BAB I
A. Geografi
Secara Geografis :
Pada tahun 2016 piramida penduduk Provinsi Lampung masih mencirikan piramida ekspansif
(piramida penduduk muda) di mana angka kelahiran masih tinggi dan kelompok terbesar adalah
penduduk usia muda. Penduduk pada tahun 2016 juga dapat dilihat bahwa jumlah penduduk
perempuan lebih sedikit dibanding laki-laki.
Pada tahun 2034 piramida penduduk Provinsi Lampung menunjukkan adanya perubahan
komposisi dimana jumlah penduduk usia produktif semakin bertambah. Ini merupakan pertanda
bahwa Provinsi Lampung mengalami bonus demografi. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya
pergeseran dari piramida ekspansif ke piramida stasioner di mana angka kelahiran dan kematian
relatif seimbang dan jumlah penduduk usia dan tua seimbang.
Bonus demografi memberikan keuntungan bagi Provinsi Lampung karena dengan jumlah
penduduk usia produktif yang lebih banyak, diharapkan tingkat partisipasi angkatan kerja juga naik
dan tingkat pengangguran terbuka bisa ditekan. Selain itu bonus demografi juga mampu mengurangi
rasio ketergantungan (depedency ratio).
Lampung memiliki bentangan alam berupa pegunungan dan daerah dataran rendah serta
potensi sumberdaya alam yang sangat beraneka ragam, dan sangat potensial dikembangkan mulai
dari pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata, sampai kehutanan.
Dari lingkup sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, Provinsi Lampung
memiliki potensi dan komoditi unggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Potensi
Lampung dapat dilihat dari Data produksi komoditas pertanian apabila dibandingkan se wilayah
Sumatera dan Nasional adalah sebagai berikut :
Dengan mendasarkan modal dasar Provinsi Lampung, tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima)
tahun ke depan, dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Lampung Tahun
2005-2025, Provinsi Lampung telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 melalui Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-
2019. Dinyatakan secara jelas bahwa Visi Provinsi Lampung Tahun 2015—2019 adalah “LAMPUNG
MAJU DAN SEJAHTERA 2019 ”.
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Lampung Tahun 2015-2019,
dirumuskan 5 (lima) Misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.
2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi, budaya masyarakat, dan
kehidupan beragama yang toleran.
4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5. Mendukung supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan lokal, dan
memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif.
Program Prioritas Daerah sebagaimana termuat dalam RPJMD Tahun 2015-2019 adalah sebagai
berikut:
1. Infrastruktur
2. Investasi (Perizinan Cepat, Mudah, dan Murah terutama di bidang industri dan pariwisata)
3. Reformasi Birokrasi (Bersih, Transparan,Profesional, dan Berjiwa Memberi dan Melayani)
4. Pertanian
5. Kesehatan
6. Pendidikan
1. Pertumbuhan Ekonomi
PERTUMBUHAN EKONOMI
5,20 Pada tahun 2016, ekonomi
5,10 Provinsi Lampung tumbuh
5,00
5,15% (year on year) di atas
4,90
4,80 angka pertumbuhan nasional
4,70 5,02%. Secara spasial,
4,60
2014 2015 2016 pertumbuhan ekonomi Lampung
Lampung 5,08 5,13 5,15 Tahun 2016 berada pada posisi
Nasional 5,02 4,79 5,02 keempat di Sumatera setelah
Perekonomian Lampung sampai dengan tahun 2016 masih didominasi 3 Sektor Utama yaitu: (1)
Pertanian, Kehutanan, Perikanan 31,45% ; (2) Industri Pengolahan 18,83% ; serta (3) Perdagangan
dan Reparasi Kendaraan 11,15%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa PDRB Provinsi Lampung Atas Dasar Harga
Berlaku tahun 2016 sebesar Rp.281,11 triliun dan berada di posisi terbesar ke-4 di wilayah Sumatera.
Pencapaian yang sangat baik di tengah kondisi perekonomian global dan nasional yang masih lambat.
Namun, karena jumlah penduduk Provinsi Lampung sangat besar yaitu terbanyak ke-2 di
wilayah Sumatera setelah Provinsi Sumatera Utara serta terbanyak ke-8 di Indonesia, maka secara
otomatis dalam penghitungan PDRB Per Kapita menempatkan Provinsi Lampung di posisi ke-8 di
wilayah Sumatera dan ke-25 secara Nasional.
Meskipun demikian, dilihat dari laju pertumbuhannya Provinsi Lampung tercatat sebagai
Provinsi dengan pertumbuhan PDRB Per Kapita tertinggi di wilayah Sumatera selama periode
tahun 2014 hingga 2016 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 9,17 persen, diikuti oleh Provinsi
Bengkulu (8,72 persen) dan Provinsi Sumatera Utara (8,42 persen). Bahkan, laju pertumbuhan PDRB
Per Kapita Provinsi Lampung tersebut masih berada di atas Nasional yang rata-rata
pertumbuhannya sebesar 6,39 persen.
PDRB PER KAPITA PROVINSI LAMPUNG, WILAYAH SUMATERA DAN NASIONAL TAHUN
2014 – 2016 (Rp. Juta)
TAHUN Pertumbuhan
NO PROVINSI 2014 – 2016
2014 2015 2016
(%)
1 Aceh 26.09 25.83 26.94 1.65
2 Sumatera Utara 37.91 41.02 44.56 8.42
3 Sumatera Barat 32.13 34.41 37.21 7.62
4 Riau 109.78 102.83 104.96 -2.13
5 Jambi 43.30 45.59 49.64 7.09
6 Sumatera Selatan 38.55 41.32 43.55 6.29
7 Bengkulu 24.61 26.85 29.09 8.72
8 Lampung 28.78 31.19 34.30 9.17
9 Kep. Bangka Belitung 41.95 44.43 46.46 5.24
10 Kep. Riau 94.73 103.03 106.79 6.21
INDONESIA 42.38 45.61 47.96 6.39
NTP Provinsi Lampung merupakan yang tertinggi di wilayah Sumatera, meskipun banyak
Provinsi lain yang mengalami penurunan NTP pada tahun 2016 bahkan di bawah nilai 100,
NTP Provinsi Lampung mengalami kenaikan 0,74 poin dari 103,17 menjadi 103,91.
