Anda di halaman 1dari 65

GAMBAR TEKNIK

DI SUSUN OLEH :

MUHAMMAD JUANDA MS
210202602013
KELAS A

JURUSAN TEKNIK MESIN TERAPAN (D4)

FAKULTAS TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-
Nya kepada kami tim penyusun sehingga mampu menyelesaikan penyusunan modul ajar untuk mata
kuliah Praktek Gambar Teknik.

Modul ajar ini disusun dengan tujuan untuk memberikan tuntunan bagi mahasiswa dan dosen pengampu
dalam meningkatkan kemampuan dalam penggunaan software Autocad. Modul ini berisi: Perintah
Menggambar 2D & 3D, Perintah Editing 2D & 3D, dan Perintah Utility 2D & 3D.

Kami Tim Penyusun, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan
membantu dalam menyelesaikan penyusunan modul ajar ini.

Kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam proses penyusunan
hingga terselesainya modul ini. Kami sadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami
juga meminta saran dan masukan dari semua pihak dalam rangka perbaikan modul ini ke depannya.

Surabaya, 8 November 2021

Penulis

MUHAMMAD JUANDA MS
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….1
KATA PENGANTAR…………………………………………………….2
Daftar isi…………………………………………………………………..3
Daftar Gambar…………………………………………………………….4
Pembahasan……………………………………………………………….5
1.1. Pengertian dan Sejarah AutoCAD
1.2. Pengertian AutoCAD
1.3. ELEMEN-ELemen Tamoilan Autocad
1.4. Pengaturan Unit
1.5. Pengaturan Page setup
1.6. Pengaturan Snap and Grid
1.7. Sistem Koordinat
1.8. 2D Drawing Command
1. Line
2. Circle
3. ARC
4. Polyline
5. Ellipse
6. Rectangle
7. Polygon
8. Spline
I. Gambar 2D

2.1. Capaian Pembelajaran Khusus

a. Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan perintah menggambar 2D


b. Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan perintah editing 2D
c. Mahahasiswa memahami dan mampu menggunakan perintah 2D Utility

2.2. Pengertian dan Sejarah AutoCAD

Automatic Computer Aided Design (AutoCAD) adalah salah satu perangkat lunak
yang dipergunakan untuk pembuatan gambar yang berorientasi pada visual, baik gambar
dua dimensi maupun tiga dimensi yang sangat memerlukan ketelitian dan keakuratan
pengukuran. AutoCAD banyak dipergunakan dalam dunia disain baik itu disain konstruksi
teknik sipil, teknik mesin, teknik listrik, perencanaan tata kota dan yang membutuhkan
ketepatan pengukuran dan ketelitian.

Menurut sejarah , secara sederhana dimana AutoCAD dipublikasikan mulai dari


versi yang paling sederhana versi 2.0 tahun 1984 kemampuan untuk membuat bentuk 3D
Setelah itu versi AutoDesk sebagai pembuat program AutoCad dan disempurnakan Versi
2.1X tahun 1985, versi 2.5X tahun 1986 dan sudah dapat digunakan aplikasi 3 D sehingga
berkembang versi 2.6X dimulai dari versi 10, 11, 12, 13, 14, Auto CAD 2000 dan
berkembang dan muncul terakhir Auto CAD 2016 dengan fitur-fitur canggih saat ini.

2.2.1. Pengaktifan AutoCAD

Langkah pengaktifan AutoCad 2017 ada 2 cara yaitu :


1. Pada layar Desktop, klik Start. Pada kotak pencarian ketik AutoCad 2010. Lalu tekan
Enter.
2. Klik kanan pada ikon AutoCAD (gambar 2.1), kemudian pilih Open.
Maka akan tampak pada monitor layar kerja AutoCAD seperti gambar 2.2.

Gambar II.1 Tampilan Dekstop

2.2.2. Elemen-Elemen Tampilan Autocad

Gambar II.2 Tampilan Program AutoCad Mode Classic

Keterangan :

Baris Judul ( Title Bar )

Merupakan baris judul dari program AutoCAD 2010. Berisikan tulisan AutoCAD 2010
serta nama file yang sedang aktif pada saat ini.

Baris Status ( Status Bar )


Berisi tentang informasi mengenai status (keadaan) pada saat ini dari beberapa fungsi
khusus, seperti grid, ortho, snap dan lain-lain.

Area Gambar ( Drawing Area )

Tempat berfungsi untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan pengeditan.

Pop-up Menu ( Menu Pull Down )

Baris menu yang berisi fungsi-fungsi untuk menggunakan AutoCAD, yaitu perintah untuk
penggambaran, mengubah setting, menyimpan dan menampilkan file gambar dan
sebagainya.

Toolbar

Tombol-tombol yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan secara


cepat. Ditampilkan dengan bentuk simbol-simbol dalam sebuah kotak.

Baris Perintah ( Command Line )

Merupakan baris perintah dari AutoCAD, berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah


AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE, RECTANGLE dan sebagainya. Selain itu berfungsi
juga untuk memberikan tanggapan terhadap perintah-perintah tersebut.

Control Menu Icon

Adalah icon yang digunakan untuk mengontrol keadaan jendela dari program AutoCAD
2010. Icon ini juga merupakan salah satu fasilitas standard dari setiap program aplikasi
berbasis Windows.

2.2.3. Pengaturan Unit

Pengaturan ini berfungsi untuk menentukan system satuan yang akan digunakan dalam
menggambar. Dalam kotak dialog drawing units tersebut juga ada Precision yang
berfungsi untuk mengatur presisi gambar atau tingkat ketelitian.

2.2.4. Pengaturan Page Setup

Pengaturan limit dalam AutoCAD mempunyai peranan penting karena sebelum


melakukan perancangan gambar kita harus menentukan ukuran dan jenis kertas yang
nantinya akan digunakan untuk mencetak hasil rancangan.
Gambar II.3 Kotak Dialog Page Setup

2.2.5. Pengaturan Snap and Grid

Fungsi pengaturan Snap dan Grid adalah untuk membuat gambar yang presisi. Pengaturan
ini bisa dilakukan melalui kotak dialog Drafting Setting, di mana grid merupakan satuan
yang dipergunakan pada saat menggambar, sedangkan snap berfungsi untuk membuat
gambar selalu lurus, baik horizontal maupun vertical.

Gambar II.4 Kotak Dialog Drafting Setting

2.2.6. Sistem Koordinat

Koordinat merupakan satu hal yang sangat penting dan harus dipahami dalam pembuatan
gambar. Seperti garis maupun kotak (secara manual) selalu menggunakan koordinat. Ada
tiga system koordinat yang selalu dipergunakan dalam pembuatan gambar, yaitu:

- Koordinat Kartesius
Koordinat kartesius ini merupakan system koordinat paling dasar yang memiliki sumbu X
dan Y. Sumbu X sebagai sumbu horizontal dan sumbu Y sebaga sumbu vertical. Dimana
nilai titik perpotongan adalah 0,0 (X,Y); yang dipisahkan dengan tanda koma.

Bentuk umum koordinat kartesius (X,Y)

Gambar II.5 Garis Koordinat Kartesius

- Koordinat Polar

Koordinat ini digunakan untuk menentukan titik yang dituju dengan menentukan jarak
titik dan arah sudut dari titik yang sebelumnya.

Bentuk umum koordinat Polar (@Panjang,<Sudut)

Gambar II.6 Garis Koordinat Polar


- Koordinat Relatif

Dalam menentukan titik yang dituju, koordinat ini berdasarkan jarak pergerakan arah
sumbu X dan Y yang berpatokan pada titik sebelumnya.

Bentuk umum koordinat Relatif (@ X,Y)

Gambar II.7 Garis Koordinat Polar

2.3. 2D Drawing Command

2.3.1. Line

Merupakan perintah yang fungsinya untuk membentuk garis lurus. Terdapat banyak cara
untuk menggunakan perintah ini berikut adalah beberapa contoh untuk menggunakan
perintah line

Gambar II.8 Tools Bar line


Berikut adalah macam metode yang dapat digunakan untuk menggunakan perintah line.

- Membuat garis tanpa ukuran

Gambar II.9 Contoh garis tanpa ukuran

1. Jalankan aplikasi AutoCAD anda.


2. Kemudian tekan L pada keyboard anda sehingga muncul L pada command line
kemudian tekan enter.
3. Kemudian klik posisi B1, B2, B3, B4 mengikuti arah yang telah ditentukan.
4. Selanjutnya tekan tombol enter untuk mengakhiri perintah tersebut.

- Membuat garis dengan suatu ukuran

Gambar II.10 Contoh garis dengan ukuran

1. Langkah membuat
2. Ketiklah perintah L atau Line pada command line, kemudian tekan tombol enter.
3. Klik pada area gambar.
4. Kemudian arahkan penunjuk mouse lurus ke kanan, kemudian ketik angka 20 dan
tekan enter.
5. Selanjutnya arahkan penunjuk mouse lurus ke atas, kemudian ketik angka 20 dan
tekan enter.
6. Akhiri perintah tersebut dengan menekan tombol enter.

2.3.2. Circle

Perintah Circle merupakan perintah yang digunakan untuk membuat objek lingkaran. Terdapat
beberapa cara untuk menggunakan perintah ini, sebagai berikut.

Gambar II.11 Tools Bar circle

- Cara membuat lingkaran dengan besaran jari-jari

1. Ketik C pada command line, kemudian tekan enter.


2. Klik pada area gambar.

3. Ketik angka 10 sebagai nilai jari-jari, kemudian tekan enter.

Gambar II.12 Membuat lingkaran dengan ukuran jari-jari


- Cara membuat lingkaran dengan besaran diameter

1. Ketik C pada command line, kemudian tekan enter.


2. Klik pada area gambar.
3. Ketik huruf D dan tekan enter.
4. Ketik angka 20 untuk nilai jari-jari, tekan enter.

Gambar II.13 Membuat lingkaran dengan ukuran diameter

- Cara membuat lingkaran dengan dua titik

1. Pertama-tama buatlah objek garis lurus horizontal dengan panjang 10 seperti gambar
berikut :

Gambar II.14 Membuat garis dengan ukuran

2. Ketik perintah C pada command line.


3. Ketik 2P kemudian tekan enter.
4. Klik posisi P1 kemudian, Klik posisi P2.

2.3.3. ARC
Perintah ARC digunakan untuk membuat suatu bentuk setengah lingkaran atau kurva dengan
radius yang diinginkan ada. Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan perintah ARC.
Gambar II.15 Tools Bar ARC

Langkah membuat ARC

1. Ketik perintah ARC pada command line


2. Kemudian klik pada titik yang telah ditentukan

Gambar II.16 Perintah ARC

- Menggunakan ARC diatas sebuah benda

1. Buatlah sebuah persegi panjang dengan ukuran sesuai keinginan

Gambar II.17 Membuat bangun persegi panjang

2. Lalu ketik ARC pada command line lalu tekan enter.

Gambar II.18 Bentuk command line

3. Lalu klik pada sudut A persegi panjang yang telah dibuat


Gambar II.19 Menentukan titik pertama

4. Setelah menekan satu titik lalu ketik E pada command line lalu tekan enter.

Gambar II.20 Menentukan titik pertama

5. Setelah itu klik pada sudut B pada persegi panjang

Gambar II.21 Menentukan titik ke dua

6. Setelah ketik R pada command line untuk membuat radius lalu tekan enter, masukkan
radius yang diinginkan

Gambar II.22 Menggunakan radius

7. Maka kurva akan tercipta. Untuk membuat kurva yang melengkung ke atas maka titik
awal mulai saat membuat dimulai dari titik B lalu ke titik A.

2.3.4. Polyline

Perintah Polyline berfungsi untuk membuat objek garis yang mempunyai sifat-sifat seperti
ketebalan dan kelengkungan. Polyline adalah garis yang saling berkesinambungan dan dapat
dijadikan objek kurva tertutup atau objek tunggal .

Gambar II.23 Tools Bar polyline

Langkah menggunakan perintah polyline

1. Ketik PLINE pada command line sehingga akan muncul perintah seperti ini lalu
tekan enter

Gambar II.24 command line pline

2. Seperti perintah pada line masukkan angka yang diinginkan sehingga terbentuk
bangun persegi seperti gambar berikut

Gambar II.25 gambar bangun dengan polyline


3. Perintah polyline telah selesai dilakukan.

2.3.5. Ellipse

Cara membuat ellipse yaitu menggunakan perintah Ellipse atau dapat ditemui pada Bar Tools
yang terdapat dibagian atas.

Gambar II.26 Tools Bar Ellipse

Atau pada Command Board pada bagian bawah tuliskan Ellipse.

Gambar II.27 Command Board Ellipse

Kemudian tentukan menggunakan metode Arc or Center ikuti perintah dengan memasukan
simbol shortcut dari pilihan yaitu abjad yang berwarna biru.

Gambar II.28 Command Board Ellipse Advance

Arc : Menggunakan titik terluar dari ellipse yang digunakan sebagai acuan.

Center : Menggunakan titik tengah dari Ellipse yang digunakan sebagai acuan.

Kemudian masukan ukuran yang diinginkan , terdapat 2 ukuran yaitu kordinat Y dan X dapat
dimasukan dengan mengetikan angka yang diinginkan.
Gambar II.29 Dimensioning Ellips Diameter 1

Kemudian masukan dimensi selanjutnya yaitu lawan dari dimensi yang pertama atau yang
tegak lurus.

Gambar II.30 Dimensioning Ellipse Diameter 2

Ellipse Telah selesai dibuat siap untuk digunakan pada gambar selanjutnya.

2.3.6. Rectangle

Cara membuat Rectangle yaitu menggunakan perintah Rectangle atau dapat ditemui pada
Bar Tools yang terdapat dibagian atas.
Gambar II.31 Rectangle on Tools Bar

Sama seperti pada pembuatan ellipse pada pembuatan persegi panjang ini kita dapat
menggunakan beberapa metode tetapi tidak akan dibahas pada bab ini karena ada bab yang
khusus akan membahas tentang edit garis lurus langsung saja kita klik pada lembar gambar
untuk titik awal kita yaitu titik pojok dari rectangle.

Gambar II.32 Rectangle Command Board Advance

Terdapat 3 opsi lagi untuk menggambar : Area, Dimension or Rotation.

Area : Untuk menggambar sesuai dengan Luas yang kita inginkan dengan Shortcut A
kemudian masukkan luasan yang diinginkan.

Gambar II.33 Rectangle Dimensioning based on Area

Dimension : Untuk menggambar sesuai dengan dimensi dengan panjang dan lebar sesuai
dengan yang kita inginkan dengan Shortcut D Kemudian masukan Panjang terlebih dahulu,

Gambar II.34 Rectangle Dimensioning Based on Dimension

kemudian masukan Lebar, atau sesuaikan dengan perintah selanjutnya.

Gambar II.35 Rectangle Rotation

Rotation : Untuk menggambar dengan acuan sudut kemiringan atau perputaran tertentu
kemudian akan muncul perintah lagi sebagai dimensinya dan masukan seperti pada tahap kita
memasukan dimensi pada perintah Dimensions.

Gambar II.36 Result of Rotation Rectangle

Dan Rectangle siap digunakan.

2.3.7. Polygon

Cara membuat Polygon yaitu menggunakan perintah Polygon atau dapat ditemui pada Bar
Tools yang terdapat dibagian atas.

Gambar II.37 Polygon on Tools Bar

Kemudian masukan jumlah sisi yang diinginkan, minimal 3 sampai tak terhingga. Contohnya
misalkan 4 sisi.
Gambar II.38 Entering number of Sides

Gambar II.39 Dimensioning Polygon Inscribed in circle

Inscribed in circle : Digunakan untuk menggambar dengan jarak dari titik tengah menuju titik
terluar dari Polygon atau dengan kata lain bersinggungan dengan lingkaran pada diameter
tertentu di dalam.

Gambar II.40 Dimensioning Polygon Inscribed in Circle Result

Circumscribed about circle : Digunakan untuk menggambar dengan jarak dari titik tengah
menuju titik terdalam atau terdekat dari Polygon atau dengan kata lain bersinggungan
dengan lingkaran pada diameter tertentu di luar.
Gambar II.41 Dimensioning Polygon Circumscribed about Circle
Result

Dan kemudian masukan diameter lingkaran yang bersinggungan tersebut , Polygon sudah
selesai dibuat dan dapat digunakan untuk langkah langkah selanjutnya.

2.3.8. Spline
Digunakan untuk membuat garis lengkung sesuai dengan titik titik yang diberikan seperti
layaknya garis pada grafik , cara menggunakannya yaitu siapkan beberapa titik yang akan
digunakan.

Gambar II.42 Membuat titik untuk Spline

Kemudian masukan perintah Spline kemudian click pada titik titik yang sudah ada dan akan
menjadi garis lengkung sesuai dengan titik titik yang disediakan.

Gambar II.43 Result After Spline

Untuk edit edit yang lebih lanjut akan dijelaskan pada bab PolyLine.

2.4. 2D Viewing

2.4.1. Zoom
Perintah zoom dalam Autocad digunakan untuk membuat objek yang telah kita buat dalam
autocad menjadi tampak lebih besar dan mengembalikannya sesuai skala yang
diinginkan.Zoom in digunakan apabila kita ingin membuat objek menjadi lebih besar. Zoom
out digunakan jika kita ingin mengembalikan objek seperti skala yang kita inginkan.

Gambar II.44 Zoom dalam option

Contoh pengerjaan perintah zoom adalah sebagai berikut.

Langkah penggunaan perintah zoom :

1. Jalankan AutoCad

2. Ketikkan Zoom pada kolom commmand

Gambar II.45 Menggunakan zoom dalam command line

3. Block (tandai) objek yang akan di zoom (sebagai contoh objek yang dibuat adalah persegi
dengan ukuran 150mmx150mm)
Gambar II.46 Menentukan obyek

4. Objek yang ditandai akan diperbesar satu kali.

5. Untuk menegmbalikan objek ke ukuran semula yang sesuai Dengan skala,caranya adalah
scroll button tengah pada mouse sesuai dengan jumlah perbesaran yang dilakukan tadi.
Jadi misal,tadi melakukan perbesaran 2 kali maka untuk mengembalikan ke ukuran
semula,di zoom out sebesar 2 kali juga.

2.4.2. Pan

Perintah Pan digunakan untuk menggeser bidang gambar tanpa mengubah perbesaran atau
ukuran.Jadi,seolah olah anda dapat melihat gambar dari sudut pandang manapun.Pan ini
disimbolkan dengan gambar telapak tangan.

Contoh pengerjaan perintah Pan adalah sebagai berikut:

1. Jalankan aplikasi Autocad.


2. Ketikkan Pan pada kolom command

Gambar II.47 Command line

3. Arahkan kursor pada titik awal object yang diinginkan


4. Click kiri mouse dan geser kursor sesuai arah yang diinginkan maka bidang gambar akan
bergeser sesuai dengan arahan kursor.

Cara cepat untuk memunculkan perintah Pan ini adalah dengan menggunakan mouse. Click
button tengah pada mouse,tahan dan arahkan mouse sesuai dengan keinginan anda,maka
gambar akan bergeser ke arah yang anda inginkan.

2.4.3. Snap and Grid

Grid adalah perintah yang berfungsi untuk melihat pada area gambar. Gambar standard selalu
mengikuti Grid. Sedangkan Snap adalah perintah yang mengontrol agar object selalu
mengenai grid. Contoh pengerjaan snap and grid adalah sebagai berikut.

Langkah melakukan perintah snap adalah sebagai berikut :

1. Jalankan Autocad

2. Ketikkan Grid pada kolom command

Gambar II.48 Command line grid

3. Ketikkan snap pada kolom command

Gambar II.49 Command line snap

2.5. Object Selection

Object Selection , Terdapat dua metode yaitu dari kanan kekiri dan dari kiri kekanan .Apa
perbedaannya akan kita bahas dan kemudian kita juga dapat menyeting highlight dari selected
object
2.5.1. Pilihan Objek
Dari kanan klik lalu geser kekiri akan membentuk kotak berwarna hijau seperti pada gambar
yang berfungsi untuk memilih seluruh objek yang tersentuh kotak meskipun hanya sedikit.

Gambar II.50 Pilihan Objek dari kanan kekiri

Dari kiri klik lalu geser kekanan akan membentuk kotak berwarna biru seperti pada gambar
yang berfungsi untuk memilih objek yang hanya masuk kedalam kotak seluruhnya , atau
seluruh bagian objek tersebut harus ikut terblok pada kotak.

Gambar II.51 Pilihan objek dari kiri kekanan

Dari kedua gambar dapat dilihat perbedaanya dari segi warna dan objek yang terpilih.

2.5.2. Highlight

Berfungsi untuk memberikn efek warna biru pada garis yang terpilih ada 2 pilihan setelah
memasukan command tersebut yaitu (0) atau (1). (0) untuk off efek warna pada garis dan (1)
untuk kembali ke default atau on efek warna pada garis.

Gambar II.52 Highlight <1>


Gambar II.53 Highlight <0>
2.6. Modify Object

2.6.1. Erase

Perintah erase ini digunakan untuk menghapus sebuah objek gambar dengan cara
mengetikkan perintah erase pada command line lalu pilihlah gambar yang akan dihapus.

Langkah menggunakan perintah erase

1. Ketiklah perintah erase pada command line kemudian tekan tombol enter

Gambar II.54 Command line erase

2. Setelah itu pilih objek yang akan dihapus lalu tekan enter untuk melakukan perintah

Gambar II.55 Blok gambar yang dipilih

2.6.2. Copy
Perintah copy ini digunakan untuk menggandakan suatu garis atau sebuah benda dengan cara
menggunakan perintah copy yaitu ketik CO pada command line lalu pilihlah obyek yang akan
digandakan.
Gambar II.56 Tools Bar copy

Langkah langkah menggunakan perintah copy pada sebuah obyek

1. Pilih obyek yang ingin digandakan atau diperbanyak lalu tekan enter untuk melakukan
perintah

Gambar II.57 Blok gambar yang diinginkan

2. Ketiklah perintah CO pada command line kemudian tekan enter untuk melakukan
perintah

Gambar II.58 Command line perintah copy

3. Setelah itu pilih satu titik pada obyek gambar yang akan diperbanyak. Kemudian tarik
ke samping lalu klik kanan pada mouse untuk melakukan perintah maka obyek benda
sudah menjadi dua.
Gambar II.59 Menarik obyek gambar

2.6.3. Move

Perintah move digunakan untuk memindahkan suatu garis atau obyek tertentu pada jarak yang
diinginkan atau yang telah ditentukan.

