Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO PEMBELAJARAN ATLETIK

LARI JARAK PENDEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Atletik III yang diampu oleh :

Dr. Tatang Muhtar, M.Si.

Dr. Anggi Setia Lengkana, M.Pd.

Oleh :

Samsul Rizal Nurtauhid

2006266

PROGRAM STUDI PGSD PENDIDIKAN JASMANI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS DAERAH SUMEDANG

2021

Jl. Mayor Abdurahman No. 211, Kota Kaler, Kec. Sumedang Utara Kab. Sumedang
Mata Pembelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Kelas/Semester : VI (Enam) /I (Satu)

Pokok Bahasan : Lari Jarak pendek

Alokasi Waktu : 2 x 25 menit

Kompetensi Inti: Menyajikan pengetahuan yang faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar : Mempraktikan gerak dasar berlari Indikator

• Siswa menyimak informasi gerakan dasar berlari yang diperagakan oleh guru.

• Siswa mencoba dan menirukan gerakan dasar berlari yang di peragakan oleh guru.

• Siswa mempraktikan gerakan berlari yang sudah dipelajari sebelumnya yang diberikan oleh
guru yang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, kerja sama, dan tanggung jawab.

• Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klaksikal.

• Hasil belajar siswa dinilai selama pembelajaran berlangsung dan hasil akhir.

I. Tujuan Pembelajaran Khusus


Melalui penjelasan, pengamatan, diskusi dan penugasan tentang pembelajaran lari jarak pendek siswa
dapat :

1. Menjelaskan pengertian lari.

2. Memperagakan gerakan awalan saat berlari.

3. Memperagakan gerakan lengan saat berlari.

4. Memperagakan gerakan lari.

5. Memahami dan menerapkan teknik bernafas yang baik dan benar saat berlari.

6. Memahami dan memperagakan teknik awalan start dan teknik bernafas saat belari jarak
pendek.

7. Mempelajari dan melakukan koordinasi gerakan kaki, lengan, dan cara bernafas lari jarak
pendek.

8. Melakukan kedisiplinan dalam keleselamatan dan etika di lapangan.


II. Dampak Pengiring
Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar tentang materi dasar-dasar lari jarak pendek
diharapkan peserta didik terbiasa melakukan aktivitas olahraga dan mengaplikasikannya
keterampilan hasil dari pembelajaran dalam kehidupannya sehari-hari.

III. Materi, Alat/ Media dan Sumber Belajar

a. Rincian Materi

Rincian materi mengenai lari jarak pendek meliputi :

1) Menjelaskan dan memperagakan postur tubuh pada saat berlari.

2) Memperagakan gerakan koordinasi lengan dan kaki saat berlari.

3) Memahami dan memperagakan teknik berafas dalam lari jarak pendek.

4) Melakukan kedisiplinan dalam keleselamatan dan etika di lapangan.

b. Alat/Media

Alat dan media pembelajaran pendidikan jasmani yaitu meliputi :

Alat

1) Lapang

Media : Menggunakan lapangan yang tersedia di sekolah.

2) Cones

Media : Menggunakan cones olahraga/botol bekas yang tersedia di lapangan.

3) Peluit

Media : Menggunakan peluit/suara aba-aba yang dikeluarkan guru.

4) Kertas dan Alat tulis

Media : Menggunakan absen/ kertas HVS, pulpen dan papan dada untuk pencatatan nilai
siswa.

5) Timer

Media : Menggunakan jam tangan untuk menghitung waktu berlari siswa.

IV. Metode Pembelajaran

1) Metode Penyampaian Materi

2) Metode Tanya Jawab

3) Metode Praktek
V. Inti Pembelajaran

Illinois Agility Run Test. Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan seseorang/atlet. Dalam tes ini,
diperlukan 8 cone, stopwatch dan area lapangan yang luasnya 10 x 5 meter. 4 cone digunakan untuk
menandai start, finish, dan dua titik balik. 4 cone yang lainnya ditempatkan di tengah dengan jarak
yang sama. Setiap kerucut di bagian tengah berjarak 3,3 meter.

Prosedur pelaksanaan:

a) Guru memberi tanda lapangan dengan luas 10 x 5 meter, kemudian letakkan 4 cone pada
setiap ujung lapangan. Ujung kiri lapangan yang terdapat sebuah cone diberi tanda start dan
ujung kanan lapangan yang terdapat sebuah cone diberi tanda finish.

b) Letakkan 4 cone lainnya pada area pertengahan lapangan dan setiap cone diberi jarak 3,3
meter
c) Siswa berdiri di depan cone start, kemudian asisten menjelaskan jalur Lari yang harus
dilakukan pemain sampai finish.
d) Ketika guru memberi aba-aba dengan peluit maka atlet berlari secepat mungkin mengikuti
jalur cone Dan lari sampai finish, tanpa menyentuh cone sementara asisten menjalankan
stopwatch.
e) Asisten mencatat waktu yang dicapai dan nantinya dicocokkan dengan tabel Illinois Agility
Run Ratings dalam seconds.
Illinois Agility Test

(Getchell, 1979) biasanya digunakan untuk tes kelincahan dan terdapat Norma-norma yang
tersedia. Tujuan tes ini untuk melihat kemampuan kelincahan Atlet. Adapun pelaksanaan Illinois
test sebagai berikut:

1. Setiap pemain mulai berlari kedepan dan melewati cones

2. Kemudian balik lagi, lalu berlari zig-zag melewati cone-cone yang telah Disusun

3. Kemudian balik lagi, lalu lari lagi ke arah depan dan melewati cone

4. Setelah itu berlari lagi melewati garis finish.


VI. Penutup

1.Istirahat

Setelah melakukan kegiatan, siswa diperbolehkan untuk beristirahat beberapa menit.

2. Peregangan

Setelah melakukan kegiatan, siswa/siswi langsung melalukan pendinginan agar otot-otot yang
baru saja melukan olahraga menjadi normal kembali. Dan mengurangi risiko terkena cidera.

3. Berbaris dan berdoa.

Setelah beristirahat dan melakukan pendinginan siswa/siswi diarahkan untuk berbaris seperti
pada awal kegiatan dan dipimpin oleh satu orang untuk berdoa dengan keyakinan masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai