Anda di halaman 1dari 3

PRESENTASI & PELAHIRAN SUNGSANG - Syarat :

 Umur kehamilan : ≥ 34 minggu


 Faktor predisposisi :  Bagian terendah janin masih dapat dimobilisasi
- Multipara  BJJ baik
- Kehamilan multipel  Ketuban belum pecah
- Prematuritas  Pembukaan serviks <3cm
- Hidramnion - Kontraindikasi :
- Hidrosefalus  Bekas SC
- Anensefalus  Pasca miomektomi
- Riwayat pelahiran bokong sblmnya  Kelainan letak plasenta
- Kelainan uterus  Panggul sempit absolut
- Plasenta previa  Perdarahan antepartum
- Tumor pelvis  Kelainan bentuk uterus
 Jenis2 :  Hipertensi
- frank (sejati) : fleksi panggul, lutut ekstensi ke atas  kaki  Kehamilan kembar
berada dekat dg kepala  Kepala janin defleksi pada letak sungsang
- komplit : fleksi salah satu atau kedua lutut  Teknik :
- inkomplit : salah satu atau ke2 panggul tdk fleksi, dan - Kandung kemih dikosongkan
salah satu atau kedua kaki atau lutut terletak di bawah - Periksa DJJ
bokong shg kaki atau lutut merupakan bagian terendah di - Posisikan pasien berbaring dengan kaki fleksi
dlm jalan lahir - Mobilisasi bag terendah janin
 footling breech (presentasi kaki) : presentasi bokong - Sentralisasi : kepala dan bokong didekatkan
inkomplit dg salah satu atau kedua kaki janin berada di bawah - Versi : pemutaran dilakukan ke arah yang paling rendah
bokong tahanannya (ke arah perut) spy tdk terjadi defleksi kepala
atau tali pusat terkemuka
 flying fetus atau stargazer fetus : pd presentasi bokong, kepala
- Pantau DJJ 5 – 10 menit pasca versi, bila tjd gawat janin 
janin dalam keadaan hiperekstensi
putar kembali ke posisi semula
 Komplikasi : - Fiksasi : bila DJJ baik ibu berbaring selama 15 mnit 
- Prolapsus tali pusat fiksasi dinding perut dengan gurita./stagen
- Plasenta previa  Komplikasi :
- Anomali kongenital - Lilitan tali pusat
- Anomali & tumor uterus - Gawat janin
- Pelahiran sulit - Ketuban pecah
-  Morbiditas maternal (laserasi jalan lahir, ruptur uteri, - Solusio plasenta
robekan perineum yg dalam) & neonatal (cedera janin - Ruptur uteri
(fraktur humerus/klavikula/femur, hematom otot SCM,  Selain versi luar, dpat dilakukan knee chest position pada usia
paralisis ekstremitas atas ec penekanan pleksus brakialis) <34 minggu (28 – 30 minggu)
 KI persalinan pervaginam pada letak sungsang :
- Bayi besar TEKNIK PERSALINAN SUNGSANG
- CPD
 Persalinan spontan (Bracht)
- Kepala janin hiperekstensi
- Pelahiran bokong spontan : janin dikeluarkan seluruhnya
- Disfungsi uterus
scr spontan tnp traksi atau manipulasi
- Presentasi bokong inkomplit atau kaki
- Ekstraksi bokong parsial (Manual Aid) : janin dilahirkan
- PJT berat
spontan sampai umbilikus, bag tubuh selanjutnya
- Riwayat kematian perinatal atau anak mengalami trauma
diesktraksi atau dibantu oleh manuver2
pelahiran (riwayat obstetrik buruk)
- Ekstraksi bokong total : seluruh tubuh janin diekstraksi
- Permintaan steril
oleh dokter
- Kurangnya operator yg berpengalaman
 Persalinan perabdominam (SC)  lihat skor zatuchini andros
 Diagnosis Banding :
- Kehamilan letak sungsang : bila jari dimasukkan ke dalam PERSALINAN BOKONG SPONTAN (BRACHT)
anus akan mengalami rintangan otot dan anus dengan  Tahapan :
tuberositas ischii berada dalam garis lurus - Tahap pertama : fase lambat, yaitu mulai melahirkan
- Kehamilan letak muka : bila jari dimasukkan ke dalam bokong sampai pusat