Langkah-langkah untuk menggunakan perintah move pada sebuah obyek

1. Pilih garis atau beda yang akan dipindah dengan cara blok benda yang dipilih pada
gambar lalu tekan enter

Gambar II.60 Pilih obyek gambar

2. Setelah itu ketik M pada command line sehingga muncul perintah move lalu tekan
enter

Gambar II.61 Command line move

3. Kemudian tekan benda yang akan dipindahkan setelah ditekan arahkan benda ke
tempat dimana ingin dipindahkan lalu teka enter untuk melakukan perintah.
Gambar II.62 Memindahkan obyek gambar

2.6.4. Offset

Offset adalah perintah untuk menggandakan suatu garis dengan jarak yang diinginkan tetapi
yang membedakan dengan perintah copy yaitu offset bisa menggandakan dan juga
memperbesar obyek atau sebaliknya.

Gambar II.63 Tools Bar offset

Langkah-langkah untuk melakukan perintah offset

1. Buatlah sebuah obyek persegi dengan ukuran sesuka hati

Gambar II.64 Membuat obyek gambar

2. Setelah itu ketik perintah O pada command line untuk menggunakan perintah offset
3. Ketik perintah O pada command line.
4. Klik posisi P1 kemudian klik posisi P2.

Gambar II.65 Memilih titik pada obyek gambar

5. Klik posisi P3, kemudian klik posisi P4


6. Akhiri perintah tersebut dengan menekan tombol enter

Gambar II.66 Obyek benda yang sudah di kerjakan

2.6.5. Trim

Perintah trim adalah perintah yang digunakan untuk memotong suatu garis yang diinginkan.

Langkah-langkah untuk menggunakan perintah trim

1. Buatlah sebuah garis lurus horizontal dengan panjang 50

Gambar II.67 Membuat garis horizontal

2. Lalu ditengah garis tersebut buatlah garis vertical sepanjang 20 sehingga membentuk
bentuk tambah

Gambar II.68 Membuat garis vertikal

3. Ketik perintah trim pada command line lalu tekan enter lalu pilih garis vertical
kemudian tekan enter

Gambar II.69 Command line trim

Gambar II.70 Memilih garis vertikal

4. Pilih garis yang akan dipotong setelah itu tekan enter untuk menjalankan perintah
Gambar II.71 Memilih garis yang dihilankan

2.6.6. Fillet

Perintah fillet berfungsi untuk membuat lengkungan pada perpotongan suatu garis yang
memiliki radius tertentu atau fungsi lain dari fillet juga bisa untuk memotong suatu sudut dari
obyek benda tertentu.

Gambar II.72 Sebuah objek gambar yang memiliki radius pada sudutnya

Langkah untuk membuat perintah fillet

1. Buatlah objek dengan ukuran 40x40


Gambar II.73 Membuat sebuah obyek gambar

2. Ketik perintah fillet pada command line kemudian tekan enter. Lalu ketik huruf R lalu
tekan enter

Gambar II.74 Command line fillet

3. Kemudian masukkan 5 sebagai jari-jarinya lalu enter

Gambar II.75 Command line fillet

Radius : fungsi dari radius yaitu membuat sebuah radius tertentu


Trim : fungsi dari trim yaitu untuk memotong sudut suatu
obyek

4. Kemudian pilih garis pertama klik lalu tekan enter


Gambar II.76 Memilih salah satu garis benda

5. Kemudian pilih garis ke dua klik lalu tekan enter

Gambar II.77 Bentuk gambar yang telah di fillet

2.6.7. Chamfer

Perintah chamfer berfungsi untuk membuat sudut tumpul dalam bentuk garis lurus, atau
digunakan untuk menyatukan garis yang terpisah. Contoh sebagai berikut.
Gambar 2.53 Contoh penggunaan perintah chamfer

Langkah Membuat :

1. Buatlah objek garis siku-siku dengan ukuran seperti pada di atas kemudian, Ketik
perintah Chamfer pada command line
2. Kemudian ketik D dan tekan enter dan, Ketik angka 3 lalu tekan enter.
3. Ketik kembali angka 3 untuk penentuan nilai distance yang kedua kemudian,
Klik posisi P1 dan P2.

Gambar 2.54 Posisi klik P1 dan P2

2.6.8. Array

Array adalah perintah yang digunakan untuk menggandakan objek secara massal, ada dua
jenis penggunaan array, yaitu secara rectangular atau polar. Rectangular digunakan untuk
membuat dalam bentuk lurus atau tidak berupa sudut , begitu pula sebaliknya polar adalah
pola yang menggunakan sudut

Cara pengunaan Rectanguler Array yang pertama adalah klik garis atau item yang akan
digandakan , kemudian masukan perintah Array pilih yang Rectanguler.
Gambar II.78 Array Rectanguler on Commnad result

Kemudian akan terdapat beberapa pilihan

Gambar II.79 Advanced Option on Array Rectanguler

Pada gambar di atas, memiliki beberapa fungsi yang berbeda. Contohnya saja Collumns
digunakan untuk memberikan jumlah kolom yang diinginkan. Seperti itulah cara
menggunakan Array Rectanguler.

Kemudian untuk Array Polar gunakan pilihan pada Polar dan akan muncul beberapa pilihan.

Gambar II.80 Advanced option on Array Polar

Pilih pada Base Point terlebih dahulu untuk menentukan titik pusat penggandaan kemudian
akan muncul pengaturannya dengan sendirinya dan dapat diisi sesuai dengan yang kita
ketikan.