Penghitungan NTP bulan Mei 2008 s/d Desember 2013 menggunakan Tahun Dasar 2007
(2007=100) dimana NTP Lampung selalu di atas 115 bahkan mencapai 125,41 pada tahun
2012. Sejak Januari 2014 s/d sekarang penghitungan NTP menggunakan Tahun Dasar 2012
(2012=100) sehingga terlihat grafik menurun akan tetapi yang terjadi adalah sebaliknya,
menurut angka konversi yang dikeluarkan oleh BPS Lampung, NTP Lampung Tahun 2013 jika
menggunakan penghitungan Tahun Dasar 2012 sebesar 101,76 dengan demikian NTP
Lampung 2014 naik sebesar 2,41 poin.
Gini Rasio merupakan gambaran tingkat ketimpangan pendapatan penduduk. Gini Rasio di
Provinsi Lampung dari tahun 2014-2016 menunjukkan kenaikan dari angka 0,35 menjadi 0,36.
Keadaan ini serupa dengan Provinsi Aceh yang naik dari 0,32 menjadi 0,33 dan Provinsi Jambi naik
dari 0,33 menjadi 0,35. Peningkatan angka Gini rasio di Provinsi Lampung disebabkan oleh
pertumbuhan ekonomi yang relatif cepat, yaitu sebesar 5,15% yang lebih tinggi dari pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 5,02%.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat secara alamiah lebih direspon oleh kelompok ekonomi 20%
teratas, sehingga cepatnya pertumbuhan ekonomi tersebut berakibat meningkatnya pendapatan
masyarakat golongan atas. Untuk itu Pemerintah Provinsi Lampung ke depan akan berupaya
memprioritaskan peningkatan pendapatan bagi 40% masyarakat dengan tingkat pendapatan
terendah. melalui program-program pembangunan perdesaan, pemberdayaan masyarakat, dan
pengembangan UMKM.
Angka Gini Rasio Provinsi Lampung pada tahun 2016 relatif lebih baik dibandingkan dengan
Gini Rasio Provinsi-Provinsi di Pulau Jawa. Sebagai perbandingan Provinsi Jawa Tengah (0,37),
Banten (0,39), Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta (0,41), serta DI Jogjakarta (0,42). Gini Rasio
Provinsi Lampung tahun 2016 juga lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 0,40. Hal ini
menunjukkan pendapatan penduduk di Lampung lebih merata dibandingkan secara nasional.
Gini Ratio Provinsi Lampung pada bulan September 2015 sebesar 0,35 mengalami perbaikan
sebesar 0,03 poin dari kondisi Maret 2015 sebesar 0,38. (TAMPILKAN DATA MARET DAN
SEPTEMBER SELAMA 3 TAHUN)
Membandingkan tingkat inflasi daerah dan nasional pada dua tahun terakhir, tampak bahwa
menurunnya tingkat inflasi daerah dari 4,65 persen di tahun 2015 menjadi 2,78 persen di tahun 2016
sejalan dengan inflasi nasional yang menurun dari 3,35 persen di tahun 2015 menjadi 3,02 persen di
tahun 2016.
Rendahnya realisasi inflasi tersebut didukung oleh terkendalinya harga 3 (tiga) komoditas
utama yakni komoditas bahan makanan bergejolak (volatile food), komoditas yang diatur harganya
oleh pemerintah (administered prices) dan komoditas inti (core).
Pengendalian inflasi dilakukan diantaranya adalah melalui penguatan peran Tim Pengendalian
Inflas
TINGKAT INFLASI i
LAMPUNG DAN INDONESIA Daera
9,00 h
8,00
7,00 (TPID
6,00 ),
5,00 dima
4,00
3,00 na
2,00 Peme
1,00
-
rinta
2011 2012 2013 2014 2015 2016 h
Inflasi 4,24 4,30 7,56 8,36 4,65 2,78 Provi
Inflasi 3,79 4,30 8,38 8,36 3,35 3,02 nsi
Perkembangan IPM Lampung dari Tahun 2010 hingga Tahun 2016 terus mengalami
peningkatan, tercatat tahun 2010 sebesar 63,71 dan tahun 2016 sebesar 67,65. Jika dilihat jarak
antara IPM Lampung dibandingkan IPM Nasional pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
menunjukkan bahwa IPM Lampung semakin mendekati IPM Nasional (2,58 poin tahun 2014 dan 2,53
pada tahun 2016).
LAMPUNG INDONESIA
7. Tingkat Kemiskinan
Persentase penduduk miskin Lampung dari September 2014 (14,21%) sampai dengan
September 2016 (13,86%) menunjukan penurunan yang cukup signifikan sebesar 0,35 poin. Hal ini
jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penurunan persentase kemiskinan secara nasional sebesar
10,00 12,49 12,36 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70
5,00
0,00
Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep Mar Sep
2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016
Penurunan tingkat pengangguran terbuka selama periode Agustus 2011-2016 cukup signifikan.
Pada Agustus 2016, Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Lampung sebesar 4,62 persen dibawah
rata-rata nasioanal sebesar 5,61 persen.
