NIM 1820201009
1. Jelaskan :
a) Prinsip pembangkit tegangan tinggi arus bolak balik (ac)
Sekarang ini saluran transmisi dan distribusi bekerja pada tegangan AC, karena itu kebanyakan
perlatan uji / test equipment berhubungan dengan tegangan tinggi AC untuk membangkitkan
tegangan tinggi AC untuk keperluan pengujian dan percobaan digunakan transformator uj, meskipun
peralatan didalam suatu sistem umunya memakai sistem 3-fasa,dalam hal pengujian tegangan tinggi
AC digunakan Trafo uji 1-fasa. Trafo uji untuk keperluan ini memiliki daya relative lebih kecil dari
trafo daya. Bagian utama trafo uji adalah isolasi, yang digunakan untuk mengisolir kumparan
tegangan tinggi dengan inti, tangki, dan kumparan tegangan rendah. Harga suatu trafo uji terutama
ditentukan oleh harga isolasinya. Isolasi ini dirancang agar mampu memikul tegangan maksimum
yang dibangkitkan. Saat trafo uji bekerja, terjadi terpaan elektrik pada isolasinya. Tebal isolasi yang
digunakan pada trafo uji sebanding dengan terpaan elektrik yang dipikul isolasi tersebut. Jika tepaan
elektrik yang dipikul suatu isolasi semakin besar, maka isolasi harus semakin tebal sehingga volume
isolasi semakin banyak. Oleh karena itu, terpaan elektrik pada isolasi pada trafo uji harus diusahakan
sekecil mungkin agar isolasi yang digunkan juga sesedikit mungkin. Konstuksi lilitan dan isolasinya
harus dirancang sedemikian rupa sehingga dihasilkan terpaaan elektrik merata. Ciri-ciri dari trafo uji
itu sendiri adalah sebagai berikut :
• Perbandingan jumlah lilitanya lebih besar dari pada trafo daya. Hal ini sebabkan trafo uji yang
dipasang pada laboraturium tegangan yang diterapkan dengan tegangan input 127 volt sampai 220
volt sedangkan output yang harus dihasilkan adalah besarnya sampai beberapa ratus ribu volt.
• Kapasitas KVA-nya lebih kecil dibanding dengan trafo daya, karena untuk keperluan lompatan api
tidak perlu daya yang besar melainkan tegangan yang besar.
• Trafo yang dipakai biasanya satu phasa, kecuali pada pengujian khusus yang memerlukan trafo tiga
phasa.
• Satu ujung lilitannya biasanya ditanam dalam tanah untuk keperluan keamanan dan pengamanan
terhadap manusia dan alat ujinya.
• Pada waktu merencanakan isolasi untuk trafo penguji hanya diperhitungkan isolasinya tahan
terhadap tegangan penguji yang maksimum.
Tegangan tinggi AC ini dapat dibangkitkan dengan menggunakan trafo tegangan tinggi. Trafo uji
hanya digunakan untuk daya yang kecil tetapi dengan nilai tegangan yang besar, trafo ini biasanya
digunakan untuk pengujian jangka pendek untuk peralatan tegangan tinggi. Desain dari trafo uji ini
mirip dengan trafo tegangan yamg digunakan untuk mengukur daya dan tegangan pada slauran
transmisi, kerapatan fluks yang rendah dipilih agar tidak menimbulkan arus magnetisasi yang besar
yang sebaliknya akan memenuhi inti besi dan menimbulkan harmonisa yang tinggi. Tegangan tinggi
bolak-balik banyak dipergunakan untuk pengujian peralatan listrik, untuk pengujian, pembangkitan
tegangan searah dan impuls. Pembangkitan tegangan tinggi bolak-balik dapat mempergunakan trafo
dengan perbandingan belitan yang tinggi jenis dua belitan dan jenis tiga belitan (untuk keperluan
rangkaian kaskade). Trafo tegangan tinggi bolak-balik untuk keperluan pengujian mampu
menghasilkan tegangan yang sangat tinggi namun menghasilkan daya yang kecil. Untuk keperluan
pengujian peralatan tegangan tinggi kapasitif seperti kabel tegangan tinggi, kondensator atau
pengujian peralatan berisolasi gas SF6 yang memiliki daya reaktif yang besar dilakukan cara
kompensasi disisi primer atau sekunder dengan menggunakan rangkaian resonansi seri. Untuk
membangkitkan tegangan tinggi AC dibutuhkan banyak peralatan, antara lain sumber tegangan AC
220 V, Regulator tegangan, Trafo Tegangan Tinggi, Resistor Tegangan Tinggi, Kapasitor, Konektor,
Elektroda Bola-Bola, Operating Terminal, Digital Measuring Instrument (DMI), dan Jumper.