Gambar II.81 Option Arrays

- Item untuk memerintahkan jumlah penggandaan yang diinginkan


- Between untuk memerintahkan sudut jarak antar item yang digandakan
- Fill untuk memerintahkan berapa yang terisi untuk digandakan (dalam sudut)
- Row and Level tidak digunakan pada pengaturan Polar

2.6.9. Rotate

Perintah rotate berfungsi untuk memutar objek gambar dengan menentukan ukuran derajat
tertentu. Gunakan perintah Rotate kemudian click objek yang akan diputar, kemudian
langsung saja click titik pusat perputaran yang diinginkan.

Gambar II.82 Rotation Proses

Masukan sudut perputaran yang diinginkan mulai dari 0-360, dan objek telah diputar sesuai
sudut yang diinginkan dengan titik putaran yang telah ditentukan.

2.6.10. Extend

Digunakan untuk memperpanjang garis sampai pada batas tertentu cara menggunakannya
yaitu klik pada garis yang akan dijadikan ujung pemanjangan kemudian masukan perintah
Extend.

Gambar II.83 Extend Line

Kemudian enter lagi lalu klik pada garis yang akan diperpanjang.

Gambar II.84 Result of Extend on Proses

Kemudian klik kiri dan garis telah diperpanjang dan proses extend telah selesai.

2.6.11. Strecht

Digunakan untuk mengubah displacement atau lebih mirip dengan move dengan panjang
tertentu cara menggunakannya yaitu klik pada garis yang akan dipindahkan kemudian
masukan command Strecht.
Gambar II.85 Strecht on 2D

Kemudian klik titik utama yang akan dipindahkan lalu pindahkan kearah yang diinginkan
dengan menyeret cursor pada lembar gambar kemudian masukan panjang perpindahannya.

Gambar II.86Change Displacement Strecth

Garis tersebut akan berpindah sepanjang angka yang diinputkan pada second point, proses
Strecth telah selesai dilakukan.

2.6.12. Mirror

Digunakan untuk mencerminkan objek dan ada 2 metode yaitu menghapus item awalnya dan
yang membiarkannya cara menggunakannya dengan langkah awal membuat garis yang
seolah itu adalah cerminnya pada sebelah item yang akan di mirror lalu klik pada garis yang
akan di cerminkan tersebut.
Gambar II.87 Item For Mirroring

Kemudian masukkan perintah Mirror lalu klik pada ujung garis bantu yang
diperumpamakan cermin tersebut kemudian tarik ke arah titik ujung garis bantu yang
lainnya.

Gambar II.88 Result Of mirror

Kemudian enter dan akan ada 2 pilihan yaitu memilih untuk menghapus sumber gambar atau
tidak , yang merupakan 2 metode yang bisa dipilih apabila menghapus sumber gambar
berikan Command Y bila tidak berikan N kemudian enter dan proses mirror pun telah selesai
dilaksanakan.

2.6.13. Break

Digunakan untuk menghapus bagian tengah dari garis. Cara menggunakannya yaitu masukan
Command BREAK kemudian klik pada titik awal yang akan dipotong.

Gambar II.89 Line for Break


Kemudian klik titik akhir potongan yang akan dihapus.

Gambar II.90 Proses Break

Proses break telah selesai dilaksanakan.

Gambar II.91 Result of Break

2.6.14. Pedit

Digunakan untuk mengedit beberapa garis sesuai dengan perintah selanjutnya.

Gambar II.92 Option on Pedit

- Join digunakan untuk menggabungkan beberapa garis


- Width digunakan untuk menebalkan garis
Gambar II.93 Width pedit

- Edit Vertex mengedit setiap titik titik yang dapat digunakan dapat diubah letaknya dsb
- Fit untuk memantapkan garis
- Spline untuk membuat garis lengkung seperti sebelumnya ataupun untuk edit
- Decurve menghilangkan garis atau memunculkannya
- Ltype gen digunakan untuk mematikan atau menyalakan generation option

Gambar II.94 Generation Line

- Reverse Tidak dapat digunakan pada Line yang tidak memiliki bentuk atau hanya
garis lurus
- Undo mengulangi ke langkah sebelumnya

2.7. Layer

Fungsi layer pada AutoCAD merupakan sebuah perintah yang berfungsi untuk membedakan
suatu garis dari warna, ketebalan maupun macam dan untuk memperlihatkan gambar yang
akan ditampilkan maupun tidak.

2.7.1. Membuat Layer Baru


Ketikkan LA pada command line lalu tekan enter.

Gambar II.95 Command line layer

Setelah itu akan muncul kotak properties manager seperti berikut.

Gambar II.96 Tampilan Current Layer

Setelah itu klik ikon new layer untuk membuat layer baru.

Gambar II.97 Ikon new layer

Kemudian beri judul pada layer baru untuk mempermudahkan pekerjaan anda selanjutnya.
Gambar II.98 judul layer

Maka layer baru pun selesai dibuat.

2.7.2. Menghapus Layer

Metode menghapus layer yang sudah tidak digunakan lagi. Langkahnya adalah sebagai
berikut.

Ketik LA pada command line kemudian tekan enter.

Gambar II.99 Command line layer

Setelah itu pilih layer yang akan dihapus sehingga akan ditandai oleh system.
Gambar II.100 Mengedit Layer

Klik kanan pada mouse lalu pilih delete layer.

Gambar II.101 Menampilkan option

Layer telah terhapus.


Gambar II.102 Layer Terhapus

2.7.3. Menampilkan layer properties

Langkah yang digunakan untuk menampilkan layer properties adalah sebagai berikut.

Ketik LA pada command line lalu tekan enter.

Gambar II.103 Comannand line layer

Maka layer properties akan muncul.


