Anda di halaman 1dari 13

Makalah - Biologi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah menciptakan alam

semesta ini dan atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini.

Makalah ini kami buat sebagai acuan pembelajaran dalam membahas segala sesuatu yang

berkaitan dengan Invertebrata, Invertebrata yang akan kami bahas yaitu tentang bagaimana agar kita

dapat mengetahui definisi, habitat, reproduksi, mamfaat dan klarifikasi dan lain-lain.

Harapan kami, semoga dengan adanya Makalah ini dapat mengetahui keanekaragaman hewan

yang ada dibumi, serta dapat mengetahui anatomi dari hewan tersebut, makalah ini juga disertai

dengan gambar-gambar yang relevan, sehingga memudahkan kita untuk mempelajari dan

memahaminya.

Pada kesempatan ini kami berharap kepada guru materi untuk dapat memberikan masukan

dan kritikan yang bersifat membangun. Demi kesempurnaan dari Makalah yang kami sajikan ini

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR   .......................................................................................   ii


Daftar Isi  ..............................................................................................................     ii

BAB I PENDAHULUAN  ................................................................................     1

1.1     Latar Belakang   ...............................................................................    1

1.2     Rumusan Masalah   ………............................................................    1

1.3     Tujuan  ...............................................................................................    1

BAB II PEMBAHASAN   ................................................................................     2

2.1     Devinisi Hewan Invertebrata   ....................................................     2

2.2     Ciri-Ciri Hewan Invertebrata   .....................................................     3

2.3     Filum Porifer   ................................................................................     3

2.4     Filum Cnidaria    ............................................................................     7

2.3     Filum Porifer    ...............................................................................    3

BAB III PENUTUP   .........................................................................................    11

3.1     Kesimpulan    ...............................................................................    11

3.2     Saran    ...........................................................................................    11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Keaneka ragam makhluk hidup didunia ini sangat beraganm, sesuai dengan ciri khas nya

masing-masing. Jika seluruh hewan yang ada di alam ini dikelompokkan ada tidanya tulang belakang

maka sebagian besar akan termasuk kepada hewan yang tidak bertulang.

Hewan Intertebrata ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dimana seluruh aktivitas

kehidupannya dilakkukan oleh sel itu sendiri.  sedangkan hewan Invertebrata yang tersusun

oleh banyak sel.

Sel selnya mengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk jaringan

dan organtubuh dan aktivitasnya semakin komplek.

1.2     Rumusan Masalah

A.      Definisin hewan invertebrate

B.       Habitat

C.      Reproduksi Invertebrata

D.      Mamfaat

E.      Klasifikasi

F.       Macam-macam hewan Invertebrata

1.3      Tujuan

          Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui Hewan Invertebrata

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Definisi Hewan Invertebrata

Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung.

Dan memiliki struktur morfologi, sistem pernapasan, sistem pencernaan, serta sistem peredaran darah

yang lebih sederhana dibandingkan dengan hewan Vertebrata. Mereka merupakan organisme yang

paling berlimpah di bumi. Mereka menempati hampir semua habitat, mereka dapat ditemukan

merayap, terbang, berenang atau mengambang.

Hewan ini tidak memiliki kerangka internal yang terbuat dari tulang. Invertebrata memainkan

peran penting dalam ekosistem bumi.

Istilah Invertebrata adalah bentuk awal ‘Vertebra’  yang berasal dari kata

Latin. ‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari kata

‘Vertebrata’. Kata ini ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti

‘mereka yang bukan ‘vertebra’.

Invertebrata adalah kelompok hewan yang paling beragam yang memiliki sekitar 12 juta

spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah Invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah

dingin yakni suhu tubuh mereka tergantung pada suhu atmosfer.

2.2        Ciri-Ciri Hewan Invertebrata

Karakteristik umum dari hewan Invertebrata adalah sebagai berikut :


A.      Ciri utama yang memisahkan invertebrata dari organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang

dan tulang punggung.

B.       Mereka adalah organisme multiseluler, mereka  tidak memiliki dinding sel

C.      Mereka tidak memiliki tulang endoskeleton keras.

D.      Karena kurangnya sistem tulang yang kompleks, beberapa invertebrata cenderung lambat dan

berukuran kecil di alam.