-
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Lampung 5,78 5,20 5,69 4,79 5,14 4,62
Nasional 6,56 6,13 6,17 5,94 6,18 5,61
Kepulauan Aceh Riau Sumatera Sumatera Lampung Sumatera Jambi Bengkulu Bangka
Riau Utara Barat Selatan Belitung
1. Bidang Infrastruktur
0 20 40 60 80 100
0 20 40 60 80 100
i. Bidang Investasi
Indikator bidang Investasi adalah Laju pertumbuhan investasi dengan meningkatnya kontribusi
penanaman modal (investasi) terhadap perekonomian daerah. Sampai dengan tahun 2016, kontribusi
terus meningkat.
Beberapa Indikator bidang Reformasi Birokrasi ditunjukkan antara lain melalui : Tingkat Kepuasan
Masyarakat, Peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Opini Badan Pemeriksa Keuangan
Peningkatan Wisman
tahun 2016 sebesar 34,94
%
155.053
114.907
95.528
75.590
58.205
47.103
Tingkat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Lampung yang dinilai oleh Kementerian
Pend
Kemiskinan & Kelompok Rentan 5,82 ayag
Ekonomi & Ketenagakerjaan 5,83
unaa
n
Infrstruktur Dasar 5,86
Apar
Hukum & Keamanan 6,05
atur
Birokrasi 6,13 dan
Transportasi 6,15 Tingkat Kepuasan Masyarakat Refor
Energi 6,25 masi
Perumahan & Lingkungan 6,32
Birok
rasi
Kesehatan 6,87
(Kem
Pendidikan 6,98
en
5 5,5 6 6,5 7 7,5 PAN
dan
4. Bidang Pertanian
i. Komoditas Pertanian
4,00
3,80
3,60
3,40
3,20
3,00
2012 2013 2014 2015 2016
Produksi 3,10 3,20 3,32 3,64 4,04
P 100.000
700.000
e
r 80.000
680.000
k
60.000
e
660.000
b
40.000
u
640.000
n 20.000
a
620.000
n - 2011 2012 2013 2014 2015
2011 2012 2013 2014 2015
Produksi 678.090 754.619 744.911 768.948 754.086
Kopi 144.526 134.715 127.073 92.111 108.964
Lada 22.121 22.128 24.654 15.642 15.744
Kakao 20.721 23.765 25.507 34.689 32.251
Kelapa 118.055 113.205 113.518 99.109 84.560
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
-
2012 2013 2014 2015 2016
Sapi potong 778.050 573.483 587.827 653.537 660.745
Kambing 1.159.543 1.253.153 1.250.823 1.297.872 1.313.287
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
-
2012 2013 2014 2015 2016
Budidaya 120.756 152.539 152.539 116.782 132.937
Tangkap 150.342 169.360 164.155 160.218 145.141
Jumlah 271.098 321.899 316.694 277.000 278.078
Indikator bidang kesehatan dapat ditunjukkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH). AHH
menjadi salah satu penanda penting keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan kesejahteraan
rakyat terutama di sektor kesehatan.
Distribusi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung per Kabupaten Kota Tahun 2015, sebagai
berikut :
B Lampung 70,65
Provinsi 69,9
L Timur 69,73
T Bawang 69,14
L Tengah 69,01
Pringsewu 68,61
L Selatan 68,32
L Utara 68,12
Pesawaran 67,83
Tanggamus 67,42
Mesuji 67,15
L Barat 66,42
56 58 60 62 64 66 68 70 72
Indikator Rata-rata lama sekolah menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan terjadinya
peningkatan kualitas pendidikan. Dari tahun 2014 telah terjadi peningkatan menjadi 7,56 pada
tahun 2016. Peningkatan rata-rata lama sekolah ini dimaknai bahwa penduduk Provinsi Lampung
makin sadar betapa pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya
7,55 7,56
7,56
7,5 RATA-RATA LAMA SEKOLAH
7,48 PROV.LAMPUNG
7,45
7,4
2014 2015 2016
manusia
Indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) baik SD/Sederajat
maupun SPm/Sederajat, sebagai berikut :
150
94,92 95,31 95,66 96,05 93,58
100
APK SMP/MTS/PAKET B
50 74,44 74,77 75,10 75,50 78,34
APM SMP/MTS/PAKET B
0
2012 2013 2014 2015 2016
5.000
4.000
koperasi aktif dan
3.000 UMKM juga masih perlu
2.000
1.000 ditingkatkan. Untuk
-
2012 2013 2014 2015 2016
UMKM, tahun 2016
Aktif 2.740 2.885 2.903 2.760 3.024 tumbuh UMKM baru
Tdk Aktif 1.738 1.787 1.810 2.335 2.296 sebanyak 130 unit dari
JUMLAH 4.478 4.672 4.713 5.095 5.320 300.926 unit pada
tahun 2015 menjadi
301.814 unit. Dengan
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2011-2016 (US$ juta) meningkatnya jumlah
UKM, diharapkan dapat
5.000,00
menciptakan lapangan
4.000,00
pekerjaan baru.
