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar
negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan
kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana
arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara,
suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik
yang dari dalam maupun dari luar.
Peranan dan fungsi pancasila pada era sekarang ini masih relevan karena pancasila
mencakup aspek-aspek dasar. selain itu, pancasila juga merupakan alat untuk
keamana dan kemakmuran bersama rakyat indonesia.hanya saja pelakanan sacara
konkrtinya belum bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena keadilan dan
kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia belum juga terwujud sampai saat ini.
Pancasila juga merupakan kepribadian seluruh rakyat indonesia. Akan tetapi, nilai-
nilai luhur sudah sangat pudar, terkikis oleh perilaku yang hanya mementingkan aspek
ekonomi gaya hidup globalisasi yang buruk.
C. PERANAN PANCASILA
a. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna yaitu :
1. Sebagai dasar untuk menata nagara yang merdeka da berdaulat
2. Sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan aparatur negara yang bersih dan
bewibawa. Sehingga tecapai tujuan nasional yang tercntum dalam pembukaan
undang-undang dasar 1945 alinea ke-4,dan Sebagai dasar, arah dan petunjuk aktifitas.
Perikehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari- hari.
b. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional Istilah ini merupakan istilah
baru dalam tata hukum indonesia, yaitu muncul pasca reformasi melalui tap MPR NO.
III /2000,yang kemudian diubah UU NO. 10 Tahun 2004 tentangpembentukan
peraturan perundang- undangan.
2
c. Sumber Hukum Tertulis Dan Tidak Tertulis Sumber hukum dasar nasional adalah
pancasila sebagaimana yang tertulis dalam perundangundang dasar 1945,serta batang
tubuh undang- undang dasar 1945.dalam ilmu hukum, istilah sumber hukum berarti
sumber nilai- nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi dapat
diartikan, pancasia sebagai sumber hukum dasar nasional, yaitu segala aturan hukum
yang berlaku dinegara kita tidak boleh bertantangan dan harus bersumber pada
pancasila.
d. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa atau way of life mengandung makna bahwa semua aktivitas
kehidupan bangsa indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila pancasila,
Karena pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yag dimilki dan sumber
dari kehidupan bangsa indonesia sendiri. Nilai –nilai tersebut yaitu :
1. Nilai dan jiwa ketuhanan dan keagamaan.
2. Nilai dan jiwa kemanusiaan
3. Nilai da jiwa persatuan
4. Nilai dan jiwa kerakyatan dan demokrasi
5. Nilai dan jiwa keadilan social
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia
Pada saat bangsa indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka,
bangsa indonesia telah sepakatuntuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara.
Kesepakatan terwujud pada tanggal 18 agustus 1945 denga disahkanya pancasila
sebagai dsar negara oleh panitia persiapan kemedekaan indonesia ( PPKI )blyang
mewakili seliruh bangsa indonesia.
Pancasila Sebagai Ideolagi Negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang merupakan tujuan bersama bangsa indonesia
yang diimplementasikanndalam pembengunan nasional, yaiti mewujudkan
masyarakat adik dan makmrur yang meratai material dan spritual berdasarkan
pancasila dalam waah negara kesatuan RI ysng merdeka, berdaulat, bersatu, dan
kedulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tetib, dan
dinamais serta dalam lingkungan kehidupan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tetib dan damai..
e. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
Bangsa Indonesia yang pluralis dan wilayah nusantar yang terdiri dari berbagai pulau-
pulau, maka sangat tepat apabila pancasila dijadikan pemersatu bangsa, hal ini
karenakan pancasila mempunyai nila-nilai umu dan universal sehingga
memungkinkan dapat mengakomodir semua perikehidupan yang berbhenika dan
dapat diterima oleh semua pihak.
3
BAB III
PEMBAHASAN
PERTEMUAN KE II
4
berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui
sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD Negara RI Tahun
1945.
4. membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai- nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air, dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartaba dan
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan
eksternal masyarakat bangsa Indonesia (Direktorat Pembelajaran da Kemahasiswaan,
2013: viii).