E.      Invertebrata tinggal di seluruh dunia dalam berbagai habitat.

F.       Tubuh dibagi menjadi tiga bagian, kepala, dada dan perut.

G.      Mereka tidak mempunyai paru-paru untuk respirasi. Respirasi melalui kulit.

H.      Beberapa kelompok invertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin.

I.        Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara seksual oleh gamet jantan dan betina. ( Generatif dan

Vegetatif).

J.        Kebanyakan invertebrata diatur dengan organisasi tubuh simetri.

K.      Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri (Heterotof)

2.3     Filum Porifer

A.               Definis

Porifera didalam bahasa latin disebut sebagai “porus” yang artinya “pori” dan “fer” yang

artinya “membawa”. Pengertian porifera adalah suatu hewan invertebrata   yang tidak

mempunyai jaringan sejati (parazoa), tanpa organ serta jaringan yang tidak terspesialisasi dan juga

tubuhya mempunyai terdapat banyak pori.


B.                Kelas

1.              Kelas Calcarea

Anngota kelas ini mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur (kalsium karbonat) dengan

tipe monoakson, triakson, atau tetrakson. Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan dangkal. Tipe

saluran airnya bermacam-macam. Hidup soliteratau berkoloni.

Mereka memiliki ciri khusus berupa spikula yang terbuat dari kalsium karbonat dalam bentuk

kalsit atau aragonit. Beberapa spesies memiliki tiga ujung spikula, sedangkan pada beberapa spesies

lainnya memiliki 2 atau empat spikula.

2.              Kelas Calcarea

Pada anggota Kelas Hexatinellida, spikula tubuh yang tersusun dari zat kersik dengan 6 cabang.

Kelas ini sering disebut sponge gelas atau porifera kaca (Hyalospongiae), karena bentuknya yang

seperti tabung atau gelas piala. Tubuh berbentuk silinder atau corong, tidak memiliki permukaan

epitel

3.              Kelas Demospongia

Kelas ini memiliki tubuh yang terdiri atas serabut atau benangbenang spongin tanpa skeleton.

Kadang-kadang dengan spikula dari bahan zat kersik. Tipe aliran airnya adalah leukon. Demospongia

merupakan kelas dari Porifera yang memiliki jumlah anggota terbesar. Sebagian besar anggota

Desmospongia berwarna cerah, karena mengandung banyak pigmen granula dibagian sel

amoebositnya.
C.                 Habitat

Porifera hidup secara heterotof. Makananya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang

masuk kedalam tubuhnya berbentuk cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.

Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat .Hidupnya menempel pada batu atau benda

lainya di dasar laut. Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat,

kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.

Porifera hidup secara heterotof. Makananya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk

kedalam tubuhnya berbentuk cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.

Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat .Hidupnya menempel pada batu atau benda

lainya di dasar laut. Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat,

kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.

D.      Reproduksi

Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual

terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Porifera dapat membentuk individu baru dengan

regenerasi.
Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan Gamet (antara sperma dan ovum).

Sebagian besar porifera menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu yang sama

sehingga porifera bersifat Hemafrodit.

D.            Mamfaat

Beberapa mamfaat dari porifera antara lain :

1.       Habitat bagi banyak hewan

2.       Dimanfaatkan sebagai alat penggosok ( mandi,cuci piring dan lain-lain)

3.       Sebagai bahan obat-obatan ( antibiotik, antiviral ), obat kanker leukimia.

4.       Spons laut memiliki potensi bioaktif yang sangat besar.

5.       Selama 50 tahun terakhir telah banyak kandungan bioaktif yang telah di temukan.

6.       Kandungan bioaktif tersebut dikelompokan menjadi beberapa kelompok besar yaitu antiflammantory,

antitumor, antivirus, antimalaria, antibiotik.

7.       Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi dan

alat gosok. Namun, spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah spons buatan, bukan

berasal dari kerangka porifera.

8.       Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker dan  penyakit lainnya.

9.       Kandungan bioaktif tersebut dikelompokan beberapa kelompok besar    yaitu antiflammantory,

antitumor, antivirus, antimalaria, antibiotic

10.     Spons dapat memproduksi racun dan senyawa lain yang digunakan untuk mengusir

predator, kompetisi dengan hewan sesil lain, dan untuk melidungi diri dari infeksi

F.       Klasiifikasi
Klasifikasi bertujuan untuk memudahkan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang

ada di dunia. Berikut ini akan dibahas tentang klasifikasi Animalia yang terbagi kedalam sembilan

filum antara lain Porifera, Coelenterata,Platyhelminthes, Nemathelminthes, Mollusca, Annelida,

Atropoda, Chordata, dan Echinodermata. 