mulut, akan teraba tulang rahang dan alveola tanpa - Tahap kedua : fase cepat, yaitu mulai lahirnya pusat
hambatan, serta mulut dan tulang pipi membentuk sampai mulut
segitiga. - Tahap ketiga : fase lambat, yaitu mulai lahirnya mulut
 Pemeriksaan penunjang / Diagnosis : sampai kepala lahir
- Anamnesis : perut terasa penuh di bagian atas, gerakan  Teknik :
anak lebih banyak dibagian bawah rahim, riwayat - Ibu dalam posisi litotomi, setiap timbul his, ibu disuruh
persalinan sungsang sebelumnya mengejan
- Pemeriksaan fisik : leopold - Saat bokong membuka vulva disuntikkan 2- 5 U oksitosin
- Pemeriksaan dalam IM
- USG & foto rontgen - Segera stlh bokong lahir, bokong dicengkeram secara
 Versi Luar Bracht, ke2 ibu jari sejajar sumbu panjang paha, jari2 lain
- Dilakukan pada usia ≥ 34 minggu memegang panggul
- Saat talpus lahir & teregang, talpus dikendurkan
- Lakukan hiperlordosis pada badan janin (punggung janin
didekatkan ke punggung ibu) tanpa melakukan tarikan
sampai lahir pusat, perut, badan, lengan, dagu,mulut, dan
akhirnya kepala - Prinsip : memutar badan janin dalam stgh lingkaran bolak-
balik sambil dilakukan traksi cunam ke bawah shg bahu
EKSTRAKSI BOKONG PARSIAL (MANUAL AID) yang sebelumnya berada di belakang akhirnya lahir di bwh
 Tahapan : simfisis & lengan dapat dilahirkan.
- Tahap pertama : lahirnya bokong sampai pusat secara 4. Cara Bickenbach
spontan - Merupakan kombinasi cara Mueller dan cara klasik
- Tahap kedua : Lahirnya bahu dan lengan dengan manuver
 Klasik (deventer)  Teknik melahirkan kepala :
 Mueller 1. Cara Mauriceau
 Lovset
 Bickenbach
- Tahap ketiga : lahirnya kepala dengan manuver :
 Mauriceau (Veit-Smellie)
 Najouks
- Tangan penolong yang sesuai dengan muka janin
 Wigand Martin-Winckel
dimasukkan ke jalan lahir.
 Modifikasi prague
- Jari tengah dimasukkan ke dlm mulut; jari telunjuk & jari
 Cunam piper
ke4 mencengkeram fossa kanina; jari lain mencengkeram
leher
 Teknik melahirkan bahu & lengan : - Badan anak diletakkan di atas lengan bawah penolong
1. Cara klasik (deventer) seolah janin menunggang kuda
- Jari telunjuk dan jari ke3 penolong yang lain
mencengkeram leher janin dr punggung
- Ke2 tangan penolong menarik kepala janin curam ke
bawah sambil seorang asisten melakukan ekspresi
- Prinsip : Melahirkan lengan belakang lebih dulu, krn kristeller
lengan belakang berada di bag yang luas (sakrum)  - Setelah subocciput tampak di bawah simfisisi, kepala
kemudian melahirkan lengan depan yg ada di bwh simfisis dielevasi ke atas dg subocciput sbg hipomochlion  lahir
- Pertama, Kedua kaki dipegang dg tangan kanan penolong seluruh kepala
pd pergelangan kaki & dielevasi ke atas sehingga perut 2. Cara Najouks
janin mendekati perut ibu. - Dilakukan bila kepala masih tinggi shg jari penolong tidak
- Tangan kiri penolong masuk ke dlm jalan lahir & dg jari dimasukkan ke dalam mulut janin
tengah & telunjuk menelusuri bahu sampai fossa cubiti  - Kedua tgn mencengkeram leher janin, menarik bahu
lengan bawah dilahirkan dengan gerakan seolah2 lengan curam ke bawah
bawah mengusap muka janin - Sudah tdk dilakukan lagi krn menimbulkan trauma yg berat
- Pada saat melahirkan lengan depan, pergelangan kaki 3. Cara Modifikasi Prague (prague terbalik)
ditarik curam ke bawah shg punggung janin mendekati
punggung ibu.
2. Cara Mueller

