Alamat : Jl.

Atmosukarto 15
Kotabaru Yogyakarta 55224
Telp./Fax (0274) 586723
website : www.arhlibrary.com
twitter : @arhlibrary
e-mail : arhlibrary@gmail.com
ARH LIBRARY NEWS
TIM REDAKSI
E D I S I 7 J U M A T , 1 2 A P R I L 2 0 1 3
DEWAN PENASIHAT
Ir. H.. Ahmad Saifudin Mutaqi
Mln. Shagir Ahmad PEMERINTAH BEKASI TUTUP
PENANGGUNGJAWAB MASJID AHMADIYAH

R
Suseno
KOORDINATOR ahmat berkata bah- mengunci pintu gerbang
Nasir Ahmad wa dia tidak mesjid.”
KONTRIBUTOR mengerti mengapa Walikota Rahmat Effendi
Iin Quratul Ain pemerintah Bekasi sebelumnya menyatakan kepu-
Rizqi Baihaqi melarang mereka menjalankan tusannya untuk menutup
kegiatan-kegiatan rutin keaga- mesjid Ahmadiyah sebagai
T O P I K B E RI T A maan. pencegahan terjadinya
Pemerintah Bekasi me- penumpahan darah. Namun
PEMERINTAH pengurus Ahmadiyah menya-
BEKASI TUTUP
MESJID AHMADIYAH
1 yangkan keputusan pemkot ini
dilakukan setelah sebuah ke-
lompok Islam garis keras
WALIKOTA BEKASI, mengumumkan rencana mere-
EFFENDI BERPIHAK ka membuka cabang di Pondok
PADA EKSTRIMIS AL 3 Gede.
-QAEDA, SEGEL
MESJID AHMADIYYA 14 Pebruari, Pemerintah
Bekasi menyegel mesjid Al-
Misbah berlokasi di Jalan Pan-
AHMADI BEKASI
4 nutup sebuah mesjid milik grango Terusan, serta
TERDESAK
sekte Ahmadiyah Indonesia di melarang anggota Ahmadiyah
PondokGede pada Kamis lalu, menggunakan bangunan terse-
ANTAR UMAT BE-
RAGAMA: PAUS
merupakan tindakan intoleran but untuk kegiatan apapun.
FRANSIKUS DAPAT yang terjadi si daerah Bekasi Karena para anggotanya masih
SOKONG TOLERAN- 6 baru-baru ini. “Malam tadi, lanjut menggunakan mesjid
SI BERAGAMA | SU-
RAT anggota satpol PP memasang itu, petugas Satpol PP menye-
seng mengelilingi mesjid terse- gel gerbang mesjid pada 8
but,” ungkap Iman Rahmat Maret padahal terdapat
AHMADI INDONESIA Rahmadijaya kepada the Ja- sejumlah anggota jamaah di
YANG DIPERSEKUSI
DIKUNCI DI DALAM 7 karta Globe Jumat kemarin. dalamnya yang memaksa
MESJID “Pemerintah beralasan bahwa mereka keluar dengan me-
kami terus melaksanakan manjati tangga.
kegiatan-kegiatan sedangkan
pihak pemerintah sudah

Halaman 1
 Rahmat berkata bahwa dia tidak
mengerti mengapa pemerintah Bekasi
melarang mereka menjalankan kegiatan-
kegiatan rutin keagamaan.
“Pemerintah mengatakan bahwa pihak-
nya lakukan tindakan penutupan ini
merujuk pada peraturan gubernur
(pergub) Jawa Barat, Fatwa Majelis Ula-
ma Indonesia dan peraturan walikota
yang melarang Ahmadiyah. Sementara
SKB jelas hanya melarang penyebaran
ajaran Ahmadiyah dan tidak ada isi yang
melarang aktifitasnya,” jelas Rahmat.
Sebanyak 400 jamaah mesjid Al-
Misbah telah rutin beribadah di da-
lamnya sejak mesjid ini dibuka pertama
kali dan mesjid Ahmadiyah ini adalah sa-
tu-satunya mesjid yang berdiri di daerah
tersebut pada tahun 1998. Menurut Rah-
mat jamaah kecil mereka sebenarnya
memiliki hubungan yang baik dengan
penduduk setempat di PondokGede sela-
ma lebih dari satu dekade dan tetap
beroperasi tanpa gangguan hingga
akhirnya terjadi pelarangan tahun lalu.