2.4        Filum Cnidaria

A.        Definis

Cnidaria adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti

tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel.  Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap

ke dasar laut. Tubuh Coelenterata (hewan berongga) adalah terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan

jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Istilah

Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti rongga dan interon yang berarti

usus. Funggsi rongga tubuh pada Coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).

Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa Yunan

dari kata cnida yang berarti penyengat karena sesuai dengan namanya cnidaria yang memiliki sel

penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar mulut. Contoh Coelenterata

(Hewan berongga) adalah ubur-ubur, hydra, dan anemon laut.

B.        Kelas

1.              Kelas Hydrozoa

-    Umumnya berbentuk polip

-    Dalam koloni terdapat 2 jenis polip yaitu poli bertentakel dan tanpa tentakel
2.              Kelas Schypozoa

-    Bentuk tubuhnya seperti parasut atau payung yang melayang di laut

-  Memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber nutrient

3.         Kelas Anthozoa

         -   Berbentuk silider pendek dan pada salah satu ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel

-    Hanya memiliki bentuk polip

C.        Habitat

Bulan ubur-ubur dikenal karena kemampuan mereka untuk berkembang dlam berbagai

lingkungan laut, yang secara signifikan berbeda dalam salinitas, suhu dan laju aliran air ( lucas 2001).

Meraka terumbu sering dan perairan pantai yang dangkal, seperti inlet, teluk, dan muara, dan secara

radikal dapat mengubah dinamika populasi dari habitat tertentu dengan mengkomsumsi zooplankton

dalam proporsi massa.

D.       Reproduksi

Cnidaria bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi secara vegetatif dengan

pembentukan tunas. Tunas dibentuk oleh Cnidaria yang berbentuk polip, dan tumbuh di dekat kaki

polip. Cnidaria memiliki daya regenerasi yang tinggi. Bila seekor Hydra dipotong menjadi dua, maka

masing-masing akan melengkapi bagian tubuhnya yang hilang, sehingga akan didapatkan dua

individu baru.

Reproduksi secara generatif pada umumnya dilakukan oleh Cnidaria berbentuk medusa dengan

cara membentuk sel gamet jantan atau betina. Hydra merupakan polip yang dapat bereproduksi secara
generatif dengan cara membentuk sel-sel gamet pada kondisi lingkungan yang buruk. Zigot yang

dihasilkannya tetap resisten dan dorman sampai kondisi lingkungan membaik.

E.        Mamfaat

Beberapa manfaat dari porifera antara lain :

1.       Hewan ubur - ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat di manfaatkan untuk di buat tepung ubur

- ubur, kemudian di olah menjadi bahan kosmetik / kecantikan

2.       Di Jepang, Selain sebagai bahan kosmetik, ubur – ubur di manfaatkan sebagai bahan makanan

3.       Karang atol, Karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari abrasi

4.       Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan

5.       Beberapa kerangka tubuh Coelenterata dapat membentuk karang pantai.

6.       Beberapa kerangka tubuh Coelenterata lainnya dapat juga dimanfaatkan untuk hiasan

7.       Coelenterata terutama dari kelas Anthozoa (yaitu koral dan karang) merupakan komponen utama

pembentuk ekosistem terumbu karang.

8.       Terumbu karang dapat dijadikan sebagai objek wisata

F.         Klarifikasi

Dulu Cnidaria dikelempokkan bersama Ctnenophora dalam satu filum, yaitu Coelenterata. Akan

tetapi mereka akhirnya dipisah setelah banyak ditemukan perbedaan. Cnidaria dibagi menjadi

beberapa kelas.
BAB III

PENUTUP

3.1     Kesimpulan

Hewan merupakan kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia.

Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak bertulang belakang serta memiliki struktur morfologi dan

anatomi lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata dan hewan ini dikelompokkan ke dalam

filum-filum yaitu porifera, coelenterate, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca,

antrhopoda, dan echinodermata yang memiliki beberapa kelas di dalamnya. Dan tiap kelas memiliki

ciri dan klasifikasi masing-masing.

3.2           Saran

Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara, menjaga dan

melestarikan keanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan kita.

Melalui penulisan makalah ini, diharapkan kepada seluruh pembaca dapat memahami sedikit

penjelasan tentang filum invertebrata dan diharapkan untuk mencari informasi-informasi lain dari

berbagai sumber untuk benarnya informasi yang didapatkan

Anda mungkin juga menyukai