A. Hasil Pengujian
menjadi dua yaitu pengujian fungsional atau uji tiap bagian pada alat proyek
akhir, dan pengujian kinerja atau unjuk kerja dari sistem monitoring daya yang
dibuat.
mencari nilai error (kesalahan). Hasil yang telah didapat akan dirangkum
dalam presentase nilai error yang dapat dilihat pada persamaan 1 dan
∑ 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
%𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 = ∑ 𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎
× 100% ............................................................... (24)
tujuan untuk mengetahui apakah alat yang telah dibuat dapat bekerja sesuai
57
a. Pengujian Power Supply
b. Pengujian Relay
pemasangannya posisi common relay baik itu relay 1,2, dan 3 semua
58
Berikut ini ditunjukkan tabel hasil pengujian relay
dan dapat melakukan interlock pada saat sumber 1 yang berasal dari
59
c. Pengujian Pembacaan Sensor
sehingga data yang terukur lebih variatif, yang kemudian data tersebut
60
Berdasarkan tabel 13. pengukuran pada beban yang berbeda
tersebut
(225)−(224.40)
Error (%) = 𝑥 100%
225
(0.6)
Error (%) = 𝑥 100%
225
∑ 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
Rata-rata Error (%) = ∑ 𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎
4.445
Rata-rata Error (%) = = 0.445%
10
61
2) Pengujian Pembacaan Arus
(0.92)−(0.90)
Error (%) = 𝑥 100%
0.92
62
(0.02)
Error (%) = 𝑥 100%
0.92
∑ 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
Rata-rata Error (%) = ∑ 𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎
51.4
Rata-rata Error (%) = = 5.14%
10
Jadi nilai rata-rata error dari pengujian arus dengan variasi beban
sebesar 5.14%
63
Data dari tabel 15. menunjukkan hasil pengujian pembacaan
(127)−(124.08)
Error (%) = 𝑥 100%
127
(2.92)
Error (%) = 𝑥 100%
127
bervariasi.
∑ 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
Rata-rata Error (%) = ∑ 𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎
51.01
Rata-rata Error (%) = = 5.1%
10
Jadi nilai rata-rata error dari pengujian daya dengan variasi beban
sebesar 5.1%
64
4) Pengujian Pembacaan Pemakaian Energi
berikut
65
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑘𝑢𝑟
Energi( Wh) = 𝑥 𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
60
0.33
Error (%) = 𝑥 100%
3
∑ 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
Rata-rata Error (%) = ∑ 𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎
91.34
Rata-rata Error (%) = = 9.13%
10
66
5) Pengujian Pembacaan Cos φ
error dan rata-rata error dari pengukuran nilai cos φ tersebut ialah
sebagai berikut
(0.87)−(0.856)
Error (%) = 𝑥 100%
0.87
67
0.014
Error (%) = 𝑥 100%
0.87
∑ 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
Rata-rata Error (%) = ∑ 𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎
34.5
Rata-rata Error (%) = = 3.45%
10
Jadi nilai rata-rata error dari pengujian cos φ dengan variasi beban
sebesar 3.45%%
68
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa rata-rata pengiriman
pengaturan waktu tunggu dibuat semakin kecil/ lebih cepat maka akan
pengujian kinerja ini adalah panel pada kereta pembangkit dengan nomor
sarana P08002.
pengetesan pembebanan (load test). Load test ini merupakan tes dimana
69
Namun karena prototipe ini mempunyai batasan pengukuran maka
kecil.
Tabel 19. Hasil Unjuk Kerja Pengukuran Pengukuran pada Kereta Pembangkit
70
Adapun hasil pengujian kinerja tersebut dalam dashboard IoT
fasa R-N ( lihat tabel 19). Pengukuran yang ditampilkan berupa tegangan
sebesar 216.4 V, arus sebesar 2.4 A, Daya sebesar 478.46 W, Cosφ sebesar
0.92 dan energi sebesar 65 Wh. Dalam dashboard tersebut juga terdapat
71
Gambar 27. Tampilan Monitoring Dashboard pada Pengukuran fasa S-N
prototipe monitoring daya dalam aplikasi blynk untuk fasa S-N pada
Cosφ sebesar 0.94 dan energi sebesar 174 Wh. Dalam dashboard tersebut
menit.