Menggali sumber historis sosiologik, politik tentang pendidikan Pancasila
1. Sumber historic sebagai pendidikan pancasila
Dengan pendekatan historis, Anda diharapkan akan memperoleh inspirasi untuk
berpartisipasi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan program studi
masingmasing.
dapat berperan serta secara aktif dan arif dalam berbagai kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta dapat berusaha menghindari perilaku yang bernuansa mengulangi
kembali kesalahan sejarah.
2. Sumber sosiologi pendidikan pancasila
Soekanto (1982:19) menegaskan bahwa dalam perspektif sosiologi, suatu masyarakat
pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai yang tertentu. Melalui pendekatan
sosiologis ini pula, Anda diharapkan dapat mengkaji:
struktur social
proses social
perubahan-perubahan social, dan
masalah-masalah sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan
standar nilai-nilai yang mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.
3. Sumber yuridis pendidikan pancasila
Negara Republik Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat) dan salah satu cirinya
atau istilah yang bernuansa bersinonim, yaitu pemerintahan berdasarkan hukum (rule
of law). pendekatan yuridis (hukum) merupakan salah satu pendekatan utama dalam
pengembangan atau pengayaan materi mata kuliah pendidikan Pancasila.
4. Sumber politik pendidikan pancasila
Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila adalah berasal dari
fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia. Apa tujuannya? Tujuannya agar Anda
mampu mendiagnosa dan mampu memformulasikan saran-saran tentang upaya atau
usaha mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Bukankah Pancasila dalam tataran tertentu merupakan ideologi politik, yaitu
mengandung nilai-nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib
sosial politik yang ideal. Fokus kajian melalui pendekatan politik nilai-nilai ideal yang
menjadi kaidah penuntun atau pedoman dalam mengkaji konsep-konsep pokok dalam
politik yang meliputi :
5
a. negara (state)
b. kekuasaan (power)
c. pengambilan keputusan (decision making)
d. kebijakan (policy)
e. dan pembagian (distribution) sumber daya negara, baik di pusat maupun di daerah
PERTEMUAN KE III
6
2. Pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu
dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok
(leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet
kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan.
PERTEMUAN KE IV
Perubahan peta politik dunia itu ialah takluknya Jepang terhadap Sekutu. Peristiwa
itu ditandai dengan jatuhnya bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945.
Sehari setelah peristiwa itu, 7 Agustus 1945, Pemerintah Pendudukan Jepang di
Jakarta mengeluarkan maklumat yang berisi:
a. pertengahan Agustus 1945 akan dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan bagi
Indonesia (PPKI)
b. panitia itu rencananya akan dilantik 18 Agustus 1945 dan mulai bersidang 19
Agustus 1945, dan
c. direncanakan 24 Agustus 1945 Indonesia dimerdekakan.
7
tentang hari kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang pernah dijanjikan. Namun, di
luar dugaan ternyata pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa
syarat.
• Pada 15 Agustus 1945 Soekarno, Hatta, dan Rajiman kembali ke Indonesia.
Putusan- putusan penting yang dihasilkan mencakup hal-hal berikut:
• Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara (UUD ‘45) yang terdiri atas
Pembukaan dan Batang Tubuh. Naskah Pembukaan berasal dari Piagam Jakarta
dengan sejumlah perubahan. Batang Tubuh juga berasal dari rancangan BPUPKI
dengan sejumlah perubahan pula.
• Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama (Soekarno dan Hatta).
• Membentuk KNIP yang anggota intinya adalah mantan anggota PPKI ditambah
tokoh-tokoh masyarakat dari banyak golongan. Komite ini dilantik 29 Agustus 1945
dengan ketua Mr. Kasman Singodimejo.
Rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut:
• Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Persatuan Indonesia.
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
1. Pancasila sebagai identitas Bangsa Indonesia
setiap bangsa mana pun di dunia ini pasti memiliki identitas yang sesuai dengan latar
belakang budaya masing-masing Budaya merupakan proses cipta, rasa, dan karsa
yang perlu dikelola dan dikembangkan secara terus-menerus. Budaya dapat
membentuk identitas suatu bangsa melalui proses inkulturasi dan akulturasi. Pancasila
sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan konsekuensi dari proses inkulturasi dan
akulturasi tersebut.
