BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengasan Judul
Sebagai langkah awal untuk memahami judul sripsi ini, dan untuk
beberapa kata yang menjadi judul skripsi ini. Adapun judul skripsi yang
istilah yang terdapat dalam judul proposal ini yaitu, sebagai berikut:
adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dana
kegiatan orang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan manajemen dalam judul
ini adalah mengatur, mengelola lebih jauh bagaimana Pondok Pedsntren ushuludin
dalam mengatur dan mengelola kaderisasi yang ada di dalam pondok pesantren
strategi dalam judul ini adalah rencana dan langkah langkah pondok pesantren
Da’i adalah sebutan dalam Islam bagi orang yang bertugas mengajak,
mendorong orang lain untuk mengikuti, dan mengamalkan ajaran Islam.2 Seorang
orang lain untuk beriman, berdoa, atau untuk berkehidupan Islam. Oleh karena itu,
seorang dai disebut pula dengan pendakwah. KBBI mengartikan dakwah sebagai:
ajaran Islam.3
Jadi yang penulis maksud dari judul skripsi Manajemen strategik Pondok
1. Alasan Objektif
2. Alasan subjektif
memberi tempat sekaligus menyatukan unsur kehidupan lahir dan batin dengan
Pondek pesantren adalah tempat dimana para santri belajar al-quran dan
kitab kitab lainnya, tempat dimana para santri belajar agam islam yang dimana
agama islam yang di bawa oleh panji Rasulullah saw. pondok peseantren adalah
lapangan masyrakat untuk menyebar kebaikan dan kebermanfaatan. baik itu dari
dai juga harus mempunyai wawasan yang luas dan dia juga harus
beda dalam budaya suku maupun ras. sehingga ini menjadi tantangan bagi dai
mengemban tugas untuk mencetak kader kader dai yang tahan banting dan
B. Rumusan Masalah
untuk mencetak kader dai yang berkulitas dan militan yang dapat
5
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995), h.14.
5
1. Tujuan Peneltia
pesantren ushuludin.
2. Kegunaan Penelitian
Manfaat dan kegunaan penelitian ini diharapkan akan berguna antara lain
adalah:
a. kegunaan teoritis
b. Kegunaan praktis
D. Metode Penelitian
“Metode penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang
6
tepat untuk melakukan sesuatu dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan.
menyusun laporanya.6
suatu acuan, jalan atau cara yang dilakukan untuk melakukan suatu penelitian.
1. jenis penelitian
Bersifat grounded atau betul sesuai kenyataan yang ada dan sebenarnya.7
Didasarkan pada data yang diperoleh dari tempat dimana penelitian ini
2. Sumber Data
6
Cholid Norobuko Dan Abu Achmadi, Metode Penelitian (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008), h. 1.
7
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 21.
7
yang berkulitas dan juga lokasi yang berada tidak jauh dari pusat kota
a. Data primer
diuraikan orang lain. 8Data primer ini merupakan data yang pokok
8
Hilman Hadikusuma, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum.
(Bandung: Alfabeta,1995), h. 65.
9
Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta: Fakultas Teknologi UGM, 1996),
h.27.
10
Efta Manang Sangadji dan Sopiah, Metedologi Penelitian Pendekatan Praktis Dalam
Penelitian, (Yogyakarta: Andi, 2010) h. 186.
8
b. Data Skunder
yang mendukung.
a. Populasi
11
Safari Imam Asyaari, Suatu Pendekatan Praktis Metodologi dan Sosial,
(Surabaya: usaha Sosial, 1981), h. 69.
9
b. Sampel
yang akan ditelitinya juga lebih dominan untuk dikuasai dan dianalisis.12
c. Observasi
12
Saifullah, Buku Ajar: Metodologi Penelitian Hukum, (Malang: STAIN Malang, 2003),hal 7
13
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Melton Putra, 2011), h.
63.
10
d. Interview(Wawancara)
e. Dokumentasi
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998), h. 202.
11
yang ada.
b. Sistematis Data
data yang sudah diedit dan diberi tanda menurut klasifikasi data
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
16
Metode penelitian kualitatif dalam pembahasan skripsi ini adalah
15
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Dan Penelitian Hukum, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,
2004), h. 127.
16
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009)
12
yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berpikir dimana dari
Jadi metode deduktif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara
17
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), h. 48-49.
13