3.000,00
2.000,00
1.000,00
-
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Impor 1.105,10 822,06 1.073,10 1.348,05 1.111,05 1.355,35
Ekspor 3.265,83 3.727,66 3.924,30 3.895,78 3.871,40 3.191,73
BIDANG PERTANIAN
1. Pengembangan cabe merah - 1 hektar di kec. Dinas
BIDANG PERTANIAN
1. Peningkatan produksi cabe 2 ha 2 ha Dinas
Tanaman
Pangan dan
Hortikultur
a
2. Promosi produk komoditi unggulan Dinas
Festival kopi lampung Festival kopi lampung
perkebunan Perkebuna
3. Kampanye gizi produk peternakan 1 kali n dan
4. Pemberdayaan petani perkebunan di Peternakan
2 klpk
Provinsi Lampung
5. Promosi produk komoditi unggulan
3 kali
peternakan
6. Pelatihan dan pembinaan teknologi alsin
100 org
peternakan
7. Bantuan Benih Ikan kepada Pembudidaya - Bantuan benih ikan Dinas
skala kecil Kelautan
8. Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Jumlah anggota Jumlah anggota dan
Masyarakat Pengawasan (POKMASWAS) POKMASWAS yang POKMASWAS yang Perikanan
terbina dan terbina dan
terberdayakan di terberdayakan di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK
PMT mendapatkan PMT
2. Program Kesehatan Ibu Anak Menurunnya kasus angka Menurunnya kasus
kematian ibu dan anak angka kematian ibu
dan anak
3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
dasar dasar
BIDANG PENDIDIKAN
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Dinas
Publikasi dan Gebyar Pendidikan Anak 3 kegiatan 3 kegiatan Pendidikan
Usia Dini (PAUD)
Pengadaan Sarana dan Prasarana 2 kegiatan 2 kegiatan
TK/PAUD (15 Kab/Kota) (15 Kab/Kota)
2. Program Pendidikan Dasar Dinas
Pembinaan Siswa Berprestasi SD/SMP 7 Kegiatan 7 Kegiatan Pendidikan
Manajemen Pelaksanaan Bantuan BOS 750 orang 750 orang
SD/SMP
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah 15 Kab/Kota 15 Kab/Kota
3. Program Pendidikan Menengah Dinas
Pembinaan Karakter Bangsa 925 Siswa( 5 bidang 925 Siswa( 5 bidang Pendidikan
lomba), 10 Taruna lomba), 10 Taruna
Nusantara Nusantara
Pengembangan Wawasan Pendidikan 2518 Siswa Tk Provinsi (6 2518 Siswa Tk
Menengah Bidang Lomba), 150 Siswa Provinsi (6 Bidang
Tk Nasional (7 bidang Lomba), 150 Siswa Tk
lomba) Nasional (7 bidang
lomba)
Pengembangan Wawasan Pendidikan 1387 Siswa SMK (4 1387 Siswa SMK (4
Menengah Umum dan Kejuruan Bidang lomba) Bidang lomba)
Peningkatan Mutu Kelembagaan Sekolah 3 kegiatan 3 kegiatan
D. KOTA METRO
BIDANG PERTANIAN
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita Dinas
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI Kesehatan
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK mendapatkan
PMT PMT
2. Program Kesehatan Ibu Anak Menurunnya angka Menurunnya angka
kematian ibu dan anak kematian ibu dan anak
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar
E. LAMPUNG SELATAN
Rehabilitasi/
Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
D.I. Negara
Ratu
8. Pembangunan Embung dan Bangunan Pembangunan Pembangunan
Penampung Air Lainnya Embung Desa Embung Desa
Pembangunan Pembangunan
Sumur Bor Jaringan Irigasi
Produksi/Eksp Air Tanah Desa
lorasi Desa
Sidodadi Kec.
Merak Batin
Kec. Natar Sidomulyo
Pembangunan
Sumur Bor
Produksi/Eksp
lorasi Desa
Sidodadi Kec.
Sidomulyo
9. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Penyediaan Pembangunan
Limbah dan Persampahan Sanitasi IPAL Komunal
Berbasis
Masyarakat
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi Bayi Bayi Dinas
mendapatkan mendapatkan mendapatkan Kesehatan
MPASI = 318 MPASI = 800 MPASI = 400
bayi bayi bayi
Baduta Baduta Baduta
mendapatkan mendapatkan mendapatkan
MPASI = 838 MPASI = 2419 MPASI = 2500
anak anak anak
Bumil KEK Bumil KEK Bumil KEK
mendapatkan mendapatkan mendapatkan
PMT = 151 org PMT = 150 org PMT = 250 org
Puskesmas Puskesmas
menerima menerima
Tripod = 43 pcs Tripod = 60
BIDANG PENDIDIKAN
4. Penyusunan Master Plan di KWU Provinsi 3 Master Plan 3 Master Plan 2 Master Plan
Lampung Kawasan Kawasan Kawasan
Wisata : Master Wisata : Master Wisata :
Plan pada Plan pada Tahura WAR,
Destinasi Destinasi dan Review
Wisata Pulau Wisata Pulau RIPPDA
Sebesi, Teluk Sebesi, Teluk
Kiluan, TN Way Kiluan, TN Way
Kambas Kambas
5. Kegiatan Peningkatan Pembangunan Pembangunan Pembangunan -
Sarana dan Prasarana Pariwisata. Menara Menara
Pandang di Pandang di
Pulau Sebesi Pulau Sebesi
(Kabupaten (Kabupaten
Lampung Lampung
Selatan, serta Selatan, serta
bantuan bantuan
fasilitas fasilitas
pendukung pendukung
seperti ; seperti ;
BIDANG PERTANIAN
21. Pengembangan Desa Mandiri Pangan Terbinanya 5 desa Terbinanya 5 desa mandiri
mandiri pangan dalam pangan dalam rangka
rangka pengembangan pengembangan kawasan
kawasan mandiri pangan mandiri pangan
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita Dinas
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI Kesehatan
