Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan
Langkah Langkah Pembelajaran Asesmen
Pembelajaran
1.Pendahuluan Sikap
Melalui kegiatan
Mengkondisikan suasana belajar yang (kerjasama,
Pembelajaran disiplin, mandiri
menyenangkan.
dengan dan kreatif)
Mendiskusikan kompetensi yang telah
pendekatan
dipelajari dan dikembangkan sebelum nya
saintifik Pengetahuan
terkait dengan kompetensi yang akan
menggunakan Tes tertulis
dipelajari.
model dalam bentuk
pembelajaran Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan. essay dan tes
Discoveri lisan
Learning melalui Menyampaikan garis besar cakupan materi
studi literature dan kegiatan yang akan dilakukan.
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian Ketrampilan
peserta didik Penilaian
mampu yang akan digunakan.
kelompok
2.Kegiatan Inti dalam praktek
peserta didik Pertemuan 1 membuat
dapat menjelaskan makanan khas
pengertian Peserta didik duduk berkelompok yang terdiridaerah yang
konsinyasi,tujuan dari 6 orang (kerjasama) atau 5 kelompok telah
konsinyasi,Melalui dimodifikasi
Setiap kelompok diberikan tugas untuk
diskusi kelompok membahas pengertian konsinyasi dari
peserta didik dapat Unsur kebahas
berbagai sumber.
mengidentifikasi Guru memimpin diskusi untuk membahas
konsinyasi pangan secara umum mengenai konsinyasi
khas dari suatu Setelah menjelaskan bagaimana pentingnya
daerah. suatu konsinyasi maka setiap kelompok
Melalui diskusi mulai mendiskusikan mengenai konsinyasi
kelompok peserta dan tujuan konsinyasi untuk suatu usaha
didik dapat Setiap kelompok diminta untuk
mengidentifikasi menyimpulkan apa yang mereka ketahui
kelemahan ari tentang konsinyasi kemudian
pemilik produk dan menceritakannya di depan kelas. (teliti dan
pemilik toko komunikatif)
pengolahan Guru mengarahkan peserta didik untuk
pangan khas menyimpulkan pengertian konsinyasi dan
daerah yang tujuan konsinyasi
dimodifikasi,
Melalui diskusi Peserta didik bersama guru menyimpulkan
kelompok peserta apa itu konsinyasi
didik dapat
menjelaskan Peserta didik mencari informasi mengenai
keuntungan pemilik konsinyasi atau kerjasama usaha yang
toko dan pemilik sejenis dengan konsinyasi untuk menanbah
produk pengetahuan dan pemahaman peserta didik
pengolahan terhadap materi pembelajaran (mandiri dan
makanan khas tanggung jawab)
daerah yang
dimodifikasi dari
bahan nabati dan Pertemuan 2
hewani. Peserta didik membentuk kelompok (6) orang
tiap kelompok)
Peserta didik diminta untuk mendiskusikan
tentang kelemahan dari konsinyasi
,keuntungan konsinyasi makanan khas
daerah yang dimodifikasi yang sumbernya
berasal dari internet dan media lainnya
yang diberikan guru. (kreatif)
Setiap kelompok mulai membahas maten
mulai membacakan hasil dari diskusi
kelompoknya (teliti dan menghargai
pendapat orang lain)
Guru meminta setiap peserta didik untuk
mencari pengertian promosi ,bentuk-bentuk
promsi makanan khas daerah diberbagai
daerah di indonesia (kreatif)
3. Penutup
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
Refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk tugas kelompok/perseorangan
(jikadiperlukan) menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Sawahlunto,juli 2021
Penjualan Konsinyasi– Tidak punya modal besar untuk membuka bisnis namun
kamu memiliki banyak teman pengusaha? kamu bisa manfaatkan mereka. Bukan
rahasia lagi kalo mau mulai berbisnis tidak perlu membutuhkan modal besar. Jika
ada peluang yang tepat dan koneksi yang banyak, kamu bisa saja membuka bisnis
hari ini juga. Bagaimana cara membuka usaha tanpa menggunakan modal?
Apabila kamu telaah, ada beberapa metode sistem penjualan yang bisa digunakan
misalnya reseller ataupun juga dropshipper. Namun dalam beberapa tahun terakhir,
metode konsinyasi juga mulai populer dikenal dan berhasil menjadi primadona.
Bagaimana tidak, kamu bisa berjualan produk-produk terkemuka tanpa harus
memiliki modal besar. Yuk, kenalan lebih jauh dengan sistem penjualan konsinyasi.
Contohnya, pihak A kesulitan menjual produknya dan memilih untuk mencari pihak B
dengan ketentuan menjual dengan keuntungan sekitar 10%. Jadi, apabila sebuah
produk dijual dengan harga pasaran Rp. 100 ribu, maka pihak B akan mendapatkan
untung sekitar Rp. 10 ribu. Namun, keuntungan bisa bertambah apabila mereka
mampu menjual di atas harga pasaran yang ditentukan pihak A.
Beda Konsinyasi dan Dropshipping
Dropshipper
Melihat cara kerja bisnis konsinyasi memang sebenarnya sangat mirip dengan
sistem dropshipping yang cukup populer di Indonesia. Namun, apa yang
membedakan kedua jenis sistem penjualan tersebut dan kenapa konsinyasi
dianggap lebih menguntungkan dan aman bagi mereka yang baru ingin memulai
usaha?
