Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN

DRAMA TRADISIONAL DAN MODERN

PENDAHULUAN

Dalam proses pembelajaran, teori konstruktivisme merupakan pembelajaran yang mengaitkan


pemahaman atau pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru. Siswa aktif dalam
melakukan kegiatan dan aktif berfikir. Cara-cara untuk menerapkan teori pembelajaran konstruktivisme
cukup beragam, dapat melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, dan lain sebagainya. Teori
konstruktivisme mengedepankan pembelajar atau siswa mengkonstruksi pengetahuan mereka di atas
pengetahuan awal yang telah diperoleh sebelumnya. Teori konstruktivisme merupakan pendekatan
yang sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran berbasis Kurikulum 2013.

Oleh karena itu, teori belajar konstruktivisme dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
kelas VIII untuk materi drama tradisional dan modern

PEMBAHASAN

Materi pembelajaran drama tradisional dan modern pada kompetensi dasar menginterpretasi
drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar memiliki beberapa
indikator. Indikator tersebut antara lain
1. menentukan amanat/makna nilai cerita drama tradisional dengan jujur dan
bertanggung jawab.
2. Mempresentasikan hasil interpretasi drama tradisional dengan jujur dan bertanggung
jawab.
3. Menentukan amanat/makna nilai cerita drama modern dengan jujur dan bertanggung
jawab.
4. Mempresentasikan hasil interpretasi drama modern dengan jujur dan bertanggung
jawab.
Berdasarkan indikator tersebut, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah

1. Setelah memperoleh penjelasan, membaca, mendiskusikan, dan melakukan latihan


siswa mampu menentukan amanat/makna nilai cerita drama tradisional dengan jujur
dan bertanggung jawab.
2. Setelah memperoleh penjelasan, membaca, mendiskusikan, dan melakukan latihan
siswa mampu mempresentasikan hasil interpretasi drama tradisional dengan jujur
dan bertanggung jawab.
3. Setelah memperoleh penjelasan, membaca, mendiskusikan, dan melakukan latihan
siswa mampu menentukan amanat/makna nilai cerita drama modern dengan jujur
dan bertanggung jawab.
4. Setelah memperoleh penjelasan, membaca, mendiskusikan, dan melakukan latihan
siswa mampu mempresentasikan hasil interpretasi drama modern dengan jujur dan
bertanggung jawab.
Untuk mecapai tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar menginterpretasi
drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar, perlu
dilakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan teori belajar
konstruktivisme.
Adapun proses pembelajaran tersebut dapat

Anda mungkin juga menyukai