Rahmat mengungkapkan saat ini
para jamaah mesjid Al-Misbah ingin
melakukan negosiasi dengan Pemerintah
melalui kuasa hukum mereka di Lembaga
Bantuan Hukum Jakarta (LBH) dan
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indo-
nesia (YLBHI), namun pada Kamis mal-
am tak ada satupun pihak pemkot hadir
dan mau duduk bersama untuk berdialog.
Sudiana, Kepala bagian hukum
pemerintah kota Bekasi menyatakan
kepada Beritabekasi.co bahwa
pemerintah memasang seng sekeliling
Halaman 2
mesjid untuk memaksa jamaahnya me-
matuhi keputusan walikota yang
dikeluarkan pada tahun 2011 tentang
pelarangan Ahmadiyah.
Tetapi Petugas Satpol PP menga-
takan kepada Rahmat bahwa mereka me-
masang penghalang karena tidak ingin
ada konflik antara pengikut Ahmadiyah
dan kelompok Islam garis keras. “Mereka
hanya takut kepada FPI [Front Pembela
Islam],” kata Rahmat. “Jika mereka me-
mang sungguh-sungguh ingin menjalan-
kan SKB seharusnya mereka paham bah-
wa keputusan itu hanya melarang
penyebaran ajaran Ahmadiyah dan tidak
ada isinya yang menetapkan pemasangan
pagar disekeliling mesjid, mengunci
mesjid atau melarang shalat. Kami hanya
melaksanakan tarbiyat internal dan men-
didik anak-anak kami dan tak ada satu-
pun aturan yang kami langgar.”
Rahmat berkata tim kuasa hukum
mereka akan melayangkan gugatan
hukum kepada walikota Bekasi. “Kami
akan shalat di rumah-rumah anggota ka-
mi karena tidak ada jalan masuk ke
mesjid kami,” papar Rahmat.
Walikota Bekasi tidak merespon
permintaan komentar untuk the Jakarta
Globe.
Sumber: http://www.thejakartaglobe.com/
news/bekasi-government-shuts-down-
ahmadiyah-mosque/583861
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti
Tatang Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
 WALIKOTA BEKASI, EFFENDI BERPIHAK PADA
EKSTRIMIS AL-QAEDA, SEGEL MESJID AHMADIYYA

S ebuah kiriman video dari ‘Ferry

Putra’ memperlihatkan ratusan polisi
dan Satpol PP berkumpul sekitar
mesjid Al Misbah dan mulai memasang pagar
Satpol PP berkumpul sekitar mesjid Al
Misbah dan mulai memasang pagar seng
mengitari mesjid tersebut.
Dedi Murti, seorang anggota Polisi
seng mengitari mesjid tersebut. Bekasi terdengar berbicara lewat pengeras
"Rahmat Effendi, Walikota Bekasi suara di depan pasukannya bahwa operasi ini
menuruti keinginan sebuah kelompok Islam adalah perintah walikota dan petugas satpol
garis keras untuk menutup mesjid PP sebagai pelaksananya.
Ahmadiyah di Bekasi, sebuah kota berlokasi “Polisi Bekasi hanya berperan sebagai
sekitar 30 kilometer dari Ibukota Indonesia, penyokong, kata petugas Polisi, Murti. “Jadi
Jakarta," tulis chanel YouTube yang jangan salah paham; bukan aparat polisi
memposting video penutupan mesjid ini pada Bekasi yanga akan memasangi pagar.”
5 April. "Semoga Tuhan meridhoi tindakan
Mesjid Al-Misbah kita,” ujar Murti. “Mari kita mulai
sendiri telah dibuka dengan berdoa.”
pada tahun 1999 dan Dan perintah, ‘Berdoa mulai,’ yang
eksis secara resmi diperintahkan Polisi Murti diikuti
tanpa mendapatkan pasukannya yang berdoa sebelum
masalah, “ferry putra” memulai mengepung mesjid Al
menyertakan tulisan Misbah.
pada video penyegelan Para petugas satpol PP sibuk
ini. memasang pagar seng sembari
Namun, Kelompok Islam garis keras, resimen Polisi tersebut melingkari mereka
Front Pembela Islam (FPI)– yang nyatakan dan memberikan pengamanan selama
Muslim Ahmadi tidak berhak berdiri dan tindakan tak pantas ini berlangsung.
berharap Muslim ini benar-benar Front Pembela Islam, sebuah
menghentikan aktifitas ibadahnya - kelompok Islam garis keras Indonesia
melihatnya dengana sisi yang berbeda. diketahui memiliki hubungan dengan Al Qaida
Harapan FPI dipenuhi dengan bantuan dan Osama Bin Laden.
Rahmat Effendi, walikota Bekasi yang FPI telah berulang kali melakuan
mengeluarkan perintah penutupan mesjid the penyerangan terhadap kaum minoritas
Al-Misbah serta mengirim ratusan petugas seperti Ahmadi, Syiah, dan Kristen.
satpol PP yang dibeking satu kontingen Sumber: http://
aparat kepolisian dalam penyegelan mesjid ahmadiyyatimes.blogspot.com/2013/04/indonesia-
tersebut dan memaksa mengeluarkan jamaah bakasi-mayor-effendi-sides.html
Muslim Ahmadi. Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang
Hidayatullah
Sebuah kiriman video dari ‘Ferry Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
Putra’ memperlihatkan ratusan polisi dan

Halaman 3
M enurut Deden pada Jumat siang
sebanyak 400 polisi berusaha
mengevakuasi para Ahmadi dari
mesjid tersebut setelah ada rumor ten-
tang 2000 anggota FPI yang berencana
akan menyerang.
Sejumlah 50 jamaah Ahmadiyah di
Bekasi, Jawa Barat terkepung di dalam
mesjid Al-Misbah yaitu mesjid yang di-
tutup pemkot Bekasi sehari sebelum ter-
jadi tindakan kekerasan ini.
Para jamaah Ahmadiyah menolak
meninggalkan mesjid yang ditutupi seng
disekelilingnya dimana pemasangannya
dilakukan oleh pemkot pada Kamis kema-
rin.
Koordinator keamanan kelompok
Ahmadiyah, Deden Sudjana, pada Jumat
mengungkapkan bahwa pengikut Ahmad-
iyah setempat menerima sejumlah an-
caman sebelum mesjid mereka ditutup
pihak berwenang.
“Pemerintah seharusnya
melindungi kami sebagai warga negara,
bukannya perlakukan kami dengan se-
mena-mena seperti ini, ,” ujar Deden
kepada The Jakarta Post.
“Kami hanya ingin beribadah.”
Deden katakan bahwa petugas mu-
lai menutup mesjid kami pada pukul 1
siang, dimana saat itu sebanyak 200
orang yang terdiri dari satpol PP Bekasi
Halaman 4
dan polisi sektor Pondok Gede serta be-
berapa pasukan TNI tiba dilokasi.
Menurut Deden pada Jumat siang
sebanyak 400 polisi berusaha men-
gevakuasi para Ahmadi dari mesjid terse-
but setelah ada rumor tentang 2000 ang-
gota FPI yang berencana akan me-
nyerang.
Polisi kemudian abaikan upaya
evakuasi setelah berlangsung sebuah per-
temuan dengan pengikut Ahmadiyah
yang ditengahi perwakilan Yayasan Lem-
baga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
dan the Wahid Institute, sebuah organ-
isasi non-pemerintah yang mempromosi-
kan pluralisme, kata Deden.
Sementara Kapolresta Bekasi Kota,
Kombes Priyo Widiyanto menuturkan pa-
da the Jakarta Post tentang situsi di
mesjid tersebut yang disebutkan dalam
kondisi “normal” dan tidak ada evakuasi
dilakukan atau diperlukan walaupun
sebanyak 20 orang petugas kepolisian
dikerahkan untuk menjaga keamanan
mesjid.
Kata Deden pemerintah kota
Bekasi membenarkan tindakan pe-
nutupan yang dilakukannya dengan men-
dasari pada Peraturan Gubernur Jawa
Barat dan Surat Keputusan Bersama
(SKB) Menteri tentang larangan bagi
Jemaat Ahmadiyah Indonesia menyebar-
luaskan ajarannya.
YLBHI menyatakan bahwa pihak-
nya mengutuk tindakan pemkot Bekasi
yang menyegel mesjid itu yang jelas
bertentangan dengan rumusan UUD 1945
pasal 29 ayat 2 : “Negara menjamin ke-
merdekaan tiap-tiap penduduk untuk me-
meluk agama masing-masing dan beriba-
dat menurut agama dan kepercayaannya
itu”.
 Pernyataan YLBI juga mempertan-
yakan mengapa pasukan TNI berada di
lokasi saat pagar seng didirkan di sana
padahal tugas utama militer adalah per-
tahanan negara.
Penutupan mesjid bukan terjadi
hanya sekali bagi golongan Ahmadiyah
yang diabaikan negara ini.
Pada tahun 2005, ratusan jamaah Ah-
madiyah di Lombok
Barat diusir dari kampung halaman
mereka dan tinggal di penampungan di
Mataram, NTB selama 5 tahun setelah
sebuah serangan oleh kelompok orang
yang menganggap para pengikut Ahmadi-
yah “sesat”. (hrl)
Serangan-serangan terkini ter-
hadap golongan agama minoritas
 21 Maret 2013: Jemaat HKBP Taman
Sari di Bekasi, Jawa Barat menyaksi-
kan gereja mereka yang belum selesai
dirobohkan petugas pemerintah
dengan dalih perijinan pem-
bangunannya.
