Anda di halaman 1dari 1

Gejala Klinis

Gejala klinis pada dermatofitosis, pasien biasanya merasa gatal. Lesi berbatas tegas dapat
didaerah inguinal saja tetapi bisa meluas sampai sekitar anus. Terdiri dari berbagai macam
efloresensi kulit. Peradangan pada daerah tepi lebih nyata daripada daerah tengahnya. Bila terjadi
dalam hitungan menahun dapat berupa bercak hitam disertai sisik. Garukan akibat gatal
terkadang dapat menimbulkan erosi dan keluarnya cairan. Central healing yang ditutupi skuama
halus pada bagian tengah sering didapat pada tinea cruris yang disebabkan oleh Epidermophyton
floccosum. Sedangkan yang disebabkan oleh Tinea rubrum sering menggambarkan lesi yang
bergabung dan dapat meluas sampai ke pubis, perianal, pantat dan bawah abdomen.

Patofisiologi

Cara penularan jamur dapat langsung maupun tidak langsung. Agen penyebab juga dapat
ditularkan melalui kontaminasi dengan pakaian, handuk sprei penderita. Jamur penyebab tinea
cruris ini menghasilkan keratinase yang mencernah keratin, sehingga dapat memudahkan invasi
ke stratum korneum. Infeksi dimulai dengan kolonisasi hifa atau cabang-cabangnya didalam
jaringan keratin yang mati. Hifa ini menghasilkan enzim keratolitik yang berdifusi ke jaringan
epidermis dan menimbulkan reaksi peradangan. Pertumbuhannya dengan pola radial di stratum
korneum menyebabkan timbulnya lesi kulit, dengan batas yang jelas dan meninggi ( ringworm ).
Reaksi yang awalnya papula berkembang menjadi peradangan. Menyebabkan rasa gatal dan
sedikit panas pada tempat tersebut .

Anda mungkin juga menyukai