Tegangan suplai 220 V AC dihubungkan dengan regulator tegangan yang berfungsi untuk menaikkan
dan menurunkan tegangan. Karena kinerja dari regulator tegangan ini tidak dapat dioperasikan
dengan tangan secara langsung, maka kita dapat gunakan operating terminal, operating terminal ini
dapat menaikkan dan menurunkan tegangan input dan regulator sehingga tegangan tersebut sesuai
dengan yang kita inginkan. Setelah keluar dari regulator, tegangan mulai menyupali trafo. Keluaran
dari trafo ini adalah tegangan ac yang memiliki tegangan dengan niai yang tinggi. Sekeluarnya dari
trafo, akan melalui resistor. Resistor disinu berfungsi untuk menghindari arus balik yang besar
menuju sumber ketika terjadi short circuit sehingga tidak terjadi kerusakan pada trafo. Setelah itu,
tegangan sumber akan menyuplai kapasitor pembangkitan sehingga kapasitor tersebut akan terisi.
Tegangan pada kapasitor pembangkitan ini akan dicuplik dengan menggunakan jumper yang terdapat
pada kapasitor ujinya, sehingga tegangan dapat terukur melalui Digital Measuring Instrument (DMI),
Tegangan AC maksimal dan tegangan AC efektir dapat diukur.
Untuk lebih mengamankan trafo agar tidak terjadi kerusakan ketika ada tegangan lebih, maka
digunakanlah elektroda bola-bola yang disetting memiliki celah yang besar. Sehingga ketika terjadi
kelebihan tegangan yang berpotensi merusak trafo, dapat diatasi dengan flash yang terjadi antar
elektroda bola-bola. Untuk menghubungkan elektroda bola-bola dengan kapasitor, dapat digunakan
konektor.
Masing-masing sisi ground dari komponen-komponen tersebut dapat dijadikan satu dengan
menggunakan jumper kemudian disambungkan langsung dengan grounding yang tertancap di dalam
tanah. Pastikan sebelum memulai menggunakan peralatan-peralatan yang ada untuk digrounding
terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan tegangan kerja dari peralatan yang tinggi, sehingga
memungkinkan arus sisa dari komponen tinggi. Sehingga berbahaya jika kita menyentuh peralatan-
peralatan tersebut secara langsung.
Selain itu, sebelum menggunakan peralatan, pastikan tahanan pentanahan grounding yang tertancap
di tanah bernilai rendah. Jika setelah diukur dengan menggunakan earth tester tahanan
pentanahannya tinggi, maka dapat diturunkandengan menyiram grounding tersebut dengan
menggunakan air atau lebih baik lagi dengan menggunakan air garam. Namun perlu diingat, air
garam dapat menimbulkan korosi pada elektrode grounding. Sehingga justru akan bersifat
merugikan.
Tegangan tinggi AC umumnya digunakan di laboratorium untuk pengujian dan percobaan dengan
tegangan DC dan tegangan impuls. Perbedaantransformator uji dengan transformator daya adalah
kapasitas dayanya rendah,akan tetapi ratio lilitannya tinggi.Transformator tegangan tinggi terdiri dari
: Kumparan sekunder, satu terminal pada level yang rendah dekat potensialtanah dan terminal
lainnya terisolasi dengan tanah sebagai terminal tinggi. Serta Kumparan primer yang dihubungkan
dengan tegangan rendah.
Nilai puncak dari suatu tegangan adalah nilai yang paling tinggi selama setengah siklus. Nilai rms
dapat juga diukur dengan voltmeter elektrostatik atau dengan transformator arus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pembagi tegangan kapasitif adalah :
1) Kabel ukur harus kabel koaksialn yang konduktor luarnya ditanahkan.Hal ini dimaksudkan untuk
mencegah pengaruh induksi dari pembagi tegangan terhadap inti kabel.
2) Untuk mengurangi pengaruh induksi pembagi tegangan terhadap osiloskop, maka jarak osiloskop
dan pembagi tegangan harus relatif jauh.
3) Sebaiknya osiloskop diberi perisai (shielding) untuk mencegah pengaruh induksi dari pembagi
tegangan terhadap tampilan osiloskop.
2. Jelaskan :