OLEH:
KELAS : XI IPA
TA.2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas pertolongan dan
penyertaannya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaiakan tugas pada pembelajaran
Agama Kristen Protestan. Saya berterimakasih kepada teman yang sudah membantu dan
terlebih-lebih kepada Ibu Guru Mata Pelajaran Agama Kristen Protestan yang sudah
memberikan tugas ini, dimana saya bisa mengetahui dan mencari apa itu Penyelamat.
Makalah ini berjudul “Penyelamat”. dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan baik dalam pengetikkan, tutur kata dan penyesuaian. Dalam hal
ini, saya memohon untuk dapat memakluminya, kritik dan saran sangat saya harapkan dalam
perbaikan makalah ini.
Demikianlah makalah kami ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita dan bagi pembaca.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih, ya’ahowu.
Ramba-ramba,
Penulis
Saprianus ndruru
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………..i
Daftar isi………………………………………………….……………………………..……..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...…………………...1
A. Latar Belakang………………………………………………………………….……...1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….………….………..1
C. Tujuan ………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………..………………………….…2
A. Pengertian Keselamatan………….....................……………………...…….……..2
B. Makna Allah sebagai Penyelamat….……………….…………………………..……5
Kesimpulan……………………………………………………………...…….…………..…..9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….
….10
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keselamatan
a. Definisi Keselamatan
2
b. Rencana Keselamatan oleh Allah dalam Perjanjian Lama
“sebab kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada
orang yangmemegahkan diri ”(Ef 2:8-9)”. Dari sudut pandangan Allah,
keselamatn meliputi segenap karya Allah dalammembawa manusia keluar dari
hukuman menuju pembenaran, dari kematian kekehidupan kekal, dari musu
menjadi anak. Dari sudut pandangan manusiakeselamtan mencakup segala
berkat yang berada didalam Kristus, yang bisadiperoleh dalam kehidupan
sekarang maupun kehidupan yang akan datang”.
3
d. Arti kasih karunia dalam PB Kasih karunia mempunyai kesamaan arti dengan
anugerah.
“ istilah anugerah yang digunakan dalam bahasa Yunani yaitu: kharis yang
berarti sesuatu yang mendatangkan kepuasan dan menjamin sukacita
”. Penggunan kharis dalam PB:
4
B. Makna Allah sebagai Penyelamat
1. Doktrin SoteriologiSoteriologi
5
Di dalam perjanjian lama keadaan manusia yang selamat itu disebut keadaan
yang damai sejahtera (syalom) . Keadaan syalom ini mencakup segalasesuatu
yang berupa kebahagiaan manusia seluruhnya dan seutuhnya baik
rohanimaupun jasmani. Dalam arti yang begitu luasnya, syalom merupakan
pemberian dari Allah. Khususnya sebagai hasil dari tindakan Allah yang
membebaskan manusia dari bahaya apapun. Tindakan Allah yang memberikan
keselamatan itu dapat terlihat dari teks-teks tertua yang membicarakan
karya Tuhan atas Israel. Penyelamatan itu terjadidi dalam peristiwa-peristiwa
sejarah umat Allah seperti keluaran dari perbudakan di Mesir ([Keluaran
14:30; 15:2, Hosea 13:4, Mazmur 106:21). Keselamatan yangdiperjuangkan
oleh manusia diyakini sebenarnya merupakan kemenangan Tuhan.
Pengharapan akan keselamatan dari Allah didalam perjanjian lama juga dapat
kita lihat di dalam kitab Yeremia (Yeremia3:23; 14:8).
Firman Allah adalah kesaksian Allah kepada orang percaya (1 Yohanes 5:11-13).
Dalam teks Yunani menambahkan article di depan kata “kehidupan.” Ini
menunjukkan bahwa keselamatan dalam Kristus bukan sekedar
pemberiankehidupan belaka melainkan merupakan “kehidupan” itu sendiri yang
dikaruniakan kepada seseorang yang beriman kepada Kristus. Pernyataan
yang jelas dalam Kitab Suci adalah bahwa seseorang yang percaya kepada Kristus
danmengakui karyaNya di salib sebagai jalan kelepasan dosa menerima :
6
(1) Kehidupan kekal.
Roma 8:1: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada
didalam Kristus Yesus.
7
(4) Pembenaran Allah.
Roma 5:1: Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam
damaisejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Jadi apakah
akankita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita? Sebab jikalau
Abrahamdibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah,
tetapitidak di hadapan Allah. Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? Lalu
percayalahAbraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagaikebenaran. Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak
diperhitungkan sebagaihadiah, tetapi sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang
tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka,
imannya diperhitungkanmenjadi kebenaran. Seperti juga Daud menyebut
berbahagia orang yangdibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya.
(5) Keselamatan.
Efesus 2:8-9: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu
bukanhasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan
adaorang yang memegahkan diri.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10