72
Gambar 28. Tampilan Monitoring Dashboard pada Pengukuran fasa T-N
prototipe monitoring daya dalam aplikasi blynk pada fasa T-N pada
tegangan sebesar 218 V, arus sebesar 0.92 A, Daya sebesar 173.9 W, Cosφ
sebesar 0.87 dan energi sebesar 29 Wh. Dalam dashboard tersebut juga
73
Hasil dari pengujian kinerja tersebut apabila disajikan dalam bentuk
rerata 216.85 Volt dengan pengukuran terendah pada 216.3 Volt dan
pengukuran tertinggi pada nilai 217.6 Volt. Pada Fase S-N nilai tegangan
206.4 Volt dan pengukuran tertinggi pada nilai 207.6 Volt. Fase T-N
pengukuran terendah pada 218 Volt dan pengukuran tertinggi pada nilai
219.6 Volt
74
Grafik Pengukuran Arus
6 5,34 5,35 5,33 5,31 5,29 5,27
5,5
5
Arus (Ampere) 4,5
4
3,5
3 2,44 2,4 2,43 2,47 2,4 2,45 R-N Phase
2,5
S-N Phase
2
1,5 0,96 0,92 0,93 0,95 0,93 0,96 T-N Phase
1
0,5
0
1 2 3 4 5 6
Pengukuran ke-
pada tiap-tiap fasa, arus pada fasa R-N memiliki nilai rata-rata 2.43 Ampere
pada nilai 2.47 Ampere. Pada Fase S-N nilai arus memiliki rata-rata sebesar
pengukuran tertinggi pada nilai 5.35 Ampere. Fase T-N memiliki nilai rata-
rata yang terendah yaitu sebesar 0.94 Ampere dengan pengukuran terendah
pada 0.92 Ampere dan pengukuran tertinggi pada nilai 0.96 Ampere. Dari
pengukuran arus pada prototipe relaitf lebih stabil dan selisih angka antara
75
Grafik Pengukuran Daya
1100 1037,76 1044,34 1036,82 1038,7 1034,94 1031,18
1025
950
875
800
Daya (Watt)
725
650
575 485,04 478,46 490,68 494,44 489,74 496,32 R-N Phase
500
425 S-N Phase
350 T-N Phase
275 174,84 173,9 170,14 176,72 179,54 176,72
200
125
50
1 2 3 4 5 6
Pengukuran ke-
tiap fasa, daya pada fasa R-N memiliki nilai rata-rata 489.11 Watt dengan
nilai 496.32 Watt. Pada fase S-N nilai tegangan memiliki rata-rata terbesar
Watt dan pengukuran tertinggi pada nilai 1044.34 Watt. Sedangkan untuk
fase T-N memiliki nilai rata-rata sebesar 175.31 Watt dengan pengukuran
terendah pada 170.14 Watt dan pengukuran tertinggi pada nilai 179.54
Watt. Pada pengukuran daya ini beban yang terpasang pada tiap kelompok
fasa berbeda-beda nilai dan jenisnya, sehingga nilai daya tiap fasa pun
berbeda signifikan. Bentuk grafik cenderung konstan dan selisih nilai antar
76
Grafik Pengukuran Energi
550 515
500
429
450
Energi (Watt Hour)
400 342
350
300 259
234 R-N Phase
250 191
174 S-N Phase
200 143
150 84 102 87 T-N Phase
65 57 72
100 43
27
14 29
50
0
1 2 3 4 5 6
Pengukuran ke-
Adapun pengambilan data dilakukan enam kali setiap 5 menit yang berarti
adanya kenaikan nilai setiap waktunya, adapun nilai tertinggi yang dicapai
pada fasa R-N sebesar 234 Wh, fasa S-N sebesar 515 Wh, serta pada fasa
77
Grafik Pengukuran Cosphi
0,96 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94
0,93 0,93
0,94 0,92 0,92 0,92
0,92
0,9 0,88
Nilai Cosphi
0,87
0,88
0,85
0,86 0,84 0,84 R-N Phase
0,83
0,84 S-N Phase
0,82
T-N Phase
0,8
0,78
0,76
1 2 3 4 5 6
Pengukuran ke-
Berdasarkan grafik diatas cosφ pada fasa R-N memiliki nilai rata-rata
cosφ sebesar 0.927 dengan pengukuran terendah pada nilai cosφ 0.92 dan
pengukuran tertinggi pada nilai cosφ sebesar 0.94. Pada Fase S-N nilai
yang terukur pada enam kali percobaan yang dilakukan menunjukkan nilai
yang sama, sehingga nilai rata-rata cosφ sebesar 0.94. Pada Fase T-N nilai
dengan pengukuran terendah pada nilai cosφ 0.83 dan pengukuran tertinggi
pada nilai cosφ 0.88. Hasil pengukuran cosφ ini sangat tergantung pada
jenis beban pada tiap fasanya, sehingga memunculkan nilai yang berbeda.
78
B. Pembahasan
Pengujian power supply dan step down pada tabel 11, merupakan
4.96V dan hal tersebut sudah cukup untuk memberi suplai pada Sensor
3.26V dan nilai tersebut sudah cukup untuk memberi suplai pada
sebesar 3.3V.
b. Pengujian Relay
Dari Hasil Pengujian Relay pada tabel 12, fungsi penguncian dari
relay dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan
79
sehingga ketika prototipe disuplai baik dari suplai 220V atau langsung
apabila salah satu suplainya terdapat tegangan maka suplai yang lain
dapat bekerja dengan baik. Uji coba tegangan dengan variasi beban
terbaca pada prototipe dan memiliki rata-rata error sebesar 9.13%. Pada
80
d. Pengujian Pembacaan data pada Dashboard Platform IoT
2. Pembahasan Kinerja
menyuplai kereta itu sendiri (karena rating daya dari panel tersebut relatif
hasil pengukuran pada tabel 19. Prototipe ini dapat menjalankan fungsinya
setiap fasanya.
81