8
• Pancasila sebagai pandangan hidup berarti nilai-nilai Pancasila melekat dalam
kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan bertindak.
9
PERTEMUAN KE V
10
2. Hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI
Pada hakikatnya, Proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan tujuan semata-
mata, melainkan merupakan suatu sarana, isi, dan arti yang pada pokoknya memuat
dua hal, sebagai berikut:
• Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri maupun
terhadap dunia luar;
• Tindakan-tindakan yang segera harus diselenggarakan berhubung dengan
pernyataan kemerdekaan itu (Kaelan, 1993: 62). hubungan antara Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:18
• Disebutkan kembali pernyataan kemerdekaan dalam bagian ketiga Pembukaan
menunjukkan bahwa antara Proklamasi dengan Pembukaan merupakan suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan;
• Ditetapkannya Pembukaan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama ditetapkannya
UUD, Presiden dan Wakil Presiden merupakan realisasi bagian kedua Proklamasi;
• Pembukaan hakikatnya merupakan pernyataan kemerdekaan yang lebih rinci dari
adanya cita-cita luhur yang menjadi semangat pendorong ditegakkannya
kemerdekaan, dalam bentuk negara Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, adil,
dan makmur dengan berdasarkan asas kerohanian Pancasila;
• Dengan demikian, sifat hubungan antara Pembukaan dan Proklamasi, yaitu:
memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi pada 17 Agustus
1945, memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 19
45, dan memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17
Agustus. 1945 (Kaelan, 1993: 62-64).
PERTEMUAN KE VI
11
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
12
b. Kedua : nilai-nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum Tuhan,
hukum alam, dan sifat-sifat sosial (bersifat horizontal) dianggap penting sebagai
fundamental etika-politik kehidupan bernegara dalam pergaulan dunia. Prinsip
kebangsaan yang luas mengarah pada persaudaraan dunia yang dikembangkan
melalui jalan eksternalisasi dan internalisasi.
c. Ketiga : nilai-nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dalam lingkungan
pergaulan kebangsaan yang lebih dekat sebelum menjangkau pergaulan dunia yang
lebih jauh.
3. Sumber politis sebagai dasar Negara Mungkin Anda pernah mengkaji
ketentuan dalam Pasal 1 ayat (2) dan di dalam Pasal 36A jo. Pasal 1 ayat (2)
UUD 1945, terkandung makna bahwa Pancasila menjelma menjadi asas dalam
sistem demokrasi konstitusional. Konsekuensinya, Pancasila menjadi landasan
etik dalam kehidupan politik bangsa Indonesia.
PERTEMUAN KE VII
1. Argumen tentang dinamika pancasila Pancasila sebagai dasar negara lahir dan
berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada mulanya, adat istiadat
dan agama menjadi kekuatan yang membentuk adanya pandangan hidup.
13
a) institusional (kelembagaan) Pendekatan institusional yaitu membentuk dan
menyelenggarakan negara yang bersumber pada nilai- nilai Pancasila sehingga
Negara Indonesia memenuhi unsur-unsur sebagai negara modern, yang menjamin
PERTEMUAN KE VIII
1. Konsep pancasila sebagai ideologi Negara Istilah ideologi berasal dari kata idea,
yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan logos yang berarti
ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ideide (the science of ideas),
atau ajaran tentang pengertian dasar (Kaelan, 2013: 60-61).
• Berbagai bangsa dan kebudayaan menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh timbal
balik.
14
• Masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem nilai yang berbeda bekerjasama
dan bersaing sehingga tidak ada satu pun ideologi yang dominan.
• Kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh, tetapi tetap bersifat
plural dan heterogen.
• Nilai-nilai hak asasi manusia (HAM), kebebasan, demokrasi menjadi nilai- nilai
yang dihayati bersama, tetapi dengan interpretasi yang berbeda-beda
(Sastrapratedja, 2001:26--27).