 14 Pebruari 2013: Pemkot Bekasi me-
nyegel mesjid Al-Misbah di Pondok
Gede yang digunakan para jamaah Ah-
madiyah.
 27 Januari 2013: Kelompok Islam
keras menghalangi gereja BNKP di
Bandung, Jawa Barat mengadakan
misa minggu.
 25 Oktober 2012: Perayaan Idul Adha
di mesjid An-Nasir Bandung dirusak
oleh serangan yang dilakukan anggota
FPI. Mesjid itu merupakan tempat
berkumpul jamaahnya.
 26 Agustus2012: Dua orang terbunuh
dan puluhan rumah kampung Muslim
Syiah dirusak amuk mayoritas Suni di
Madura, Jawa Timur.
Halaman 5
 6 Agustus 2012: Pemerintah menutup
gereja Santa. Johannes di Bogor, Jawa
Barat setelah pemerintah setempat
menolak pengajuan ijin yang telah
dibuat dengan semestinya di tahun
2007.
 22 April 2012: Kelompok-kelompok
Muslim setempat mengacaukan misa
gereja HKBP Filadelfia di Tambun,
Bekasi.
 20 April 20 2012: Massa kelompok Is-
lam dan penduduk setempat merusak
mesjid yang digunakan para pengikut
Ahmadiyah di Tasikmalaya, Jawa Bar-
at.
 16 Maret 2012: sejumlah orang tak
dikenal menembaki gereja Katholik di
Indramayu.
 17 Pebruari 2012: Sekelompok massa
menyerang mesjid Nur Hidayah yang
digunakan oleh 200 pengikut Ahmadi-
yah di Cianjur, Jawa Barat.
 22 Januari 2012: Para pendukung dua
kelompok Islam keras dan satpol PP
menghentikan misa Minggu di GKI Ta-
man Yasmin.
 1 Januari 2012: Kelompok-kelompok
Muslim berupaya mencegah Jemaat
GKI Taman Yasmin untuk
melaksanakan misa Minggu di dekat
gereja mereka yang disegel pada tahun
2012.
Sumber: http://www.thejakartapost.com/
news/2013/04/06/bekasi-ahmadis-stand.html#.UV
-eDMx5qxY.twitter
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Ta-
tang Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
 ANTAR UMAT BERAGAMA: PAUS
FRANSIKUS DAPAT SOKONG TOLERANSI
BERAGAMA | SURAT
S
ebagai anggota Jemaat Muslim
Ahmadiyah, saya selalu diajarkan
betapa pentingnya toleransi yang
diperlukan dalam menciptakan
suatu masyarakat damai. Slogan Jemaat
kami, “Love for All, Hatred for None”, men-
dorong sikap menerima perbedaan maupun
persamaan di antara kami.
Saya haturkan ucapan selamat kepa-
da Gereja Katholik Roma dan umat Katholik
di seluruh dunia atas terpilihnya Yang Mulia
Paus Fransiskus.
Semoga dengan pengangkatan ini
membawa kita menuju terwujudnya dunia
yang lebih bertoleransi di mana tidak ada
ras, agama atau Negara yang menganggap
lebih tinggi di atas lainnya.
Perdamaian belum relevan dengan situasi
dunia sekarang. Arab dan pergerakan Wall
Street menggambarkan kerusuhan massa
yang menentang kezaliman, dan Sandy
Hook pertanda hilangnya ketentraman dari
level individu.
Kekerasan meningkat sebagai akibat
dari kemerosotan nilai-nilai agama dan mor-
al, membuat saya khawatir bila kita menjadi
lebih apatis terhadap adanya tindakan
kekerasan dan mentertawai konsep
perdamaian dunia.
Sebagai anggota Jemaat Muslim Ah-
madiyah, saya selalu diajarkan betapa pent-
ingnya toleransi yang diperlukan dalam
Halaman 6
menciptakan suatu masyarakat damai. Slo-
gan Jemaat kami, “Love for All, Hatred for
None”, mendorong sikap menerima perbe-
daan maupun persamaan di antara kami.
Adakah bedanya ajaran kami dengan aja-
ran yang dibawa Yesus?