Gambar II.104 Layer Properties

New layer : fungsi dari new layer adalah untuk membuat layer baru

Delete layer : fungsi dari delete layer adalah untuk menghapus layer yang sudah ada

Line type : dungsi dari line type adalah untuk mengedit jenis garis

Color : fungsi dari color adalah unuk mengubah warna garis

Freeze : fungsi dari freeze adalah untuk mematikan dan menyalakan garis

On : dungsi dari on yaitu untuk menyalakan dan mematikan layer

Lineweight : fungsi lineweight adalah untuk mengatur ketebalan dari garis

Transparency : fungsi dari transparency yaitu untuk menyamarkan garis

2.8. Hatch and Text

2.8.1. Hatch

Digunakan untuk arsiran atau memberi motif pada gambar. Cara menggunakannya yaitu
dengan mengetikan pada kolom perintah Hatch atau dengan klik pada Tools Bar.
Gambar II.105 Hatch on Tools Bar

Terdapat 3 bentuk arsiran dapat dipilih sesuai selera atau kebutuhannya kemudian klik atau
ketikan pilihan arsiran yang digunakan.

Gambar II.106 Hatch , Gradien Option

Lalu klik pada ruang kosong pada gambar yang akan di beri arsiran.

Gambar II.107 Gradient Result

Arsiran telah selesai digunakan.

Apabila dirasa arsiran terlalu besar atau terlalu kecil maka dapat diedit dengan cara klik
kanan pilih menu hatch edit .
Gambar II.108 Hatch Setting

Ubah Scale sesuaikan dengan ukuran gambarnya.

2.8.2. Text

Digunakan untuk memberikan Caption atau Informasi pada gambar cara menggunakannya
yaitu dengan Command Text atau dengan klik pada Tools Bar.

Gambar II.109 Text on tools bar

Terdapat dua pilihan yaitu Single line and Multiline Text dapat diketahui dari perintahnya
yaitu untuk 1 garis tulisan dan lebih dari 1 garis tulisan, pilih salah satunya kemudian klik
pada lembar gambar anda tentukan dimensi tulisan anda, dapat diklik secara acak karena
pengaturan pada gambar sangat abstrak dan tidak bisa presisi.

Gambar II.110 Writing Text

Lebih baik diedit pada fontnya yang ada pada bagian atas bar.

Gambar II.111 Text Setting

Terdapat pengaturan seperti model font tebal tipis warna bahkan spasi antar garis layaknya
pada microsoft word dan Text pun sudah jadi Multiline ataupun single line sama saja
pengaturannya.

2.9. Dimensioning

Dimension style adalah sebuah pengaturan untuk menentukan baik panjang, diameter, sudut
yang akan mempermudah bagi pengguna maupun pembaca gambar.

2.9.1. Membuat Dimension Style Baru


Gambar II.112 Dimension Style Manager

Langkah langkah yang bisa digunakan untuk membuat dimension style baru

Ketik DIMSTYLE pada command line.

Gambar II.113 Command Line Dimstyle

Lalu pilih new untuk membuat dimension style yang baru.


Gambar II.114 Create Dimension Style

Maka dimension style baru telah terbentuk.

Gambar II.115 Result New Dimension


2.9.2. Mengedit Dimension Style

Gambar II.116 Edit Dimension Style

Langkah yang digunakan untuk mengedit di dimension style

Ketik DIMSTYLE lalu tekan enter.

Gambar II.117 Command Line Dimension Style

Pilih modify untuk mengubah bentuk dimension.


Gambar II.118 Modify Dim Style

Elemen pada dimension style manager.

Gambar II.119 Dimension Style Items

LINES

Pada judul lines yang sering digunakan adalah pengaturan pada sub judul Extend Beyond
Dim Lines yang berfungsi untuk pengaturan pada garis setelah panah dan Offset From Origin
yang berfungsi untuk pengaturan jarak garis yang bersentuhan.
SYMBOLS AND ARROW

Pada judul Symbols and Arrow yang sering digunakan adalah sub judul Arrow Size
yang berfungsi untuk pengaturan ukuran panah.

TEXT

Pada judul Text yang sering digunakan adalah pengaturan pada sub judul Text
Height yang berfungsi sebgai pengaturan ukuran dari text dan Offset From Dim
Line yang merupakan pengaturan spasi diantara celah garis dan teks yang ada.

PRIMMARY UNIT

Pada judul Primmary Unit yang sering digunakan adalah pengaturan sub judul
Precision yang berfungsi sebagai pengaturan angka dibelakang koma.
 kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat sebuah piston 3D pada program
AutoCad. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam membuat piston 3D pada program
AutoCad, semua tergantung bagaimana kita memahami tools yang ada dalam program AutoCad
sehingga kita dapat menggunakannya secara maximal. Dalam artikel pembuatan piston ini saya
akan lebih banyak menggunakan fungsi SUBSTRACT dengan berbantuan Cylinder ditambah
sedikit menggunakan fungsi UCS.

 Cara yang akan saya jelaskan adalah sebagai berikut :


 Buatlah 2 buah silinder dengan silinder pertama berjari – jari 5 dan tinggi 10, kemudian
buat silinder yang kedua dengan jari – jari 4 dan tinggi 9.
 Lubangi silinder pertama dengan silinder kedua menggunakan fungsi SUBTRACT.
Agar anda dapat melihat hasil dari silinder yang telah di subtract maka ubahlah pandangan
menjadi 3D SW Isometric lalu gunakan free orbit untuk mengatur pandangan yang cocok
menurut anda sehingga gambar akan terlihat seperti dibawah ini.

 Pandangan free Orbit


 Buat dua buah silinder masing – masing dengan jari – jari 5 mm dan tinggi 0.5 mm, juga
silinder dengan jari – jari 4.5 mm dan tinggi 0.5 mm kemudian gunakan SUBSTRACT untuk
melubanginya.

 
  Untuk mempermudah proses selanjutnya, maka ubahlah pandanngan 2D melalu menu
View > Visual Styles > 2D Wireframe lalu ubah lagi menjadi pandangan kanan dengan
menggunakan menu View > 3D View > Right. Maka gambar terlihat seperti dibawah ini.
  