- Dilakukan bila oksiput dg ubun2 kecil berada di blkg dekat


sakrum & muka janin menghadap simfisis
- Satu tangan mencengkeram leher dari bawah & punggung
- Prinsip : melahirkan bahu dan lengan depan lebih dulu janin diletakkan pada telapak tgn penolong
dengan ekstraksi stlh itu bahu & lengan belakang. Pada - Tangan penolong lain memegang kedua pergelangan kaki
cara ini tangan penolong tidak masuk kedlm jln lahir.  ditarik ke atas bersamaan dengan tarikan pada bahu
- Pertama : bokong janin dipegang dengan femuropelvik janin shg perut janin mendekati perut ibu
(ke2 ibu jari penolong diletakkan sejajar spina sakralis - Kepala janin lahir dengan laring sbg hipomochlion
media dan jari telunjuk pada krista iliaka & jari2 lain 4. Cara Cunam Piper
mencengkeram bag depan)
- Badan ditarik curam ke bwah sampai bahu depan tampak
di bwh simfisis & lengan depan dilahirkan dengan mengait
lengan bawahnya.
- Setelah lengan depan lahir, tarik badan ke atas sampai
bahu belakang lahir
- Pegang badan janin pada kedua kaki & ke2 lengan janin
diletakkan di punggung janin
- Badan janin dielevasi ke atas shg punggung janin
3. Cara Lovset
mendekati punggung ibu
- Cunam dimasukkan dr bawah sejajar dengan pelipatan
paha belakang
- Stlh oksiput tampak di bwh simfisis, cunam dielevasi ke
atas
- Kepala janin lahir dengan subocciput sbg hipomochlion

EKSTRAKSI BOKONG TOTAL


1. Teknik ekstraksi kaki

- Tgn dimasukkan ke dlm jalan lahir mencari kaki dpn dg


menelusuri bokong, pangkal paha, sampai lutut v
- Lakukan abduksi & fleksi pd paha janin shg kaki bawah
menjadi fleksi
- Tangan di luar mendorong fundus uterus ke bawah
- Setelah kaki bawah fleksi, pergelangan kaki dipegang oleh
jari 2 &3  dikeluarkan dr vagina sampai batas lutut
- Ke 2 tgn memegang betis janin, kaki ditarik curam ke bwh
sampai pangkal paha lahir
- Pangkal paha dipegang  tarik curam ke bawah sampai
trokanter depan lahir
- Pangkal paha dielevasi ke atas  trokanter belakang &
bokong lahir
- Stlh bokong lahir, lahirkan badan dengan teknik pegangan
femuropelvik (sampai pusat lahir) stelah itu lakukan
manual aid
2. Teknik ekstraksi bokong
- Dilakukan pada bokong murni atau bokong sdh berada di
dasar panggul shg sulit menurunkan kaki.
- Jari telunjuk penolong yg searah bagian kecil janin masuk
ke dlm jln lahir  diletakkan di pelipatan paha depan
- Pelipatan paha dikait  tarik curam ke bwh shg trokanter
tampak di bwh simfisis
- Jari telnjuk penolong yg lain segera mengait pelipatan
paha  tarik curam ke bwh sampai bokong lahir
- Stlh bokong lahir, lahirkan badan dengan teknik pegangan
femuropelvik (sampai pusat lahir) stlh itu lakukan manual
aid

 Komplikasi persalinan sungsang :


a. Pada ibu :
- Perdarahan ec trauma jalan lahir, atonia uteri, sisa
plasenta
- Infeksi
b. Pada bayi
- Perdarahan (perdarahan intrakranial, edema intrakranial,
perdarahan organ vital intra abdominal)
- Infeksi
- Trauma persalinan (dislokasi/fraktur ekstremitas,
kerusakan pleksus brakialis, trauma langsung alat vital
(mata, telingam, mulut), asfiksia sampai lahir mati)

Anda mungkin juga menyukai