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK mendapatkan
PMT PMT
2. Program Kesehatan Ibu, Kesehatan Mayarakat WUS yang Menurunnya kasus angka Dinas
Anak dan Peningkatan Keselamatan mendapatkan obat dan kematian ibu dan anak Kesehatan
Ibu Melahirkan dan Anak alat kontrasepsi KB
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan Tersedianya obat dan Kesehatan
dasar pelayanan kesehatan dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
pemerintah (RS dan pemerintah (RS dan
F. LAMPUNG TENGAH
BIDANG PERTANIAN
BIDANG PENDIDIKAN
1. Pendidikan Anak Usia Dini Dinas
1 paket - - Pendidikan
Pengadaan Alat Marching Band
(15 Kab/Kota)
Peneyediaan Alat Permainan dan peraga - 1 paket 1 paket
TK/PAUD (15 Kab/Kota) (15 Kab/Kota)
Pengadaan sarana dan prasarana 80 paket
TK/PAUD (15 Kab/Kota)
2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Dinas
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa 16.019 orang - - Pendidikan
Miskin SD/MI/SMP/MTs (15 Kab/Kota)
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa - 30.834 orang -
Miskin SD/MI (15 Kab/Kota)
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa - 23.832 orang -
Miskin SMP/MTs (15 Kab/Kota)
- - 38 paket
Pengadaan sarana dan prasarana SD/MI
(15 Kab/Kota)
Pengadaan sarana dan prasarana - - 31 paket
SMP/MTs (15 Kab/Kota)
Penyelenggaraan Ujian - - 5 paket
Sekolah/Madrasah (15 Kab/Kota)
3. Program Pendidikan Menengah Dinas
BIDANG PERINDUSTRIAN
1. Pelatihan untuk IKM Pelatihan Pelatihan Diversifikasi Dinas
Industri Industri Olahan Pangan Perindustri
Pengolahan Pengolahan Berbasis Ubi Kayu an
Makanan Makanan dan turunannya
Ringan Gerubi Ringan Gerubi (mocaf), 30 orang
Pelatihan Pelatihan
Peningkatan Peningkatan
Mutu Kemasan Mutu Kemasan
Makanan Makanan
Ringan Gerubi Ringan Gerubi
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1. Gerakan Membangun Desa (Gerbang - Jumlah desa Jumlah desa Dinas
Desa) Saburai tertinggal yang tertinggal yang Pemberday
mendapatkan mendapatkan aan
Gerbang Desa Gerbang Desa Masyarakat
sebanyak 30 sebanyak 100 Desa Dan Desa
Desa (13 (13 Kab/Kota)
Kab/Kota)
2. Pelaksanaan, Pemantauan dan Jumlah Jumlah Jumlah Kab/Kota
Pembinaan Bulan Bhakti Gotong Royong Kab/Kota yang Kab/Kota yang yang berpartisipasi
Masyarakat (BBGRM) dalam rangka berpartisipasi berpartisipasi dan ikut serta
pembangunan partisipatif dan ikut serta dan ikut serta dalam BBGRM
dalam BBGRM dalam BBGRM sebanyak (3
sebanyak (3 sebanyak (3 Kab/Kota)
Kab/Kota) Kab/Kota)
BIDANG PERTANIAN
G. LAMPUNG TIMUR
BIDANG PERTANIAN
BIDANG PERTANIAN
H. LAMPUNG UTARA
BIDANG PERTANIAN
1. Gerakan pengembangan pengelolaan 1.000 Ha - Dinas
tanaman terpadu (GP-PTT) berbasis Tanaman
padi hibrida dan aplikasi transplanter, Pangan
jajar legowo. dan
2. Gerakan pengembangan pengelolaan 23 unit - Hortikultu
tanaman terpadu (GP-PTT) berbasis transplanter ra
padi hibrida dan aplikasi transplanter,
jajar legowo.
3. Optimalisasi pemanfaatan sumber air 1 unit pompa -
permukaan (pompanisasi). air di Bukit
Kemuning
4. pembangunan dan rehabilitasi irigasi - 300 hektar di
tingkat usaha tani (JITUT). Kec.
Kotabumi
Selatan dan
Abung Semuli
5. Optimalisasi pemanfaatan lahan - 1 unit di Kec.
kering berbasis ubikayu melalui Kalibalang
pengadaan perlengkapan bengkel
alsin.
6. Gerakan pengembangan tanaman - 550 hektar
terpadu (GP-PTT) berbasis padi
hibrida.
7. Optimalisasi pemanfaatan sumber air - 2 unit di Kec.
dengan fasilitasi pompa dan Sungkai
BIDANG PERTANIAN
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita Dinas
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI Kesehatan
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK mendapatkan
PMT PMT
2. Program Kesehatan Ibu Anak Menurunnya angka Menurunnya angka Dinas
I. MESUJI
BIDANG PERTANIAN
BIDANG PENDIDIKAN
1. Pendidikan Anak Usia Dini Dinas
1 paket - - Pendidikan
Pengadaan Alat Marching Band
(15 Kab/Kota)
Peneyediaan Alat Permainan dan peraga - 1 paket 1 paket
TK/PAUD (15 Kab/Kota) (15 Kab/Kota)
Pengadaan sarana dan prasarana 80 paket
TK/PAUD (15 Kab/Kota)
2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Dinas
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa 16.019 orang - - Pendidikan
Miskin SD/MI/SMP/MTs (15 Kab/Kota)
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa - 30.834 orang -
Miskin SD/MI (15 Kab/Kota)
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa - 23.832 orang -
Miskin SMP/MTs (15 Kab/Kota)
- - 38 paket
Pengadaan sarana dan prasarana SD/MI
(15 Kab/Kota)
Pengadaan sarana dan prasarana - - 31 paket
SMP/MTs (15 Kab/Kota)
- - 5 paket
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah
(15 Kab/Kota)
3. Program Pendidikan Menengah Dinas
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Siswa 9.874 siswa 5 paket - Pendidikan
Miskin SMA/MA/SMK (15 kab/kota) (15 kab/kota)
Peningkatan Kegiatan Belajar Mengajar - - 50 paket
SMA/MA/SMK (15 kab/kota)
BIDANG PERINDUSTRIAN
1. Pelatihan untuk IKM Pelatihan Pelatihan - Dinas
Industri Industri Perindustri
Kerajinan Kerajinan an
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita Dinas
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI Kesehatan
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK mendapatkan
PMT PMT
2. Program Kesehatan Ibu Anak Menurunnya angka Menurunnya angka Dinas
kematian ibu dan anak kematian ibu dan anak Kesehatan
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar Kesehatan
dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
pemerintah (RS dan pemerintah (RS dan
Puskesmas) terkalibrasi Puskesmas) terkalibrasi
4. Program Pemberantasan Penyakit Tersedianya paket buffer Tersedianya paket buffer Dinas
stock insektisida Provinsi, stock insektisida Provinsi, Kesehatan
alkes, logistik P2 alkes, logistik P2
5. Program Sanitasi Total Berbasis Tersedianya FRP Tersedianya FRP sebanyak Dinas
Masyarakat sebanyak 11 paket 20 paket Kesehatan
BIDANG PENDIDIKAN
1. Penilaian kesehatan bagi KSP/USP dan Jumlah KSP/USP dan Jumlah Koperasi yang Dinas
KJKS/UJKS KJKS/UJKS yang dinilai dinilai kesehatannya (70 Koperasi
kesehatannya (25 koperasi)
koperasi)
2. Monitoring dan Evaluasi Koperasi Jumlah Koperasi Penerima
Penerima Bantuan di 15 Kab/Kota Bantuan di 15 Kab/Kota
yang termonitoring dan
terevaluasi (50 koperasi)
3. Pengawasan pelaksanaan USP bagi Jumlah KASP/USP,
KASP/USP, KJKS/UJKS dan Kopdit KJKS/UJKS dan Kopdit
yang terawasi
pelaksanaan USPnya (10
koperasi)
4. Pendataan dan pembinaan KUMKM jumlah Pendataan dan Jumlah Pendataan dan
pembinaan KUMKM (2 Pembinaan UKM (30 UKM)
kegiatan)
5. Peningkatan Pelayanan PPK-BLUD Jumlah pembiayaan Jumlah Peningkatan
Peningkatan Pelayanan Pelayanan PPK-BLUD (12
PPK-BLUD (12 bulan) bulan)
6. Monitoring dan evaluasi pemanfaatan jumlah KUMKM yang Jumlah Monitoring dan
dana bergulir BLUD termonitor dan evaluasi pemanfaatan dana
terevaluasi pemanfaatan bergulir BLUD (180
dana bergulir BLUDnya KUMKM)
(140 KUMKM)
7. Diklat perkuatan modal usaha bagi jumlah peserta Diklat Jumlah Peserta Diklat
UMKM calon / Penerima dana bergulir perkuatan modal usaha perkuatan modal usaha bagi
BLUD bagi UMKM calon / UMKM calon / Penerima
J. PESAWARAN
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi Bayi Bayi Dinas
mendapatkan mendapatkan mendapatkan Kesehatan
MPASI = 444 MPASI = 888 MPASI = 700
bayi bayi bayi
Baduta Baduta Baduta
mendapatkan mendapatkan mendapatkan
MPASI = 671 MPASI = 900 MPASI = 2000
3. Penyusunan Master Plan di KWU Provinsi 3 Master Plan 3 Master Plan 3 Master Plan
Lampung Kawasan Kawasan Kawasan
Wisata : Master Wisata : Master Wisata : Master
Plan pada Plan pada Plan pada
Destinasi Destinasi Destinasi
Wisata Pulau Wisata Pulau Wisata Pulau
Sebesi, Teluk Sebesi, Teluk Sebesi, Teluk
Kiluan, TN Way Kiluan, TN Way Kiluan, TN Way
Kambas Kambas Kambas
4. Kegiatan Peningkatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Pariwisata.
5. Kegiatan Peningkatan Peran serta Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara
masyarakat dalam pengembangan an event an event an event
BIDANG PENDIDIKAN
9. Bantuan Benih Ikan kepada Pembudidaya Bantuan benih Benih Ikan Air Dinas
skala kecil ikan (lele, nila, tawar, Kolam Kelautan
gurame) Pekarangan dan
(10 unit) dan Perikanan
bantuan pakan
ikan
10. Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pembangunan Pembangunan
Bengkunat Breakwater (1 Breakwater (1
paket) paket)
11. Bantuan paket penangkapan ikan untuk Bantuan alat Bantuan unit
nelayan skala kecil tangkap Jaring alat tangkap
Udang ikan berupa
(trammel net) perahu
sebanyak 7 ketinting dan
unit jaring rampus
(1 unit)
12. Bantuan Fishfinder untuk nelayan skala Bantuan alat -
kecil dan Pelatihan bantu
penangkap
ikan berupa
GPS/
Fishfinder
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi Bayi Bayi Dinas
mendapatkan mendapatkan mendapatkan Kesehatan
MPASI = 901 MPASI = 800 MPASI = 300
bayi bayi bayi
Baduta Baduta Baduta
mendapatkan mendapatkan mendapatkan
MPASI = 876 MPASI = 1000 MPASI = 500
anak anak anak
Bumil KEK Bumil KEK Bumil KEK
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita Dinas
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI Kesehatan
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK mendapatkan
PMT PMT
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar Kesehatan
dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
pemerintah (RS dan pemerintah (RS dan
Puskesmas) terkalibrasi Puskesmas) terkalibrasi
4. Program Pemberantasan Penyakit Tersedianya paket buffer Tersedianya paket buffer Dinas