  Perbanyak silinder yang tinggi 0.5 mm menjadi 3 dengan jarak masing – masing 1mm
dan tempatkan seperti tampak gambar di bawah in. Setelah posisinya tepat, lubangi silinder jari –
jari 5 dan tinggi 10 dengan SUBTRACT.

 
  Ubah kembali sudut pandang menjadi SW isometric melalui menu View > 3D View >
SW Isometrik. Lalu gunakan tools View > Orbit > 3D Orbit untuk mengatur sudut pandang yang
cocok sehingga gambar terlihat seperti ini.
 
  Kemudian ganti posisi UCS ke arah kanan.
Sehingga posisi UCS menjadi seperti ini :

 
  Buatlah silinder dengan jari – jari 2 mm dan tinggi 10 mm, dan titik pusat berada di
qudran silinder yang paling besar kemudian gunakan SUBTRACT untuk melubangi silinder
yang terbesar tersebut maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

 
 sebelum di SUBTRACT
 
 Setelah di SUBTRACT
  Buatlah silinder dengan jari – jari 1 mm dan tinggi 10 mm, dan titik pusat berada di
qudran silinder yang paling besar kemudian gunakan SUBTRACT untuk melubangi silinder
yang terbesar tersebut maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

 
  sebelum di SUBTRACT
 
 Setelah di SUBTRACT

 
 Putar dengan FREE ORBIT

Langkah-langkahnya dalah sebagai berikut :

Buat 1 buah lingkaran dengan diameter 5.

 Buat 1 buah lingkaran lagi dengan diameter 8.


 Buat 1 buah polygon dengan jumlah side/sisi 8 dan titik centernya sama dengan titik
center lingkaran dan besar radiusnya 4. Ketika ada pilihan seperti gambar dibawah kita
pilih Inscribe …, agar polygon berada didalam lingkaran.
Apabila proses yang kita lakukan benar maka akan terlihat gambar seperti dibawah, dimana titik
A adalah titik center untuk smua objek.

Selanjutnya kita extrude ketiga obejk tersebut, cara melakukan extrude tentu kita sudah tahu
karena sudah pernah kita coba di tutorial sebelumnya, kalau kita lupa bisa dilihat caranya
ditutorial sebelumnya.

Extrude objek lingkaran dengan diameter 5 setinggi 20

 Extrude objek lingkaran diameter 8 bersamaan dengan objek polygon dengan tinggi -3
(minus tiga).

Apabila proses yang kita lakukan benar maka gambar pada layar akan terlihat seperti dibawah.

Setelah itu langkah selanjutnya adalah membuat objek Helix diujung lingkaran berdiameter 5, 

caranya ikuti langkah berikut.


     Ketik HELIX kemudian tekan SPASI

        Klik titik center seperti terlihat pada gambar dibawah

       Kemudian masukan angka 2.5 sebagai radius helix bagian bawah lalu tekan SPASI
       Kemudian masukan kembali angka 2.5 sebagai radius helix bagian atas dan tekan
SPASI
       Tekan T lalu SPASI ( T untuk menentukan jumlah TURN dari helix )
       Ketik 15 lalu SPASI
       Ketik -15 lalu SPASI  (-15 adalah tinggi dari Helix – minus mendandakan bahwa
helix akan mengarah kearah bawah)

Setelah berhasil membuat helix maka tampilan kurang lebih akan seperti gambar dibawah.

Kemudian buat sebuah objek 2 dimensi ukurannya seperti terlihat pada gambar dibawah.
Warnanya bebas saja,  warna merah diatas sengaja saya bedakan agar terlihat jelas. 
Setelah selesai kemudian satukan objek yang mirip segitiga diatas dengan perintah REGION.

 -          Ketik REG lalu SPASI


 -          Seleksi objek yang berwarna merah lalu SPASI

Kemudian kita buat objek Ulirnya, lakukan langkah berikut.

 -          Ketik SWEEP lalu SPASI


 -          Seleksi Objek Yang Merah tadi lalu SPASI
 -          Seleksi Objek Helix yang sudah kita buat lalu SPASI

Setelah melakukan langkah diatas maka sekarang akan terlihat gambar seperti dibawah pada
layar.
Sampai disini pengerjaan sudah hampir selesai, sekarang kita lakukan editing pada kepala baut
bagian bawah, ikuti langkah dibawah.

Buat radius pada sisi objek cylinder yang berdiameter 8 dengan radius 0.3 (contoh gambar saya
beri nilai 0.2 tetapi terlalu kecil anda bisa ubah menjadi 0.3 atau 0.4).

 -          Ketik F lalu SPASI


 -          Ketik R lalu SPASI
 -          Masukan 0.3 lalu SPASI (koma menggunakan titik jangan tanda koma)
 -          Klik sisi garis cylinder bagian atas lalu SPASI
 -          Klik sisi garis cylinder bagian bawah lalu SPASI

Kemudian lakukan langkah dibawah untuk membuat objek kepala baut


menjadi INTERSECTION.

 -          Ketik IN lalu SPASI


 -          Seleksi Objek Polygon dan Objek Cylinder kemudian SPASI.

Maka sekarang tampilan dilayar akan berubah seperti terlihat pada gambar dibawah.

Gambar sebelah kiri adalah gambar sebelum intersection dan gambar sebelah kanan adalah
gambar sesudah.

Langkah Terakhir kita buat objek pasangan dari baut dengan cara mengcopy objek kepala baut
kebagian atas, cara ini mungkin sudah faham semua dan setelah selesai hasilnya akan terlihat
seperti dibawah.
Apabila pada layar sudah tampak seperti diatas maka kita sudah selesai membaut objek baut 3
dimensi.

Anda mungkin juga menyukai