Misalnya, kamu bekerjasama dengan sebuah toko baju di Bandung dan ingin
menjadi dropshipper mereka. Prosesnya adalah pihak pertama akan memberikan
kamu katalog baju mereka agar kamu bisa menjualnya melalui sosial media. Kamu
bisa memajang baju dari pihak pertama dan meneruskan pembelian dari pelanggan
ke pihak pertama. Setiap periodenya, kamu akan mendapatkan komisi tergantung
berapa banyak baju yang terjual.
Sistem penjualan dropshipping tentunya sangat tidak menguntungkan bagi kamu
sebagai pihak kedua. Sebab, kamu tidak bisa terlibat langsung dalam pembayaran
sehingga kamu tidak bisa mendapatkan komisi tambahan. Sebaliknya, penjualan
konsinyasi membebaskan kamu untuk menentukan harga produk. Lagi pula, kamu
juga memegang produk dari pihak pertama.
Dengan mendapatkan komisi atau keuntungan yang besar, apakah itu bisa
dikatakan menguntungkan ikut dalam bisnis konsinyasi? jawabannya tidak. Sebab,
kamu, sebagai pihak kedua, harus menjaga produk tersebut di gudang sendiri.
Apabila terdapat kerusakan secara sengaja, kamu harus menggantikannya sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh kedua pihak yang bersangkutan.
Ada satu metode atau sistem berniaga yang cukup baik dan menguntungkan, yaitu
konsinyasi. Pertanyaannya adalah apa pengertian konsinyasi serta kelebihan dan
keuntungannya? Mari kita bahas lebih jauh.
Pengertian Konsinyasi
Pengertian konsinyasi menurut para ahli adalah sistem transaksi niaga yang di
dalamnya terdapat perjanjian antara kedua belah pihak yang berisi penyerahan
produk dari produsen (consignor) kepada pihak tertentu agar membantu menjualkan
kepada konsumen. Jika produk laku terjual, si penyalur (consignee) akan
mendapatkan komisi sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Kesimpulan
Betapa mudahnya sistem niaga konsinyasi. Jika Anda memiliki bakat
mempromosikan produk, metode ini juga bisa digunakan dengan keuntungan yang
cukup memuaskan.
Jika Anda pemilik bisnis yang menggunakan sistem konsinyasi dan sedang kesulitan
dam pencatatan pembukuan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi
untuk memudah proses pencatatan transaksi yang terjadi seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud dengan harga tebaik dan
fitur terlengkap. Anda bisa dengan mudah mengelola pembukuan setiap transaksi
termasuk transaksi yang terjadi dengan cara konsinyasi. Hal ini dikarenakan
Accurate Online sudah mendukung fitur tersebut.
I. TEKNIK PENILAIAN
A.
1. Penilaian Sikap
a. Aspek yang diamati : disiplin, kerjasama, dan bertanggung
jawab
b. Instrument : observasi atau jurnal dengan intrumen
2. Penilaian Pengetahuan
a. Aspek yang dinilai : (berdasarkan IPK pada KD 3.5)
b. Teknik Penilaian : tes tertulis
c. Instrumen : essay / pilihanGanda / penugasan
3. Penilaian Keterampilan
a. Aspek yang dinilai : (berdasarkan IPK pada KD 4.5)
b. Teknik penilaian : unjuk kerja, fortofolio,LKPD
c. Instrumen : lembar pengamatan
II. Sumberbelajar
Karangan :MARDIYATMA
III. IntrumenPenilaianSikap
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap yang menjadi focus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjawab,
kerjasama dan proaktif
Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif
terhadap kelima sikap diatas dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai
berikut:
dst
Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan
diserahkan ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilain sikap dalam
rapor (menunjang penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN )
1.Sebuah bentuk kerja sama penjualan yang dilakukan oleh pemilik produk
dengan penyalur untuk dijual ditokonya disebut…
a. Konspirasi
b. Konjuksi
c. Kontruksi
d. Konsinyasi
e. Konsultasi
N HOTS/
Soal Jawaban Skor
o LOTS
1 Jelaskanla LO 25
h TS Pengertian Konsinyasi
Pengertia Pengertian konsinyasi menurut para ahli
2 Jelaskaan LOTS 25
kelemaha Untuk Pihak Pemilik Produk
Atau Consignor
n dari 1. Strategi Pemasaran Kurang Tepat
pemilik Strategi pemasaran yang dilakukan
produk penyalur justru membuat produk tidak
berjalan. Hal ini bisa terjadi, jika planning
pemasaran produk oleh penyalur tidak
sesuai dengan rencana yang dicanangkan
perusahaan.
3 Jelaskan HO 25
Keuntung TS
V. IntrumenPenilaian Keterampilan
Tes Praktik ( Unjuk Kerja )
1 2 3 4 5
Dst
Keterangan Skor
Nama Siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Kompetensi Dasar :
indikator
tujuan pembelajaran
1. Setelah membaca bahan ajar peserta didik dapat menjelaskan pengertian
konsinyasi
2. Melalui diskusi peserta didik bisa membedakan konsinyasi dengan droop
shiping
3. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan kelemahan pemilik produk
4. Melalui diskusi pesrta didik dapat menjelaskan kelemahan pemilik toko
5. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan keuntungan pemilik produk dan
pemilik toko
TugasKelompok