PERTEMUAN KE IX
15
d. Pancasila sebagai ideology dalam masa pemerintahan presiden Abdurrahman
Wahid Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid muncul wacana
tentang penghapusan TAP NO.XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan PKI dan
penyebarluasan ajaran komunisme. Di masa ini, yang lebih dominan adalah
kebebasan berpendapat sehingga perhatian terhadap ideologi Pancasila cenderung
melemah.
b. Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
silasila Pancasila.
PERTEMUAN KE X
A. Menelusuri konsep dan urgensi harmoni kewajiban dan hak Negara & warga
Negara
• “Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah mempertahankan tanah
air Indonesia ini dari serangan musuh sampai titik darah terakhir”.
• “Sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah bekerja untuk membela
kepentingan rakyat”.
1. manusia telah memperoleh kekuatan baru yang besar dalam sains dan teknologi,
telah mengembangkan bermacam-macam teknik untuk memperoleh ketenteraman
(security) dan kenikmatan (comfort).
2. filsafat melalui kerjasama dengan disiplin ilmu lain memainkan peran yang
sangat penting untuk membimbing manusia kepada keinginan-keinginan dan
aspirasi mereka.
16
B. Menanya alasan di perlukannya kajian pancasila sebagai system filsafat
17
• Kelompok kedua: masyarakat ilmiah-akademis yang memahami Pancasila
sebagai sistem filsafat dengan teori-teori yang bersifat akademis.
PERTEMUAN KE XI
• Pada masa itu, Soekarno lebih menekankan bahwa Pancasila merupakan filsafat
asli Indonesia yang diangkat dari akulturasi budaya bangsa Indonesia.
a. hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan
sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk. Artinya, setiap makhluk
hidup, termasuk warga negara harus memiliki kesadaran yang otonom (kebebasan,
kemandirian) di satu pihak, dan berkesadaran sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa yang akan dimintai pertanggungjawaban atas semua tindakan yang dilakukan
e. hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan distributif, legal,
dan komutatif. Keadilan distributif adalah keadilan bersifat membagi dari negara
kepada warga negara
18
2. Urgensi pancasila sebagai system filsafat
Hal-hal penting yang sangat urgen bagi pengembangan Pancasila sebagai sistem
filsafat meliputi hal-hal sebagai berikut
2. Pancasila sebagai sistem filsafat membangun alam pemikiran yang berakar dari
nilainilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga mampu dalam menghadapi
berbagai ideologi dunia
3. Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi dasar pijakan untuk menghadapi
tantangan globalisasi yang dapat melunturkan semangat kebangsaan dan
melemahkan sendi-sendi perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan
rakyat banyak.
4. Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus way of
thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara
tindakan dan pemikiran.
PERTEMUAN KE XII
a. Pengertian Etika
Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani, “Ethos” yang artinya tempat tinggal
yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, dan
cara berpikir. Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam arti ini, etika berkaitan
dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri
seseorang maupun masyarakat. Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran
filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku
manusia. Keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsipprinsipyang
mengaturnya itu kerap kali disebut moralitas atau etika (Sastrapratedja, 2002: 81).
* etika keutamaan
* etika teleologis
19
* etik deontologist
c. Etika :
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila
untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia
Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan problem yang dihadapi
bangsa Indonesia sebagai berikut:
6. banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar
PERTEMUAN KE XIII
20
d. bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi
bangsa Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi
ilmu(mempribumian ilmu).
1. pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini
seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang
manusia tentang kehidupan.
21
pada awalnya dalam dokumen negara, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945
22
BAB IV
KESIMPULAN
23
DAFTAR PUSTAKA
Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994. Tata Negara
Sekolah Menengah Umum. Surakarta; PT. Pabelan.
Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok
Pendekatan Pancasila. Jakarta; Raja Grapindo Persada
Suryana,Effendy & Kaswan, pancasila & ketahanan jati diri bangsa Bandung: Pt
Refika Aditama,2015
24