stock insektisida Provinsi, stock insektisida Provinsi, Kesehatan
alkes, logistik P2 alkes, logistik P2
5. Program Sanitasi Total Berbasis Tersedianya FRP Tersedianya FRP sebanyak Dinas
Masyarakat sebanyak 11 paket 24 paket Kesehatan
1. Penilaian kesehatan bagi KSP/USP dan Jumlah KSP/USP dan Jumlah Koperasi yang Dinas
KJKS/UJKS KJKS/UJKS yang dinilai dinilai kesehatannya (70 Koperasi
kesehatannya (25 koperasi)
koperasi)
2. Monitoring dan Evaluasi Koperasi Jumlah Koperasi Penerima
Penerima Bantuan di 15 Kab/Kota Bantuan di 15 Kab/Kota
yang termonitoring dan
terevaluasi (50 koperasi)
3. Pengawasan pelaksanaan USP bagi Jumlah KASP/USP,
KASP/USP, KJKS/UJKS dan Kopdit KJKS/UJKS dan Kopdit
yang terawasi
pelaksanaan USPnya (10
koperasi)
4. Pendataan dan pembinaan KUMKM jumlah Pendataan dan Jumlah Pendataan dan
pembinaan KUMKM (2 Pembinaan UKM (30 UKM)
kegiatan)
5. Peningkatan Pelayanan PPK-BLUD Jumlah pembiayaan Jumlah Peningkatan
L. PRINGSEWU
BIDANG KESEHATAN
BIDANG PENDIDIKAN
BIDANG PERINDUSTRIAN
1. Pelatihan untuk IKM Pelatihan Pelatihan Pengembangan Dinas
pembuatan pembuatan Industri dan Perindustri
Alsintan Alsintan Kemasan an
Perontok padi Perontok padi
Pelatihan Pelatihan
BIDANG PERTANIAN
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar Kesehatan
dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
BIDANG PENDIDIKAN
M. TANGGAMUS
BIDANG KESEHATAN
BIDANG PENDIDIKAN
1. Pendidikan Anak Usia Dini Dinas
BIDANG PERINDUSTRIAN
1. Pelatihan untuk IKM Peningkatan Peningkatan - Dinas
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita Dinas
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI Kesehatan
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK mendapatkan
PMT PMT
2. Program Kesehatan Ibu Anak Menurunnya kasus angka Menurunnya kasus angka Dinas
kematian ibu dan anak kematian ibu dan anak Kesehatan
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar Kesehatan
dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
pemerintah (RS dan pemerintah (RS dan
Puskesmas) terkalibrasi Puskesmas) terkalibrasi
4. Program Pemberantasan Penyakit Tersedianya paket buffer Tersedianya paket buffer Dinas
stock insektisida Provinsi, stock insektisida Provinsi, Kesehatan
alkes, logistik P2 alkes, logistik P2
5. Program Sanitasi Total Berbasis Tersedianya FRP Tersedianya FRP sebanyak Dinas
BIDANG PENDIDIKAN
O. TULANG BAWANG
BIDANG KESEHATAN
BIDANG PERTANIAN
1. Pengambngan Kawasan Buah Jeruk 3 ha di Kec. Menggala Dinas
Timur, Kec. Banjar Tanaman
Margo dan Kec. Banjar Pangan
Agung dan
2. GPPTT Berbasis Padi Hibrida dan 120 ha Hortikultu
Aplikasi Transplanter, Jajar Legowo ra
3. Padi Hibrida 100 ha di Rawajitu
4. Padi Inhibrida 200 ha di Dente teladas
5. Pembangunan jalan usaha tani di Dinas
1 km
kawasan perkebunan Perkebuna
6. Peningkatan populasi ternak di n dan
400 ekor
Provinsi Lampung Peternakan
9. Pembinaan dan Pemberdayaan Jumlah anggota - Dinas
Kelompok Masyarakat Pengawasan POKMASWAS yang Kelautan
(POKMASWAS) terbina dan dan
terberdayakan di Perikanan
Kabupaten/Kota
10. Revitalisasi Alat Penangkap Ikan dan - Bantuan Alat Penangkap
Alat Bantu Penangkapan Ikan yang Ikan dan Alat Bantu
ramah lingkungan Penangkapan Ikan yang
ramah lingkungan
11. Restocking di Perairan Umum Daratan - Penebaran benih ikan lele
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar Kesehatan
dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
pemerintah (RS dan pemerintah (RS dan
Puskesmas) terkalibrasi Puskesmas) terkalibrasi
4. Program Pemberantasan Penyakit Tersedianya paket buffer Tersedianya paket buffer Dinas
stock insektisida Provinsi, stock insektisida Provinsi, Kesehatan
alkes, logistik P2 alkes, logistik P2
5. Program Sanitasi Total Berbasis Tersedianya FRP Tersedianya FRP sebanyak Dinas
Masyarakat sebanyak 10 paket 24 paket Kesehatan
7. Program Surveilance dan Pencegahan Masyarakat yang Masyarakat yang menerima Dinas
Penyakit menerima pemeriksaan pemeriksaan kanker serviks Kesehatan
kanker serviks
8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Masyarakat yang Dinas
mendapatkan pengukuran Kesehatan
kebugaran jasmani = 300
kk
9. Program Promosi Kesehatan Tersedia media promkes = Tersedia media promkes = 1 Dinas
1 paket paket Kesehatan
Stakeholders, kader dan
masyarakat umum
mendapat pelayanan
kesehatan
10. Program Upaya Pelayanan Kesehatan Jumlah TOGA yang dinilai Jumlah TOGA yang dinilai Dinas
Tradisional Kesehatan
BIDANG PENDIDIKAN
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Dinas
Pengadaan Sarana dan Prasarana 2 kegiatan 2 kegiatan Pendidikan
TK/PAUD (15 Kab/Kota) (15 Kab/Kota)
2. Program Pendidikan Dasar Dinas
Penyelenggaraan Ujian 15 Kab/Kota 15 Kab/Kota Pendidikan
Sekolah/Madrasah