Perdamaian antar umat beragama
membutuhkan sebuah komitmen dari kita
semua untuk bekerjasama dan bahu mem-
bahu dengan dasar saling menghormati dan
kasih sayang. Perdamaian yang menuntut
kita memberikan penghormatan yang hak
kepada wujud-wujud suci agama seperti
Musa, Yesus, Muhammad, Krishna, dan
lainnya.
Saya berharap dengan terpilihnya
Paus baru, merupakan waktu yang tepat
untuk menghilangkan sikap curiga dan
mendorong para pemeluknya untuk beker-
jasama dalam membentuk keharmonisan
antar umat beragama.
Yang Mulia Hadhrat Mirza Masroor
Ahmad, Pimpinan tertinggi dunia Jemaat
Muslim Ahmadiyah bersabda dalam sebuah
press release, “Saya meminta di era
mendatang beliau menggunakan
pengaruhnya untuk membawa penduduk
dunia bersama menuju perdamaian,
kerukunan dan saling menghargai. ”
“Bukan dengan melebarnya per-
pecahan, melainkan dunia saat ini membu-
tuhkan persatuan dan cinta kasih,” kata be-
liau.
Sumber:http://www.thenorthwestern.com/article/
U0/20130407/OSH0603/304070251/Letter-Pope-
Francis-can-promote-religious-tolerance?
nclick_check=1
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang
Hidayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com
P
ara pengikut Ahmadiyah
merupakan sebuah sekte
yang didirikan pada abad
ke-19, namun Islam main-
straim menyebut ajaran
mereka sesat dan mereka mendapat perla-
kuan kekerasan dan aniaya di Indonesia.
BANGKOK (AlertNet) – Tiga puluh
anggota sekte minoritas Muslim Ahmadiyah
yang dipersekusi berada di dalam masjid
yang disegel di Jawa Barat sejak Kamis dan
polisi dituduh menghalangi pengikut Ahmad-
iyah lainnya mengirim makanan ke dalam
masjid, The Jakarta Globe melaporkan.
Satpol PP kota Bekasi memasang pa-
gar seng menutup masjid tersebut dari
tanggal 4 April sementara masih ada be-
berapa orang di dalamnya, kutip The Jakar-
ta Globe dari juru bicara Jemaat Ahmadi-
yah Indonesia, Firdaus Mubarik.
Menurut the Globe, masjid tersebut
menjadi tempat ibadah rutin sejak 1998
dan tekanan terhadapnya mulai terjadi
setelah Front Pembela Islam (FPI)
umumkan rencana membuka cabang baru.
Pihak berwenang menyatakan mesjid
Ahmadiyah ditutup untuk mencegah ben-
trokan, namun Firdaus mengatakan pengikut
Ahmadiyah akan tetap bertahan di dalam
hingga Pemerintah membuka kembali masjid
mereka.
Polisi melarang para Ahmadi mengi-
Halaman 7
rim makanan dan memasuki masjid yang dis-
egel tersebut, namun Dedy Tabrani, Kepala
Polsek Pondok Gede Komisaris Dedy Tabra-
ni, menyangkal pernyataan Firdaus bahwa
mereka diancam akan ditangkap. Karena
laporan-laporan media masa tentang dugaan
adanya ancaman, Dedy memesan makanan
bagi mereka, jamaah yang berada di dalam
masjid itu dan mengijinkan kiriman makanan
masuk dari komunitas Ahmadiyah, kata
Globe.
Para pengikut Ahmadiyah merupakan
sebuah sekte yang didirikan pada abad ke-
19, namun Islam mainstraim menyebut aja-
ran mereka sesat dan mereka mendapat
perlakuan kekerasan dan aniaya di Indone-
sia.
Pada bulan Pebuari 2011, komunitas
Ahmadiyah diserang sebanyak 1.500 militan
Islam di desa Cikeusik, Banten_Jawa Barat
dan menyebabkan 3 korban meninggal dan
lima luka serius
kejadian tersebut tertangkap ka-
mera. Terlihat di dalam rekaman film ter-
sebut polisi hanya menonton namun hanya
12 orang pelaku yang dihukum dan tak ada
satupun yang dikenai hukuman karena pem-
bunuhan. Seorang Ahmadi yang terluka di
dalam serangan tersebut dihukum dengan
tuduhan provokasi dan mengabaikan
perintah polisi.
Intoleransi dan kekerasan berbau
agama sedang menjadi trend yang berkem-
bang di Indonesia, Negara berpopulasi
Muslim terbesar di dunia, kata laporan
terbaru dari Human Rights Watch
Sumber: http://www.trust.org/alertnet/news/
indonesias-persecuted-ahmadis-locked-inside-
mosque
Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang Hi-
dayatullah
Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com