3. Program Pendidikan Menengah Dinas
Kegiatan Peningkatan Kegiatan Belajar 19 Paket (15 Kab/Kota) - Pendidikan
Mengajar SMA/SMK
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi Bayi mendapatkan Bayi mendapatkan Dinas
mendapat MPASI = 200 bayi MPASI = 100 bayi Kesehatan
kan
MPASI =
67 bayi
Baduta
mendapat
kan Baduta Baduta
MPASI = mendapatkan mendapatkan
177 anak MPASI = 421 anak MPASI = 300 anak
Bumil
KEK
mendapat Bumil KEK Bumil KEK
kan PMT mendapatkan PMT mendapatkan PMT
= 61 org = 100 org = 150 org
Puskesmas Puskesmas
menerima Tripod menerima Tripod
= 0 pcs = 30 pcs
Puskesmas Puskesmas
menerima Food menerima Food
Model = 0 pcs Model = 10 pcs
Puskesmas Puskesmas
menerima Alat menerima Alat
Ukur Panjang Ukur Panjang
BIDANG PERTANIAN
1. Jagung Hibrida 80 ha di Kec. Way Panji Dinas
2. Peningkatan produksi cabe 2 ha Tanaman
Pangan
dan
Hortikultu
BIDANG KESEHATAN
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar Kesehatan
dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
pemerintah (RS dan pemerintah (RS dan
Puskesmas) terkalibrasi Puskesmas) terkalibrasi
4. Program Pemberantasan Penyakit Tersedianya paket buffer Tersedianya paket buffer Dinas
stock insektisida Provinsi, stock insektisida Provinsi, Kesehatan
alkes, logistik P2 = 1 paket alkes, logistik P2 = 1 paket
5. Program Sanitasi Total Berbasis Tersedianya FRP Tersedianya FRP sebanyak Dinas
Masyarakat sebanyak 10 paket 24 paket Kesehatan
7. Program Surveilance dan Pencegahan Masyarakat yang Masyarakat yang menerima Dinas
Penyakit menerima pemeriksaan pemeriksaan kanker serviks Kesehatan
kanker serviks
8. Program Promosi Kesehatan Tersedia media promkes = Tersedia media promkes = 1 Dinas
1 paket paket Kesehatan
9. Program Upaya Pelayanan Kesehatan Jumlah TOGA yang dinilai Jumlah TOGA yang dinilai Dinas
BIDANG PENDIDIKAN
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Dinas
Pengadaan Sarana dan Prasarana 2 kegiatan 2 kegiatan Pendidikan
TK/PAUD (15 Kab/Kota) (15 Kab/Kota)
2. Program Pendidikan Dasar Dinas
Penyelenggaraan Ujian 15 Kab/Kota 15 Kab/Kota Pendidikan
Sekolah/Madrasah
3. Program Pendidikan Menengah Dinas
Kegiatan Peningkatan Kegiatan Belajar 19 Paket (15 Kab/Kota) - Pendidikan
Mengajar SMA/SMK
Kegiatan Peningkatan Kegiatan Belajar - 29 paket
Mengajar SMA (15 Kab/Kota)
Kegiatan Peningkatan Kegiatan Belajar - 30 paket
Mengajar SMK (15 Kab/Kota)
4. Program Pendidikan Luar Biasa Dinas
Peningkatan Mutu Pendidikan Khusus 1 tahun (15 Kab/Kota) 1 tahun (15 Kab/Kota) Pendidikan
dan Pendidikan Layanan Khusus
(PKLK) Dikmen
5. Program Peningkatan Mutu Pendidik Dinas
dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Peningkatan Kesejahteraan Guru 2 kegiatan (15 Kab/Kota) 16670 orang
Honor Murni TK/PAUD, SD/MI, dan (15 Kab/Kota)
SMP/MTs, SMA/SMK
6. Program Manajemen Pelayanan Dinas
Pendidikan Pendidikan
Koordinasi program UKS Provinsi 3 kegiatan (15 Kab/Kota) 3 kegiatan
Lampung (15 Kab/Kota)
No. Program/ Kegiatan Output Kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan SKPD
APBD 2017 RENJA 2018 Pelaksana
BIDANG INFRASTRUKTUR
1. Pembangunan Jalan Provinsi Koridor Pembangunan Jalan : 1,75 Pembangunan Jalan : 4,899 Dinas PU
17 Km Km dan PR
2. Pembangunan Jalan Provinsi Koridor Pembangunan Jalan : Pembangunan Jalan : 18,329
18 12,17 Km Km
3. Pemeliharaan Jalan Provinsi Koridor 17 Pemeliharaan Berkala Pemeliharaan Berkala Jalan
Jalan : 2 Km : 3,424 Km
BIDANG PERTANIAN
1. Jagung Hibrida 80 ha Dinas
2. Pengembangan Cabe 5 ha di Ds.Mulya Jaya, Tanaman
Kec.Rebang Tangkas Pangan dan
Hortikultur
a
3. Bantuan Benih Ikan kepada Bantuan benih ikan (lele, Bantuan benih ikan Dinas
Pembudidaya skala kecil nila) Kelautan
4. Pembinaan dan Pemberdayaan Jumlah anggota Jumlah anggota dan
Kelompok Masyarakat Pengawasan POKMASWAS yang POKMASWAS yang terbina Perikanan
(POKMASWAS) terbina dan dan terberdayakan di
terberdayakan di Kabupaten/Kota
BIDANG KESEHATAN
1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Bayi dan balita Bayi dan balita Dinas
mendapatkan MP ASI mendapatkan MP ASI Kesehatan
Bumil KEK mendapatkan Bumil KEK mendapatkan
PMT PMT
2. Program Kesehatan Ibu Anak Menurunnya kasus angka Menurunnya kasus angka Dinas
kematian ibu dan anak kematian ibu dan anak Kesehatan
3. Program Obat dan Perbekalan Tersedianya obat dan Tersedianya obat dan Dinas
Kesehatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dasar Kesehatan
dasar
Alkes di sarana pelayanan Alkes di sarana pelayanan
pemerintah (RS dan pemerintah (RS dan
Puskesmas) terkalibrasi Puskesmas) terkalibrasi
4. Program Pemberantasan Penyakit Tersedianya paket buffer Tersedianya paket buffer Dinas
stock insektisida Provinsi, stock insektisida Provinsi, Kesehatan
alkes, logistik P2 alkes, logistik P2